Setelah Kayla keluar ruangan. Leon kembali angkat bicara, setelah beberapa waktu.
"Hei, apa yang terjadi,"
"Kau sedang bertanya apa," sambil sibuk dengan kopi yang di sediakan sekertaris Kim.
"apa kau berpura-pura bodoh lagi sekarang, jawab aku apa yang gerjadi, kenapa bisa kau menikah,"
"Apa maksudmu," meletakkan gelas dimeja.
"Aku bertanya kenapa bisa makhluk anti wanita sepertimu bisa menikah,"
"Apa kah tidak boleh?,"
"kenapa kau menjawab sebuah pertanyaan dengan sebuah pertanyaan sih,"
Antoni hanya mengangkat bahunya. Leon berusaha mendapatkan informasi dari sekertaris Kim, tapi nihil pria itu sama sekali tidak bergeming. Bahkan ekspresinya saja tidak berubah.
***
kembali tercipta keheningan. Leon masih bingung ada apa dengan sahabatnya ini.
"Hey, ada apa kau kemari," Antoni mulai membuka pembicaraan.
"Tentu saja aku ingin mengunjungi sahabatku, aku fikir kau pasti sangat kesepian dan merasa bosan hanya dengan sekertaris mu itu kan,"
"Aku tidak merasa begitu,"
"Tentu saja, karena hanya kau yang merasa jika sekertarismu itu benar-benar hidup. Kalian berdua adalah pasangan manusia yang sangat cocok untuk disatukan,"
Sekertaris Kim hanya berdehem kecil.
"Tapi ya aku tidak menyangka, ternyata kau sekarang sudah menikah, dan parahnya lagi kau tidak mengundangku ke acara pernikahanmu, apa kau tidak menganggap ku sebagai sahabatmu,"
Antoni hanya diam, dia tau sahabatnya yang satu ini memang memiliki watak yang sangat blak balakan. (Sorry readers author udah gak tau sifat apa yang cocok buat temannya Antoni yang satu ini, jadi pake kata blak blakan aja ya, kalian ngertikan.)
"Ehh tapi, istrimu itu sangat manis, wajahnya sangat cantik," ucapnya antusias.
Antoni sedikit tersenyum, sambil membayangkan wajah Kayla.
"tidak dia tidak cantik," ucapnya dengan santai.
"Ehh tapi menurutku dia sangatlah cantik,"
"Tidak," jawabnya dingin.
"Dia sangat cantik dan manis apa kau tidak memperhatikannya dengan baik,"
Antoni menghela nafas pelan.
"jika dia dikatakan cantik maka seluruh wanita didunia ini juga cantik,"
"hei bukankah itu sedikit kejam, jika saja dia bukan istrimu mungkin aku sudah menjadikannya teman kencan ku,"
Antoni menghela nafas kasar.
" Kim sepertinya sudah tidak ada lagi yang ingin dibicarakan oleh Leon, antarkan dia,"
"Apa-apaan itu, kau marah karena aku mengatakan istrimu cantik, atau karena aku mengatakan jika aku ingin menjadi teman kencannya,"
"Kim,"
" baik tuan muda," mulai menuntun Leon keluar.
"Hei kau tidak perlu mengusirku begitu dong,"
***
Tanpa mereka sadari Kayla sudah berdiri dibalik pintu ia mendengar semua percakapan yang ada di dalam ruangan.
"Nona apa anda tidak masuk," tanya staf sekertaris ramah.
"Ahh tidak aku, emm aku harus pergi sekarang,"
"tapi nona bagaimana jika tuan Antoni mencari anda," tanyanya lagi.
"Katakan saja pada nya jika aku memiliki urusan mendadak, sudah ya aku pergi," langsung pergi begitu saja sepertinya gadis ini tidak memikirkan konsekuensi yang akan ia dapatkan jika dia pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu kepada Antoni.
Tepat setelah Kayla pergi Leon dan sekertaris Kim juga sudah keluar ruangan.
"Silahkan tuan, apa perlu saya mengantarkan anda sampai kebawah," ucapnya ramah.
"Ahhh tidak perlu, aku bisa sendiri yang ada jika kau mengantarku bisa saja kau menyerangku di lift, karena sudah mencari gara-gara pada tuanmu,"
"Baik tuan silahkan,"
"Kim aku percayakan Antoni kepadamu, jika menurutmu gadis itu baik untuknya, kau harus melakukan apapun untuk mempertahankannya di sisi Antoni, aku melihat gadis itu bisa mengubah Antoni," sambil menepuk bahu sekertaris Kim.
"Tentu saya pasti akan melakukan yang terbaik, demi kebahagiaan tuan Antoni," menundukkan kepala tanda hormat.
"Hemm, ya aku percaya padamu,"
***
Setelah Leon pergi, sekertaris Kim segera menghampiri staf sekertarisnya.
"Dimana nona Kayla," tanyanya karena tidak melihat keberadaan nonanya.
"Maaf tuan, nona Kayla sudah pergi. Tadi dia sempat berdiri lama didepan pintu, kemudian saya bertanya kenapa ia tidak masuk, tapi ia mengatakan jika ia memiliki urusan dan harus segera pergi. Dan ya raut wajahnya tadi sedikit terlihat sedih," jelasnya panjang lebar.
Sial apa nona Kayla mendengar semua percakapan antara tuan Antoni dan tuan Leon.
"Baiklah kembali lah kelantai bawah, keruangan mu. Aku akan memanggilmu jika ada perlu,"
"Baik tuan,"
Staf sekertaris pun segera meninggalkan lantai ruangan presedir. Karena memang Antoni sangat tidak menyukai ada wanita yang datang kelantai ini. Namun entah mengapa itu tidak berlaku bagi Kayla.
___________________
Sekertaris Kim kembali masuk kedalam ruangan, dia melihat Antoni masih duduk disofa yang tadi.
Bagaimana ini, nona anda telah mendatangkan masalah baru lagi. Bagaimana anda pergi begitu saja tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada tuan Antoni, tapi sepertinya anda adalah tipe wanita yang sangat senang sekali terlibat dalam masalah. sambil berjalan kearah tuannya.
Antoni melirik sekertaris Kim, pandangannya menyusuri pintu masuk mencari sesosok gadis yang sedang ia tunggu.
"Kim dimana Kayla," tanyanya kepada sekertaris Kim.
"Tuan nona sudah pergi," ucapnya jujur.
Lebih baik aku berkata jujur saja kan dari pada harus berbohong. Karena pria dihadapanku ini adalah orang pendeteksi kebohongan terhebat. Bergumam dalam hati.
"APA," meninggikan suaranya.
Gawat tuan muda sepertinya sangat marah saat ini. Berhati-hatilah nona muda, karena anda benar-benar dalam masalah sekarang.
"Ia tuan muda, nona Kayla sudah pergi beberapa menit yang lalu," bicaranya tanpa ada kebohongan sedikitpun.
(Yaampun pak Kim gak bisa apa kamu bicara bohong dikit buat lindungin Kayla, kayaknya sekertaris yang satu ini doyan banget liat Kayla terlibat masalah).
"Kurang ****, berani sekali dia. Aku sudah mengatakan kepada gadis itu untuk tidak mencari masalah apapun juga. Dan sekarang berani sekali dia pergi tanpa izin dariku," benar-benar sangat marah.
Antoni kini sudah benar benar marah, sepertinya emosinya sudah mencapai ubun-ubun. Dan sekertaris Kim lah yang paling takut.
Gawat suasana hati tuan muda sangat buruk. Biasanya jika seperti ini dia akan menghancurkan apapun yang mengganggunya tanpa ampun sedikitpun dan parahnya lagi semua pekerjaan pasti tidak akan terselesaikan dengan baik karena kemarahannya ini. Ucapnya dalam hati. ( lagian salah situ sendiri yang gak cari alasan yang pas buat ngomong sama manusia tipe Antoni).
Bagaimanakah nasib dari Kayla nantinya, dapatkah Kayla mengatasi kemarahan Antoni. Dan apa yang akan dilakukan gadis itu nantinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Dyah Shinta
ngerti bu guruuu...😁
2023-05-22
0
guest1053126236
semangat
2020-06-02
1
Pratiwi Indah Sari
bgs thorrr
2020-05-18
4