Hari ini, seperti biasa setelah Antoni berangkat Kayla juga berangkat ke toko rotinya. Ia sedang melayani para pelanggan, hingga kedatangan seseorang yang mengejutkannya.
"Stevan kau," segera berlari menghampiri pria yang tidak asing lagi baginya.
"Kayla apa kabarmu," ucap pria itu antusias
"Kapan kau kembali dari negara XX, kenapa tidak memberitahuku dulu. Kau tau aku sangat merindukanmu kau pergi lama sekali,". Ucapnya berapi-api.
"Heii apa serindu itu kau dnganku, dan ya aku baru kembali dari negara XX, aku merindukan temanku ini makanya aku segera kemari katakan bagaimana kabar paman dan bibik, apa bibik masih mengganggumu,"
"Ayo kita bicarakan sambil duduk saja biar lebih nyaman, katakan kau mau pesan apa,"
"Kau fikir aku tidak tahu ya, jika kau sedang menyembunyikan sesuatu. Ayolah waktu tiga tahun itu tidak akan merubah apapun aku tetap mengerti dirimu,"
"Semuanya berubah Stef tidak ada yang sama lagi," mulai menahan air matanya.
"Apa yang terjadi kemari, duduk dan ceritakan semua kepada ku,"
Kayla memang tidak pernah menceritakan kesedihannya dengan orang lain. Kecuali temannya ini Stefan orang yang selalu mendukungnya dalam hal apapun, orang yang selalu membelanya ketika dunia tak menerimanya.
Tapi entah mengapa kali ini Kayla merasa malu untuk menceritakan tentang masalahnya, ia menganggap ini semua adalah aib yang harus di tutup rapat-rapat.
"Tidak aku hanya ingin memberi tahumu sekarang kalau aku sebenarnya sekarang," ucapan Kayla terhenti ketika seseorang memanggilnya.
"Sayang ternyata kau disini, siapa dia apakah dia temanmu," Antoni menghampiri tempat duduk Kayla dan duduk disampingnya, pria ini merangkul pinggang istrinya erat seumpama takut jika wanita ini direbut darinya.
Kayla yang masih tidak bisa menerima kondisi saat ini, otaknya masih berfikir keras apa yang sedang terjadi.
Mengapa pria ini ada disini, apa yang dia lakukan dan apa tadi aku salah dengar, dia memanggilku sayang. Dan sekarang apalagi dia merangkul pinggang ku sangat erat.
Stefan yang masih bingung dengan kondisi ini pun berusaha untuk mendapatkan jawaban dari Kayla yang hanya diam tak bergeming. Padahal setaunya Kayla masih tidak memiliki kekasih, walaupun gadis ini sangatlah supel.
"La dia siapa ?," Karena Kayla yang hanya diam dan tidak mencairkan suasana yang tiba-tiba kaku ini.
"Eh dia...dia ini," ucapannya terpotong karena Antoni lebih dulu menjawab.
"Aku adalah suaminya, dan siapa kau, kenapa kau berbicara dengan istriku," mulai mengintrogasi.
"Apa jadi kamu sudah menikah dan tidak mengundangku La, teman macam apa kau ini, bukan berarti aku pergi meniggalkanmu sebentar dan kau sudah berbuat semaumu," ucapnya dengan nada terkejut.
"Ehh bukan begitu, tapi," lagi-lagi ucapannya terpotong.
"Kenapa kau bicara kasar kepada istri ku, siapa kau sehingga Kayla ku harus berbicara terlebih dahulu kepadamu mengenai hidupnya," ucapnya mulai marah.
Apa lagi ini, kenapa semuanya sangat membingungkan. Dan kau kenapa kau mengatakan kalau aku ini Kaylamu seperti kau mencintaiku saja. Dan aku seperti tersangka yang tertangkap karena ketahuan selingkuh.
"Ahh maafkan saya, saya adalah Stefan saya teman sekaligus sahabat dari Kayla. Kami sangat dekat, dan aku sangat terkejut bagaimana dia bisa menikah secepat ini," ucapnya dengan santai.
Hei Stefan kenapa bicaramu itu santai sekali sih, jangan bilang kau tidak mengenal siapa pria di depanmu ini.
"ehh sepertinya aku harus mengenalkan kalian ya," akhirnya tersadar akan kondisi tersebut.
Melihat senyum diwajah istrinya yang ditunjukkan di depan orang lain entah mengapa Antoni sangat kesal. Ia merangkul pinggang istrinya sangat kuat hingga wanita itu meringis kesakitan.
"aduh sakit,"
Akhirnya mulai melonggarkan rangkulan tangannya.
"Maaf sayang, aku tidak bermaksud menyakitimu,"
Apa ada masalah dengan telingaku hari ini, kenapa aku terus mendengar pria ini mengatakan hal yang tidak biasanya dia katakan. Apa segitu inginnya aku dia bersikap baik sehingga aku sedang berhalusinasi.
Kayla berdebat dengan fikirannya sendiri sambil menatap pria di sampingnya ini. Dia kemudian mencubit tangannya sendiri.
"Auuu," sedikit menjerit.
"Apa yang kau lakukan kenapa kau mencubit tanganmu sendiri, lihat sekarang ini merahkan dimana kotak obat aku akan mengobatinya," (yaampun itu cuma bekas cubitan kali gak usah juga pakai diobatin segala, yang harus diobatin itu hati athor yang udah meronta-ronta ini tau.)
Melihat tingkah laku Antoni bukan hanya Kayla yang bingung tapi juga Stefan, yaaa mungkin untuk pertama kalinya ia bertemu dengan pria aneh seperti ini.
"Aku sungguh tidak papa,"
Ada apa dengan pria ini apa pak Mut salah memberinya sarapan tadi pagi.Dan ya aku menyubit diriku itu karena mu tau aku berusaha menyadarkan diri ku kalau aku sedang tidak berhalusinasi.
"Apa kau yakin apa perlu kita pergi kedokter saja," masih terlihat khwatir.
"tidak papa, sungguh aku tidak papa . Kenapa kau sangat berlebihan seperti ini sih," sudah mulai stress dengan sikap suaminya.
"Ah tuan sepertinya dia tidak papa, dia memang gadis yang bodoh," mulai berbicara lagi.
"Berani sekali kau mengatai istriku bodoh,"(Sebentar athor menyela, kayaknya ini bocah udah beneran salah makan kali yak. Padahal dia yang selalu ngatain Kayla itu bodoh. Kenapa kalau orang lain yang bilang dia gak terima.Author jadi kesal sendiri kan jadinya).
"Ahhh sudah jangan marah lagi ya, aku akui aku ini memang sedikit bodoh,".
"Kau membela pria ini, cihh,"
"tidak begitu, sudahlah tenang dulu ya aku perkenalkan dulu kalian berdua. Stef ini suamiku Antoni dan tuan ini temanku Stefan,"
"Tuan!!!," ucap Stefan penasaran. "la kenapa elo manggil suami Lo tuan,"
Sebelum Kayla menjawab pertanyaannya, telfon yang berasal dari ponsel pintar milik Stefan berhasil menyelamatkan Kayla, gadis ini tidak tahu harus menjawab apa pertanyaan itu. Sedangkan pria disampingnya ini masih terus menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Sorry ya la, gue harus pergi dulu, soalnya ada urusan mendadak, tapi lain kali kita ketemuan lagi ya,"
"oooh iy Stef makasih ya sudah mau berkunjung,".
Bagus pergilah sana, jangan tunjukkan wajahmu lagi, dan apa apaan gadis ini kenapa dia tersenyum seperti itu kepada orang lain. Cih bahkan dia tidak pernah seramah ini denganku.Dan apa lagi dengan pria ini kenapa dia terus menatap istriku seperti itu.
Kayla sudah bisa bernafas lega ketika Stefan pergi meninggalkan tokonya. Dia tidak menyadari jika masih ada satu orang lagi yang harus ia tangani.
"Aku mau pulang,"
"baik tuan muda," sekertaris Kim muncul tiba-tiba saja ada di belakang Kayla.
Apa apaan ini apakah dia sudah ada sejak tadi disitu, kenapa dia hanya diam saja melihat tingkah aneh tuannya ini.
"OOO baiklah berhati-hatilah," ikut berdiri.
"kau juga ikut pulang,"
"Apa tapi aku belum selesai ini masih siang, dan," ucapannya terhenti ketika ia melihat tatapan sekertaris Kim yang seolah menyuruhnya diam dan ikuti saja perintah tuannya.
"Baiklah aku akan mengambil tasku dulu," Akhirnya tanpa bicara banyak lagi Kayla ikut pulang bersama suaminya itu.
Apa yang sebenarnya terjadi kenapa dia tiba-tiba muncul di tokoku dan bersikap seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Ma Win Nando
mulai bucinnn si antoni
2020-08-04
1
guest1053126236
O.OO.OOO.....😀😀😀😄 cemburu yaaa
2020-06-02
1
Selvina Tumbelaka
tuan kim berarti org korea ya😁😁kim itu marga.
2020-06-01
3