Antoni belum melepaskan genggamannya hingga sampai dikamar mereka.
"Mas apa yang anda lakukan,"
"Kenapa bukankah begini pria tadi menggenggam tangan mu, apa kau tidak senang jika aku yang menggandeng tanganmu hah," Langsung melepaskan tangannya dan duduk di kasurnya.
Orang ini kenapa sebenarnya sih, ada kah orang yang bisa menjelaskan mengapa pria ini menjadi seperti ini.
"Maaf tuan, tapi bukan begitu maksud saya,"
"Cih kau panggil apa aku barusan,"
Kenapa dia masih ingat saja sih.
" eh maksud saya mas, tapi sungguh Stefan hanya teman lama ku saja, kami hanya berteman tidak lebih dari itu, hubungan kita lebih kuat bukan dari pada hubungan pertemanan ku dengan Stefan,"
Apa yang sebenarnya aku ucapkan barusan, kenapa aku mengatakan kata-kata itu, apa aku sudah gila.
Terlihat ada senyum tipis dibibir Antoni, tapi segera hilang.
"Sana pergilah aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, menjauh lah dariku,"
cihh siapa juga yang ingin dekat-dekat dengan monster sepertimu.
Kayla segera masuk ke dalam ruang ganti dan mengambil selimut dan bantal untuk dipakainya tidur. Drama hari ini sudah sangat membuatnya lelah.
Sedangkan Antoni tampak masih terdiam ditempatnya tadi, wajah dinginnya sesekali menampakkan senyum, ketika fikirannya kembali teringat akan kata-kata gadis itu tadi.
***
Malam pun semakin larut Kayla sudah tidur disofanya yang nyaman. Sedangkan Antoni masih membuka matanya, lagi-lagi ia tidak bisa tidur.
Semenjak kecil Antoni mengalami insomnia, dia tidak bisa tidur nyenyak di malam hari tanpa bantuan obat tidur. Meskipun tubuhnya sangat lelah sekalipun. Setiap ia memejamkan matanya rangkaian peristiwa buruk yang dia alami saat kecil selalu menghantuinya.
Tapi entah mengapa belakangan ini dia mulai bisa tidur tanpa bantuan obat tidur, semenjak gadis itu masuk kehidupannya, gadis bodoh yang berhasil membuatnya tertawa lepas.
Tanpa Antoni sadari jantungnya sering berdetak kencang, ia akan salah tingkah jika berurusan dengan gadis ini.
Antoni tidak ingin ada pria lain yang dekat dengan Kayla, dia tidak bisa melihat Kayla terluka, dan perasaannya sangatlah nyaman disaat gadis itu menampakkan senyumnya.
Tapi Antoni belum bisa membuka hatinya, dikarenakan trouma yang ia alami di masa kecil, bayangan masa lalu terus saja menghantui dirinya.
Antoni menatap istrinya dari kasur, ia melihat wajah gadis itu begitu tenang. Dan entah apa yang merasukinya ia mulai mendekati gadis itu, ia berjongkok di dekat sofa, menatap detail wajah istrinya.
Kenapa wajah ini begitu bodoh sih. Sambil membelai wajah kayla, ia menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah cantik istrinya.
Antoni tersadar dengan perbuatannya, kemudian ia berdiri dan ingin kembali ketempat tidurnya. Namu Kayla menggenggam tangannya erat. Gadis ini sepertinya mengigau fikir Antoni.
Kayla bergumam-gumam kecil, karena penasaran Antoni kembali berjongkok.
"ibu jangan tinggalkan aku Bu," Kayla mulai meracau dan meneteskan air matanya. Ia semakin memperet genggaman tangannya pada Antoni. memeluk tangan pria itu didadanya seakan dia takut ditinggalkan.
"Hei gadis bodoh kau berani memegang tanganku," ucapnya sedikit berbisik kerena takut membangunkan gadis ini.
"ibu jangan tinggalkan aku," ucap gadis itu lagi, dengan air mata yang sudah beranak sungai.
Melihat itu Antoni tiba-tiba teringat potongan masalalunya.
"ibu jangan tinggalkan aku, aku janji akan menjadi anak yang baik, aku tidak akan nakal lagi bu," Seoorang bocah laki-laki menangis di dalam dekapan seorang wanita.
Tanpa sadar air mata Antoni juga mulai mengalir, namun secepat kilat ia menghapusnya.
"Ada apa denganmu gadis bodoh," sambil membelai rambut istrinya.
"jangan tinggalkan aku, aku mohon aku sangat takut sendirian," masih mengigau.
"Baiklah tidurlah, aku akan tetap disini hmm berhentilah menangis sekarang," sambil menghapus air mata yang mengalir di wajah istrinya, dan kemudian membelai rambutnya lagi.
Setelah itu tidak terdengar lagi suara dari gadis itu, hanya suara sesegukan sesekali.
Cukup lama Antoni dalam posisi seperti itu, akhirnya ia juga membaringkan kepalanya didekat wajah istrinya dan tanpa ia sadari ia juga mulai tertidur dalam posisi tangannya masih dalam genggaman istrinya.
Entah mengapa meskipun dalam posisi tidur yang seperti itu, untuk pertama kalinya Antoni tidur dengan sangat lelap. Tidak ada lagi bayangan masalalu yang menghantuinya, ia merasa aman dan nyaman berada disamping istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Fafa Adieq Bosky
nangis thor . . . sama2 kehilangan sosok ibu
2021-08-04
0
Agnes Elva Susanti
sm2 pny kenangan buruk masalalu
2020-07-20
1
Mbok Serr
so sweet thoorrr 😍😍😍😍
2020-07-09
2