Salah satu impian dari setiap gadis adalah memiliki momen pernikahan yang sangat berharga dan berbeda dari yang lain, yang bisa membuat mereka mengenangnya seumur hidupnya. Pesta besar, tamu undangan, lokasi, semuanya akan sangat berpengaruh kepada momen pernikahan.
Dan hari ini adalah hari pernikahan Kayla, ia akan menikahi seorang pria ternama dinegeri ini, Antoni Wijaya seorang presedir ternama dari keluarga terkaya dinegaranya yaitu keluarga Wijaya. Namun pesta megah ini tak berarti apa-apa bagi Kayla, dihari yang seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan baginya menjadi awal dari kisah panjangnya yang lain. Pernikahan yang didasari oleh sebuah kontrak pernikahan, kontrak yang akan merenggut kebahagiaan dari gadis itu.
Bagi Kayla pernikahan bukanlah tentang seberapa mewah pesta pernikahan atau seberapa banyak tamu undangan tapi melainkan tentang siapa yang mendampingimu dipelaminan. Tentang siapa yang akan mengucapkan janji suci bersama denganmu. Kayla tidak berharap dia akan menikahi seorang presedir ternama, tapi dia berharap menikah dengan seseorang yang bisa mencintainya setulus hati, menjaga serta melindunginya. Pria yang bisa bersama dengannya membangun hari-hari dengan penuh cinta, membangun keluarga kecil yang bahagia.
Tapi kini semua itu tinggallah angan bagi gadis ini. Karena dia harus menikah dengan seorang pria yang bahkan baru dia temui sekali demi menebus hutang keluarganya yang tak bisa terhitung lagi jumlahnya kepada keluarga Wijaya.
Balutan gaun pernikahan bernuansa putih itu sangatlah pas ditubuh seorang Kayla. Dan ya setelan tuksedo yang dikenakan oleh Antoni juga sangatlah pas ditubuhnya. Membuat pria itu semakin tampan dan berwibawa.
Wajah Kayla kini penuh dengan senyuman berusaha memperlihatkan kebahagiaan dari pernikahan ini.
Pernikahan dengan mempelai prianya tuan Antoni Wijaya merupakan impian dari setiap gadis dipenjuru negeri ini. Semua orang mengucapkan selamat kepada kedua mempelai tapi sebenarnya mengutuki mempelai wanitanya mengapa bukan dirinya yang ada diposisi itu. Tanpa mereka sadari tak ada kebahagiaan sama sekali yang didapatkan oleh mempelai wanitanya.
Di salah satu bagian ruangan aula pernikahan ini, terlihat kebahagiaan terlintas dari raut wajah seorang wanita paruh baya dan juga seorang gadis muda yang cantik. Mereka adalah nenek dan juga adik dari Antoni, mereka pasti sangat bahagia karena rencana mereka telah berhasil.
Sementara disisi lain wanita yang selama ini dipanggil oleh Kayla sebagai ibunya itu sangat lah bahagia, bagaimana tidak dia telah mendapatkan keinginannya untuk mengusir gadis yang bukan anak kandungnya itu , selain itu dia juga mendapatkan ratusan jutah untuk menukar gadis itu. Dia sama sekali tidak memikirkan kondisi suaminya yang masih terbaring dirumah sakit.
Dibagian lainnya pula ada sesosok ibu yang menginginkan kasih sayang dari anaknya, namun tak pernah ia dapatkan, ia bahkan tidak berani mendekati anaknya.
***
Malam kini semakin larut tapi sepertinya orang-orang yang sibuk menjilat ini belum puas untuk mencari kesempatan bekerja sama dengan perusahaan paling terkenal itu, Tamu undangan yang kebanyakan menjilat itu tidak memperdulikan tatapan pria yang hanya duduk di salah satu sudut ruangan itu, yang seolah siap menerkam siapapun yang mengganggu tuannya. Ia memerhatikan orang-orang yang sibuk menjilat itu, menganggap orang-orang itu sangatlah menjijikkan dan hanya melongos kesal beberapa kali.
Dan berakhirlah pesta pernikahan itu, bagi Kayla juga berakhirlah acara pernikahan yang dipenuhi dengan drama itu, tak ada satupun yang terlihat tulus di pesta itu semuanya hanya dibuat-buat.
Disinilah Kayla diruang tunggu yang dikhususkan untuk mempelai, ia duduk disofa panjang sambil menghembuskan nafas dengan kasar. Rasa lelahnya kini tak tertahankan bagaimana tidak dengan pakaian yang ribet dan berat serta tatanan rambut yang entahlah bagaimana cara memaparkannya, belum lagi ia harus memasang wajah bahagia sepanjang acara.
Saat sedang asiknya dengan fikirannya yang entah memikirkan apa itu, pintu ruangan itu terbuka dan didapatlah seorang pria yang tak asing lagi baginya, tentu saja tak asing karena orang ini kan sudah menjadi suaminya, atau bisa dikatakan menjadi tuannya yang harus ia layani selama hidupnya hanya saja bersetatus sebagai suaminya.
"Ayo kau harus pergi ketempat barumu bukan," ucapnya dengan senyum menyeringai.
Apa-apaan senyuman itu, aku sudah merasa akan dieksekusi mati saja. Tidak tunggu dia tidak akan sungguhan melenyapkan ku bukan ketika sampai dirumahnya nanti, Aaaaaa kenapa nasib ku harus seperti ini.
Meski dengan langkah yang berat dia mengikuti orang yang bisa menerkamnya kapan saja itu.
***
Kini mereka sudah berada didalam mobil yang dikendarai oleh sekertaris Kim. Kayla hanya duduk tidak berani berbicara apapun saat ini.
Di tengah keheningan yang terjadi, tiba-tiba saja ponsel pintar milik Kayla berbunyi menandakan ada yang menelfon gadis itu.
Nama yang tertera di ponselnya adalah nama dokter, berarti yang menelfon ya adalah dokter yang merawat ayahnya. Dengan cepat Kayla menjawab panggilan itu.
"Halo," ucapnya.
"Halo nona maafkan saya mengganggu malam-malam begini," jawab orang disebrang telfon.
"Ahh tidak papa, ada apa dokter," Kayla tidak terlalu panik karena dari nada bicara dokter itu sepertinya semuanya baik-baik saja.
"Saya hanya ingin mengabari jika kondisi tuan Viktor semakin baik. Dan kabar baiknya dia sekarang sudah mulai sadar," ucapnya lagi.
Mendengar hal itu Kayla menjadi sangat senang.
"Baiklah dokter terimakasih, saya akan segera kesana," sangat senang.
Antoni memperhatikan wajah gadis disampingnya ini sangat senang, dia menatap gadis itu dengan lekat.
Kayla segera menutup telfonnya, kemudian dia mengumpulkan keberaniannya untuk bicara kepda Antoni.
"Ahh maafkan saya tuan, saya ingin mengatakan apakah boleh saya pergi kerumah sakit untuk melihat kondisi ayah sekarang," bertanya ragu.
"Jangan sekarang, kau bisa melakukannya besok bukan. Semua orang sudah menunggu kita, apa yang akan ku katakan nanti kepada keluargaku jika kau pergi,"
Benar juga yang dikatakan pria ini, pertama aku harus melakukan tugasku dulu sebagai istri dari pria ini.
Kayla sedikit kecewa tapi dia segera menelfon bibiknya adik dari ayahnya.
"Halo bik,"
"Iya La kenapa nelfon bibik,"
"bik Kayla minta tolong jaga ayah dulu ya malam ini, soalnya Kayla harus pulang ketempat suami dulu dan ibu juga pasti capek dan langsung pulang,"
"Ohh iya ini bibik memang mau kerumah sakit kok,"
"Maksih ya bik," menutup sambungan telfon.
Kayla sengaja menelfon bibiknya dan meminta tolong untuk membantunya menjaga ayahnya. Gadis ini tau jika ibunya pasti tidak akan pergi kerumah sakit, wanita itu pasti akan lebih memilih bersenang-senang dengan teman-temannya diluar sana.
Kini kembali terjadi keheningan didalam mobil yang terus melaju menuju kekediaman Wijaya itu.
Ini merupakan langkah awal bagi Kayla dalam menempuh hidup barunya, kehidupan yang ia sendiri tidak tahu bagaimana alurnya nanti dan hanya bisa menunggu takdir dan waktu yang menjalankan tugasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Rinda Amran
welas
2020-08-01
2
Anita Giu
semangat thor 💪💪💪
dapat lagi alur cerita yang bagus...
2020-06-04
1
guest1053126236
srmangat thor Love u😍😘😘
2020-06-01
1