episode 5 - salah kamar

Sang surya sudah berada hampir ditengah kepala, tapi Arsy masih menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Badannya masih terasa sakit dan demam sekarang menghampirinya.

Arian yang mulai pagi tidak tenang berada di rumah sakit karena pikirannya terganggu oleh Arsy yang tidak keluar dari kamarnya tadi pagi.

Setiap pagi Arsy memang sudah bangun, justru Arian yang selalu terlambat hingga ia harus memasang alarm tepat disebelah telinganya.

Arian yang memang berprofesi sebagai dokter obgyn itu memilih untuk segera pulang setelah memeriksa semua pasiennya. Ia segera berpamitan pada suster jaga dan meminta dokter Roby untuk menggantikan posisinya jika ada yang darurat terjadi.

Arian dan Arsy memang sangat dekat, hingga tidak ada yang disembunyikan diantara mereka. Arsy sangat menyayangi kakaknya begitu pula dengan Arian.

Arian mengendarai mobilnya agak cepat, perasaannya sekarang sungguh tidak nyaman. Ia merasa ada yang mengganjal terhadap perilaku sang adik.

Setibanya di rumah, ia masih belum melihat tanda-tanda Arsy keluar dari kamarnya. Roti dan susu yang ia sediakan untuk Arsy masih tetap berada diatas meja makan. Kemudian Ia segera melangkah ke kamar adiknya dan membuka pintu pelan-pelan.

"Dek...." panggilnya perlahan seraya memegang handle pintu dan masuk ke dalam. "ini dah siang, apa kamu tidak lapar?" kata Arian mendekati adiknya yang berselimut menutupi seluruh tubuh. "dek..." panggilnya lagi yang sekarang sedikit menggoyangkan tubuh Arsy.

Ia memegang tubuh adiknya yang menggigil dan terasa panas. "ya Allah.. Arsy." teriak Arian seraya membuka selimut yang menutupi adiknya itu. Ia menyentuh dahi Arsy dan segera berlari mengambil peralatan medisnya untuk memeriksa sang adik.

Arsy hanya patuh dengan apa yang kakaknya lakukan, ia hanya merasa dingin dan badannya sakit semua.

apa yang sebenarnya terjadi Ar... apa yang kau sembunyikan dari kakakmu ini. pikir Arian setelah memeriksa Arsy

****

Nita teman sekampusnya yang dua hari ini tidak melihat kedatangan Arsy, langsung berjalan menuju kakak tingkatnya yang tengah asik ngobrol di tempat tongkrongan biasa anak-anak sosialita.

"Kak... Arsy kemana ya? Kok dua hari ini gak masuk?" tanya Nita pada Tyo,

Menyadari kedatangan Nita, Tyo yang di ikuti Aldo mengajak Nita menjauhi tempat itu. "malam itu kau bawa kemana Arsy?" tanya Tyo tanpa menjawab pertanyaan Nita. Yang mengetahui pagi itu Arsy tak ada di kamar 109

"Ke kamar 209, sesuai kata kak Aldo."

"209?" ulang Aldo dengan berteriak. "109 Nita..."

"Loh... Kak Aldo bilang 209 kok, Arsy juga bilang begitu."

"****** deh." celetus Aldo yang membuat Nita bingung.

Tiba-tiba Arian, kakak Arsy datang menemui Tyo. Dan kak Arian meminta bicara empat mata dengan Tyo, yang tak lain adalah kekasih adiknya.

"Apa yang terjadi kemarin malam?" tanya Arian dengan mata tajam ke Tyo.

"apa maksud kakak?"

"Kau yang membawa adikku pergi kan? Dan kenapa kau membiarkan dia pulang pagi?" kata Arian menahan emosi, jangan sampai ia membuat keributan di kampus.

Tyo menceritakan hal yang sebenarnya terjadi, dimana ia meninggalkan Arsy di tengah pesta untuk menemui Anjani, setelah ia kembali Arsy pun tidak ada. (ya iyalah gak ada la Tyo kembalinya udah pagi dikamar 109).

"Terakhir dia bersama Nita kak." lempar Tyo pada Nita, ia benar-benar takut pada kak Arian meskipun seorang dokter, tapi ia begitu tegas dan pandangan tajam kak Arian seakan ingin memakan lawan bicaranya.

Pandangan Arian pun tertuju pada Nita, dan kemudian Nita menceritakan semuanya. Bahkan saat Arsy salah masuk kamar.

"Minuman apa yang kau berikan Tyo?" kata Arian dengan menekan suaranya menahan amarah. "Apa Tyo?"

"Wine..."

Seketika itu tangan Arian meninju Tyo sekuat tenaga hingga laki-laki putra orang berpengaruh di dunia kedokteran itu tersungkur. "Brengsek.."

"Aku terima pukulanmu ini kak... Karena memang aku yang salah. tapi tidak untuk yang kedua." kata Tyo dengan menggenggam tangan Arian yang hendak memukul kedua kalinya. "Ingat aku bisa membuat kau dan ayahmu dipecat dari rumah sakit. Bahkan tidak akan ada rumah sakit yang menerima kalian."

Mendengar itu, Arian pun pergi dengan amarahnya. "Maafkan kakak Ar... Kakak tidak bisa berbuat apa-apa untukmu." sesal Arian tak berdaya.

Ia memang hanya dokter obgyn biasa sedangkan ayah Tyo adalah direktur rumah sakit dimana ia dan ayahnya bekerja selama ini.

"kakak macam apa aku ini Ar... " perih hati Arian meninggalkan lelaki yang telah menghancurkan hidup adiknya.

*******

special maaf ku untuk manga toon karena episode 1 dan 2 tiba-tiba hilang, ternyata eh ternyata.... ada seseorang yang menghapus.... maaf ya...

Terpopuler

Comments

Itin

Itin

siapakah itu??

2023-07-21

0

Lili Adelia

Lili Adelia

nih yg buat cerita bikin bingung aja,kta yg bca udah 6 episode kembali ke belakang lg aduuh

2022-03-01

0

Lili Adelia

Lili Adelia

knp gk dri awal di ceritain kejadian pesta,di tengah perjalann bru masuk di tengah cerita...lucu yah

2022-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 episode 3 - Jadi kau cicipi dia?
2 Episode 1 - Menjemput
3 episode 2 - janin itu anakku
4 episode 4 - jebakan
5 episode 5 - salah kamar
6 episode 6 - siapa dia?
7 episode 7 - taruhan
8 episode 8 - permohonan maaf
9 episode 9 - hamil
10 episode 10 - Hamil 2
11 episode 11 - Jangan Pergi
12 episode 12 - Bertemu Bu Sinta
13 episode 13 - aku takut
14 episode 14 - Anakmu butuh seorang ayah
15 episode 15 - Dia Berbeda
16 episode 16 - Menginap
17 episode 17 - Aku ingin kita menikah
18 episode 18 - Aku Terima
19 episode 19 - Restu 1
20 episode 20 - Restu 2
21 episode 21 - Ya... aku juga
22 episode 22 - Menikah
23 episode 23 - Merasa Sesak
24 episode 24 - Lebih Baik Tidur
25 episode 25 - Diam dan Makanlah!
26 episode 26 - Aslinya sangat baik
27 episode 27 - Menginap di Mertua
28 episode 28 - Apapun itu
29 episode 29 - Apa sesakit itu?
30 episode 31 - Aku Akan Cari Dia
31 episode 32- Restui aku
32 episode 33 - Larangan mama
33 episode 34 - bolehkah aku?
34 episode 35 - Ulang tahun Dae Jung
35 episode 36 - Ajakan Eun Ji
36 episode 37 - Ulang tahun Dae Jung 2
37 episode 38 - Tunangan
38 episode 39 - Meminta apa saja
39 episode 40 - Lebih Cerdas Anda
40 episode 41 - Membagi Kehangatan
41 episode 42 - Wanita Penggoda
42 episode 43 - Merelakan cinta
43 episode 44 - Merasa Jijik
44 episode 45 - melakukan apapun untuk kalian
45 episode 46 - Kakak Menginginkannya?
46 episode 47 - Kau Yakin?
47 episode 48 - Bertemu Aldo
48 episode 49 - Curiga
49 episode 50 - Amarah Dae Jung
50 episode 51 - tes DNA
51 episode 52 - Apa Mereka Kenal?
52 episode 53 - Ia suamiku
53 episode 54 - maksud mama?
54 episode 55 - cemburu
55 episode 56 - Kau Harus Hidup Untukku
56 episode 57 - Sadar Dae
57 episode 58 - Arsy masih hidup
58 episode 59 - Biarlah dia bahagia
59 episode 60 - Rindu
60 episode 61 -
61 episode 62 - kedatangan Arsyana
62 episode 63 - Mirip buatan Arsy
63 episode 64 - Seperti Memeluk Arsy
64 episode 65 - Jawab Aku
65 episode 66 - Perkelahian
66 episode 67 - Kesalahanku
67 episode 68 - Jangan Sentuh Istriku
68 episode 69 - Terungkap
69 episode 70 - Dalang dibalik Kecelakaanmu
70 episode 71 - Aku mencintainya
71 episode 72 - Masih Tak Rela
72 episode 73 - Aku Akan Hancurkan Dia
73 episode 74 - Malaikat berwujud Manusia
74 episode 75 - Memiliki 1000 nyawa
75 episode 76 - Nikmatilah
76 episode 77 - Tamparan Keras
77 episode 78 - Mengingatkan Dirinya
78 episode 79 - Dia Putra Dae Jung
79 episode 80 - Siapa yang berani mengganggu?
80 episode 81 - penyelamatan 1
81 episode 82 - penyelamatan 2
82 episode 83 - Anggara bukan Putramu?
83 episode 84 - Pertemuan Anggara
84 episode 85 - bermain dengan Anggara
85 episode 86 - Lelaki yang memberikan Anggara
86 episode 87 - Tidak Tega
87 episode 88 - Berat Hati
88 episode 89 - ke rumah nenek
89 episode 90 - Penolakan Arian
90 episode 91- Arian masih marah
91 episode 92 - Penerimaan Arian
92 episode 93 - Menahan Angga
93 episode 94 - Penentu Kehidupan
94 episode 95 - Kejutan
95 episode 96 - Aku Sangat Mencintaimu
96 Ex-part 1
97 ex-part 2
98 Ex-part 3
99 ex-part 4
100 ex-part 5 - END
101 Terima Kasih
102 Kesalahanku season 2
Episodes

Updated 102 Episodes

1
episode 3 - Jadi kau cicipi dia?
2
Episode 1 - Menjemput
3
episode 2 - janin itu anakku
4
episode 4 - jebakan
5
episode 5 - salah kamar
6
episode 6 - siapa dia?
7
episode 7 - taruhan
8
episode 8 - permohonan maaf
9
episode 9 - hamil
10
episode 10 - Hamil 2
11
episode 11 - Jangan Pergi
12
episode 12 - Bertemu Bu Sinta
13
episode 13 - aku takut
14
episode 14 - Anakmu butuh seorang ayah
15
episode 15 - Dia Berbeda
16
episode 16 - Menginap
17
episode 17 - Aku ingin kita menikah
18
episode 18 - Aku Terima
19
episode 19 - Restu 1
20
episode 20 - Restu 2
21
episode 21 - Ya... aku juga
22
episode 22 - Menikah
23
episode 23 - Merasa Sesak
24
episode 24 - Lebih Baik Tidur
25
episode 25 - Diam dan Makanlah!
26
episode 26 - Aslinya sangat baik
27
episode 27 - Menginap di Mertua
28
episode 28 - Apapun itu
29
episode 29 - Apa sesakit itu?
30
episode 31 - Aku Akan Cari Dia
31
episode 32- Restui aku
32
episode 33 - Larangan mama
33
episode 34 - bolehkah aku?
34
episode 35 - Ulang tahun Dae Jung
35
episode 36 - Ajakan Eun Ji
36
episode 37 - Ulang tahun Dae Jung 2
37
episode 38 - Tunangan
38
episode 39 - Meminta apa saja
39
episode 40 - Lebih Cerdas Anda
40
episode 41 - Membagi Kehangatan
41
episode 42 - Wanita Penggoda
42
episode 43 - Merelakan cinta
43
episode 44 - Merasa Jijik
44
episode 45 - melakukan apapun untuk kalian
45
episode 46 - Kakak Menginginkannya?
46
episode 47 - Kau Yakin?
47
episode 48 - Bertemu Aldo
48
episode 49 - Curiga
49
episode 50 - Amarah Dae Jung
50
episode 51 - tes DNA
51
episode 52 - Apa Mereka Kenal?
52
episode 53 - Ia suamiku
53
episode 54 - maksud mama?
54
episode 55 - cemburu
55
episode 56 - Kau Harus Hidup Untukku
56
episode 57 - Sadar Dae
57
episode 58 - Arsy masih hidup
58
episode 59 - Biarlah dia bahagia
59
episode 60 - Rindu
60
episode 61 -
61
episode 62 - kedatangan Arsyana
62
episode 63 - Mirip buatan Arsy
63
episode 64 - Seperti Memeluk Arsy
64
episode 65 - Jawab Aku
65
episode 66 - Perkelahian
66
episode 67 - Kesalahanku
67
episode 68 - Jangan Sentuh Istriku
68
episode 69 - Terungkap
69
episode 70 - Dalang dibalik Kecelakaanmu
70
episode 71 - Aku mencintainya
71
episode 72 - Masih Tak Rela
72
episode 73 - Aku Akan Hancurkan Dia
73
episode 74 - Malaikat berwujud Manusia
74
episode 75 - Memiliki 1000 nyawa
75
episode 76 - Nikmatilah
76
episode 77 - Tamparan Keras
77
episode 78 - Mengingatkan Dirinya
78
episode 79 - Dia Putra Dae Jung
79
episode 80 - Siapa yang berani mengganggu?
80
episode 81 - penyelamatan 1
81
episode 82 - penyelamatan 2
82
episode 83 - Anggara bukan Putramu?
83
episode 84 - Pertemuan Anggara
84
episode 85 - bermain dengan Anggara
85
episode 86 - Lelaki yang memberikan Anggara
86
episode 87 - Tidak Tega
87
episode 88 - Berat Hati
88
episode 89 - ke rumah nenek
89
episode 90 - Penolakan Arian
90
episode 91- Arian masih marah
91
episode 92 - Penerimaan Arian
92
episode 93 - Menahan Angga
93
episode 94 - Penentu Kehidupan
94
episode 95 - Kejutan
95
episode 96 - Aku Sangat Mencintaimu
96
Ex-part 1
97
ex-part 2
98
Ex-part 3
99
ex-part 4
100
ex-part 5 - END
101
Terima Kasih
102
Kesalahanku season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!