Antoni masuk kerumah bersama pak Mut kepala pelayan dirumah ini, sedangkan Sekertaris Kim sudah kembali kerumahnya setelah mendapat perintah dari tuannya.
"Mut apa yang terjadi dirumah hari ini, kemana para wanita itu," sambil duduk di sofa
"Tuan nyonya nenek dan juga nona Tina tidak bertemu lagi dengan nona Kayla setelah sarapan tadi pagi. sedangkan nyonya besar dan juga nona muda sempat berbincang tadi, saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan tapi sepertinya mereka cukup akrab satu sama lain," Pak Mut tau apa yang diinginkan tuannya ini.
"hmm....Mut berikan aku rekaman CCTV hari ini, aku ingin melihat bagaimana gadis itu masuk kerumah ini lebih dulu dari pada aku,"
"Baik tuan muda," pak Mut memberikan rekaman CCTV belakang rumah, tempat Kayla masuk tadi.
"cihh wanita ini sangatlah pintar, bagaimana ia bisa memanjat tembok seperti ini, lihat lah pak Mut, lihat ekspresi wajah bodohnya itu hahahahahaha," Tertawa lepas.
Untuk pertama kalinya Pak Mut melihat tuan mudanya ini tertawa lepas lagi setelah kepergian ibunya. Tanpa disadari ada air mata yang menetes dari mata pak Mut.
"Hei pak Mut kenapa kau menangis, bukan kah ini sangatlah lucu lihatlah kebodohan gadis ini,"
"Tidak tuan, saya hanya bahagia akhirnya setelah sekian lama tuan bisa tertawa lepas seperti ini, sepertinya kehadiran nona Kayla berdampak besar bagi tuan muda," Ucapnya sambil melepaskan sepatu tuan mudanya, dan memakaikan sendal rumah.
"heh.. apa kau bercanda bagaimana bisa gadis bodoh itu merubah diriku, cihh itu tidak mungkin terjadi pak Mut,"
Antoni berjalan menaiki tangga dan menuju kamar atas. "pak Mut pergilah beristirahat aku akan naik sendiri,"
"Baik tuan muda,"
***
Kayla sudah membersihkan dirinya dia masih sangat malu atas kejadian tadi bagaimana mungkin ia muncul dihadapan Antoni seperti itu.
"Kenapa monster itu belum masuk apa dia sedang menyusun rencana sekarang, bagaimana cara menindasku nanti," Kayla duduk disofa dan membuka ponsel pintarnya mengecek keadaan toko dan para karyawannya yang masih bekerja hingga sekarang.
Karena bosan menunggu gadis itu berbaring dan menaikkan kakinya di sandaran sofa, kepalanya berada di bibir sofa dan rambutnya terjuntai dengan bebas kebawah.
Pintu terbuka, dan masuklah Antoni. Ia melihat istrinya itu dengan tingkah konyolnya lagi.
"Apa kau tidak bisa tenang sedikit, apa kau senang sekali terlibat masalah,".
Mendengar suara yang tak asing lagi baginya, Kayla terlonjak kaget dan menjatuhkan hpnya di atas wajahnya.
"Auuuuu," dia bahkan sempat terjungkal ke lantai karena terkejut melihat siapa yang datang.
"maaf tuan, tadi saya sedang menunggu anda, karena saya bosan jadi saya berbaring disofa seperti itu, saya janji tidak akan mengulanginya lagi," ucapnya panik.
"Apa kau hanya dilatih untuk berbicara terus seperti itu, dengar aku memberimu makan untuk melayani ku, bukannya menghiburku dengan tingkah bodohmu itu,"
"Maaf tuan,"
minta maaf saja kayla, agar masalahnya selesai. Lagi pula kenapa sekarang ini aku sering sekali sih membuat masalah.
Antoni mengabaikan permintaan maaf dari Kayla, ia masuk ke kamar mandi.
Eh apa yang terjadi kepadanya kenapa ia tertawa sekeras itu.
***
Sementara di dalam kamar mandi, Antoni menatap dirinya sendiri.
"Lihat bagaimana bodohnya gadis itu, bagaimana bisa pak Mut mengatakan kehadirannya bisa merubahku, gadis itu sangat bodoh lihat saja bagaimana tingkahnya itu, dan bagaimana ia selalu terluka," mengingat kembali semua tingkah bodoh Kayla dan kembali tertawa lepas.Setelah Antoni keluar dari ruang ganti, ia membawa kotak obat untuk mengobati luka Kayla, karena ia melihat gadis itu tidak akan mengobati lukanya.
"Ambil ini," menyodorkan kotak obat.
"ehh.. apa ini,"
" ini adalah berlian," ucapnya mulai kesal, (lagian juga udah tau kotak obat masih aja nanya).
"apa kau menyimpan berlian di dalam kotak obat, kenapa kau sangat ceroboh bagaimana jika ada pencuri. Apa kau tidak tau pencuri jaman sekarang itu pintar-pintar," (maaf ya Kayla emang bodoh kayaknya)
"Kau ini benar-benar bodoh ya, tentu saja isinya adalah obat, pakailah otak kecilmu itu sedikit,"
Tuhkan dia mengatai aku bodoh lagi, lagian kan dia sendiri yang mengatakan jika itu adalah berlian.(Sabar aja udah biar Antoni aja yang disalahin yak).
"Tapi untuk apa, apa kau terluka? mana perlihatkan pada ku, apa perlu aku panggilkan dokter," ucapnya mulai panik.
"Obati lukamu itu, kau tau kan aku tidak suka jika barang milikku sampai terluka,".
"ya tentu saja bagaimana bisa aku berpikir kau yang sakit, kau kan bukan manusia murni, mungkin saja kau tidak bisa sakit," bergumam gumam kecil.
"Apa yang kau katakan," membentak
"Eh tidak ada tuan, terimakasih tapi ini hanya luka kecil saja, tenang saja aku ini wanita sekuat baja, luka kecil seperti ini tidak akan mengusikku," ucapnya seceria mungkin.
"Tapi akulah yang terusik kau mengerti,"
Tentu saja bagaimana mungkin aku berfikir dia itu perduli denganku.
Setelah drama yang terjadi itu, pak Mut mengetok pintu kamar.
"Tuan muda, nona muda turunlah untuk makan malam,"
"Baik pak Mut kami akan turun sekarang," setengah berteriak
***
Sesampainya diruang makan itu suasana lumayan sepi, berbada dari tadi pagi. Karena tadi pagi ada anggota keluarga yang lain, tapi sekarang hanya ada mereka berdua dan para pelayan.
Pak Mut menarik kursi untuk tuannya. Sedangkan Kayla duduk di kursi dekat Antoni.
Makan malam pun dimulai, para pelayan mengerjakan tugas mereka. Ada yang memakaikan serbet ada yang menghidangkan makanan diatas piring, sungguh makan malam yang sangat canggung. Tidak ada yang berani membuka suara.
Antoni sibuk dengan makanannya. Namun tidak bagi Kayla ia memperhatikan makanan yang ada diatas meja, sangat banyak bahkan cukup untuk makan sepuluh orang.
"Nona muda apa ada yang anda inginkan lagi, biar saya ambilkan, atau anda tidak menyukai makanan yang kami sajikan?," ucap pak Mut yang sedari tadi memperhatikan nyonya mudanya ini.
Antoni hanya melirik sebentar dan kemudian kembali fokus dengan makanannya.
"Ahh tidak pak Mut saya hanya berfikir, makanan sebanyak ini akan sia-sia begitu sajakan, jika yang makan hanya saya dan tuan Antoni. Kenapa Pak Mut tidak ikut makan saja bersama para pelayan agar suasananya tidak sesepi ini".
Mendengar hal itu pak Mut sangat terkejut, bukan hanya pak Mut tapi semua pelayan mereka sangat heran dengan sikap nona mudanya ini.
"Ahh tidak nona muda, kami para pelayan akan makan di ruang belakang khusus para pelayan,".
Sedangkan yang lain bingung dengan sifat dari Kayla, Antoni hanya tersenyum. Sepertinya ia sudah tau jika istrinya ini akan mengatakan hal itu.
Setelah makan malam panjang itu, Antoni masih tidak bergeming dari kursinya.
"Pak Mut,"
"Ia tuan muda,"
"Kedepannya sajikan makanan hanya untuk porsi orang yang ada dimeja makan, dan kurangi jumlah pelayan biarkan mereka menikmati makan malam mereka juga,".
Mendengar pernyataan dari tuan mudanya itu pak Mut sangatlah heran, ini seperti bukan Antoni pria dingin dan tidak perduli dengan siapapun.
"Baik tuan muda,"
Antoni pun berjalan menuju kekamarnya dan diikuti Kayla dibelakangnya, yang masih bingung dengan sikap suaminya barusan di meja makan.
Apa orang ini sedang kerasukan, kenapa sikapnya berubah tiga ratus enam puluh derajat begitu. Tapi tindakannya barusan sudah berhasil mematahkan rumor yang beredar diluar sana, tentang pria dingin dan tidak perduli dengan apapun kecuali dirinya dan bisnisnya.
___________
Bagi yang nanya. Reynata sama Clara kemana, jawabannya mereka udah balik yah guys kenegara mereka karena suaminya Reynata Atau ayahnya Clara itu nyuruh mereka pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Dyah Shinta
180⁰ saja. kalau 360⁰ kan balik kebtitik awal. ga ada perubahan dong
2023-05-22
0
ritaafianty
cerita nya kok mirip saga dan daniah ya
2021-04-14
0
Murni Tuti
jgn banding2 kan novel satu sma yang lain krna author nya sdh ssh payah membuat nya,,kita harus menghargai nya,,klu g mau baca ya sdh,,komen lah yang baik2,,,blm tentu kita bisa membuat nya,,,untuk author nya semangat ya,, Tuhan Yesus memberkati
2021-02-11
3