Kecemburuan Antoni( part 2)

Flash back

Antoni duduk dimeja kerjanya diruangan presedir. Sekertaris Kim sedang ada di ruangannya mengerjakan semua pekerjaannya.

"Sekertaris Kim kemari," menghubungi sekertarisnya melalui telfon khusus yang akan tersambung otomatis keruangan sekertarisnya.

"Baik tuan,"

Ada apa lagi dengannya kenapa beberapa Minggu terakhir ini sikapnya sedikit berubah ya, apa karena nona muda. Sekertaris Kim dengan fikirannya yang kemana-mana.

"Ada apa tuan muda," tanyanya

"Apa jadwalku siang ini,".

"anda hanya ada meeting dengan ceo dari anak perusahaan pariwisata di kota XX,"

Apa ini dia tidak biasanya menanyakan jadwalnya seperti ini. Sekertaris Kim kembali bergelut dengan fikirannya.

"Batalkan itu, aku ingin melakukan sesuatu yang penting hari ini,".

"baik tuan muda," mengiyakan tanpa bertanya ada hal penting apa yang akan dilakukan tuannya ini yang tidak tertulis di jadwalnya.

"Ayo pergi sekarang Kim, aku ingin bersenang-senang dulu," sambil berdiri dan mengambil ponselnya.

Saat keluar kantor terjadi lagi hal yang tidak biasanya di lakukan oleh Antoni, bahkan hal itu membuat orang bergidik ngeri. Bayangkan saja manusia es ini tersenyum menyapa para karyawannya. Mereka yang menyaksikan kejadian tersebut merasa jika hidup mereka akan segera berakhir, entah mengapa mereka menganggap senyuman Antoni itu sebuah pertanda akan terjadinya sesuatu. Bahkan sekertaris Kim yang berjalan dibelakangnya pun ikut heran dengan sikap tuan nya ini.

***

Dalam perjalanan pun senyum diwajah tuannya ini tak meredup sedikitpun. Kim sesekali melirik ke arah spion untuk melirik tuannya di belakang.

"Tuan kita akan pergi kemana?," bertanya karena bingung sebenarnya tempat apa yang akan mereka datangi.

"Ayo ke tempatnya Kayla, aku ingin melihat reaksi gadis itu ketika melihat ku ada disana," diiringi senyum yang semakin lebar.

Apa ini, apa aku salah dengar Tuan Antoni memanggil nama muda, dia bahkan tidak mengingat dengan jelas nama adik perempuannya tapi dia ingat dengan jelas nama nona Kayla.

"baik tuan muda,"

Sekertaris Kim menuju ke toko roti Kayla, dalam fikirannya sekarang apa benar tuan mudanya ini sudah mulai membuka hatinya untuk nona mudanya.

***

Sesampainya di depan toko , sekertaris Kim segera turun dari mobil dan membukakan pintu belakang untuk tuannya.

Antoni turun dari mobil dengan wajah yang sama, dengan senyum yang sulit diartikan maksudnya.

Tapi senyuman itu tiba-tiba saja berubah ketika ia mendapati istrinya sedang berbicara dengan pria lain dan itupun dengan tersenyum ramah.

Yang membuatnya semakin kesal ia melihat pria itu menggandeng tangan istrinya untuk duduk di salah satu meja.

Sekertaris Kim sudah mau bergerak untuk memperingatkan pria itu, tapi, Antoni menghentikannya.

"Biar aku saja yang menyelesaikan ini," terlihat wajahnya saat ini sangatlah marah dan ada ketidak sukaan dari tatapannya yang melihat dua orang yang sedang asik berbincang itu dan tidak menyadari kehadirannya.

Antoni berjalan mendekat kearah meja yang terdapat istrinya dan seorang pria asing baginya. Ia ingin sekali menghajar pria itu dan mematahkan tangannya, karena sudah berani menyentuh tangan istrinya.

"Sayang," entah mengapa malah kata itu yang keluar dari mulutnya saat ini. Seolah ia ingin menyadarkan pria yang ada di hadapan istrinya ini bahwa hanya dia lah yang berhak menyentuh istrinya tidak boleh ada pria lain.

Sedangkan Sekertaris Kim memilih meja yang lain ia tidak mau kehilangan kendali nanti disaat pria itu berani menyentuh nona mudanya lagi. Biarkan saja tuannya yang menyelesaikan masalah ini, jika sudah kehilangan kendali barulah dia akan turun tangan juga.

Tapi satu hal yang ia sadari tuannya sekarang ini sedang terbakar oleh api kecemburuan.

____________________________________

Dalam perjalanan menuju kerumah Antoni, tidak ada pembicaraan sama sekali. Kayla hanya diam tidak berani mengucapkan kata-kata apapun yang bisa saja mebuatnya terlibat dalam masalah lagi. Lebih baik diam saja dari pada terkena masalah begitu fikirnya.

"siapa pria tadi," membuka pembicaraan.

"eh maksud anda Stefan," menjawab sekenanya.

Benarkan dia sedang menanyakan Stefan.

"Cihh kau bahkan memanggil namanya,"

"eh maksud tuan,"

"Kau panggil aku apa tadi hah,"

ada apa ini, apa dia marah aku panggil tuan. Tapi kan memang seperti itu biasanya aku memanggilnya, jika sedang berdua.

"Maaf tuan tapi," ucapannya terpotong karena sekertaris Kim segera angkat bicara.

"Nona maksud tuan kenapa nyonya memanggil tuan Stefan dengan namanya dan memanggil tuan muda dengan sebutan tuan,"

"Apa," malah jadi makin bingung.

Apa yang dikatakan sekertaris ini, hal konyol macam apa itu dan pria ini, kenapa kau tidak membantah kata-kata sekertaris mu itu sih.

"Kau berani berteriak lagi padaku," mulai marah juga.

"ti...tidak bukan begitu, tapi aku benar-benar tidak mengerti maksudmu,"

"Mulai sekarang kau harus memanggilku dengan sebutan lain, jangan tuan apa kau ingin mempermalukan aku di depan banyak orang,"

Benar juga untuk pertama kalinya dia berbicara sesuai dengan nalar manusia.

"Tapi tuan saya harus memanggil anda apa???,"

"Nona bisa memanggil tuan muda dengan sebutan seperti sayang atau suamiku," sekertaris Kim angkat bicara lagi.

"Hah apa," apa sekertaris ini sudah gila, benar dia pasti sama saja dengan tuannya ini.

"baiklah jika di depan orang aku akan memanggilmu dengan panggilan seperti itu, itukan kesepakatan kita waktu itu."

"Kim jelaskan pada gadis bodoh ini,"

"nona maksud tuan mulai sekarang anda bisa memanggil tuan dengan lebih santai tidak perlu terlalu formal, meskipun itu hanya berdua saja,"

Apa yang terjadi otak kecilku ini benar-benar tidak mengerti apapun.

"Tapi bisakah panggilannya diubah menjadi yang lebih normal saja seperti misalnya kak atau mas,"

Ya itu akan lebih baik dari pada aku harus memanggil monster ini dengan sebutan sayang ataupun suamiku, membayangkan saja aku tidak sanggup.

"Terserah kau saja,"

Eh tumben dia tidak banyak protes lagi, terserahlah.

***

Mobil itu sudah memasuki gerbang utama dan menuju kehalaman depan rumah. Ketika mobil berhenti, sekertaris Kim segera turun dan membukakan pintu untuk tuannya.

"Ikuti aku," perintahnya tiba-tiba setelah turun dari mobil.

Eh yang disuruh ikut itu aku atau siapa. Sambil celingak celinguk.

"Nona silahkan ikuti tuan muda," Sekertaris Kim sepertinya sadar jika nonanya ini belum mengerti apapun tentang tuannya.

Pak Mut menghampiri Antoni mengambil jasnya, dan menggenggamnya seperti itu adalah benda paling berharga sedunia.

Ketika mereka menaiki tangga Antoni menyuruh pak Mut agar tidak usah mengikutinya.

Dan sekarang kini mereka sudah berada di dalam kamar, Antoni duduk disofa. Sementara Kayla masih belum beranjak dari dekat pintu.

"Kemari, lepaskan sepatuku,"

"baik," berlari kecil menghampiri Antoni.

"Apa kau senang bertemu dengan pria tadi," membuka pembicaraan ketika Kayla sudah mengganti sepatunya dengan sendal rumah.

Apa lagi maksudnya, kenapa dia bertanya seperti itu sih.

"Tentu saja, saya sangat senang karena Stefan adalah satu-satunya teman saya," ucapnya antusias

Antoni hanya melengos kesal.

***

Saat makan malam pun Antoni terlihat tidak memiliki selera sama sekali, dia hanya mengaduk aduk makanannya.

Ada apa dengan pria ini aneh sekali, seperti dia sedang cemburu saja. Apa yang kau fikirkan Kayla pria didepan mu ini tidak mungkin cemburu.

Setelah makan Antoni berlalu menuju tangga diikuti oleh Kayla. Tapi tepat di anak tangga pertama ia berhenti.

BRUGHhhh, Kayla menabrak punggung Antoni.

****** aku, mood nya sekarang sedang buruk dan aku malah terus membuat kesalahan. Eh kenapa dia diam saja.

"Maaf tuan eh maksud saya mas kenapa anda berhenti mendadak,"

Masih diam.

Tiba-tiba Antoni menggandeng tangan Kayla, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Yang pasti dia bahkan sepertinya tidak sadar. Dia hanya memikirkan kejadian tadi di saat Stefan menggandeng tangan istrinya.

Kayla sangat terkejut dengan sikap Antoni ini. Ia bahkan tidak berani mengatakan apapun apa lagi sampai melepas genggaman tangan Antoni.

*Apa yang dilakukan pria ini sebenarnya.

Dia menggenggam tangan istriku seperti ini kan, berani sekali dia menyentuhnya aku ingin sekali memotong tangan pria itu sekarang*. Antoni tidak melepaskan genggaman tangannya dan malah menarik Kayla menuju kamarnya.

Kenapa ini, apa dia marah, apalagi kesalahan ku sekarang.

Terpopuler

Comments

Fafa Adieq Bosky

Fafa Adieq Bosky

Bagus ceritanya ... biarin ada yg bilang mirip TMTM.... aq udah baca ratusan judul novel di MT .... walo ada yg mirip tp aq ttp suka .... jiwa readers sejati . . .semangat

2021-08-04

0

Suci Arafah

Suci Arafah

tor jgan ladenin kmentar yg sring nyamain sma novel ini lh itu lh...yg pnting smgat trus tor

2021-04-19

0

Barkah Ramadani

Barkah Ramadani

sama kayak ketika Daniah habis ktemu sama Noah,waktu di dlm mobil mau plng,,..ttp seru sich....

2020-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kontrak pernikahan
3 Makam ibu
4 Hari pernikahan
5 Rumah
6 Malam pertama
7 Pertengkaran dikamar mandi
8 Ibu mertua
9 Terkena masalah
10 Kayla si gadis bodoh
11 Teman lama dan kecemburuan Antoni( part 1)
12 Kecemburuan Antoni( part 2)
13 Kecemburuan Antoni (Part 3)
14 Berkunjung kekantor
15 Teman Antoni
16 Kayla cantik( part 1)
17 Dugaan Kayla
18 Ciuman pertama
19 Kayla cantik(part 2)
20 Berita buruk
21 Ayah
22 Perubahan sikap
23 Rahasia Antoni
24 Antoni murka (part 1)
25 Antoni murka( part 2)
26 Ibu tiri (part 1)
27 Ibu tiri (part 2)
28 permintaan maaf
29 Taman belakang rumah
30 Peraturan tempat tidur
31 Ayah
32 Duka
33 Larangan Antoni (part 1)
34 membuat kue
35 Pertengkaran
36 Bik Sum
37 Larangan Antoni( part 2)
38 nomor ponsel
39 Permintaan nenek
40 Permintaan nenek ( part 2)
41 Antoni galau (part 1)
42 Antoni galau (part 2)
43 Antoni sakit??
44 Kakak Antoni
45 Permintaan kakak ipar
46 Peraturan aneh pertama
47 peraturan aneh Antoni( sepuluh kata)
48 Bik Sum jelmaan kedua dari sekertaris Kim
49 Hukuman(part 1)
50 makan malam versi suap-suapan
51 Hukuman (part 2)
52 Kebimbangan
53 Perubahan sikap Kayla
54 Rencana pernyataan cinta
55 Pengungkapan cinta
56 pengungkapan Cinta part 2
57 Awal yang baru
58 Kedatangan tak terduga
59 Kesedihan Kayla
60 Pilihan
61 Cerita cinta biasa (part 1)
62 sikap berlebihan Antoni
63 Tingkah laku aneh Kayla
64 Kencan bagian satu
65 kencan bagian dua
66 Berita baik
67 Ngidam
68 Siapa wanita itu??
69 kemurkaan Antoni dan keraguan Kayla
70 Pembalasan Sekertaris Kim
71 kejutan
72 Bulan madu part 1
73 Bulan madu part 2
74 pengumuman
75 Periksa kedokter
76 Antoni memasak
77 keluar kota
78 Antoni rindu
79 pulang dan gaun putih
80 Sepasang sepatu
81 Pergi bekerja lagi
82 kekhawatiran Antoni
83 melahirkan
84 melahirkan part 2
85 Makan malam dikamar
86 Foto kecil Antoni
87 Bertengkar
88 Berbaikan
89 Rahasia part 1
90 Wanita asing
91 Badai
92 Tenang
93 Rahasia Part 2
94 Masa lalu sekertaris Kim part 1
95 Bertemu kembali
96 Konflik 1
97 Konflik 2
98 Akhir konflik.
99 sekertaris Kim dan masa lalunya 1
100 kesepakatan yang terlupakan.
101 Ayah
102 sebuah kerinduan part 1
103 Kayla kenapa?
104 panik
105 seosen 1 THE AND
106 Pengumuman penting!!
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
Kontrak pernikahan
3
Makam ibu
4
Hari pernikahan
5
Rumah
6
Malam pertama
7
Pertengkaran dikamar mandi
8
Ibu mertua
9
Terkena masalah
10
Kayla si gadis bodoh
11
Teman lama dan kecemburuan Antoni( part 1)
12
Kecemburuan Antoni( part 2)
13
Kecemburuan Antoni (Part 3)
14
Berkunjung kekantor
15
Teman Antoni
16
Kayla cantik( part 1)
17
Dugaan Kayla
18
Ciuman pertama
19
Kayla cantik(part 2)
20
Berita buruk
21
Ayah
22
Perubahan sikap
23
Rahasia Antoni
24
Antoni murka (part 1)
25
Antoni murka( part 2)
26
Ibu tiri (part 1)
27
Ibu tiri (part 2)
28
permintaan maaf
29
Taman belakang rumah
30
Peraturan tempat tidur
31
Ayah
32
Duka
33
Larangan Antoni (part 1)
34
membuat kue
35
Pertengkaran
36
Bik Sum
37
Larangan Antoni( part 2)
38
nomor ponsel
39
Permintaan nenek
40
Permintaan nenek ( part 2)
41
Antoni galau (part 1)
42
Antoni galau (part 2)
43
Antoni sakit??
44
Kakak Antoni
45
Permintaan kakak ipar
46
Peraturan aneh pertama
47
peraturan aneh Antoni( sepuluh kata)
48
Bik Sum jelmaan kedua dari sekertaris Kim
49
Hukuman(part 1)
50
makan malam versi suap-suapan
51
Hukuman (part 2)
52
Kebimbangan
53
Perubahan sikap Kayla
54
Rencana pernyataan cinta
55
Pengungkapan cinta
56
pengungkapan Cinta part 2
57
Awal yang baru
58
Kedatangan tak terduga
59
Kesedihan Kayla
60
Pilihan
61
Cerita cinta biasa (part 1)
62
sikap berlebihan Antoni
63
Tingkah laku aneh Kayla
64
Kencan bagian satu
65
kencan bagian dua
66
Berita baik
67
Ngidam
68
Siapa wanita itu??
69
kemurkaan Antoni dan keraguan Kayla
70
Pembalasan Sekertaris Kim
71
kejutan
72
Bulan madu part 1
73
Bulan madu part 2
74
pengumuman
75
Periksa kedokter
76
Antoni memasak
77
keluar kota
78
Antoni rindu
79
pulang dan gaun putih
80
Sepasang sepatu
81
Pergi bekerja lagi
82
kekhawatiran Antoni
83
melahirkan
84
melahirkan part 2
85
Makan malam dikamar
86
Foto kecil Antoni
87
Bertengkar
88
Berbaikan
89
Rahasia part 1
90
Wanita asing
91
Badai
92
Tenang
93
Rahasia Part 2
94
Masa lalu sekertaris Kim part 1
95
Bertemu kembali
96
Konflik 1
97
Konflik 2
98
Akhir konflik.
99
sekertaris Kim dan masa lalunya 1
100
kesepakatan yang terlupakan.
101
Ayah
102
sebuah kerinduan part 1
103
Kayla kenapa?
104
panik
105
seosen 1 THE AND
106
Pengumuman penting!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!