Tubuh Rania membeku melihat betapa kejam dan seramnya Rangga malam ini. Kalau saja bukan Jack yang memisahkan keduanya, mungkin pria berkepala pelontos itu akan meregang nyawa di tangan Rangga.
Ia tersentak saat Rangga tiba-tiba mencengkram tangannya sangat erat hingga menimbulkan rasa sakit.
"Kak Rangga?" lirih Rania.
Laki-laki itu tidak menjawab, menarik tubuh Rania dengan kasar kesuatu tempat entah dimana. Yang jelas Rangga membawa Rania kesebuah ruangan tampa penghuni di tempat itu.
Tubuh Rania terhempas ke atas ranjang karena dorongan Rangga yang sangat kasar. Pintu di tutup sangat keras membuat Rania semakin takut menghadapi amarah Rangga.
Rania terus mundur saat melihat Rangga berjalan mendekat ke padanya. Ia sedikit meringis saat tubuhnya mentok di kepala ranjang.
Ia menunduk ketakutan. "Ma- maaf kak, aku minta maaf udah buat kak Rangga marah."
Air mata Rania berderai saat Rangga menarik dagunya. Tatapan laki-laki itu sangat tajam bak matau pisau yang bisa membunuh siapa saja.
"Siapa yang nyuruh kamu ke tampat seperti ini Hm? Kamu lupa kalau aku nggak suka Rania!" ucap Rangga dengan suara dingin dan penuh tekanan.
Rania bergidik ngeri, telunjuk Rangga perlahan-lahan menari-nari di ceruk lehernya membentuk pola abstrak.
"Jawab aku!"
Rania menelan salivanya kasar sebelum bicara. "Aku butuh uang untuk ibu dan adik-adik aku di kampung kak. Uang hasil kerja di kafe nggak cukup untuk mereka."
"Tapi kenapa harus tempat seperti ini Hm? Kau lupa kalau kau seorang gadis?" Rangga tertawa menyeramkan. "Ah aku yang salah, kau bukan lagi gadis, aku sudah mengambil semuanya."
Sunggu kalimat yang baru saja Rangga keluarkan berhasil mengusik harga diri seorang Rania. Tak terasa air mata gadis yang bukan gadis itu menetes membasahi pipi juga tangan Rangga yang kini mencekram dagunya.
"Hanya di tempat itu aku bisa mendapat gaji yang banyak tanpa harus melewatkan jam kualiahku kak. Lagian aku nggak ngapa-ngapain disini, bahkan menggoda siapapun juga nggak."
"Apapun alasannya kau tidak boleh berada di sini Rania! Kau tidak menggoda siapapun, tapi semua laki-laki akan menggap seperti itu! Kau bernafas saja sudah bisa menarik siapapun!"
"Itu bukan salahku!"
"Itu salahmu Rania!" bentak Rangga menarik wanita itu hingga terjerambah di atas tempat tidur dan berada di bawah kungkungannya.
"Kau itu milik aku. Hanya milik aku, aku sudah mengambil semua yang kau miliki, jadi jangan pernah berfikir untuk pergi! Sepertinya memberimu kesempatan untuk menjauh dariku adalah kesalahan besar!" ucap Rangga berapi-rapi.
Rania hanya bisa menangis, di situasi seperti ini ia tidak bisa berbuat apapun selain diam. Melawanpun tidak ada gunanya saat Rangga sudah marah.
Hanya satu yang bisa meredam amarah laki-laki itu sekarang, yaitu tubuhnya. Air mata Rania kembali membasahi pipi saat Rangga mulai menyusuri lehernya tanpa ampun, meninggalkan jejak kepemilikan di mana-mana.
Rania melenguh, ingin bergerak tapi kedua tanganya di tahan oleh Rangga. Ia bagai pelacur yang tidak punya harga diri. Bukan, dia bukan pelacur melainkan budak naf*su karena di pakai tanpa di bayar sedikitpun.
Perlakuan Rangga tak mampu membuat Rania membencinya. Rasa cinta Rania yang begitu besar membuatnya buta akan kelakuan laki-laki itu terhadapnya.
Rania mengigit bibir bawahnya saat tubuh Rangga mulai bergerak di atas tubuhnya.
"Aku mencintaimu Rania." Rancau Rangga dengan tatapan sayunya menatap wajah cantik Rania yang sangat menggoda.
"Kau tidak mencintaiku kak, kau hanya menganggapku alat pem*uas nafs*umu," lirih Rania memalingkan wajahnya kesamping. Ia memejamkan mata, mencoba menahan ******* kenikmatan yang baru saja Rangga berikan.
"Jangan bicara seperti itu sayang," rancau Rangga.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Teh Yen
nyesek banget sih jadi Rania 🥺🥺🥺
2024-06-03
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
betul, Rania bukan p3l4cur yg masih ada "nominal harga" nya ... tapi ini bener2 gratis..tis..tiiiiisssss .... sampe kl1m4ks .....
kamu harus bener2 sadar, Ran .... Rangga itu sebenrnya gak cinta sama kamu ...
lupakan Rangga ....
2024-01-13
1
Athallah Linggar
laki2yg baik adl laki2 yg menjaga kehormatan wanitanya . Bykan merusaknya dg alasan untuk mengikatnya Kamu pecundang rangga,untuk jesenanganmu sendiri rania sbg tumbal. dan rania,cobalah jd perempuan yg berharga dimata laki2,jd kau tak akan menyesalinya
2023-05-11
0