Cinta Untuk Gadis Penebus Hutang 2
Kayla adalah putri dari pemilik toko roti biasa, ia tidak menyangka jika hidupnya berubah total ketika ayahnya mengalami kanker otak yang mematikan sehingga membuatnya harus dioperasi secepatnya. Namun dikarenakan keterbatasan kondisi keuangan, Kayla tak sanggup untuk membayar biaya pengobatan ayahnya.
Semua usaha telah dilakukan oleh Kayla dan ibunya, Namun hingga saat ini belum juga ada jalan keluar, padahal waktu mereka hanya tinggal beberapa hari lagi.
Tuhan seperti menjawab doa dari Kayla, nyonya dari keluarga Wijaya setuju untuk membiayai semua biaya pengobatan dari ayah Kayla. Namun tidak dengan percuma, Kayla harus mengembalikannya dengan raga dan juga tubuhnya. Dia harus merelakan masa depannya dengan menikahi cucuk dari nyonya Wijaya.
Namun mengapa nyonya keluarga Wijaya itu harus memilih gadis biasa seperti Kayla untuk menjadi istri dari cucuknya??
____________________________________
Kini cuaca sepertinya sedang tidak mendukung, perlahan langit yang gelap mulai meneteskan butiran air kebumi.
"Ahhh kenapa harus hujan sih, aku kan harus segera mengantar kue ini," seorang gadis mengomel sendiri.
Dia berlari-lari kecil menuju tempat untuk bernaung, untuk melindungi dirinya dari rintik hujan itu.
Disaat Kayla masih menunggu hujan reda dia mendengar suara teriakan yang samar-samar.
"Tolong," suara permintaan tolong.
"Apakah aku salah dengar, aku mendengar suara orang minta tolong," gumamnya kecil.
Awalnya gadis itu tidak memperdulikan suara itu, namun semakin lama suara teriakan itu semakin jelas. Akhirnya karena penasaran Kayla mencoba mencari asal suara itu.
Saat berada di depan suatu gang, mata Kayla terbelalak. Ia melihat beberapa pria sedang menarik paksa tas wanita itu.
Kayla sudah ingin kembali, dia tidak mungkin bisa melawan pria berotot itu sendirian. Namun langkahnya terhenti rasa simpatinya yang begitu besar membuat gadis itu berbalik badan, ia mengumpulkan semua keberanian dalam dirinya.
"HEI," teriaknya ketika sudah berada tidak jauh dari tempat wanita dan para preman itu.
"Hei gadis kecil, apa yang kau lakukan hah jangan ikut campur cepat pergi atau kau akan bernasib sama dengan wanita ini," ucap salah satu preman sambil menyeringai jahat.
"Kalian tidak tau, ayahku adalah seorang kepala polisi, dia pasti akan menghukum kalian," ucapnya berbohong berharap bisa menyelamatkan dirinya.
"OOO, begitu jika kau mengatakan ayahmu adalah seorang polisi maka aku akan mengatakan jika ayahku adalah seorang hakim. Atau aku bisa mengatakan jika ayahku adalah kepala negara," sambil tertawa puas.
Tubuh Kayla kembali bergetar hebat.
Gawat, mereka sudah mengetahui taktik ku ini. Maka baiklah terpaksa aku harus menggunakan cara yang terakhir ini.
Kayla kembali menarik nafas dalam, dia berusaha mengumpulkan semua keberaniannya lagi.
Kayla menyalakan sirine polisi di ponselnya secara diam-diam. Sehingga sempat mengalihkan perhatian para preman itu, dengan cepat Kayla menarik gadis itu, kemudian berlari secepat mungkin.
***
Kayla terus melangkahkan kakinya cepat sambil menarik gadis itu. Berharap sudah cukup jauh dari para preman itu.
Kayla masuk kedalam bis, dia menarik nafas lega sambil masih terengah-engah.
"Apa kau baik-baik saja," bertanya kepada gadis itu, yang terlihat sangat lelah juga.
"Aku baik-baik saja, terimakasih ya sudah mau menolongku," ucap gadis itu.
"memangnya kenapa bisa kau sampai diserang oleh para preman itu," tanyanya lagi.
"emhh ceritanya sangat panjang, aku akan menceritakannya kepadamu ketika kita bertemu lagi nanti," sambil tersenyum dia menghentikan bis kemudian ingin turun.
"Ehh kau mau kemana," bertanya bingung dengan sikap gadis yang ia tolong tadi.
"Para pengawalku sudah menungguku, terimakasih ya aku pergi dulu," melambaikan tangan kemudian pergi begitu saja.
Kayla membulatkan matanya, tidak percaya dengan apa yang baru saja dialaminya.
Jika gadis itu, memiliki pengawal kenapa bisa dia sampai di serang para preman itu sih. Dan apa yang dimaksudkannya dengan bertemu kembali, apakah dia akan mencariku nantinya. Ahh entahlah yang seharusnya aku fikirkan sekarang adalah bagaimana caraku menjelaskan kepada pelanggan itu. Semua kue yang ingin kuantar tadi tidak sengaja kutinggal di gang itu.
Kayla menyandarkan tubuhnya di kursi bis, kemudian menutup matanya sebentar untuk mengistirahatkan fikirannya yang lelah.
____________________________________
Kayla kembali teringat peristiwa beberapa Minggu lalu, ketika seorang gadis yang ia masih ingat dengan jelas wajahnya tersenyum hangat didepannya kini.
"Jadi sekarang kau mengingatku kan," tanyanya ramah sambil terus tersenyum.
Kayla hanya menganggukkan kepalanya pelan.
"Aku adalah cucuk dari Nyonya Wijaya, nenekku sepertinya sangat terharu dengan jasamu saat itu," masih terus tersenyum.
Jika memang ingin membalas jasaku kenapa kalian masih ingin dibalas dengan membuatku menikahi anak laki-laki dari keluarga kalian. Masih terus berfikir.
"Kau pasti berfikir ya kenapa kau harus dinikahkan dengan kakakku," masih terus tersenyum.
Apa gadis ini bisa membaca fikiran. Mengernyitkan alisnya.
"Tenang saja aku hanya gadis biasa, aku tidak bisa membaca fikiran orang," jawabnya santai, namun membuat Kayla sangat terkejut.
"Apa!!," sangat terkejut.
"hahahaha," tertawa sangat keras.
"Jadi tebakanku benar ya," masih tertawa.
Kayla tersenyum masam menanggapi gadis didepannya itu.
"Untuk sekarang pertanyaanmu itu tidak bisa aku jawab," mulai serius.
"Tapi, tolong fikirkan baik-baik, aku pergi dulu ya," menepuk bahu, lalu kemudian seperti biasa pergi dengan meninggalkan berbagai macam pertanyaan di kepala lawan bicaranya.
***
Kayla kini duduk termenung, disamping ranjang ayahnya. Gadis itu memikirkan tentang tawaran nyonya Wijaya itu.
Apakah benar ini satu-satunya jalan keluar, apakah aku harus menikahi pria yang bahkan tidak aku kenal. Apakah aku harus menjadi gadis penebus hutang demi menyelamatkan nyawa ayahku.
Disaat fikiran itu terus menghantuinya, datanglah seorang wanita paruh baya yang ia panggil dengan sebutan ibu.
"Dengar, kau sayang dengan ayahmu bukan. Maka setujui saja pernikahan ini. Aku juga sudah berbicara dengan nyonya Wijaya itu. Selain membiayai semua perawatan ayahmu itu dia juga akan memberikan kita uang tunai ratusan jutah untuk membantu kehidupan ekonomi keluarga kita,"
Kayla sangat tidak menyangka, jika ibunya berubah menjadi tamak akan uang seperti ini. Wanita itu memang bukanlah ibu kandungnya, sehingga dia tidak pernah menyayangi Kayla sebagai putrinya sendiri. Sudah sejak lama dia ingin menyingkirkan gadis ini.
Apa harga diriku hanya senilai uang ratusan jutah, tidak harga diriku akan ditukar dengan nyawa ayahku. Aku akan melakukannya demi ayahku. Menatap lekat ayahnya.
**Hai readers author sudah revisi sebagian alurnya ya, Jadi mohon dukungannya lagi. alur ceritanya sama seperti sebelumnya.
Jangan lupa komentar, like dan juga rate lima kalau bisa vote juga yak.
Sedikit tambahan disini ada beberapa penambahan tokoh, diantaranya nenek Antoni, adik Antoni yang baik.
Jadi selamat membaca para readers yang baik-baik**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-06-19
1
Dyah Shinta
ratusan juta
2023-05-22
0
Dyah Shinta
cucu
2023-05-22
0