Teman Antoni

Setelah makan siang, Kayla ingin berpamitan untuk kembali ketokonya.

Namun baru saja ia akan berpamitan tiba-tiba ada suara ketukan dipintu. Dan masuklah sekertaris sialan yang meninggalkan Kayla di kandang harimau.

Kayla masih menatap kesal kepada sekertaris Kim.

"Tuan muda, tuan Leon ingin bertemu dengan tuan muda,"

Ucap sekertaris Kim.

Cih dia bahkan masih berani tersenyum kepadaku, lihat saja nanti aku akan membalas perbuatanmu ini sekertaris Kim. Kayla bergumam kecil.

"Leon???, baiklah suruh dia masuk sudah lama aku tidak bertemu dengannya,"

"Baik tuan muda,"

Setelah sekertaris Kim keluar dari ruangan itu, Kayla juga ingin berpamitan, ia ingin segera melarikan diri dari tempat ini. Lebih tepatnya dari hadapan pria didepannya ini.

"Emm mas, sepertinya anda kedatangan tamu. Jadi saya akan pergi saja ya, saya akan kembali ketoko saja," ucapnya ragu.

"Siapa yang mengijinkan mu pergi, kau setidaknya harus menyapa teman ku dulu kan. Aku saja sudah menyapa teman mu itu kan kemarin,"

Apa ini maksudnya, jadi dia bersikap seperti kemarin karena ingin aku bersikap sama dihadapan temannya. Ya tentu saja Kayla, memang apa lagi yang kau harapkan dari pria ini. Mengajakmu makan siang, bersikap seperti seorang suami yang mencintai istrinya. Ternyata itu semua hanya sandiwara kan. Baiklah mari ikuti sandiwara ini dengan baik, anggap saja sebagai bayaran untuknya yang telah membantu keluargamu.

Kayla yang sedang sibuk dengan fikirannya, tiba-tiba saja terkejut melihat sosok yang tak asing baginya, ya siapa yang tidak mengenal Leon si superstar paling bersinar abad ini.

Yatuhan benarkah dia Leon si superstar itu, dia benar-benar sangat tampan jika dilihat dari dekat. Aaaaaaa aku rasanya ingin berlari dan memeluknya mengatakan jika aku adalah fans beratnya.

Melihat wajah Kayla, yang tadinya hanya murung tiba-tia berubah secerah matahari membuat Antoni sangat kesal. Karena lagi-lagi wajah manis itu bukan ditunjukkan untuknya. Ia berdecak kesal.

"haii kawanku, lama tidak berjumpa apa kabarmu. Apa kau tidak merindukan ku,"

"Untuk apa aku merindukanmu," jawabnya dingin.

"Ehhh siapa gadis ini," matanya beralih menatap wajah gadis di dekat Antoni.

Kayla merasa sangat senang karena ia bisa berhadapan langsung dengan idolanya. Dari tadi hanya ada wajah secerah matahari pagi.

Leon menjulurkan tangan nya untuk menjabat tangan Kayla.

"Leon, kau," menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Dengan kikuk Kayla mencoba meraih jabat tangan dari Leon. Namun Antoni segera menggenggam tangannya, dan menggantikannya untuk berjabat tangan dengan Leon.

Kayla nampak sangat kecewa, tapi ia tidak bisa melakukan apapun.

Siapa wanita ini, dan apa hubungannya dengan Antoni. Leon sangat bingung dengan sikap sahabat yang sudah ia kenal sejak kecil ini. Karena Leon sangatlah tau bagaimana watak sahabatnya ini. Dia adalah pria berdarah dingin, tidak suka di sentuh siapapun apa lagi itu adalah seorang wanita.

Setelah mereka kembali duduk di sofa, dan seperti biasa sekertaris Kim hanya berdiri di belakang tuannya. Tanpa memberikan reaksi apapun. Sesekali Kayla masih melirik sebal kepada sekertaris itu.

"Hei kau belum menjawab pertanyaanku, siapa wanita ini," tanyanya dengan sangat penasaran.

Karena tau Antoni tidak suka menjawab pertanyaan seperti itu, sekertaris Kim baru saja akan menjawab pertanyaan itu namun terhenti karena Antoni menjawab lebih dulu.

"Dia istriku," sambil merangkul pinggang Kayla, sama seperti yang ia lakukan waktu di toko tempo hari.

"Apa!!," sangat terkejut dengan pernyataan Antoni.

Benar kan manusia normal pasti akan merespon seperti ini, siapa yang tidak syok melihat monster ini sudah menikah. Fikir Kayla.

Ketika sekertaris Kim ingin menjawab, lagi- lagi Antoni menyela.

"Kenapa, apa aku tidak boleh menikah," balasnya sinis.

"Bukan begitu aku hanya tidak menyangka saja, kau yang jomblo abadi ini bagaimana bisa menikah lebih dulu dari pada aku,"

"Karena aku lebih populer, kaya dan jauh lebih tampan dari pada kau," jawabnya santai.

" Cih kau mulai lagi kan, sudahlah aku ingin berkenalan dengan kakak ipar ku," tersenyum kepada Kayla.

Baru saja Kayla ingin menjawab, Antoni sudah menyela lagi.

"Jangan menyebutnya kakak ipar mu dia bukan kakak iparmu,"

" yayaya terserah kau saja, baiklah nona siapa nama anda,"

"Namanya Kayla sudah kan," lagi-lagi dia yang menjawab.

Setelah itu tidak terlibat pembicaraan apa-apa lagi antara mereka. Karena merasa canggung akhirnya Kayla berbisik kepada Antoni.

"Mas aku ingin ketoilet sebentar, bisa kah kau melepaskan rangkulan tanganmu dulu,"

Antoni melepaskan rangkulan tangannya, dan kembali berbisik kepada Kayla.

"Baiklah pergi sana, tapi jika kau tidak kembali dalam lima menit habis kau,"

Kayla menelan Saliva nya dengan kasar. Ia segera bergegas keluar ruangan tanpa mengatakan satu kata apapun.

"Kim,"

"Ia tuan muda,"

"Suruh staf sekertaris mengikuti Kayla,"

"Baik tuan,"

***

Sementara disisi lain Kayla sudah mengomel didalam toilet.

"Apa sebenarnya yang ada di otak pria itu, kenapa dia sampai menyuruh staf sekertarisnya mengikutiku, apakah dia berpikir aku akan melarikan diri, walaupun aku memiliki niat seperti itu aku juga tidak akan berani,"

Ketika Kayla memaki di depan cermin, tiba-tiba saja salah satu pintu toilet terbuka. Wanita yang melihat Kayla berbicara sendiri itu, menatap dengan tatapan bingung heran dan aneh. Kayla hanya tersenyum.

Setelah gadis itu menghilang ia mengacak-acak rambutnya sendiri.

Ahhh kenapa aku bodoh sekali, tunggu dia tidak tau kan aku memaki presedirnya, apa dia akan melaporkanku. Mati saja aku jika itu terjadi.

Saat Kayla sedang merapikan dirinya, dan masih memanyunkan bibirnya dan melontarkan sumpah serapahnya, staf sekertaris masuk ketoilet.

"Maaf nona anda harus segera kembali sepertinya,"

Ahh ya benar dia hanya memberiku waktu lima menit kan.

"Baiklah ayo,"

____________________________________

**Readers author mau kasi tau nih, jadi author kasi penggabungan bab, beberapa bab di cerita sebelumya. Jadi di dalam cerita kali ini mungkin babnya semakin sedikit. Tapi lebih panjang dari pada cerita kemarin.

Terimakasih ya buat yang selalu setia membaca cerita author. Jangan lupa dukung terus author dalam berkarya.

Selamat membaca**.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***