" Sekalian aja bu, di masukkan peserta yang baru datang,buat seleksi pemain, ujar seorang pengurus."
" Baik pak, lapangan di mana ya pak,buat seleksi?".
" Lapangan tengah bu, lagi kosong,memang buat seleksi pemain".
" Baik pak,akan saya atur," ujar bagian admin .
Sang bapak sempat melirik Andien dengan lama ,kemudian tersenyum dan berlalu.Andien sedikit bingung dengan ulah si bapak.
Setelah si bapak pergi, Sang ibu admin memberi nomor peserta pada Andien.Sang ibu dengan ramah menunjukkan pada Andien tempat menunggu.
Andien dan sang abang menunggu di kursi bagian belakang. Melihat proses seleksi filakukan satu persatu.Para pemain silih berganti,para pelatih juga menilai semua tehnik pukulan dan lainnya dari sang calon atlit yang di seleksi.
Banyak peserta yang sepertinya di coret, Andien sedikit kecut melihat kejadian itu.
" Udah, jangan gitu tegang dek,santai rileks,biar hasilnya natural aja.Kayak baru pertama kali tanding aja.Kalau adek belum jodohnya dapat pelatih dan belum jodohnya main di tempat ini, mau bilang apa dek,yang penting udah usaha,banyak pintu,banyak jalan Tuhan kasih yakinlah dek".
Andien mengangguk.
Andien sempat melihat beberapa pelatih senior yang memang sering terlihat jika ada turnamen besar , Andien sangat salut dengan mereka.
Beberapa atelit pun menguji kemahiran peserta seleksi,sudah pasti permainan net,smash. bola bola panjang dan banyak trik mereka gunakan, melihat ketahanan anggota seleksi.
Andien bersiap memasuki lapangan.Mengeluarkan raket yang sudah beberapa kali dia pakai buat latihan, hadiah dari sang nyonya.
" Semangat dek, God bless you".
" Amin brother," ujar Andien.
Ardi menepuk pundak Andien beberapa kali.Andien melakukan peregangan otit dan memasuki lapangan begitu namanya di panggil.
" Andien Pertiwi."
Andien menunduk dan memasuki lapangan.
Andien service ,memukul bola, bermain net ,bola bola panjang , smash Andien lakukan.Keringat bercucuran , Andien tetap fokus dan tidak menyia nyiakan kesempatan.Andien bahkan tidak peduli dengan sekelilingnya.Riuh suara menyemangati Andien bertanding dengan seorang atelit wanita.
Andien meminum air nya ,mengusap keringatnya dengan handuk, kemudian mengambil raketnya kembali.
Beberapa kali Andien melakukan atraksi pengembalian bola dengan menggunakan tehnik tangan belakang,memang Andien mempunyai gaya atraksi yang memukau, namanya pemain kampung, kekocakannya kalau latihan dengan sang abang membuatnya mendapat tehnik andal .
Susah pastinlapangan riuh dengan pengembalian bola yang Andien lakukan , Andien. pun bersorak gembira ,setelah pertandingan. Andien memenangkan secara telak .
Sang abang juga bersorak ,langsung turun memeluk sang adik.
Banyak atlit melihat kagum pada Andien, beberapa perlatih juga sampai tersenyum.
" Sengit banget permainan nya dek."
" Ya bang".
Andien menanyakan tempat berganti pakaian dengan seorang petugas.
Andien mengambil tas ranselnya,kemudian di tunjukkan sang pengurus tempat berganti pakaian.
Andien melap keringatnya, kemudian kembali minum air putih.
Andien duduk kembali melihat proses seleksi dan pengumuman.Setelah pertarungan sengit Andien dan seorang atelit.
" Hasil seleksi sudah masuk,point dan tehnik.Hasilnya akan di hubungi beberapa pengurus."
" Selamat buat peserta yang lulus,jika tidak lulus jangan patah semangat,berjuang lagi yah, ujar seorang pelatih ".
Semua peserta menjawab iya.
Andien merasa sangat tepat dia datang pas hari ini, karena memang jadwal seleksi pada hari ini lumayan banyak, dan hanya tersisa sampai besok saja.
" Dek,kita balik dulu yukk, singgah beli siomay, mau kan dek,abang traktir."
" Beneran bang?".
" Beneran lahhh, " ujar Ardi pada sang adik.
" Permainan kamu bagus, ujar sebuah suara."
" Makasih, " ujar Andien dengan polosnya.
" Saya harap kamu lulus, saya menantikan kamu bergabung dalam club, semoga kamu di terima,saya yakin ,semakin kamu di asah waktu dan dilatih di orang yang tepat,bakalan jadi permata berharga."
" Kenalkan saya Dimas Hayadi ".
" Andien Pertiwi."
" Kenalkan bang, "ujar Dimas pada Ardi abang nya Andien.
Ardi dan Dimas pun saling berjabat tangan.
Beberapa atelit menyalami Andien sambil berkenalan,Andien sangat bahagia.Baru kali ini dia bisa berjabat tangan dengan pemain nasional .
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments