Antoni mengangkat Kayla ke kasurnya, ia membaringkan tubuh gadis itu di kasur, lalu menyelimutinya.
Sesekali Kayla masih bergumam-gumam kecil. Antoni meninggalkannya dan masuk ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Antoni menatap dirinya di depan cermin. Ia lagi-lagi mengingat tentang ciuman pertamanya tadi.
"Ahh apa yang sebenarnya terjadi, ada apa dengan jantungku. Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan gadis itu," wajah terlihat kembali merah padam.
Setelah cukup tenang akhirnya Antoni keluar dari kamar mandi, ia melirik gadis yang sedang tenang tertidur dibalik selimut.
Antoni mendekati Kayla, dia menatap wajah gadis itu.
Dia tidur sangat tenang. Sambil mengelus pipi kayla.
"Kenapa semua orang selalu mengatakan jika kau cantik sih, apa kau benar-benar cantik, menurutku wajahmu ini sangat lah bodoh, ini adalah wajah bodoh," sambil meneliti setiap detail wajah istrinya, memastikan dari mana orang bisa mengatakan wajah ini cantik.
Antoni mendekatkan wajahnya dengan wajah Kayla, matanya tertuju pada bibir gadis itu.
Kini nafas mereka telah menyatu, Antoni semakin mendekati wajah Kayla. Namun saat bibir mereka hampir bertemu Kayla berbalik sambil mengoceh tidak jelas.
Antoni pun tersadar dan kemudian berdiri, dia tidur disamping Kayla dan mengambil remot di laci meja dekat kasur kemudian mematikan lampu.
***
Sinar matahari kini mulai menyeruak memasuki jendela kamar mereka, mengganggu tidur pulas kedua orang ini.
Kayla menggeliat-liat kecil, kemudian ia sadar jika ia tidak tidur ditempat biasanya, dan yang lebih parahnya lagi Antoni tidur disampingnya dalam posisi memeluk dirinya.
Kayla sangat ingin teriak saat ini, tapi tidak bisa karena jika dia membangunkan monster ini maka pasti ia akan terkena masalah.
Ohhh gawat, bagaimana aku bisa tertidur disini. Dia melarangku mendekat ke kasur ini, batasnya hanya dua kaki, tapi ini aku malah tidur di kasurnya. Bagaimana ini, apa yang harus kulakukan.
Perlahan Kayla mengangkat tangan Antoni dari pinggangnya, ia ingin segera melepaskan dirinya, berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa.
Namun semakin Kayla berusah melepaskan pelukan Antoni, semakin erat pelukan pria ini. Seolah olah takut untuk ditinggalkan.
OOO Tuhan bantulah aku, kali ini apakah kau ingin melihat ku mati diusia yang masih muda ini.
Lagi-lagi sepertinya doa Kayla terkabulkan namun dengan cara yang salah. Bagaimana tidak Antoni kini juga bangun ia membuka matanya, dan kemudian mata mereka saling bersitatap.
Setelah beberapa detik, Antoni sadar kemudian ia melepaskan pelukannya dari Kayla.
Kayla segera bangun dan menjauh dari kasur. Kembali pada jarak yang aman.
"Maaf tuan, saya benar-benar tidak tau apa yang terjadi pada saya, saya minta maaf tuan,"
"Hmm, benar apa yang kau lakukan kenapa kau tidur dikasurku hah, dan kau mengharapkan aku memaafkan mu bahkan untuk kesalahan yang kau lakukan semalam,"
Mendengar kata-kata itu mata Kayla langsung terbelalak, otaknya mengingat kembali semua kejadian semalam, ia mengutuki dirinya sendiri.
Ahh apa yang sudah aku lakukan, kenapa aku melakukan hal itu semalam, kali ini pasti aku tidak akan diampuni, apa yang harus aku lakukan sekarang.
"Kenapa kau diam saja hah,"
"Maaf tuan, saya benar-benar minta maaf,"
"Bukan maaf yang kuinginkan sekarang, tapi aku ingin jawaban darimu kenapa kau bisa sampai mabuk seperti itu," tanyanya mengintrogasi.
Kayla hanya diam, bingung dengan jawaban apa yang akan diberikannya.
"Jawab, atau aku harus bertanya pada pak Mut,"
Gawat jika dia bertanya pada pak Mut, pasti pak Mut yang akan terkena masalah, dia akan terlibat masalah karena kebodohanku. Tidak, aku tidak sekejam itu bagaimana mungkin aku membiarkan pak Mut dihukum atas kesalahan yang tidak ia lakukan sama sekali.
"tidak mas ini semua murni kesalahan saya. Semalam saya mencampurkan obat di jus untuk mas, Karena saya ingin membuktikan jika mas itu memiliki perasaan khusus untuk sekertaris Kim. Jadi saya merencanakan semua itu, tapi saya sendirilah yang meminum jus itu. Saya mohon maafkan saya mas, saya berjanji tidak akan melakukannya lagi," mengatakan semuanya tidak berani lagi mengatakan hal yang akan membuatnya terlibat semakin dalam di lubang yang ia buat sendiri.
"cih, jadi kau berfikir aku menyukai sekertaris Kim begitu, apa otak mu itu sudah berhenti bekerja hah, bagaimana bisa kau memikirkan hal paling bodoh seperti itu. Kau lihat kan apa yang kau lakukan semalam karena hal bodohmu itu," mengingat kembali ciuman mereka semalam membuat wajahnya kembali merah padam.
"Maaf mas, saya salah karena saya sudah berani melakukan hal bodoh seperti itu, bahkan disaat saya tidak sadar saya dengan lancangnya membentak anda," mengatakan hal yang menurutnya bisa menenangkan amarah Antoni, yang penting minta maaf dulu.
(Oke jadi biar jelas author kasi tau aja ya, jadi itu Kayla itu gak ingat semua kejadiannya, dia cuma ingat kalau dia membentak Antoni. Dia tidak ingat jika dia sudah mencium Antoni, jangan tanya kenapa karena jawabannya biar makin greget aja gitu).
"Cih bahkan kau sudah sangat lancang seperti itu,"
"Maaf tuan saya benar-benar tidak sengaja, dan jika saya tidur ditempat tidur saya benar-benar tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi, lagi pula saya tidak melakukan hal lain bukan,"
"Kenapa kau membahas hal itu, yang kumaksudkan bukan itu," maksudnya adalah ciumannya. (Kasian deh author sama Antoni yang punya istri yang otaknya sekecil otak udang)
Lalu apa yang kau maksudkan sebenarnya hah. masih terus bertanya-tanya.
"Memang saya melakukan hal lain lagi selain membentak tuan dan berani tidur di atas kasur," ucapnya takut.
Apa jadi gadis ini tidak mengingat tentang ciuman itu, cih aku sudah seperti orang bodoh yang terobsesi akan ciuman semalam. Gerutu Antoni dalam hati.
"Tidak, sekarang pergilah kali ini lagi-lagi kau kumaafkan, entah sudah berapa kali aku memaafkan kesalahanmu itu, tapi ingat ini untuk yang terakhir kalinya,"
"Baik mas,"
***
Kini Kayla dan Antoni sudah ada dimeja makan, Meraka tidak terlibat pembicaraan apapun selama makan mereka sibuk dengan fikiran mereka masing-masing.
Kenapa aku merasa jika ini adalah akhir dari hidupku, dia terus saja menatapku seperti itu, apa dia belum bisa memaafkan ku. Fikir Kayla.
Ada apa dengan ku kenapa aku tidak bisa lepas dari bibirnya itu, aku sangat ingin menyentuh bibir itu lagi. Fikir Antoni sambil terus memperhatikan bibir Kayla.
Ada apa dengan tuan muda dan nona muda mereka sepertinya sedang bertengkar, suasana diruangan ini jadi sangat menyeramkan. Fikir pak Mut.
Setelah sarapan selesai, seperti biasa Kayla mengantar Antoni hingga keluar. Dan kemudian segera bergegas untuk menuju tokonya jika mobil Antoni sudah tidak terlihat lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Hayati Nufus
buat bucin dua2 nya thor,dan jgn lama2 membuat mereka biar segera layaknya suami istri thor
2020-08-01
1
guest1053126236
up
2020-06-02
2