Andien kembali senggang ,Aryo mendekati Andien.
" Ndien ,kapan waktunya luang? jalan yukkk".
Andienserba salah buat menolak.
" Minggu saya gak ada kegiatan mas,hanya latihan di tempat yang baru, jadi siang gak kemana mana".
" Apa mau mas temani latihan?".
" Gak usah bang, soalnya udah janjian sama bang Ardi,sekalian sama kak Ester".
" Ya udah,minggu mas datang ke rumah yah Ndien."
" Ya mas."
" Mas belum ke rumah tadi?".
" Baru sampai,langsung temui kamu Ndien, " ujar Aryo tersenyum manis.
" Harusnya ke rumah dulu mas ibunya mas kan kangen,udah lama gak pulang".
" Kamu gak kangen sama mas?".
Andien bengong, sedangkan Aryo tertawa.
" Ya udah ,mas pamit dulu ya Ndien."
" Ya mas,salam sama ibu".
" Ya Ndien".
Ayo pun beranjak menggendong tas ranselnya, kemudian memasuki sebuah mobil Pajero sport berwarna Army.
Andien tahu, Aryo beprestasi, kedua orangtuanya juga bukan orang sembarang, papanya dari TNI dan mamanya dari kepolisian ,dan sudah berpangkat.Aryo memang mempunyai kemampuan yang hebat,makanya Aryo bisa cepat mendapatkan pangkat.Gesitnya Aryo sama dengan mama dan papanya.
" Manis, tinggi,tegap,macho, berpangkat, mobil nya bagus, apalagi yang kurang Ndien?dia keliatan babget suka sama kamu lohh,"ujar Juwita.
" Aku masih di bawah umur,belum mikir apa- apa Juwi, yang aku tahu, aku mendapat sekolah percepatan itu sudah luar biasa Juwi, dapat beasiswa juga."
" Hebat kamu Ndien.Gimana apa jebol juga badmintonnya?".
" Dari pagi aku belum pegang handphone."
" Cek dulu, yang datang juga dikit, " ujar Juwi.
Andien bergegas ke loker dan kemudian membuka loker nya dan membukan handphonenya dan Andien sangat bahagia.Disana ada Wa ,SMS, dan beberapa panggilan tidak terjawab dari nomer baru.Andien bahagia tidak terkira.
Andien menutup loker dan berlari ke arah Juwita dan teman teman lain.
" Aku lolos dapat pelatih, dan beasiswa buat belajar badminton guysss," ujar Andien bahagia.
Juwita dan teman lainnya bersorak.
" Wawww bakalan jadi pemain nasional dong Ndien".
" Masih proses, kan dilatih, berbakat baru terpilih seleksi setiap turnamen."
" Kami yakin, kamu punya skill Ndien, kamu berbakat badminton, renang aja kamu luar biasa ,mirip lumba lumba".
Andien tersenyum.
" Doainnya fren, doain Tuhan bukakan jalan dan pintu masa depan."
" Amin ," ujar teman teman Andien.
" Telepon ortu dong Ndien,mereka pasti bahagia,masuk kesana gak mudah kan".
" Sampai lupa ,ya aku nelepon dulu ya."
" Silakan buuu," ujar para pekerja cafe berbarengan sampai ngakak.
📞 Hallo...
📞Hallo mak
📞Ya nak...
📞Andien di terima mak,latihan dan beasiswa pelatihan mak, Andien lolos seleksi mak.
📞Puji Tuhan nak, Tuhan dengar juga doa kita,Tuhan bukakan jalan buat kamu, jangan lupa bersyukur dan mengucapkan terima kasih sama Tuhan ya nak.
📞Iya mak, udah doa tadi Andien.Teman teman di cafe juga ucapin selamat mak, Andien bahagia banget mak.
📞Tetap rendah hati, tetap berjuang, banyak belajar ya nak,hormat sama pelatih dan semua orang disana.Biar kita orang sederhana, harus tetap jaga sopan santun.
📞 Ya mak....sudah dulu ya mak, Andien lanjut kerja.
📞Ya nak, mamak udah di rumah, tadi jualan mamak di pasar cepat habis.Eh Ndien, ibunya Aryo borong jualan mamak, dia cerita anaknya mau pulang, ibuunya suruh kamu ke rumahnya main nak.
📞Mas Aryo tadi udah ke cafe kok mak.
📞Jangan jangan. Aryonya senang sama kamu tet.
📞Ihhh mamak ,ke pedean dehhhh.
📞Wajarlah, anak emak cantik, baik ,cakep.
📞Promosi ya makkkk?
📞Iya,hehehehe...,sekolah dulu tet.
📞Iya mak, rebes,alias beres.
Andien tersenyum memandang handphonenya.
🥰😍🥰😍🥰😍🥰😍
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments