Dan sekarang disinilah Kayla berada di kamar mewah milik suaminya, ya sekarang kamar ini juga sudah menjadi kamarnya juga.
Apa aku tidak bisa tidur dikamaryang berbeda dengan monster ini. Kenapa aku harus tidur sekamar dengannya, bagaiman jika dia membunuhku nantinya.
'' hei bodoh ambilkan aku pakaian diruang ganti aku ingin segera beristirahat," keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya.
Melihat pemandangan itu, Kayla langsung reflek menutup matanya.
" aaah kenapa kau tidak pakai baju begitu,, baiklah sebentar aku akan mengambilkan bajumu," berjalan sambil menutup matanya dengan tangan. Karena hal itu juga lah ia tidak bisa melihat dengan baik, sehingga membuatnya menabrak pintu ruang ganti.
BRUGHHH
" auuu u judatku," meringis kesakitan.
" hei kau ini benar-benar bodoh ya,bagaimana bisa pintu sebesar itu kau tabrak,"
Kerena rasa malu Kayla segera membuka pintu dan masuk keruang ganti baju, tak sanggup menampakkan wajahnya yang merah padam karena malu. Dan tetap sambil menggosok-gosok keningnya dengan rambut kerena terasa nyeri.
Dan tanpa disadari gadis itu, seseorang sudah mulai menampakkan senyum diwajah tampannya menghilangkan kekakuan dan juga mulai terlihat mencairkan wajah yang dingin itu.
***
Kayla keluar dari ruang ganti dengan membawa pakaian untuk yang mulia raja monster. Dia memaki-maki didalam hatinya.
Dasar monster es lihat dia sekarang masih duduk dengan tenang , dan lihat wajah wajahnya yang menyebalkan itu. Dia terlihat sangatlah senang sekarang, dia begitu senang bukan menyikasa orang cih, ehh kenapa dia tersenyum apakah dia sedang menyusun rencana untuk menyiksaku lagi.
Kayla berhenti melangkah, ia tidak bergeming sedikitpun sampai si tuan monster itu menegurnya.
" hei gadis bodoh apa yang kau lakukan disana, cepat kemari," sudah naik satu oktaf.
Karena terkejut Kayla segera berlari kecil menghampiri tuan bersetatus suaminya itu.
" duduk,"
Mendengar titah yang mulia raja itu Kayla langsung duduk disofa dia bergeser sedikit untuk menjaga jarak aman dari monster dihadapannya ini.
" Apa yang kau bawa itu?," mengambil pakaian dari tangan gadis itu.
Kau masih bertanya apa itu, tentu saja ini pakaian apakah mata monstermu itu tidak bisa melihat dengan jelas.
*" ooo jadi kau mengambilkan pakaian untukku, katakan untuk apa kau membawanya kemari. Aku kan bisa berganti baju didalam ruang ganti, ahhh aku tau kau pasti mencari kesempatankan agar bisa melihat ku berganti pakaian," *
" Ap**a," refleks berteriak.
" hei kau, berani sekali kau berteriak dihadaoanku," mulai ke**sal juga.
*Tuhan pria ini benar-benar sudah gila, dia memang sudah tidak punya otak, jelas-jelas tadi dia yang menyuruhku mengambil pakaiannya. *
" hei kenapa kau diam saja, jawab pertanyaanku,"
memangnya aku harus menjawab apa hah. Kau pasti sengajakan ingin mengerjaiku. Sudah Kayla biarkan saja, turuti saja apa maunya monster ini.
" maafkan saya tuan saya tidak bermaksud begitu. Lagi pula bukankah tadi anda sendiri yang mengatakan untuk mengambil pakaian ganti anda,'' sambil menundukkan kepala kesal.
''ooo jadi kamu menyalahkanku begitu apakau sudah tidak waras, hah kapan aku menyuruhmu. Aku tidak ingat pernah menyuruhmu,''
Seseorangtolong ingatkan pria gila ini. Dia bukan hanya menyebalkan dia itu benar-benar monster gila apakahdia manusia sungguhan.
'' Tidak tuan ini salah saya, saya sudah lancang tolong maafkan saya,''
*Sudah kan, sudah puas kau, itu kan yang kau inginkan. Kau benar-benar adalah monster gila. Eh apa lagi yang dia akan yang dia lakukan kenapa dia memegang keningku apakah dia akan memukulku karena sudah lancang. *
Kayla sudah mempersiapkan dirinya, dia mengepalkan tangannya dan menutup matanya rapat menunggu dengan pasrah apa yang akan dilakukan pria didepannya ini.
Eh dingin kenapa keningku dingin apa yang dia lakukan.
Kayla mengangkat kepalanya dan mata merekapun saling bertemu.
Apa ini kenapa jantungku berdetak sangat kencang sekarang. Hei jantung berhentilah berdetak eh jangan berhenti total maksudnya jangan berdetak terlalu cepat apa kau ingin aku kena serangan jantung diusiaku yang masih muda ini.
Waktu seakan berhenti seaat, ketika pandangan mata mereka saling bertemu. Tapi semua kembali norma ketika Antoni menekan keningnya dengan kompresan es tersebut.
"Auuu," gadis itu menjerit ngilu, keningnya pasti terasa sangat dingin sekarang.
"Hei apa kau begitu senang menatapku," sindirnya.
"Tidak," otomatis terkejut dan berteriak.
"Apa yang kau makan kenapa kau punya kebiasaan berteriak hah, dasar gadis sinting,"
Dia mengatai ku gadis singing, hei tuan monster apakah kau pernah berkaca cobalah melihat dirimu dahulu. Sudah sangat kesal.
"Aku makan makanan yang bisa dimakan, dan aku hanya berteriak kepada orang yang sangat menyebalkan seperti dirimu tau," ucapnya tidak mau kalah.
Kau fikir aku takut padamu, tidak aku tidak takut dengan orang seperti dirimu.
"Kau benar-benar gadis yang berani, apa kau tau tidak ada satupun gadis yang berani berbicara dengan nada keras seperti ini kepadaku," mulai meninggikan suaranya.
"Dasar monster gila, kau duluan yang mencari masalah denganku. Kenapa kau malah menyalahkanku," lawannya lagi.
"Kau benar-benar ingin pengobatan ayahmu itu diberhentikan yah,"
Deghhh, Kayla tiba-tiba mematung. Bagaimana bisa dia lupa jika pria dihadapannya ini adalah orang yang memegang kendali hidupnya sepenuhnya, bahkan bukan cuman dirinya melainkan semua hal disekitarnya termasuk keluarganya.
"Maafkan aku," langsung menunduk takut.
"cih mendengar ancaman ku kau langsung takut,"
"Maaf," lagi-lagi hanya mengatakan maaf tidak berani mengatakan hal lain.
Antoni melihat gadis dihadapannya itu, matanya seperti memandang gadis itu iba.
"Baiklah, sekarang ambil ini dan kompres lukamu itu," memberikan kompresan yang dia pegang.
Kayla mengambil kompresan itu dengan diam.
Sial kenapa suasananya menjadi tidak enak begini, kenapa aku merasa bersalah begini sih. Fikir Antoni.
Kenapa dia memberikanku es, apakah dia fikir aku ini luka memar. Aku hanya terjeduk pintu tidak terluka parah. Kenapa harus pakai dikompres segala sih. Sudah Kayla jangan membantah lagi. Tapi ternyata pria monster ini masih memiliki hati nurani. Setidaknya dengan begini terbukti jika dia itu adalah benar-benar manusia.
"Hei apa yang kau fikirkan, kau jangan senang begitu ya aku memberikan salep ini karena aku tidak ingin barang yang aku dapatkan dengan membayar uang yang sangat banyak menjadi lecet, kau mengerti,"
Kukubur dalam-dalam semua kata-kata ku tadi dia memang bukanlah manusia.
Antoni berdiri dari tempatnya dan menuju ketempat tidur.
Apa-apaan pria ini apakah dia tidur tidak memakai baju, kenapa dia hanya memakai handuk begitu sih. Dia sudah mengotori mataku yang polos.
"Ini ambil ini," melemparkan bantal kewajah Kayla, "Kau jangan berharap bisa tidur satu ranjang denganku. Pilih saja tempat yang lain aku tidak perduli dan ingat jangan coba-coba keluar dari pintu kamar ini mengerti. Dan satu lagi mulai sekarang kau harus ingat kau tidak boleh mendekati kasur lebih dari dua langkah, jika kau melewati batas dua langkah tersebut liat saja nanti,"
Memangnya kau fikir siapa yang sudi tidur seranjang dengan monster sepertimu.
"Tuan apakah saya harus mematikan lampu," Kayla bertanya karena lampu kamar belum dimatikan. Dan gadis ini memiliki kebiasaan tidur dalam kondisi gelap.
"Jangan coba-coba matikan lampunya, jika kau tidak ingin kehilangan nyawamu," Sedangkan Antoni sendiri tidak bisa tidur jika gelap, lebih tepatnya lagi pria ini sebenarnya memiliki phobia terhadap kegelapan.
Cih pria ini benar-benar aneh. Sekarang bagaimana aku bisa tidur. Sambil mempautkan bibirnya,
Kayla kini sudah berbaring disofa kamar, mencoba menutup matanya. Dan mungkin karena sangat lelah tak butuh waktu lama gadis itu seudah terlelap.
Waktu semakin larut Kayla sudah tertidur dengan tenang dan sedang menjelajahi mimpinya. Sedangkan Antoni seperti biasa pria itu tidak pernah bisa tertidur dengan baik tanpa obatnya.
Tapi ketika pria itu melirik gadis yang sedang berbaring disofa entah mengapa dia mulai tersenyum lalu matanya tertutup perlahan menyusul Kayla menjelajahi mimpinya juga.
Begitulah kedua pasangan itu melewati malam pertama mereka dengan sedikit pertengkaran yang akan menumbuhkan cinta mereka kelak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Ria Virgo
si Kayla harus tau diri dong sudah di tolong malah terus ngumpat suaminya dengan monster
2020-10-14
1
tamet
irip cerita sebelah wkwkw
2020-09-29
0
Rina Ramdayani
semagat tor ...
2020-09-23
0