episode 18 - Aku Terima

Sang surya menyinari bumi dengan hangat pagi ini, seperti biasa Arsyana bersiap untuk pergi ke pasar bersama bu Sinta. Selain untuk membantu bu Sinta, jalan pagi juga sangat baik untuk kesehatan anaknya.

Bu Sinta dan Arsy melangkah keluar rumah, Arsy yang memakai baju berwarna biru dan bu Sinta yang membawa keranjang belanjaan berhenti pada sosok yang duduk di tangga teras rumah.

"pak... kami pergi dulu." pamit Bu Sinta seraya menepuk pundak Dae Jung yang sedang asik dengan ponselnya.

"mau kemana bu?" tanya Dae Jung seraya berdiri menghadap bu Sinta yang kemudian berpindah pada sosok cantik disamping beliau. Tanpa make up pun Arsy benar-benar manis dan cantik.

"mau ke pasar, sekalian ngajak dedek kecil jalan-jalan." kata bu Sinta tanpa ragu seraya mengelus perut Arsy yang tiba-tiba terlonjak atas sentuhan bu Sinta. "jalan pagi, sangat baik untuk ibu hamil pak."

"ow..." Dae Jung mengangguk-anggukan kepalanya, "kalo begitu saya ikut." pinta Dae Jung tiba-tiba.

Tanpa perdebatan dari mereka, Dae Jung pun berjalan bersebelahan dengan Arsy. Perjalanan ke pasar memang tak terlalu jauh, hanya sekitar sepuluh menit dari rumah bu Sinta. Tapi perjalanan itu terasa sangat lama sekali, bukan karena langkah mereka lamban tapi karena tak ada pembicaraan pun diantara mereka. Hingga seorang laki-laki menyapa, yang tak lain adalah pak rt yang kemarin datang ke rumah bu Sinta.

"Assalamu'alikum bu..." sapa pak rt sumringah. "oh... pagi Pak Dae, menginap disini malam ini?"

"ya pak."

"ow... begitu dong pak, kami jadi tenang. oya... kalo lihat seperti ini malah inget masa muda, ya kan bu Sinta? bener-bener cocok sekali." celoteh pak rt yang masih memasang senyumnya.

Mendengar hal itu, Arsy tersenyum manis yang membuat Dae Jung melirik ke arahnya. Entah perasaan apa yang tiba-tiba terlintas pada diri Dae Jung, ia merasa sangat bahagia melihat senyum terukir di wajah putih milik Arsy.

"iya pak... doain aja selalu bersama."

"amin..."

"kami pamit pak, mau kepasar dulu." senyum bu Sinta selalu menghiasi wajahnya dan mereka melanjutkan perjalanan.

Setiba di pasar, Dae Jung merasa risih dengan keadaan sekitarnya. Bagaimanapun ia tak pernah suka di tempat keramaian. Ia tadi seharusnya tak ikut mereka, jika keadaan seperti ini. Apalagi seluruh mata seakan mengintimidasi dirinya, apalagi para pria yang memandang aneh padanya.

"apakah ada yang salah?" bisik Dae Jung pada Arsy yang sekarang berada didepannya.

Bisikan itu bukan malah membuat Arsy langsung menjawab tapi membuat Arsy bergidik seperti ada sebuah sengatan listrik menyerang dirinya.

"Ar... " panggil Dae Jung sedikit menunduk mendekatkan bibirnya pada telinga Arsy, yang sekarang tubuhnya menempel pada gadis didepannya itu.

"eh..." respon Arsy yang merasa geli ditelinganya. "anda hanya terlalu tampan takut mereka tersaingi." celoteh Arsy yang membuat sudut bibir Dae Jung sedikit ditarik ke atas.

"serasi sekali neng Arsy, suaminya ya... aduh bapak gak nyangka kalo suami neng Arsy cakep pisan." puji bapak tukang sayur langganan Arsy.

Tak dipungkiri Yoon Dae Jung memang lelaki tampan bahkan sangat tampan. Meskipun ia sekarang hanya memakai kaos dan celana pendek tak menghilangkan sedikitpun ketampanan dan wibawanya.

"pak Breng... sayurnya yang bagus-bagus." sahut bu Sinta yang dari tadi memilah-malah sayur yang akan dibeli.

"siap...." jawab pak Breng dan dengan cekatan menimbang dan membungkus sayuran bu Sinta.

"terima kasih ya pak." jawab Arsy yang menerima sayuran itu tapi langsung di dahului oleh Dae Jung.

"tanggap sekali kang Asep ini, oya kang kalo istri hamil begini sering-sering nengok dedeknya agar pas melahirkan lancar. Apa lagi nanti klo deket lahiran kalo bisa tiap hari biar dedeknya tahu jalan keluar." kata pak Breng yang kata terakhir agak berbisik pada Dae Jung tapi masih didengar oleh Arsy.

"Pak Breng bisa aja..." sahut Arsy dengan pipi merona bak kepiting rebus karena malu.

"loh.. beneran ini neng, anak bapak empat dan semua lancar tanpa hambatan." kata pak Breng dengan sedikit tertawa bangga

"ya...iya pak Breng, doain aja lancar ya.., kami permisi dulu." pamit Bu Sinta menggeleng-geleng kepala dengan senyum senangnya.

"mari pak..."

"iya kang... jangan lupa ya kang..." teriak pak Breng pada Dae Jung yang menjawab dengan senyumnya.

Sepanjang perjalanan pulang, bu Sinta bercerita sana-sini untuk memecahkan suasana canggung diantara Arsy dan Dae Jung. Hingga terkadang terdengar suara tertawa kecil diantara mereka.

Sesampainya dirumah, Rafi telah siap berdiri untuk membantu semua kebutuhan Dae Jung.Mereka saling sapa, dan mempersilahkan Rafi untuk masuk terlebih dahulu.

Dae Jung segera bersih diri dan bersiap, sedangkan Arsy dan bu Sinta sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi untuk mereka. Tak lama sarapan pun sudah siap diatas meja. Mereka berempat makan dengan lahapnya.

Apalagi pagi ini, sarapan nasi pecel istimewa buatan Arsy. Gadis yang dulu manja dan gak bisa apa-apa setelah beberapa bulan tinggal di rumah bu Arsy sudah menjadi koki handal.

"ehm... bener-bener enak bu Sinta." puji Rafi yang menikmati sarapannya.

"benarkah... ni Arsy yang masak, ibu cuma motong-motong doang." jawab bu Sinta seadanya.

Setelah selasai Bu Sinta mengambil piring mereka berempat dibantu oleh Rafi, awalnya Arsy yang akan membantu tapi Rafi mendahuluinya. Kepergian Rafi dan Bu Sinta ke dapur tak disia-siakan oleh Dae Jung. Laki-laki itu memegang tangan Arsy dan meminta jawaban ayas pertanyaannya kemarin.

"Ar...apa kamu sudah memutuskannya?" tanya Dae Jung dengan hati berdebar, tangan Arsy yang berada digenggamannya seakan menghantar listrik pada dirinya hingga tubuh Dae Jung bergetar.

Arsy mendongakkan wajahnya, memberanikan diri menatap mata Dae Jung. Ia melihat mata sendu yang penuh harap atas pertanyaannya.

"ya pak... aku terima tawaran bapak, tapi dengan satu syarat aku ingin kita menikah atas restu kedua orang kita."

"kedua orang tua kita? apa kau yakin?" tanya Dae Jung ragu, karena yang ia tahu Arsy diusir dari rumahnya dan ayahnya sudah tak menganggapnya lagi.

"apakah bapak ragu?"

Terpopuler

Comments

Shellia Vya

Shellia Vya

Ya udh cepetan pulang sonoh minta restu biar bisa segera menikah

2022-01-14

0

Violet

Violet

si arsy ribet

2021-07-10

0

Devi Handayani

Devi Handayani

suka sosok Dae jentelman bgt

2020-10-04

2

lihat semua
Episodes
1 episode 3 - Jadi kau cicipi dia?
2 Episode 1 - Menjemput
3 episode 2 - janin itu anakku
4 episode 4 - jebakan
5 episode 5 - salah kamar
6 episode 6 - siapa dia?
7 episode 7 - taruhan
8 episode 8 - permohonan maaf
9 episode 9 - hamil
10 episode 10 - Hamil 2
11 episode 11 - Jangan Pergi
12 episode 12 - Bertemu Bu Sinta
13 episode 13 - aku takut
14 episode 14 - Anakmu butuh seorang ayah
15 episode 15 - Dia Berbeda
16 episode 16 - Menginap
17 episode 17 - Aku ingin kita menikah
18 episode 18 - Aku Terima
19 episode 19 - Restu 1
20 episode 20 - Restu 2
21 episode 21 - Ya... aku juga
22 episode 22 - Menikah
23 episode 23 - Merasa Sesak
24 episode 24 - Lebih Baik Tidur
25 episode 25 - Diam dan Makanlah!
26 episode 26 - Aslinya sangat baik
27 episode 27 - Menginap di Mertua
28 episode 28 - Apapun itu
29 episode 29 - Apa sesakit itu?
30 episode 31 - Aku Akan Cari Dia
31 episode 32- Restui aku
32 episode 33 - Larangan mama
33 episode 34 - bolehkah aku?
34 episode 35 - Ulang tahun Dae Jung
35 episode 36 - Ajakan Eun Ji
36 episode 37 - Ulang tahun Dae Jung 2
37 episode 38 - Tunangan
38 episode 39 - Meminta apa saja
39 episode 40 - Lebih Cerdas Anda
40 episode 41 - Membagi Kehangatan
41 episode 42 - Wanita Penggoda
42 episode 43 - Merelakan cinta
43 episode 44 - Merasa Jijik
44 episode 45 - melakukan apapun untuk kalian
45 episode 46 - Kakak Menginginkannya?
46 episode 47 - Kau Yakin?
47 episode 48 - Bertemu Aldo
48 episode 49 - Curiga
49 episode 50 - Amarah Dae Jung
50 episode 51 - tes DNA
51 episode 52 - Apa Mereka Kenal?
52 episode 53 - Ia suamiku
53 episode 54 - maksud mama?
54 episode 55 - cemburu
55 episode 56 - Kau Harus Hidup Untukku
56 episode 57 - Sadar Dae
57 episode 58 - Arsy masih hidup
58 episode 59 - Biarlah dia bahagia
59 episode 60 - Rindu
60 episode 61 -
61 episode 62 - kedatangan Arsyana
62 episode 63 - Mirip buatan Arsy
63 episode 64 - Seperti Memeluk Arsy
64 episode 65 - Jawab Aku
65 episode 66 - Perkelahian
66 episode 67 - Kesalahanku
67 episode 68 - Jangan Sentuh Istriku
68 episode 69 - Terungkap
69 episode 70 - Dalang dibalik Kecelakaanmu
70 episode 71 - Aku mencintainya
71 episode 72 - Masih Tak Rela
72 episode 73 - Aku Akan Hancurkan Dia
73 episode 74 - Malaikat berwujud Manusia
74 episode 75 - Memiliki 1000 nyawa
75 episode 76 - Nikmatilah
76 episode 77 - Tamparan Keras
77 episode 78 - Mengingatkan Dirinya
78 episode 79 - Dia Putra Dae Jung
79 episode 80 - Siapa yang berani mengganggu?
80 episode 81 - penyelamatan 1
81 episode 82 - penyelamatan 2
82 episode 83 - Anggara bukan Putramu?
83 episode 84 - Pertemuan Anggara
84 episode 85 - bermain dengan Anggara
85 episode 86 - Lelaki yang memberikan Anggara
86 episode 87 - Tidak Tega
87 episode 88 - Berat Hati
88 episode 89 - ke rumah nenek
89 episode 90 - Penolakan Arian
90 episode 91- Arian masih marah
91 episode 92 - Penerimaan Arian
92 episode 93 - Menahan Angga
93 episode 94 - Penentu Kehidupan
94 episode 95 - Kejutan
95 episode 96 - Aku Sangat Mencintaimu
96 Ex-part 1
97 ex-part 2
98 Ex-part 3
99 ex-part 4
100 ex-part 5 - END
101 Terima Kasih
102 Kesalahanku season 2
Episodes

Updated 102 Episodes

1
episode 3 - Jadi kau cicipi dia?
2
Episode 1 - Menjemput
3
episode 2 - janin itu anakku
4
episode 4 - jebakan
5
episode 5 - salah kamar
6
episode 6 - siapa dia?
7
episode 7 - taruhan
8
episode 8 - permohonan maaf
9
episode 9 - hamil
10
episode 10 - Hamil 2
11
episode 11 - Jangan Pergi
12
episode 12 - Bertemu Bu Sinta
13
episode 13 - aku takut
14
episode 14 - Anakmu butuh seorang ayah
15
episode 15 - Dia Berbeda
16
episode 16 - Menginap
17
episode 17 - Aku ingin kita menikah
18
episode 18 - Aku Terima
19
episode 19 - Restu 1
20
episode 20 - Restu 2
21
episode 21 - Ya... aku juga
22
episode 22 - Menikah
23
episode 23 - Merasa Sesak
24
episode 24 - Lebih Baik Tidur
25
episode 25 - Diam dan Makanlah!
26
episode 26 - Aslinya sangat baik
27
episode 27 - Menginap di Mertua
28
episode 28 - Apapun itu
29
episode 29 - Apa sesakit itu?
30
episode 31 - Aku Akan Cari Dia
31
episode 32- Restui aku
32
episode 33 - Larangan mama
33
episode 34 - bolehkah aku?
34
episode 35 - Ulang tahun Dae Jung
35
episode 36 - Ajakan Eun Ji
36
episode 37 - Ulang tahun Dae Jung 2
37
episode 38 - Tunangan
38
episode 39 - Meminta apa saja
39
episode 40 - Lebih Cerdas Anda
40
episode 41 - Membagi Kehangatan
41
episode 42 - Wanita Penggoda
42
episode 43 - Merelakan cinta
43
episode 44 - Merasa Jijik
44
episode 45 - melakukan apapun untuk kalian
45
episode 46 - Kakak Menginginkannya?
46
episode 47 - Kau Yakin?
47
episode 48 - Bertemu Aldo
48
episode 49 - Curiga
49
episode 50 - Amarah Dae Jung
50
episode 51 - tes DNA
51
episode 52 - Apa Mereka Kenal?
52
episode 53 - Ia suamiku
53
episode 54 - maksud mama?
54
episode 55 - cemburu
55
episode 56 - Kau Harus Hidup Untukku
56
episode 57 - Sadar Dae
57
episode 58 - Arsy masih hidup
58
episode 59 - Biarlah dia bahagia
59
episode 60 - Rindu
60
episode 61 -
61
episode 62 - kedatangan Arsyana
62
episode 63 - Mirip buatan Arsy
63
episode 64 - Seperti Memeluk Arsy
64
episode 65 - Jawab Aku
65
episode 66 - Perkelahian
66
episode 67 - Kesalahanku
67
episode 68 - Jangan Sentuh Istriku
68
episode 69 - Terungkap
69
episode 70 - Dalang dibalik Kecelakaanmu
70
episode 71 - Aku mencintainya
71
episode 72 - Masih Tak Rela
72
episode 73 - Aku Akan Hancurkan Dia
73
episode 74 - Malaikat berwujud Manusia
74
episode 75 - Memiliki 1000 nyawa
75
episode 76 - Nikmatilah
76
episode 77 - Tamparan Keras
77
episode 78 - Mengingatkan Dirinya
78
episode 79 - Dia Putra Dae Jung
79
episode 80 - Siapa yang berani mengganggu?
80
episode 81 - penyelamatan 1
81
episode 82 - penyelamatan 2
82
episode 83 - Anggara bukan Putramu?
83
episode 84 - Pertemuan Anggara
84
episode 85 - bermain dengan Anggara
85
episode 86 - Lelaki yang memberikan Anggara
86
episode 87 - Tidak Tega
87
episode 88 - Berat Hati
88
episode 89 - ke rumah nenek
89
episode 90 - Penolakan Arian
90
episode 91- Arian masih marah
91
episode 92 - Penerimaan Arian
92
episode 93 - Menahan Angga
93
episode 94 - Penentu Kehidupan
94
episode 95 - Kejutan
95
episode 96 - Aku Sangat Mencintaimu
96
Ex-part 1
97
ex-part 2
98
Ex-part 3
99
ex-part 4
100
ex-part 5 - END
101
Terima Kasih
102
Kesalahanku season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!