...***...
"Hentikan penelitianmu!" Sekali lagi, Joe menekankan.
"Aku tidak mau." Derek berkeras.
Joe berusaha meredam amarah, sialnya gagal. Ia benar-benar sudah tidak tahan dengan Derek yang terus melakukan hal-hal yang berbahaya.
"Kau sudah melawan profesor dan tuan dengan tidak melakukan tugasmu sebagai evolver dengan benar. Aku selama ini diam dan melindungimu karena kau adalah adikku. Kau keluargaku satu-satunya. Tapi, setelah apa yang aku lakukan untukmu… kau malah melakukan hal lain yang lebih membahayakan nyawa kita. Aku sudah tidak tahan. Kalau kau terus keras kepala seperti ini… kau membuat, bukan hanya dirimu. Tapi, aku juga dalam bahaya. Sekarang kau pilih. Hentikan penelitianmu dan ikuti perintahku, atau teruskan penelitianmu dan hubungan kakak beradik kita berakhir!" Joe menatapnya intens.
Dalam hati kecilnya sendiri, Joe tidak ingin melakukan ini. Ia juga tidak ingin mengatakan kata-kata menyakitkan itu. Namun, kalau tidak di tekan seperti ini, Derek tidak akan mendengarkannya.
"Aku tidak akan memilih." Derek beranjak bangun dari tempat duduknya. "Kau hanya sedang emosi. Kalau aku memilih… maka akan penyesalan untukmu." Derek beranjak melewatinya. Ia hendak pergi ke ruangannya guna memberikan waktu Joe untuk menyendiri dan menenangkan diri.
Joe menghentikan langkah Derek, mencengkram bahunya keras.
"Tentukan pilihanmu atau aku hancurkan laboratoriummu."
Derek menepis tangan Joe dari pundaknya. "Sekali lagi aku katakan padamu. Aku tidak ingin memilih. Kau ini sedang emosi, dan aku tidak ingin membuat hubungan kita berantakan."
Joe terlihat semakin marah atas ucapannya. "Kau sendiri yang telah memilih."
Derek mengerutkan keningnya bingung. Dilihatnya Joe hendak pergi, namun cepat-cepat Derek menahannya.
"Apa maksudmu?"
Joe menoleh. "Maaf, aku harus melakukan ini padamu. Tapi, aku hanya berusaha melindungimu agar kau tetap aman." Joe melepaskan cengkraman tangan Derek darinya, kedua tangannya lalu bergerak cepat mendorong tubuh Derek dengan menggunakan sedikit kemampuannya. Derek sampai tersungkur jatuh di lantai.
Derek meringis. Rasa sakit menjalar ditubuhnya. Ia merasakan tangannya terasa sedikit kebas, akibat sengatan listrik dari kakaknya.
Matanya menatap Joe yang kini melangkah menghampiri letak dimana ruang laboratoriumnya berada. Derek berusaha bangkit, tapi tubuhnya lemas dan ia tidak bisa bangun.
"Tidak! Jangan!" teriak Derek berusaha menghentikan kakaknya.
Joe menghampiri pintu masuk yang sedikit terbuka. Tangannya terulur hendak meraih kenop pintu.
Derek mengangkat tangannya cepat. Jarinya bergerak. Bersamaan dengan itu, pintu seketika tertutup sebelum sempat Joe masuk dan mengobrak-abrik isi laboratoriumnya.
"K… kau tidak boleh melakukannya." Derek tertatih. Kedua tangannya bertumpu pada meja makan di dekatnya.
Joe menghantakamkan tubuhnya pada pintu. Berusaha mendobrak pintu itu dengan tenaganya.
Derek dengan sekuat tenaga berusaha untuk menahan Joe dengan kekuatannya. Tapi memang pada dasarnya tenaga evolver berbeda dengan tenaga manusia biasa, jadi Derek harus berusaha lebih keras untuk menahan pintu itu. Apakah tenaganya melemah akibat sengatan listrik dari Joe.
Joe terus menghantam pintu itu berulang kali hingga terbuka. Derek tidak menyerah. Ia menggerakkan tangannya. Kini yang ditahannya tubuh Joe.
Derek menggunakan kekuatannya untuk menggerakkan meja kosong di dalam sana guna menahan Joe agar tidak bisa masuk.
"Jangan halangi aku!" Joe menggunakan sebelah tangannya. Kilatan listrik bertegangan tinggi muncul keluar, menyambar ke arah Derek hingga membuat tubuhnya terpental jauh ke arah dinding.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 771 Episodes
Comments
Ranran Miura
Jangan sampai Derek jadi dendam sama kamu, Joe
2022-05-10
1