Matahari sudah hampir tenggelam di ujung barat,dan Tania pun belum juga meninggal kan terminal saat itu.
Rasa panik bercampur sedih, seketika itu datang menyelimuti hati Tania.
Namun ia tegar karena Tania yakin,jika Allah selalu menuntun langkah nya ke jalan yang baik.
Tania perlahan mencoba membuka isi dompet nya!
Dan Tania kembali tenang,ketika dia masih memiliki uang untuk mencari kosan yang murah saat itu.
Tania mencoba melangkah kan kaki nya,untuk mencari kontrakan yang dekat dengan terminal saat itu.
Dan Alhamdulillah Tania bisa mendapatkan kontrakan,yang sesuai dengan isi dompetnya.
Setelah Tania selesai membayar kontrakan bulan pertama!
Sang pemilik kontrakan pun langsung mengantar Tania,sampai ke depan pintu kontrakan tersebut.
Tania sangat bersyukur!
Karena Tania sudah mendapatkan tempat untuk sementara waktu,dan sang pemilik kontrakan begitu baik dan ramah kepada Tania.
Tania pun akhirnya masuk ke kontrakan barunya,dan membereskan segala barang-barang milik nya.
Setelah semuanya sudah beres!
Tiba-tiba saja adzan magrib telah berkumandang,Tania segera bergegas untuk mengambil air wudhu,dan segera melaksanakan kewajiban nya sebagai hamba Allah.
Dalam sujud nya Tania selalu meminta doa!
Agar Tania segera bekerja untuk bisa menyambung kan hidup nya, dengan hasil jeripayah sendiri.
Hari pertama Tania di kontrakan dan hari itu pula,Tania berniat untuk segera mencari pekerjaan.
Walau hari itu Tania gagal?namun ia tak pernah putus asa untuk mencari pekerjaan,di hari-hari berikutnya.
Ke esokan hari nya!
Tania mencoba kembali untuk mencari pekerjaan,namun hasil nya masih sama seperti hari pertama.
Dan hari berikutnya.
Tania masih mencoba kembali,namun hari ini adalah hari yang buruk bagi nya
Bukan nya ia mendapat pekerjaan,tapi ia malah mendapatkan hinaan,dari mereka yang tak punya hati.
Tania sadari!
Kalau memang dirinya tak punya pendidikan yang tinggi,namun pada saat itu rasa putus asa,tak pernah hadir dalam benak nya.
Malah Tania bersyukur!
Hari ke 3 tersebut ia mendapatkan ujian berat,berupa cacian dan hinaan.
Hingga Tania berpikir itu adalah langkah awal bagi nya,untuk menjadi lebih baik,dan bersemangat untuk menyongsong hari esok.
Ke esokan hari nya!
Tania memulai kembali mencari pekerjaan,namun hasil nya pun sama dari hari-hari sebelumnya.
Dan kini dirinya sudah mulai lelah, dan rasa putus asa sudah mulai hadir dalam benak nya.
Terlebih lagi mengingat isi dompet nya sudah menipis.
Dan untuk makan 2 hari saja ke depannya,mungkin sudah tak cukup lagi bagi nya.
Hingga dirinya sudah mulai putus asa dan berpikir!
”Begini kah rasanya hidup di kota besar ?dan begini kah rasanya tak punya pendidikan yang tinggi?
Pikiran Tania sudah mulai bercampur aduk.
Ingin rasanya ia menyerah dengan kehidupan nya saat itu?
Namun Tania pun tak ingin jika dirinya harus kembali ke desa,dengan tangan kosong dan rasa putus asa.
Keesokan harinya?
Tania berharap jika hari ini adalah hari ia bisa mendapatkan pekerjaan,dan kerja apa pun gak masalah,asalkan ia bisa bekerja saat itu juga.
Langkah demi langkah yang ia sudah habis kan hari ini,namun semua itu hanya lah langkah yang sia-sia bagi nya.
Hingga Tania semakin putus asa!
Dan rasanya sudah tak ada harapan lagi bagi nya,untuk melanjutkan perjalanan hidupnya untuk hari esok.
Namun Tania teringat kembali!
Bangaimana nasib keluarga yang ia tinggalkan?jika harus menyerah dan putus asa saat itu.
Tetesan air mata nya kini sudah mengalir deras di wajah cantiknya, hingga ia tak tahu langkah apa lagi yang harus ia tempuh untuk hari esok?
”Maafin Tania Bu,ayah,karena sampai detik ini aku belum bisa mendapatkan pekerjaan”
Batin nya menjerit.
Beberapa menit kemudian!
Tania lebih memilih untuk segera kembali ke kontrakan,daripada harus melanjutkan kembali langkah nya.
Namun setiba di kontrakan!
Tania tiba-tiba saja di kejutkan oleh kedatangan sang ibu,tak lain adalah sang pemilik kontrakan tersebut.
Lalu sang ibu segera bertanya kepada Tania,yang sudah putus asa saat itu.
”Mbak,beberapa hari ini kamu kelihatannya sangat sibuk sekali,emang nya kamu kerja di mana?”Tanya nya.
Bola mata dari gadis desa itu sudah mulai berkaca-kaca!
Namun ia tetap tegar kan diri di hadapan sang ibu,yang selama ini begitu baik,dan ramah pada nya.
”Iya bu,beberapa hari ini aku memang sibuk mencari pekerjaan”.Jawab Tania jujur.
”Kasian banget anak gadis ini”Batin sang ibu.
”Memang kamu mau kerja di mana nak?”Tanya nya kembali.
”Bu aku gak milih-milih pekerjaan, asalkan aku bisa bekerja dengan cara yang halal”Jawab nya lebih jujur.
Sang ibu begitu iba melihat keadaan Tania saat itu,hingga ia berpikir bahwa Tania adalah gadis yang baik-baik.
Sehingga sang ibu mencoba menenangkan diri Tania,yang sudah berwajah kusam dan tubuh yang lemah.
”Iya sudah nak,nanti aku coba tanya suami aku yaa,siapa tahu di kantor nya masih butuh karyawan”Ucap sang ibu.
Setelah Tania mendengar ucapan dari sang ibu barusan!
Tania sangat berbahagia dan rasanya ingin memeluk tubuh sang ibu tersebut.
Namun Tania tak kuasa melakukan itu,karena ia sadar,siapa dirinya?dan juga pertemuan mereka bisa di hitung jari.
Hingga sang ibu segera pamit saat itu,karena ia juga tak kuasa untuk melihat keadaan bunga desa itu.
”Iya sudah nak,aku pamit dulu yaa.dan insyaallah besok pagi aku kembali lagi untuk memberi kabar”Ucap nya kembali.
”Iya bu,.makasih banyak yaa bu”Jawab Tania.
Sang ibu kontrakan segera meninggalkan Tania saat itu juga.
Dan Tania segera bergegas masuk ke kontrakan miliknya saat itu,karena waktu sholat magrib sudah hampir tiba.
Namun setelah Tania selesai melaksanakan sholat magrib!
Tiba-tiba saja perut gadis sang bunga desa itu,sudah mulai keroncongan.
Karena dari sejak pagi Tania hanya bisa mencicipi satu buah roti,yang masih tersisa hari kemarin.
Begitu berat nya ujian dari Tuhan-Nya kepada hambanya,yang sedang mencari sesuap nasi di negeri orang.
Demi sebuah tawa keluargasang gadis bunga desa itu,tak pernah menyerah walau dalam keadaan apapun.
Hingga kini!
Tania sudah mulai gelisah,dan ia mencoba membuka dompet milik nya saat itu.
Hingga air mata nya tak terasa jatuh bercucuran ke bumi.
Ketika Tania hanya bisa melihat uang satu lembar rupiah,yang masih tersisa di hari kemarin.
Hingga dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan!
Dan berharap uang satu lembar yang senilai dua puluh ribu itu,bisa untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan nya.
”Allah tak pernah memberi ujian kepada hambanya,di luar batas kemampuan nya”
Malam itu adalah malam yang berat baginya!
Namun ia lebih memilih untuk menarik selimut,daripada harus berkeluh kesah,atau bahkan meminta sesuap nasi dari orang lain.
_______
Kini adzan subuh telah berkumandang,Tania segera bergegas untuk mengambil air suci.
Lalu segera melakukan kewajiban nya sebagai hamba Allah.
Hingga dalam sujud nya Tania selalu berdo'a,agar hari ini adalah hari keberuntungan bagi nya.
Dan tak lupa pula mendoakan keluarga tercinta,yang ia tinggalkan selama ini,agar mereka baik-baik saja di sana.
Hingga matahari sudah mulai terbit di ujung timur!
Dan Tania sudah tak sabar lagi, untuk menunggu kabar baik dari sang ibu kontrakan.
Beberapa menit kemudian!
Sang ibu yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga,menepati janji nya saat itu juga.
”Tok..tok..tok,suara pintu berbunyi.
Begitu Tania mendengar suara ketukan pintu itu?Tania dengan semangat nya langsung membuka pintu.
”Assalamu'alaikum nak".Ucap sang ibu.
”Wa'alaikumussalam ibu”,Jawab Tania dengan senyuman yang manis kepada sang ibu.
”Silahkan masuk Bu”Ucap tania dengan suara lemah lembut kepada ibu kontrakan.
Sang ibu segera masuk dan duduk di samping Tania saat itu,lalu ia segera memberi kabar nya.
”Nak,aku punya kabar untuk mu,tapi kamu jangan sedih yaa,karena di kantor suami saya tidak bisa menerima karyawan lagi”Ucap sang ibu jujur.
Setelah Tania mendengar ucapan sang ibu barusan!
Airmata dari gadis bunga desa itu, akhirnya terjatuh kembali membasahi bumi di pagi itu.
Hingga rasa putus asa itu,kini kembali lagi bersarang di tubuh gadis desa itu
Terlebih lagi ketika ia mengingat kembali,isi dompet yang tinggal selembar lagi,untuk kehidupan nya hari ini dan esok hari.
”Tuhan begitu berat nya ujian dari-Mu”batin nya menjerit.
Hingga Tania tak kuasa lagi menahan tangis!
Sehingga ia langsung memeluk tubuh sang ibu,yang masih saja setia menemani nya saat itu.
Sang Ibu bisa merasakan, bangaimana perasaan gadis bunga desa itu saat itu.
Sehingga ia menerima kehangatan pelukan itu,dari gadis yang telah bercucuran air mata di pelukan nya.
Lalu sang ibu mencoba menangkan diri,tubuh yang masih bercucuran airmata di pelukan nya.
”Nak,jangan sedih dulu donk,kan aku belum selesai ngomong”Ucap sang ibu kembali.
”Maksud ibu gimana?”Tanya Tania
”Nak,.di kantor milik suami saya memang sudah tidak menerima karyawan,tapi di kantor adik saya dia masih butuh karyawan saat ini”Jawab nya.
Tania sudah merasa lega dan bersyukur saat ia menerima kabar baik itu,hingga ia tak pikir panjang lagi.
”A...ku mau bu”Jawab nya gugup.
”Alhamdulillah nak,besok pagi kamu siap-siap yaa,untuk menemui adik ibu”Ucap sang ibu.
”iya bu,insyaallah,makasih banyak yaa bu”Jawab nya.
Beberapa menit kemudian!
Sang ibu segera pamit kepada Tania,dan ia segera meninggalkan kan Tania saat itu juga.
Dengan hati yang sangat berbahagia dan penuh syukur!
Kini senyuman manis dari wajah gadis bunga desa itu,akhirnya terpancar juga saat itu.
”Alhamdulillah yaa Allah,terima kasih banyak atas rezekimu hari ini” Gumam nya.
**Bersambung**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Yusni Ali
Tania gadis yang kuat,.... akhirnya dapat juga pekerjaan.
2022-06-28
0
Noviyanti
nyicil ya bacanya
2022-06-28
1