...***...
Perhatian Rei mendadak teralihkan saat ia menyadari keganjilan yang terjadi di sekelilingnya. Ia mengedarkan pandangannya. Keadaan sudah membeku seakan-akan waktu berhenti berputar.
Rei terperangah. Ini fenomena yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Elvina mendongak, perhatiannya berubah saat Rei menatap ke sekeliling. Elvina beralih fokus. Ia terkejut bukan main saat menyadari apa yang terjadi.
Gawat! Evolver, Elvina mengedarkan pandangannya cepat-cepat, mencari keberadaan orang yang telah menghentikan waktu. Sang pelaku utama yang telah membuat fenomena itu, terjadi.
"Ada apa ini? Kenapa… semuanya membeku?" Rei bergumam pelan. Elvina menoleh sekilas padanya.
Rei sama sekali tidak terpengaruh dengan kekuatan ini? Itu berarti… dia juga evolver? Kalau memang benar… ini semua jadi masuk akal, kenapa dia bisa membaca pikiranku, batin Elvina.
Diantara heningnya keadaan, suara langkah kaki yang berjalan, berhasil menyita perhatian Rei, dan Elvina. Keduanya refleks menoleh ke arah datangnya suara.
Seorang pria bertubuh tegap, berjalan menuju arah mereka. Elvina tampak panik.
"Joe…" Gumamnya pelan. Wanita itu cepat-cepat membalik posisi tubuhnya membelakangi Rei.
"Tetap di belakangku," ujar Elvina padanya.
"Ada apa? Apakah kau mengenalnya?" Rei bingung.
"Akan aku ceritakan nanti. Yang terpenting sekarang, apapun yang terjadi… tetaplah di belakangku," bisik Elvina yang mampu di dengarnya.
"Ternyata sejak tadi kau berada di sini. Apakah kau tahu? Aku sudah mencarimu kemana-mana seharian ini," kata Joe Apollo dengan suara lantang. Dia adalah pria evolver dengan kekuatan pengendali waktu dan sengatan listrik.
Elvina mengerutkan kening. Tatapan matanya menajam, menatap tak bersahabat padanya.
"Ternyata kau tidak pernah lelah mengejarku," ujar Elvina.
"Tentu saja, aku tidak akan pernah merasa lelah. Karena menangkapmu dan adikmu, sudah menjadi tugas utamaku. Aku akan terus mencarimu hingga benar-benar berhasil menangkapmu dan membawamu pada profesor."
Atensi Joe beralih saat ia menyadari ada orang lain yang tidak terpengaruh dengan kekuatan evol-nya.
"Ck. Aku pikir tadi, dia adalah adikmu. Tapi, ternyata kau bersama dengan orang lain. Siapa dia? Tampaknya dia juga bukan orang biasa."
Elvina merentangkan kedua tangannya. "Dia sama sekali tidak ada urusannya denganmu. Jangan berani-beraninya kau sentuh dia, atau kau akan berhadapan denganku."
"Sepertinya dia sangat berarti bagimu."
Ini menarik, mungkin aku bisa memanfaatkannya untuk menangkap Elvina dan adiknya, pikir Joe.
Rei terdiam memandangi Joe yang berdiri di sana. Ia bisa dengan jelas mendengar isi pikiran Joe.
Apa tujuannya menangkap Elvina dan adiknya? Apakah mereka memiliki masalah? Rei membatin.
"Lebih baik, kau pergi. Jangan bermimpi kau bisa menangkapku atau adikku. Karena kami tidak akan pernah kembali ke tempat itu! Dan jangan sekalipun lagi, kau sebut si tua bangka itu dengan sebutan profesor. Dia tidak layak disebut dengan nama itu, dia hanya orang tua jompo yang memanfaatkan otaknya untuk eksperimen gila!" teriak Elvina.
"Tampaknya kau lupa, darimana kekuatan evol yang kau miliki itu berasal. Dasar tidak tahu berterima kasih." Joe mengepalkan kedua tangannya. Ia mulai kesal karena Elvina lagi-lagi menjelek-jelekkan orang yang begitu dihormatinya.
"Terima kasih? Jangan harap aku berterima kasih pada pria gila sepertinya. Gara-gara dia… hidupku dan adikku berubah."
"Tidak tahu di untung!" Joe mengibaskan tangannya yang dalam seketika membuat listrik bertegangan tinggi menyambarnya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 771 Episodes
Comments
Ranran Miura
Musuhnya langsung dateng aja. Seru2
2022-05-07
2