Rania mengeliat dalam pelukan Rangga, saat mendengar suara deringan telfon di atas nakas. Perlahan-lahan ia meraih benda pipih itu walau susah payah.
Melisha Is calling ....
Mengetahui siapa sang penelpon, Rania meletakkan benda pipih itu kembali. Berusaha melepaskan diri dari dekapan Rangga. Bukannya terlepas laki-laki itu malah semakin mengeratkan pelukannya.
"Mau kemana, hm? Kamu nggak lelah?" gumam Rangga tanpa membuka matanya.
Rania tidak menjawab, hatinya masih sakit mendapat perlakuan kasar dari Rangga semalam. Ia tahu dirinya salah, tapi apa harus ia di siksa seperti itu. Bahkan di perlakukan layaknya pelacur.
"Kenapa diam? Kamu lapar?" Rangga kembali bicara, kini ia membuka matanya. Meneliti wajah cantik Rania tanpa polesan make up. Ia sedikit memajukan wajahnya untuk mengigit gemes tulang selangka Rania yang terekspos indah.
"Berhentilah Kak. Aku mau pulang," lirih Rania mendorong tubuh Rangga sedikit kasar.
Tulang-tulang Rania seakan remuk karena kejadian semalam. "Sebaiknya kamu pulang Kak! Istri kakak pasti sudah menunggu." Ia melempar pandangannya ke jendela, tak ingin membalas tatapan Rangga yang selalu membuatnya luluh dalam keadaan semarah apapun.
"Kamu marah?"
Hening, Rania tak menyahut. Membuat Rangga menarik dagu wanita itu agar membalas tatapannya. Laki-laki itu sedikit mengeser tubuhnya, menumpu salah satu tangan di samping Rania yang tengah berbaring.
"Yang harusnya marah itu aku Ran! Jangan mengira setelah kejadian semalam aku akan membiarkan kamu pergi begitu saja."
"Kesepakatan yang kamu ajukan hari itu tidak berlaku lagi untukku. Mulai hari ini dan seterusnya tidak ada kata pisah di antara kita!"
"Berhenti bersikap egois seperti ini kak. Aku juga punya harga diri!"
"Justru karena kamu punya harga diri, jangan kerja di tempat seperti ini Rania. Setinggi apapun derajat dan harga dirimu, jika berada di tempat seperti ini, itu sama saja omong kosong. Orang lain akan menggap kau wanita murahan yang sedang menjual diri!"
"Aku butuh uang! Kak Rangga nggak bakal tau gimana rasanya di kekang setiap hari. Aku tulang punggung keluarga, aku harus membiayai adik-adik aku di kampung." Rania mendorong tubuh Rangga kasar, segera bangun sebelum laki-laki itu kembali mengunci pergerakannya. Ia menyambar baju kaos kebesaran Rangga di lantai lalu memakainya.
"Tapi tidak dengan cara menjual diri!"
Rania menatap tajam Rangga. "Aku tidak menjual diri pada siapapun! Kenapa kak Rangga tega menuduhku?" bentak Rania.
"Kalau kak Rangga menggapku seperti itu, baiklah." Rania beranjak dari ranjang, mengambil tasnya, entah siapa yang membawanya masuk. Di sana juga ada pakaian baru.
"Apa yang akan kau lakukan? Jangan bertindak bodoh!"
"Aku akan mewujudkan tuduhan kak Rangga. Rugi saat kita di tuduh tapi tidak melakukannya. Lumayan dua juta satu jam," lirih Rania di akhir kalimat.
Brak!
Rangga melempar gelas di atas nakas. Melangkah mendekat dan mencengkram lengan Rania. "Tutup mulutmu Rania! Jangan besikap bodoh seperti ini. Berapa yang kau ingingkan? Aku akan memberikannya pada ibumu hari ini juga."
"Tidak perlu kak. Aku bisa sendiri, sebaiknya kak Rangga pulang! Istri kakak pasti sedang cemas karena suaminya tidak pulang dan malah berdua dengan seorang wanita sampai pagi."
"Aku juga perempuan dan dia juga perempuan. Aku tahu bagaimana perasaanya saat tahu suaminya bersama wanita lain. Aku mohon sama kak Rangga, jangan egois memikirkan diri sendiri! Perbaiki hubungan kakak yang telah aku hancurkan, atau akhiri semuanya!"
Rangga terdiam, kalimat demi kalimat yang terlontar dari mulut Rania berhasil membungkamnya.
"Aku tidak munafik, aku mencintai kak Rangga. Dengan senang hati aku akan menjadi kekasih kak Rangga setelah hubungan kakak Berakhir. Tapi jika hubungan kalian masih baik-baik saja, maka tinggalkan aku!"
"Maaf, aku tidak bermaksud menyakitimu Rania!" Rangga langsung mendekap tubuh bergetar Rania.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Teh Yen
nyebelin banget sih Rangga kamu membuat Rania tidak punya harga diri tau tidkakkah kamu bisa bersikap.tegas Rangga !!!!
2024-06-03
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Rangga ... ngaca woooooi !!!
kamu juga yg membuat Rania gak punya harga diri ....
2024-01-13
1
itin
baca sampai bab ini, satu hal yang membuat perbuatan dosa sulit ditinggalkan adalah karena sudah pecah perawan masa pacaran. ntah wanita murahan ntah perempuan gampangan julukan untuk rania atau perempuan terlanjur mandi lumpur
2023-07-13
1