Mengapa dunia ini seakan tidak adil bagiku?
Baru saja hari kemarin aku merasakan kebahagiaan yang tak pernah aku rasakan sebelum nya,dan mengapa semua itu harus berubah sekejab mata saja?
Apa salah ku Tuhan?
Sejak kecil aku di tinggalkan oleh ke dua orang tua ku,dan akhirnya aku di besarkan oleh seorang paman yang hebat,dan kini semua nya engkau telah ambil dariku.
Apalagi yang Engkau inginkan dari aku?
Hari demi hari yang aku lalui hanya lah airmata yang selalu berlinang,dan juga keringat yang bercucuran di tubuh ku setelah selesai bekerja.
Ini kah arti kehidupan yang sesungguhnya?jika benar maka jadikan lah hamba sebagai manusia yang pandai bersyukur.
Namun berkat paman ku,aku bisa tumbuh menjadi pria yang suka bekerja keras,dan hampir seluruh waktu ku,aku gunakan untuk bekerja setelah jam sekolah usai.
Dari hasil jeripayah ku,aku bisa menabung sedikit demi sedikit dan alhamdulillah,aku bisa menyelesaikan kuliah ku di universitas terbaik di kota ini.
Walau seribu macam ujian yang aku hadapi,namun bagiku cacian,hinaan,kelaparan,itu sudah makanan ku sehari-hari.
Terimakasih untuk sebuah ujian mu Ya Allah,berkat ujian dari-Mu,aku bisa menjadikan motivasi dalam hidup ku.
Hingga akhirnya aku sudah bisa menikmati hasil dari buah kesabaran ku sampai detik ini.
Ibu..Ayah.
Semoga Tuhan menempatkan mu di syurga-Nya,dan aku berjanji untuk selalu menjadi anak kebanggaan darimu.
Bersedekah kepada orang yang membutuhkan,dan mendoakan mu di setiap sujud terakhir ku.
Hanya ini lah yang bisa aku lakukan,sebagai anak yang berbakti kepada kepada mu.
Dan terimakasih paman.
Dan maafkan aku,karena aku tak bisa mencintai wanita pilihan paman sendiri sampai detik ini.
Diary ku.
________
Setelah pak ammar selesai menulis kisah hidup nya di sebuah buku Diary,Ia pun bergegas mengambil air suci untuk melaksanakan kewajiban nya sebagai hamba Allah.
Karena sajadah dan buku Diary adalah tempat terbaik bagi nya,untuk mencurahkan segala beban hidup nya saat ini.
Di akhir sujud nya,ia selalu meminta agar orang-orang yang ia sayangi selalu dalam lindungan-Nya,dan tak lupa pula doa untuk diri nya sendiri.
Memang begitu sulit berada di posisi pak Ammar!
Namun sebagai manusia biasa ia selalu menyadari bahwa setiap manusia punya ujian masing-masing dari Tuhan-Nya,Dan Allah pun juga punya cara,untuk membahagiakan hamba-hamba nya di muka bumi ini.
__________
Tania masih saja penasaran dengan nominal amplop yang ia terima sejak kemarin.
Namun ia tak kuasa untuk membuka nya,Karena Rani sudah titipkan sebuah amanah,yang tak mungkin ia akan melanggar nya.
"Terimakasih Ya Allah,Engkau sudah begitu baik padaku,selain rezekimu yang engkau berikan padaku,engkau juga telah menitipkan sahabat sebaik Rani,Gumam Tania sambil menyeka airmata nya lalu bangkit dari sujud nya.
Setelah selesai melaksanakan sholat subuh,Tania kembali berbaring di tempat tidur nya.
Lalu Ia membayangkan bangaimana kebahagian?yang di miliki oleh ke dua orang tua nya serta adik-adik nya,setelah mereka menerima kiriman darinya esok hari.
Walau rasa rindu yang begitu dalam yang di rasakan oleh Tania kepada keluarga nya saat ini?namun Ia hanya bisa menitipkan rasa itu dengan Do'a di atas sajadah Tuhan-nya.
Selain daripada itu!
Tania sudah mulai tenang dan sedikit mengobati rasa rindu itu,setelah hadir nya sebuah amplop dari Rani,dan ia berharap semoga ini bisa membantu meringankan beban ke dua orang tuanya.
"Ibu,Ayah.Hari ini aku sudah bisa meringankan sedikit beban hidup kalian,dan do'a kan anak mu ini agar aku senantiasa dalam lindungan-Nya",Gumam Tania.
"Hy..!Kenapa sedih?”,Ucap Rani yang tiba-tiba saja datang entah dari planet mana ia berasal.
"Tu kan,mulai lagi?",Jawab Tania kesel sambil menutupi dirinya dengan selimut tebal.
"Iya,Maaf ibu bos",Ucap Rani sambil menarik selimut tebal Tania.
"Tau ah,aku mau bobo jadi jangan ganggu lagi”,Jawab Tania sambil menarik kembali selimut nya.
"Gak boleh,buatin nasi goreng lagi donk Tan”,Ucap Rani merengek.
Tania masih saja tak mengerti,mengapa Rani begitu senang dengan nasi goreng buatan nya sendiri?padahal bahan nya biasa-biasa saja.baiklah,kita buat nasi goreng ala anak desa,tapi sebelum itu Tania memberi syarat kepada Rani.
"Boleh,dan sangat boleh,Tapi ada syaratnya yaa Ran”,Jawab Tania sambil bangkit dari tidur nya.
"Syarat apalagi Tan,ayo buruan",Tanya Rani sambil menarik tangan Tania bangkit dari kasur.
"Iya sudah kalau gak mau",Jawab Tania sambil berjalan menuju sebuah jendela.
"Iya,iya!apa syaratnya?Tapi jangan aneh-aneh yaa"Ucap Rani sambil menatap wajah cemberut Tania.
"Tenang saja,boleh gak Ran?aku buka Amplop itu sekarang?”,Tanya Tania
"Hahaha,kamu ini benar-benar penasaran atau gimana Tan?Tanya Rani sambil berjalan menuju sebuah meja,lalu mengambil amplop tersebut.
Rani begitu salut pada Tania setelah ia melihat Amplop itu benar-benar masih utuh dengan segel nya,sedangkan gadis polos itu?ia benar-benar sudah tak sabar lagi untuk membuka amplop tersebut.
Sehingga Rani sudah pasrah dan mengalah,dan membiarkan Tania segera membuka nya saat itu juga.
"Ya iya lah Ran",Jawab Tania sambil berjalan ke hadapan Rani.
"Iya sudah,Kamu boleh buka sekarang juga”,Ucap Rani sambil menyerahkan amplop itu kepada Tania.
"Alhamdulillah”.
Kebahagiaan yang di miliki oleh gadis polos itu jangan di tanyakan lagi,ketika ia sudah dapat ijin dari Rani untuk segera membuka amplop itu sekarang juga.
Sebelum membuka amplop tersebut ke dua gadis itu sedang duduk manis di lantai kamar,lalu si tangan jahil dari tania sudah mulai sedikit demi sedikit merobek amplop tersebut.
Hinga jantung nya sudah mulai dag dig dug saat itu,dan setelah lembaran rupiah berwarna merah sudah mulai nampak di depan mata nya.
Namun apa yang terjadi?
Gerimis kecil sudah mulai nampak di pelupuk mata nya,dan sepertinya sebentar lagi akan turun hujan yang cukup deras dari pipinya.
Fakta..!
Setelah Tania melihat nominal angka sepuluh juta tertulis di atas kertas rupiah berwarna merah,itu seperti mimpi bagi nya,karena nominal angka seperti itu,itu sudah sangat besar bagi nya.
Sehingga ia tak kuasa lagi menahan air mata nya,dan ia membiarkan sejenak untuk membasahi pipi mulus nya,hingga kamar itu sudah mulai basah dengan air mata Tania.
Sebagai sahabat terdekat Tania!
Rani hanya bisa menyaksikan,bangaimana reaksi gadis polos ini terisak tangis yang cukup dalam saat itu?
Dan membiarkan Tania mengeluarkan segala beban hidup nya,lewat airmata yang sedang bercucuran di pipi nya saat itu.
Sehingga Rani sedikit sudah mulai lega saat itu,bukan karena ia berhasil membantu keluarga Tania dengan cara berbohong.
Tetapi karena!
Ujian Tania yang datang silih berganti sejak hari kemarin,kini sudah mulai terbayarkan walaupun ini baru awal perjalanan hidup nya.
Namun bagi nya!
Tuhan sudah mulai membayar sedikit demi sedikit kesabaran dan keimanan yang di miliki oleh gadis polos itu.
Karena tak ada sukses yang di bangun dengan cara pangku tangan,tetapi melainkan usaha dan do'a tidak akan pernah mengkhianati hasil.
Catat...!
Semoga anda adalah salah satu orang yang sukses dunia dan akhirat.
Aamiin.
TB.
Dukung Author dengan vote,like serta koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments