Di ruang makan yang terdapat meja panjang yang sangat besar disitulah Semua orang duduk bersiap untuk menyantap sarapan mereka.
Begitu Antoni dan Kayla memasuki ruangan itu semua orang yang ada di meja langsung berdiri.Pria yang sudah lanjut usia yang sepertinya juga adalah kepala pelayan disini mendekat kearah meja dan menarik kursi untuk tuannya.Begitu Antoni duduk semua juga ikut duduk tapi tidak dengan Kayla dia masih menatap bingung berusaha mencerna apa yang terjadi dan apa yang harus dia lakukan sekarang.Antoni menatap Kayla.
"Duduklah",
"Ba...baiklah ",Seorang pelayan wanita menarik kursi yang ada di dekat kursi Antoni.
Kayla menatap wanita itu dan kemudian tersenyum ramah,"terimakasih".Wanita pelayan itu terkejut untuk pertama kalinya ada yang mengucapkan terimakasih pada pelayan dirumah ini.
Dan bukan hanya para pelayan yang terkejut semua orang di meja ruangan itu ikut terkejut kecuali Antoni dia tersenyum tipis dibibirnya bahkan tanpa ia sadari.
"Ayo mulai sajikan makanannya".Kepala pelayan memberikan instruksi,lalu pelayan wanita datang dan mengambilkan kain serbet di atas meja kemudian diletakkan di pangkuan masing-masing orang,mereka juga membalik piring dan datanglah beberapa pramu saji pria yang membawakan berbagai macam makanan.
Kayla yang pertama kali menyaksikan hal itu merasa kikuk dan bingung.
***
Akhirnya selesai juga sarapan pagi yang cukup tenang dan membingungkan,bagaimana tidak Kayla terus tersenyum kepada para pelayan menampakkan senyum manisnya itu kepada semua orang tanpa terkecuali dan tidak lupa berterimakasih atas pelayanan yang mereka berikan.
Saat ini Kayla sudah mengantar Antoni ke luar ia bersama dengan kepala pelayan dan juga sekertaris Kim.
"Ayo kita berangkat tuan".Membukakan pintu belakang.
"hemmm tunggu sebentar,bisa kah aku bertanya satu hal",tanya nya ragu-ragu
"katakan".
"Apa aku bisa tetap bekerja sekarang??"
"tentu aku tidak perduli apapun yang kamu lakukan di luar sana tapi kamu harus kembali tepat sebelum aku kembali kau mengerti".
"i...iya saya mengerti".
Setelah mobil keluar dari gerbang utama Kayla berbalik dan ingin segera berangka. Dia pergi terlebih dahulu kekamarnya.
Saat keluar dari kamar Kayla bertemu dengan ibu mertuanya.
"Eh nyonya besar ada yang bisa saya bantu?".
bertanya dengan sedikit takut.
"Eh kenapa kau memanggilku nyonya aku adalah ibumu juga bukan, panggil saja aku ibu hmmm jangan malu-malu begitu nak".Menunjukkan senyum yang tulus.
Ternyata wanita ini sangatlah baik, aku fikir sikapnya yang aneh hanya karena menentang pernikahan ini,fuhh andaikan saja ibu juga sebaik ini.
"Kau mau kemana nak?Apa kau mau bekerja? kenapa tidak istirahat saja dirumah apakah kamu tidak lelah acara kemarin pasti sangat melelahkan bukan".
"Eh tidak nyo...maksud saya ibu mertua saya tidak lelah,saya juga lama sekali tidak masuk kerja"
"memangnya apa pekerjaanmu??".Bertanya antusias.
"Sa...saya bekerja di toko toko roti kecil milik ayah saya".
"Benarkah wow kebetulan sekali ibu juga suka sekali membuat kue apa kau mau membuatnya bersama ibu lain kali".
"Eh Ten..tentu saja ibu mertua".
Mereka berjalan beriringan melewati tangga menuju keruang tengah.
"ibu sepertinya saya harus pergi sekarang".
"Tunggu sebentar nak ada yang ingin ibu bicarakan denganmu".
Eh ada apa ini,apakah aku juga akan diusir oleh ibu mertua ku ini.Apa yang sebenarnya aku fikirkan tidak mungkin ,wanita ini terlihat sangat berwibawa dan lihat saja wajahnya yang cantik itu.
Mereka pun duduk di sofa yang berada diruang keluarga.
"Nak ibu ingin bicara kepadamu ini tentang Antoni".
"Ada apa Bu".
"Apakah dia bersifat buruk kepadamu??"
eh apakah ini terlalu kentara kalau aku istri yang tidak diinginkan
"ti..tidak Bu dia bersifat baik kepadaku".memasang raut wajah seceria mungkin.
"Syukurlah jika begitu,nak dengarkan ibu meskipun Antoni itu terlihat kasar,hanya mau menang sendiri,juga sangatlah keras kepala dan paling sering bersikap seakan dialah yang paling benar tapi nak sebenarnya Antoni adalah anak yang baik,dia memiliki hati yang tulus dia akan memastikan orang disekitarnya selalu aman,dan meskipun tidak terlihat kalau dia perduli tapi terkadang dia bertindak dengan yang bertolak belakang dengan sifatnya".
"ibu kenapa ibu mengatakan ini semua kepada ku?"
"karena kau adalah pendamping hidup Antoni, dan entah kenapa ibu yakin kalau kehadiran mu di dalam hidupnya akan merubah sifatnya".
"ibu...aku".
"ibu tau nak pernikahan kalian sekarang memang tidak berdasarkan cinta tapi ibu yakin suatu hari nanti akan adanya cinta kalian.Ikatan kalian pasti akan semakin kuat semakin lama".mulai menitikkan air mata
"ibu kenapa ibu menangis".
"tidak ibu hanya ingat ketika pertama kali bertemu dengan Antoni dia adalah anak yang sangat ceria dia sangat ramah dengan semua orang".
apa maksudnya pertama kali bertemu?kenapa aku sangat sulit mengerti sekarang ini.
"maaf Bu jika saya lancang,kenapa ibu mengatakan saat pertama kali bertemu?? bukannya ibu, ibunya tuan Antoni jadi pasti ibu yang melahirkannya bukan dan melihatnya tumbuh".
"Ya kau benar aku memang ibunya tapi aku bukanlah wanita yang melahirkannya".
"Apa?"
"akan ada saatnya nanti kau tau semuanya nak,sekarang yang penting kau harus pertahankan hubungan mu dengan Antoni dan berikan dia kasih sayang yang telah lama hilang darinya".
"ibu..aku benar-benar sungguh tidak mengerti apapun".
hanya tersenyum."nak biarkan waktu yang menjelaskan semuanya,akan ada masanya kau mengerti apa yang sedang aku bicarakan sekarang.Sekarang pergilah kau nanti terlambat bekerja" Sambil menggenggam tangan menantunya."dan yah ibu nenek, kakak ipar dan adik iparmu akan pulang hari ini".
"apa pulang ibu ingin pulang kemana bukannya ini rumah kalian".
"kau sangat manis nak,ibu tidak tinggal disini ibu bersama yang lain tinggal di kota XX kami disana tinggal dirumah utama, kecuali dengan kakaknya Antoni dia tinggal dinegara XX sekarang, hanya saja suami mu memutuskan tinggal disini karena memang lebih dekat dengan kantor pusat".
sudahlah Kayla kau tidak akan mengerti kehidupan para horang kaya.
"lalu kapan kalian kembali lagi kemari,aku pasti akan sangat kesepian di rumah besar ini".
"kami pasti akan kembali kemari ketika mendengar kabar baik darimu dan Antoni hmmm".
kabar baik??kabar baik apa??jangan bilang kabar.
"tepat seperti yang kau fikirkan nak,ibu ingin segera menimang cucuk dari kalian hmm".
Deeegh!! apakah semua anggota keluarga ini bisa membaca fikiran.
rasanya jantung Kayla sudah berhenti berdetak saat ini.
bagaimana mungkin hal itu terjadi,jika kalian menunggu itu baru akan kembali maka aku rasa kalian tidak akan kembali lagi.
"ahhhhhh yaaa Bu kalau begitu aku pergi dulu ya kalian hati-hati dijalan. Dan sampaikan salam ku kepada yang lain karena aku tidak sempat menemui mereka dulu sebelum kalian pergi,".
"hmmm apakah supir yang mengantarmu atau kau bawa mobil sendiri".
"ahhh aku akan naik biss Bu sekalian bisa mengurangi polusi udara dan juga"
" bus tapi halte agak jauh dari sini".
"ahh tidak papa aku bisa berjalan kaki lagi pula sekalian olahraga kan".
"hemmm baiklah pergilah".
"emmm ibu apa aku bisa memelukmu mungkin kita akan lama lagi baru bisa bertemu bukan".
"tentu saja nak kemarilah".
Tuhan untuk pertama kali nya setelah sekian lama aku bisa merasakan pelukan hangat ini lagi,aku merasa ibu lah yang memelukku.mulai meneteskan air mata.
"kau menangis".
"ahhh tidak Bu aku hanya merindukan ibuku".
"itu wajar nak pasti pertama kalinya kan kau berpisah jauh dari ibumu tapikan kau bisa pulang dan menemuinya kapanpunkan".
"Aku sudah tidak bisa memeluknya Bu bahkan aku sudah mulai lupa wajah ibuku".
"maksudmu"
"ibuku sudah meninggal semenjak aku masih lima tahun"
"maafkan ibu, ibu tidak tahu kalau".
"tidak papa Bu sekarang aku bisa merasakan kasih sayang ibuku itu lewat ibu".
"kau benar nak, sekarang pergilah bekerja hmmm nanti kau akan ketinggalan bismu".
"ahh iya".
setelah kepergian Kayla
"Dia benar-benar gadis yang berbeda".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
yellow_honey🍯
ah udahlah bodoamat mirip ama gak nya , enjoy aja bor
alurnya bagus kok
2020-12-03
1
Rina Ramdayani
mewek thor
2020-09-23
0
Feronika Katili
mirp crta dsblah
2020-06-06
2