" Bang, besok bisa siang abangvtemani adek ,nyari tempat pelatihan badminton itu bang?"
" Ya bisala d3kzbuqt adek abang, apa yang gak bisa."
" Makasih ya bang".
" Kembali kasih dek".
" Abang masih usaha jualan bang, gak lanjut kuliah?".
" Abang jualan lanjutlah dek, udah susah susah abang merintisnya.Hanya kalau abang masuk kuliah,kan harus ada yang jagain jualan burger kebab abang, apa adek mau bantu, abang udah urus dan bayar uang kuliah abang dek.Cukuplah cutj satu semester dek, karena kesulitan keyangan kita saat itu mamak sakit,ini semua udah lebih ringan kiya dapat BPJS dari pemerintah bisalah abang lanjut kuliah dek".
" Iyalah bang, abang kan pintar komputer, Andien yakin abang akan sukses.Komputer di beberapa rental.aja abang yang bagusin, masang komputer baru, nge set sistimnya.Gak semua orang bisa bang,abang berbakat."
" Muji kali adek abangni,mau minta uang jajan kah?".
" Ihh, enggak lo bang, adek mujinya tulus gak modus."
Ardi tertawa.
" Bedok ,siap siap, setelah makan siang ya dek,karena besok kak Ester kakak minta jagain selama abang bawa kamu nyari alamat pelatihan itu".
" Ya bang".
" Jangan lupa ,bawa alamat yang di tulis ibu itu ya dek".
" Iya bang...".
" Siapa menyeterika baju baju ini dek?".
" Ya adeklah bang, adek liat banyak kain gosokan, adek setrika bang".
" Rajin kalilah adekku ini, biar bungsu, dikit aja manja nya."
" Ihhhh,abang ledek ajalah".
" Adek nyupir dulu ya bang, alias cuci piring".
" Iyalah dek, abang mau bantu bapak , laptop bapak udah berat kerja nya."
" Ya lah bang,lanjut".
Andien mencuci tumpukan piring makan , Andien bersenandung lagu jangan pernah menyerah .
" Dek, iatirahatlah, udah capek tadi tanding," ujar sang mama.
" Kalian ,kecil kecil panggil mama dan papa,gitu besar ,jadi mamak,bapak,kenapa ada tambah K nya di belakang nak?".
" Biar jelas kita asal Medan mak, identitas itu,hehehehe".
Sang ibupun tertawa.disusul abang dan sang kakak.
" Mak,ini hasil tanding tadi,juara 1 dapat sepatu dan amplop mak".
" Simpan aja nak, ibu baru dapat tambahan gaji, lumayan nak, ada di kasi sembako lagi, gula,beras, detergent,sampo, lumayan kita gak beli lagi nak".
" Puji Tuhan mak, dapat rejeki tambahan kita,mudah mudahan keadaan ekonomi kita semakin hari semakin baik ya mak, biar gak capek kali bapak bekerja lembur."
" Ya nak, Tuhan bisa membalikkan keadaan kita,asal kita hidup jujur ,percaya pada Firmannya, jangan buat curang dan buat jahat."
" Ya mak".
" Udah capek kamu nak tanding, ngapain nyuci kain lagi".
" Gak apa apa mak. Kakak juga usah lelah tadi adek liat ,kakak banyak kerjanya di kantor kakak magang".
" Namanya magang dek, semua kakak kerjain,udah ,nyucinya kita keroyokan aja biar cepat siap".
" Yakin kak?".
" Yakinlah dek".
" Dek, kalau kamu terkenal, dapat hadiah,mau beli apa dek? ".
" Mau beli rumah, kita gak ngojtrak ngontrak lagi kak."
" Benar dek ,kakak juga ,mudah mudahan di terima jadi pegawai tetap,jadi kakak bisa sisihkan uang lebih banyak, si abang juga."
" Anak anak mamak ,mulia mulia mimoi kalian nak, dijamah Tuhan ya nak, cukup aja buat kalian mamak udah bahagia."
" Amin mak."
" Adek gak usah nyikat, adek bilas bajunya aja dek".
" Ya kak".
" Jarak adek sama kakak, jauh ya kak."
" Iya ,kakak udah SMP ,kamu baru lahir.Mamak hampir ninggal lahiran kamu dek, kesulitan karena kamu sungsang."
" Kan gak mau nya adek gitu kak."
" Benar dek, tetapi ,Puji Tuhan, kamu lahir cantik, putih, suka senyum, bapak sampai tertawa liat senyum kamu, para bidan liat kamu pun senang.Kamu ingat kan ,Bidan di ujung jalan, sampai sekarang ketemu kamu, kasih uang jajan kamu, ajak kamu makan di rumahnya,jodohin kamu sama anaknya lagi,padahal ibu bidan tajir, kita kere, Bu bidan dari kecil sayang sama adek, senang dia liat adek,karena adek, siapa aja adek liat kesulitan adek tolong.Sampai kamu di suruhnya kan jadi dokter.Coba belajar dokter."
" Gak tahunya adek suka raket kak".
" Benar dek.Bahkan tanding dengan Bram anak nya bu Bidan. "
" Benar kak."
🥰🥰🥰🥰🥰
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments