flashback off
Arsy menutup kamarnya perlahan, langkahnya seakan berat menuju tempat tidur.
Ya Tuhan apa ini?? kenapa laki-laki sebaik pak Dae Jung ingin menikah denganku? Apakah benar laki-laki itu ayah dari anakku? banyak pertanyaan yang melintas dipikiran Arsy hingga perutnya terasa kaku. Menyadari hal itu perut yang sudah menginjak empat bulan itu dielusnya, "maafkan ibu ya nak... " ucapnya seraya terus mengelus-elus perutnya hingga terasa lebih enakan.
Tak lama kemudian bu Sinta masuk kedalam kamarnya, duduk sejajar dengan Arsy. Beliau hanya menatap Arsy yang tertunduk dan mengelus perutnya.
"kenapa? sakit?" tanya bu Sinta memecahkan keheningan diantara mereka. Gadis itu hanya mengangguk menanggapi pertanyaan wanita setengah baya yang sudah dianggap ibunya sendiri.
"Pak Dae ada di depan, kau ingin bicara dengannya?"
Arsyana hanya menatap pada bu Sinta, bukannya ia tak mau menemui Dae Jung. Tapi ia takut kalo Dae Jung hanya kasihan padanya atas peristiwa tadi pagi.
"Pak Dae Jung serius dengan perkataannya, ia mencari identitasmu selama ini. Bukannya mudah nak... Ia mengerahkan segala cara untuk melakukannya. Ibu bukan memihak pada pak Dae tapi ibu harap kau bisa hargai apa yang telah ia lakukan untuk mencarimu."
"Tapi bu... Pak Dae Jung itu guy... Tidak mungkin ia ayah dari anakku." tolak Arsyana yang masih kekeh dengan pendiriannya.
"Kau tahu kebenarannya? Jadi siapa ayah anak itu?" mendengar pertanyaan itu terasa ditusuk hatinya. Ia tidak tahu siapa ayah dari janin yang ada diperutnya. Arsy pun menggeleng ketika melihat bu Sinta dengan tatapan seakan mencurigai dirinya.
Awalnya Arsy mengira anak dalam kandungannya itu adalah anak Tyo tapi ternyata ia salah besar bahkan Tyo tidak masuk dalam kamar itu.
"Pak Dae sudah berusaha semaksimal mungkin Arsy... Ibu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kalian, tapi ibu kira kalian harus saling bicara apakah ada kesamaan pada malam itu. Agar tidak terjadi salah faham." Pinta Bu Sinta
"Bu... Aku tidak mau mengingat kejadian yang mengerikan seperti itu." tegas Arsy yang tak mau kejadian menjijikkan yang membuat ia harus terbuang dari keluarganya.
"Nak... Ini semua demi anak dalam kandunganmu." timpal bu Sinta seraya memegang kedua tangan Arsy. "dengarkan ibu, pak Dae adalah orang yang baik, selama ini ia selalu membantu kampung ini dan dia juga donatur tetap panti. Apa kau meragukan sisi baiknya? mungkin disaat kalian melakukan hal itu beliau tidak sadarkan diri, atau sedang kalut sehingga setan dengan mudahnya menggiring ke lubang maksiat. Lagi pula Pak Dae tidak mungkin menikahi orang yang sedang hamil tanpa alasan. Beliau orang yang tampan dan mapan banyak wanita yang pastinya mengantri."
"Tapi bu..."
"Arsy... ibu mohon, Jangan egois nak... Anakmu juga butuh seorang ayah." Kata bu Sinta memecah keraguan wanita yang sedang duduk itu.
"Pikirkan kata-kata ibu." tekan bu Sinta seraya menepuk sesekali tangan yang digenggamnya dan melepaskan tangan Arsy.
Dan dengan langkah pasti bu Sinta keluar dari kamar Arsy, beliau menuju pak Dae yang masih duduk di depan secangkir kopi yang mulai dingin.
"Bagaimana bu?" tanya Dae Jung seraya berdiri, meminta jawaban dari bu Sinta.
"biarkan dia sendiri dulu pak, mungkin itu yang dia butuhkan." kata bu Sinta meminta pengertian Dae Jung. "Sepulang kerja nanti Anda bisa kesini untuk meminta jawaban."
"Baiklah bu, saya pamit." Pamit Dae jung langsung pergi tanpa meminum kopinya yang diikuti oleh Rafi melangkah dibelakang tuannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Shellia Vya
Keluarganya Arsy pasti bakal kaget kalau tahu yg menghamili Arsy bukan orang sembarangan
2022-01-13
0
Violet
si arsy aneh
2021-07-10
0
istriHanbinPacarKyungSoo
harusnya manggilnya pak/tuan yoon. kalo udah akrab manggilnya dae jung aja.
2021-07-07
1