Hari ini seperti biasa, Kayla sedang sibuk ditokonya melayani para pembeli. Gadis itu tersenyum ramah kepada setiap pelanggannya.
Hingga jam makan siangpun tiba. Kayla duduk diruang belakang bersama para karyawannya. Ya, setiap jam makan siang Kayla selalu menutup tokonya.
Disaat jam seperti inilah Kayla dan para karyawannya bersenda gurau sambil menikmati hidangan makan siang mereka. Disaat ini pulalah Kayla bisa melupakan sedikit beban hidupnya.
Disaat tengah asik berbincang dan menikmati makan siangnya, Kayla mendapatkan telfon dari nomor yang tak asing baginya.
Kayla kemudian segera berjalam keluar tokoh menjauh dari para karyawannya, agar mereka tidak mendengar pembicaraannya.
Kayla mengangkat telfon itu, dan setelah mendengar maksud dari orang yang menelfonnya. Mata Kayla langsung terasa panas, tubuhnya bergetar hebat tidak percaya dengan kabar yang ia dapat.
Yang menelfonnya tadi adalah tidak lain ibu tirinya, ia mengabarkan jika ayah Kayla kondisinya kembali buruk.
Kayla berlari menyusuri jalanan, air matanya tak henti-hentinya keluar. Ia sangat khawatir dengan kondisi ayahnya saat ini. Fikirannya saat ini hanyalah ayahnya saja, Sehingga saat menyebrang jalan ia tidak memperhatikan ada mobil yang melaju kearahnya.
Pandangan matanya perlahan mengabur, dan akhirnya Kayla terjatuh tidak sadarkan diri.
***
Antoni sedang berada di kantornya, ia sibuk dengan pekerjaannya saat ini.
Lalu tiba-tiba sekertaris Kim masuk kedalam ruangan dengan raut wajah sangat panik.
Ia segera menghampiri Antoni.
" Tuan, nona muda" ucapnya khwatir.
Mendengar sekertarisnya bicara dengan nada yang panik terlebih lagi dengan menyebut istrinya, perasaan Antoni tiba-tiba merasa tidak enak. Fikirannya sudah kemana-mana.
"Apa yang terjadi pada Kayla kim,'' tanyanya tak kalah paniknya.
Setelah mendapatkan penjelasan dari sekertarisnya, tanpa fikir panjang Antoni berlari keluar dari kantornya. Fikirannya saat ini hanyalah tentang istrinya saja.
Apa yang terjadi kepadamu, bagaimana mungkin ini terjadi. Ini semua salahku karena terlalu kasar kepadanya. Tidak, dia tidak boleh meninggalkanku.
Selama perjalanan fikiran Antoni hanya tertuju kepada istrinya saja. Ia terus mengutuki dirinya karena telah gagal menjaga istrinya.
***
Antoni kini sudah sampai dirumah sakit, ia segera turun dari mobil dan berlari mencari dimana istrinya berada saat ini. Tanpa memperdulikan sambutan yang sudah di persiapkan untuknya.
Keadaan rumah sakit saat ini sangatlah kacau. Semenjak pemberitahuaan kedatangan tuan Antoni, semua staf rumah sakit sibuk menyiapkan penyambutan untuk Antoni.
Mereka sangat tidak menyangka jika Antoni sudah menikah, dan terlebih lagi istrinya berada dirumah sakit ini sekarang.
Antoni langsung membuka pintu kamar VVIV, matanya tertuju kepada seorang gadis yang terbaring tidak sadarkan diri ditempat tidur.
Dengan tubuh yang bergetar Antoni mendekati istrinya. Ia menatap wajah tenang gadis itu.
Maafkan aku. Lirihnya terus didalam hati, sambil mengelus kepala istrinya.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Antoni masih setia menggenggam tangan istrinya.
"tuan akan saya suruh pak Mut membawakan makan malam untuk tuan, tuan juga sebaiknya istirahat dulu. Anda pasti sangat lelah saat ini." Ucap sekertaris Kim khawatir.
"Tidak Kim, aku tidak ingin makan apapun sebelum Kayla bangun, dan makan bersamaku,"
"Tuan, bukannya dokter sudah mengatakan dengan jelas jika nona Kayla baik-baik saja, dia hanya kelelahan dan terlalu banyak fikiran," tambahnya lagi.
"Apakah kau melihat jika dia belum sadar juga sampai sekarang Kim, lihat saja wajahnya sangatlah pucat, dan luka di kepalanya ini pasti sangat lah sakit," sambil mengelus kepala Kayla lagi.
(Kayla sebenarnya tidak tertabrak, mobil itu sempat berhenti tepat waktu. Namun mungkin karena syok dan banyak fikiran Kayla akhirnya jatuh pingsan dan kepalanya terbentur.)
Sekertaris Kim akhirnya hanya mengalah tidak berani melanjutkan bicaranya, ia tau tuannya ini sangatlah keras kepala.
Baiklah terserah anda saja tuan, tunggu saja sampai nona Kayla bangun. saya yakin ketika dia bangun dia pasti akan sangat bingung melihat tingkah laku tuan ini.
Gerutu sekertaris Kim dalam hati.
***
Akhirnya Kayla sudah mulai sadar, gadis itu mengerjapkan matanya untuk memulihkan ingatannya tentang kejadian yang terjadi tadi.
Fikirannya langsung teringat oleh ayahnya. Tanpa basa-basi Kayla segera bangun dan membuat Antoni dan sekertaris Kim terkejut.
"Ada apa, apa ada yang sakit haruskah aku panggilkan dokter," tanyanya khawatir.
"Dimana ayahku bagaimana kabarnya, aku ingin menemuinya sekarang," ucap gadis itu panik.
"hey tenanglah dulu, hmm oke aku akan memastikan ayahmu baik-baik saja. Dia pasti akan baik-baik saja. Aku juga sudah mendengar kabar jika kondisi ayahmu kembali memburuk. Tapi kau tenang saja Aku sudah menyuruh dokter terbaik untuk menanganinya," jelasnya panjang lebar.
"Tidak, aku harus menemui ayahku sekarang dia pasti membutuhkan ku kan," mulai menangis.
Melihat istrinya menangis dada Antoni terasa sangat sesak. Dia tidak tahu harus melakukan apa agar istrinya ini bisa tenang.
Kemudian Antoni menarik kepala Kayla dan membenamkan nya di dadanya.
"Sudah tidak papa, tenang ya," sambil menepuk bahu Kayla perlahan, berusah menenangkan gadis itu.
Kayla membalas pelukan Antoni, gadis itu menangis sejadi-jadinya dipelukan suaminya, menumpahkan semua bebanya dan menggantinya dengan kehangatan pelukan itu.
Akhirnya Kayla tertidur dalam pelukan Antoni. Hanya terdengar sesegukannya.
Antoni membaringkan tubuh istrinya kembali ketempat tidur dengan perlahan. Berusaha agar tidak membangunkan gadis itu.
Antoni kini hanya diam menatap wajah istrinya.
"Dasar gadis bodoh, bahkan kau tidak memikirkan dirimu sendiri. apakah sepenting itu ayahmu dimatamu," ucapnya sambil membelai wajah istrinya yang sedang tertidur.
"Itu karena nona Kayla hanya memiliki ayahnya saja tuan," sela sekertarisnya.
"Diamlah aku tidak bicara denganmu, sebaiknya kau pulang saja aku tidak ingin kau melihat istriku yang sedang tertidur ini. Karena ketika dia tertidur dia tampak sangatlah menggemaskan,"
*Tuan muda sepertinya anda benar-benar sudah terjerat oleh perasaan cinta kepada nona Kayla.
"Tuan, sebaiknya anda pulang dulu dan beristirahat, biar para perawat yang merawat nona Kayla" tambahnya lagi.
"Apa kau tidak mengerti juga Kim, aku tidak ingin orang lain melihat istriku yang sedang tidur, aku juga tidak bisa percaya dengan orang lain. Kau taukan gadis ini sangatlah bodoh, bagaimana jika aku pergi dan dia melakukan hal bodoh. Lalu bagaimana jika dia bangun dan mencariku nantinya, dia pasti akan sedih jika tidak melihatku kan. Lagi pula aku juga tidak bisa tidur tanpanya, aku merasa nyaman jika ada didekatnya," tuturnya panjang lebar.
Baiklah tuan muda terserah anda saja, saya tidak akan ikut campur lagi. Dan ya memang nona Kayla itu sedikit bodoh tapi tidak mungkin juga dia melakukan hal yang bodoh kan. Dan apalagi saat ia bangun dan mencari anda itu adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi, setidaknya untuk saat ini.
Fikir sekertaris Kim lagi.
"Baik tuan kalau begitu, saya kembali dulu. Besok pagi saya akan membawakan pakaian anda dan juga nona kemari,"
Akhirnya sekertaris Kim memutuskan untuk pulang kerumahnya. Meninggalkan tuannya yang sedang di mabuk cinta itu, ya meskipun ia sendiri belum menyadarinya sih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Mbok Serr
bucin
2020-07-09
2
guest1053126236
gila segitux
2020-06-02
4
Ramlah Rato
bucin dahh
2020-05-26
3