8.Ketulusan Hati Seorang Sahabat.

Malam semakin larut.

Rani masih saja berada di kontrakan Tania saat itu.

Malam itu ia berniat untuk menginap di kontrakan sederhana itu!

Namun!

Dirinya tak kuasa untuk menyampaikan hal itu kepada Tania,selain malu ia juga takut jika Tania berpikir negatif terhadap nya.

Mungkin kah seorang gadis cantik itu,bisa tidur nyenyak dengan fasilitas yang serba terbatas?

Namun ia tetap saja ngotot untuk nginap malam itu juga,hingga ia pura-pura bertanya kepada Tania yang sudah gelisah sejak tadi.

"Tan,kamu udah ngantuk yaa?Tanya nya sembari fokus kepada layar handphone.

"Sedikit si”Jawab Tania.

Tania sebenarnya sudah merasakan kantuk yang cukup dalam!

Namun dia juga harus menghargai Rani,sebagai tamu dan sahabat yang baik baginya.

”Tan,bangaimana jika malam ini aku nginap di sini?Tanya Rani sedikit malu.

Rasa tak percaya,dan pikiran nya sudah mulai kemana-mana!

Mungkinkah seorang anak yang kaya raya itu?bisa menikmati tidur nya dengan fasilitas yang aku miliki?Gumam nya.

Tania menjadi serba salah!

Namun ia juga tak kuasa untuk membiarkan gadis cantik itu,untuk pergi malam itu.

Namun ia kembali memikirkan, bagaimana Rani bisa tidur dalam keadaan seperti ini?

”Boleh yaa”Ucap nya merengek.

”Tapi Ran,apa kamu bisa menikmati tidur yang nyenyak,dengan kasur kecil dan kumuh seperti ini?”,Tanya nya sembari membersihkan tempat tidur

”Stop,Jangan brisik aku ngantuk”,Jawab Rani menarik bantal.

”Iya sudah,besok pagi juga pasti kamu akan mengeluh”,Gumam Tania.

Tania semakin heran melihat tingkah laku sahabatnya,yang semakin hari semakin berubah sikap nya.

Apa sebenarnya yang terjadi padanya?bla..bla..bla.

Ribuan pertanyaan muncul di pikiran Tania saat itu,namun Tania tetap saja berpikir positif kepada nya.

Hingga ia pun segera berbaring di samping Rani,yang sudah sejak tadi tertidur pulas.

Ke esokan hari nya!

Seperti biasa nya Tania bangun lebih awal sebelum waktu subuh tiba,

Mencuci pakaian,membuat sarapan pagi,dan juga membersihkan kontrakan sebelum Tania berangkat kerja.

Namun hari ini berbeda!

Mungkin kah karena hari ini Tania kedatangan Tamu?

Hingga si gadis desa itu menjadi bingung sendiri,lalu berpikir apa makanan kesukaan Rani?untuk sarapan pagi nya hari itu.

Perlahan-lahan Tania melangkah ke dapur,dan mencoba membuat nasi goreng kesukaan nya.

Hingga ia mampu menyelesaikan sarapan pagi itu,setelah adzan subuh berkumandang.

Lalu ia segera melangkah untuk membangun kan Rani,yang masih saja tertidur pulas saat itu.

”Ran,ayo bangun”,Ucap Tania sambil menarik hidung mancung milik sahabatnya.

"Ih,.aku masih ngantuk Tan,duluan aja sholat”Jawab Rani sambil menarik selimut.

Tania hanya menggelengkan kepala nya saat mendengar ucapan Rani barusan,lalu ia segera melangkah saat itu juga.

Setelah Tania selesai melaksanakan kewajiban nya,Rani pun segera bergegas mengambil air wudhu saat itu juga.

Hingga Tania merasa bangga dan bersyukur,atas perubahan yang di miliki Rani saat itu.

Siapa sangka?

Pertemuan di antara ke dua gadis cantik yang sesingkat itu,kini mereka bisa mengubah kehidupan mereka masing masing.

Tania gadis polos yang berasal dari desa itu,kini mampu membuat anak orang kaya berubah secepat kilat.

Namun!

Hal itu tak pernah membuat Tania berbangga diri,karena baginya ini adalah mutlak dari Rencana Allah.

Rani segera melaksanakan kewajiban nya,dan Tania bergegas mandi dan siap-siap untuk berangkat ke kantor.

"Ran,..kita sarapan pagi yuk”,

Ucap Tania

”Emang masak apa hari ini Tan?”Tanya nya sembari melipat sajadah.

”Aku cuma masak nasi goreng ala kadarnya aja Ran”.Jawab Tania sedikit malu.

Rani begitu penasaran,seperti apa rasa nasi goreng buatan gadis desa itu?

Kini dirinya perlahan-lahan sudah mulai melangkah ke sebuah meja kecil,Tania pun menyusul nya.

Rani memang di besarkan dengan kemewahan!

Namun ia tak pernah memilih-milih soal makanan,karena bagi nya yang terpenting adalah bisa mengisi perut yang kosong.

Setiba di meja itu?

Rani segera mengambil sebuah piring,dan segera menyantap nasi goreng buatan Tania, begitupun dengan Tania.

”Tan,..nasi goreng nya enak banget, besok-besok buat lagi yang banyak yaa”,Ucap Rani.

"Iya,iyaa,..Insyaallah”,Jawab ,nya patuh.

”Tan,.kamu pinter masak ya?yang ajarin masak siapa Tan?”Tanya nya Penasaran.

”Ibu Ran,.aku sedari kecil sudah di ajari ibu masak”,Jawab Tania.

”Ibu mu pasti sama seperti mu yaa Tan?cantik dan lemah lembut,kehidupan kita sangat bertolak belakang Tan”Ucap nya sembari menyelesaikan makanan nya.

”Kok bisa Ran”,Tanya nya penasaran.

Rani sudah tak mampu menjawab pertanyaan itu dari sahabat nya, karena ia sudah terisak tangis di kasur kumuh itu.

Ribuan macam pertanyaan hadir dalam benak Tania!

Namun itu tak penting bagi nya,lalu ia segera melangkah untuk menenangkan Rani.

”Udah lah Ran,..cengeng banget si kan sudah dewasa”,Ucap Tania sembari memegang tangan Rani.

”Iya,.iya bawel”.

Tania tersenyum lalu ia segera melangkah,untuk membersihkan piring yang masih berantakan di sebuah meja.

”Tan,.hari ini aku gak masuk kerja,aku mau istirahat dulu di sini,boleh kan Tan?

Gadis polos itu sungguh penasaran, mengapa ia tak ngantor hari ini?

Padahal selama ini!

Rani adalah karyawan satu-satu nya yang paling aktif,dan kepercayaan pak ammar.

”Lo,.emang nya kenapa Ran?kamu gak enak badan yaa?

”Aku baik-baik saja Tan,ayo buruan berangkat”,

Tania hanya bisa patuh dan mengalah saja kepada Rani saat itu!

Karena waktu sudah mepet dan akhirnya,Tania segera bergegas untuk ngantor hari itu juga.

Sepanjang perjalanan!

Tania masih saja memikirkan keadaan Rani yang ia tinggalkan beberapa menit yang lalu.

Dan pikiran nya sudah mulai ke mana-mana!

’Apakah dia sakit?tapi dia kelihatan nya baik-baik saja hari ini,ah sudah lah itu bukan urusan ku’Gumam nya sambil menancap gas.

_________

Jam istirahat kerja sudah tiba!

Namun belum ada satupun karyawan,yang mengantar makanan ke ruangan Tania pada saat itu juga.

Tania yang masih saja duduk manis di kursi ruangan milik nya,kini sudah merasakan perut yang sudah keroncongan.

Menit demi menit bola mata nya sudah tertuju ke arah pintu,namun tak ada satupun yang datang saat itu juga.

Ia menarik nafas dan menatap ke langit-langit ruangan itu!

”Gini amat jika Rani tak ada di kantor”Gumam nya.

5 menit kemudian!

Tok,..tok..tok..

Suara ketukan pintu kini terdengar nyaring di telinga nya,lalu ia segera menoleh ke arah pintu itu.

Namun!

Betapa terkejutnya Tania ketika yang datang adalah pria,yang tak asing lagi baginya.

Perut yang sudah keroncongan sejak tadi,kini kelihatan nya sudah baik-baik saja.

Mengapa harus seperti itu?

Mungkin kah karena ia telah kedatangan tamu pria tampan itu,tak lain adalah bos sendiri?

”Ujian keimanan bagi nya”.

”Assalamu'alaikum mba”.

”Wa'alaikumussalam mas,silahkan masuk”.

Pria tampan itu sudah tak basa basi lagi,ia segera melangkah lalu berdiri tegak di hadapan gadis polos itu.

”Hari ini kelihatannya sangat sibuk,gimana kabar kamu hari ini?”Tanya nya sembari menarik sebuah dokumen di atas meja Tania.

”Alhamdulillah baik mas”Jawab Tania sedikit santai.

”Syukur alhamdulillah”Gumam pak Ammar.

”Iya sudah,.aku pamit yaa mba”

Pak Ammar segera pamit saat itu juga!

Langkah demi langkah ia telah habiskan ke luar dari ruangan Tania

Namun!

Langkah itu berhenti tiba-tiba saja,ketika ia mendengar ucapan Tania barusan.

”Mas tunggu,.”

Pikiran pak Ammar sudah tak menentu,dan debaran jantung nya kini sudah berdebar kencang.

Lalu ia menoleh ke arah wanita cantik,yang sudah berdiri menunduk kan pandangan nya di hadapan nya.

”Ada apa mba?”.Tanya nya penasaran.

”Aku cuma ingin menyampaikan,jika hari ini Rani gak masuk kerja mas”

Pria tampan itu sudah bernapas lega,lalu ia bersikap santai di hadapan gadis polos itu.

”Iya mba,tadi dia sudah info ke aku,aku pamit yaa”.

”Syukur lah mas,silahkan”.

Pak Ammar tersenyum manis kepada gadis polos itu,lalu ia melanjutkan kembali langkah nya, begitupun dengan Tania.

_______

”Tan,maafin aku yaa”,Gumam Rani.

Demi membayar sebuah kebaikan, dan rasa syukur yang di miliki oleh Rani kepada Tania.

Kini dirinya sudah melakukan sebuah kesalahan besar!

Di mana gadis polos itu tak ingin hidup di atas belas kasih orang lain,namun Rani melakukan itu semua ikhlas karena Allah.

Jam mulai sore!

Di mana Rani sudah tahu jika sebentar lagi,Tania akan tiba di kontrakan nya.

Hingga!

Rani segera bergegas meninggalkan kontrakan Tania saat itu juga,dan berharap jika ia bisa menyenangkan hati gadis polos itu.

Sedangkan Tania!

Kini dirinya sudah melangkah keluar dari perusahaan itu,lalu segera buru-buru untuk pulang menemui Rani.

Sepanjang perjalanan!

Tania berharap jika Rani masih berada di kontrakan nya sore itu,dan ia pun segera melajukan sepeda motor nya.

Namun setibanya di kontrakan!

Harapan itu gagal karena Rani sudah meninggalkan kontrakan nya sejak tadi.

TB.

Dukung Author dengan vote,like serta koment.

Terpopuler

Comments

Yusni Ali

Yusni Ali

Semua masih teka- teki.

2022-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Tania
2 Kosan Ku Deritaku.
3 3.Hari Pertama Bekerja.
4 4.Terpaksa Harus Berbohong.
5 5.Sahabat Baru Tania
6 6.Hidayah Bagi Rani
7 7.Hadiah Buat Tania.
8 8.Ketulusan Hati Seorang Sahabat.
9 9.Pergaulan Bebas.
10 10.Ujian Kehidupan.
11 11.Hikmah Di Balik Ujian.
12 12.Handphone Baru Tania.
13 13.Apakah Ini Cinta?
14 14.Ujian Keimanan Tania.
15 15.Aku Bukan Pelakor.
16 16.Ternyata Dia Mencintaiku.
17 17.Maafin Aku Mas.
18 18.Surat Pengunduran Diri.
19 19.Gaji Pertama Tania.
20 20.Ku Titip Rindu Ini Lewat Do'a.
21 21.Dendam Yang Tak Pernah Usai.
22 22.Seperti Terkurung Di Dalam Jeruji Besi.
23 23.Penculikan Rani.
24 24.Terpaksa Harus Pindah Ke Luar Kota.
25 25.Apakah Ini Takdirku?.
26 26.Beri Aku Waktu Untuk Berpikir.
27 27.Lamaran Tania.
28 28.Kembali Ke Desa.
29 29.Indah nya Kebersamaan.
30 30.Penyekapan Tania Dan Rani.
31 31.Kesucian Ku Di Rebut Oleh Calon Suamiku.
32 32.Surat Perjanjian
33 33.Tenyata Aku Salah Menilaimu.
34 34.Hikmah Di Balik Ujian.
35 35.Perjodohan.
36 36.Gadis Cantik Yang Viral.
37 37.Kontrakan Baru
38 38.Dia Bukan Pria Yang Baik Ayah.
39 39.Ternyata Dia Juga Mencintai Kakak Ku.
40 40.Kepergian Kakak Ku.
41 41.Penyebab Kematian Ayah Ku.
42 42.Taubat nya Sang Pendosa.
43 43.Do'a Dari Anak Sholeh Dan Sholeha.
44 44.Permintaan Sang Ibu.
45 45.Tamu Tak Di Undang.
46 46.Sebuah Keikhlasan.
47 47.Pernikahan Tertunda.
48 48.Pernikahan Sirih.
49 49.Malam Pertama.
50 50.Ujian Pernikahan.
51 51.Ternyata Aku Hamil.
52 52.Penyesalan Dalam Sebuah Pernikahan.
53 53.Buah Hati Yang Tak Pernah Di Harapkan.
54 54.Aku Bukan Istri Durhaka.
55 55.Kehancuran Persahabatan.
56 56.Sebuah Penyesalan.
57 57.Indah nya Setelah Menikah.
58 58.Ketulusan hati seorang ibu.
59 59.Tetesan airmata bahagia.
60 60.Kerinduan Seorang Istri.
61 61.Muslimah modern.
62 62.Keinginan seorang istri.
63 63.Pengorbanan seorang istri.
64 64.Ujian Tak pernah usai.
65 65.Terjebak.
66 66.Kehadiran Tamu.
67 67.Tamparan untuk Tania.
68 68.Syarat uang 500 juta.
69 69.Kebohongan.
70 70.Kehadiran Ibu Lestari.
71 71.Akur nya Tania dan Tari.
72 72.Tentang Perjodohan.
73 73.Cinta Bertepuk Sebelah Tangan.
74 74.Kejujuran Pak Dion.
75 75.Ocehan Sang Ibu.
76 76.Pertemuan Tak Terduga.
77 77.Pamit undur diri.
78 78.Lisan Tak Terjaga.
79 79.Perdebatan.
80 80.Serba Salah.
81 81.Berkata Jujur.
82 82.Dilema.
83 83.Perintah sang Ibu.
84 84.Pengemis.
85 85.Kehadiran Bela.
86 86.Tak pernah akur.
87 87.Kesal.
88 88.Terkurung.
89 89.Ide Baru.
90 90.Ketegasan Sang Ibu.
91 91.Kata Bijak.
92 92.Tangisan.
93 93.Rezeki.
94 94.Ketulusan.
95 95.Asal Tebak.
96 96.Ide
97 97.Penyesalan.
98 98.Interogasi
99 99.Takdir.
100 100.Pembalasan setimpal dengan perbuatan.
101 101.Permintaan Pak Ammar.
102 102.1 M.
103 103.Kesal.
104 104.Ceraikan Dia.
105 105.Lepaskan Aku.
106 106.Dia
107 107.Kamu Berhak Bahagia.
108 108.Deal.
109 109.Calon Menantu.
110 110.Jangan Peluk Aku.
111 111.Jangan Pergi.
112 112.Siapa Yang Pantas Di Salahkan?
113 113.Dia Memang Egois.
114 114.Bodoh.
115 115.Sang pemeluk Takdir.
116 116.Rahasia Di masa Silam.
117 117.Sama-sama berjuang.
118 118.Sampai kapan?
119 119.Dia Bukan Sahabat Yang Baik.
120 120.Periksa Bagian Keuangan.
121 121.5 M.
122 122.Villa.
123 123.Kamu aku ceraikan sekarang juga.
124 124.Hukuman.
125 125.Test Pack.
126 126.Apa Aku Harus Menawarkan Diri?
127 127.Syarat.
128 128.Poligami.
129 129.Deal.
130 130.Kembalikan Anakku.
131 131.Dia Suamiku.
132 132.Nasi Basi.
133 133.Lepaskan Tangan ku.
134 134.Aku Mencintai Putri Ibu.
135 135.Bangkit Lah.
136 136.Dasar Anak Durhaka.
137 137. Warisan.
138 138.Tamu Tak Di Undang.
139 139.Wanita Pembawa Sial.
140 140.Kenyataan Pahit.
141 141.Penyesalan.
142 142.Dia Pantas Di Hukum.
143 143.Sertifikat.
144 144.Rencana.
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Tania
2
Kosan Ku Deritaku.
3
3.Hari Pertama Bekerja.
4
4.Terpaksa Harus Berbohong.
5
5.Sahabat Baru Tania
6
6.Hidayah Bagi Rani
7
7.Hadiah Buat Tania.
8
8.Ketulusan Hati Seorang Sahabat.
9
9.Pergaulan Bebas.
10
10.Ujian Kehidupan.
11
11.Hikmah Di Balik Ujian.
12
12.Handphone Baru Tania.
13
13.Apakah Ini Cinta?
14
14.Ujian Keimanan Tania.
15
15.Aku Bukan Pelakor.
16
16.Ternyata Dia Mencintaiku.
17
17.Maafin Aku Mas.
18
18.Surat Pengunduran Diri.
19
19.Gaji Pertama Tania.
20
20.Ku Titip Rindu Ini Lewat Do'a.
21
21.Dendam Yang Tak Pernah Usai.
22
22.Seperti Terkurung Di Dalam Jeruji Besi.
23
23.Penculikan Rani.
24
24.Terpaksa Harus Pindah Ke Luar Kota.
25
25.Apakah Ini Takdirku?.
26
26.Beri Aku Waktu Untuk Berpikir.
27
27.Lamaran Tania.
28
28.Kembali Ke Desa.
29
29.Indah nya Kebersamaan.
30
30.Penyekapan Tania Dan Rani.
31
31.Kesucian Ku Di Rebut Oleh Calon Suamiku.
32
32.Surat Perjanjian
33
33.Tenyata Aku Salah Menilaimu.
34
34.Hikmah Di Balik Ujian.
35
35.Perjodohan.
36
36.Gadis Cantik Yang Viral.
37
37.Kontrakan Baru
38
38.Dia Bukan Pria Yang Baik Ayah.
39
39.Ternyata Dia Juga Mencintai Kakak Ku.
40
40.Kepergian Kakak Ku.
41
41.Penyebab Kematian Ayah Ku.
42
42.Taubat nya Sang Pendosa.
43
43.Do'a Dari Anak Sholeh Dan Sholeha.
44
44.Permintaan Sang Ibu.
45
45.Tamu Tak Di Undang.
46
46.Sebuah Keikhlasan.
47
47.Pernikahan Tertunda.
48
48.Pernikahan Sirih.
49
49.Malam Pertama.
50
50.Ujian Pernikahan.
51
51.Ternyata Aku Hamil.
52
52.Penyesalan Dalam Sebuah Pernikahan.
53
53.Buah Hati Yang Tak Pernah Di Harapkan.
54
54.Aku Bukan Istri Durhaka.
55
55.Kehancuran Persahabatan.
56
56.Sebuah Penyesalan.
57
57.Indah nya Setelah Menikah.
58
58.Ketulusan hati seorang ibu.
59
59.Tetesan airmata bahagia.
60
60.Kerinduan Seorang Istri.
61
61.Muslimah modern.
62
62.Keinginan seorang istri.
63
63.Pengorbanan seorang istri.
64
64.Ujian Tak pernah usai.
65
65.Terjebak.
66
66.Kehadiran Tamu.
67
67.Tamparan untuk Tania.
68
68.Syarat uang 500 juta.
69
69.Kebohongan.
70
70.Kehadiran Ibu Lestari.
71
71.Akur nya Tania dan Tari.
72
72.Tentang Perjodohan.
73
73.Cinta Bertepuk Sebelah Tangan.
74
74.Kejujuran Pak Dion.
75
75.Ocehan Sang Ibu.
76
76.Pertemuan Tak Terduga.
77
77.Pamit undur diri.
78
78.Lisan Tak Terjaga.
79
79.Perdebatan.
80
80.Serba Salah.
81
81.Berkata Jujur.
82
82.Dilema.
83
83.Perintah sang Ibu.
84
84.Pengemis.
85
85.Kehadiran Bela.
86
86.Tak pernah akur.
87
87.Kesal.
88
88.Terkurung.
89
89.Ide Baru.
90
90.Ketegasan Sang Ibu.
91
91.Kata Bijak.
92
92.Tangisan.
93
93.Rezeki.
94
94.Ketulusan.
95
95.Asal Tebak.
96
96.Ide
97
97.Penyesalan.
98
98.Interogasi
99
99.Takdir.
100
100.Pembalasan setimpal dengan perbuatan.
101
101.Permintaan Pak Ammar.
102
102.1 M.
103
103.Kesal.
104
104.Ceraikan Dia.
105
105.Lepaskan Aku.
106
106.Dia
107
107.Kamu Berhak Bahagia.
108
108.Deal.
109
109.Calon Menantu.
110
110.Jangan Peluk Aku.
111
111.Jangan Pergi.
112
112.Siapa Yang Pantas Di Salahkan?
113
113.Dia Memang Egois.
114
114.Bodoh.
115
115.Sang pemeluk Takdir.
116
116.Rahasia Di masa Silam.
117
117.Sama-sama berjuang.
118
118.Sampai kapan?
119
119.Dia Bukan Sahabat Yang Baik.
120
120.Periksa Bagian Keuangan.
121
121.5 M.
122
122.Villa.
123
123.Kamu aku ceraikan sekarang juga.
124
124.Hukuman.
125
125.Test Pack.
126
126.Apa Aku Harus Menawarkan Diri?
127
127.Syarat.
128
128.Poligami.
129
129.Deal.
130
130.Kembalikan Anakku.
131
131.Dia Suamiku.
132
132.Nasi Basi.
133
133.Lepaskan Tangan ku.
134
134.Aku Mencintai Putri Ibu.
135
135.Bangkit Lah.
136
136.Dasar Anak Durhaka.
137
137. Warisan.
138
138.Tamu Tak Di Undang.
139
139.Wanita Pembawa Sial.
140
140.Kenyataan Pahit.
141
141.Penyesalan.
142
142.Dia Pantas Di Hukum.
143
143.Sertifikat.
144
144.Rencana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!