Akhirnya acara pernikahan Rangga dan Claudia kini digelar.
Vierra berdiri di salah satu sudut memperhatikan sepasang pengantin yang berjalan menuju altar dengan langkah yang sangat indah dan perlahan.
Dua orang itu menjadi pusat perhatian semua orang di malam itu dengan kebahagiaan dan doa-doa yang mengiringi setiap langkah sepasang pengantin.
Namun berbeda dengan Vierra, perempuan yang berdiri di sudut merasakan matanya menjadi sangat panas.
"Sudah berakhir,,, Aku tidak akan punya kesempatan lagi untuk bersama Rangga." Ucap Vierra menghela nafas sembari mendongak melihat langit-langit agar air matanya yang tertampung tidak turun ke pipinya.
"Sudah,, pikirkan saja sisi positifnya, setidaknya ketika mereka sudah menikah dan aku menjadi pembantu mereka, aku bisa mengumpulkan lebih banyak uang supaya hutangku kepada keluarga Faraday bisa lebih cepat kulunasi," pikir Vierra berusaha mengalihkan perhatiannya dari dua pengantin yang kini tiba di altar pernikahan.
"Silahkan mengucapkan janji suci pernikahan di depan semua saksi yang hadir pada malam hari ini," sang pembawa acara memandu sepasang pengantin yang berada di altar pernikahan untuk mengucapkan janji mereka.
"Saya, Rangga..."
Vierra langsung menutup telinganya tidak mau mendengar ucapan dari pria itu, dia berlari keluar dari ruangan lalu berbalik ke arah toilet.
"Hiks,, hiks,, hiks,,, aku tidak bisa terus membohongi diriku sendiri. Hiks,, hiks,,, padahal sudah dari dulu mereka dijodohkan, tetapi kenapa aku tidak bisa melupakannya??" Vierra menangis dengan keras.
Sepanjang berada di kediaman keluarga Faraday, Ini pertama kalinya dia merasa begitu sakit hati. Dan ternyata penyebab sakit hati terbesarnya adalah CINTA!!
"Tidak,, aku tidak boleh menangis,," Vierra menghapus air matanya sembari menenangkan nafasnya yang memburu, "Aku ini perempuan bodoh!! Menangis karena cinta yang memang tak bisa ku gapai." Vierra menyalahkan dirinya sendiri.
Dia masih ingin terus menangis ketika langkah kaki yang memasuki toilet tersebut membuatnya menahan nafas dan isakannya.
"Hah,,, Rangga benar-benar sudah resmi menjadi suami perempuan dingin itu. Aku tidak percaya dia benar-benar mau menerima perjodohan yang hanya didasari tujuan perusahaan." Ucap salah seorang gadis.
"Hm,, kau benar,, tapi si Claudia itu sangat beruntung karena dia terlahir sebagai anak pertama dari keluarga Faraday. Hah,,, kita yang hanya bisa melihat mereka dari kejauhan,, ck,, ck,, Aku harap suatu saat nanti mereka akan bercerai karena sebuah alasan supaya aku masih punya kesempatan untuk mendekati Rangga."
"Kau benar,, sangat sia-sia pria tampan seperti Rangga menikah dengan perempuan gila status seperti Claudia."
Vierra yang sedari terisak di bilik toilet kini terdiam mendengarkan percakapan dua perempuan yang ada di luar.
'Jadi, bukan hanya aku saja yang patah hati, tapi banyak juga perempuan-perempuan lain. Mereka memiliki modal yang cukup untuk memiliki Rangga, sedangkan aku ini,,, hanya seorang yatim piatu yang tak memiliki apa-apa. Konyol sekali aku menangis begini!!' Vierra menertawakan dirinya sendiri lalu menghapus tetes terakhir air matanya.
'Aku harus kuat,, setidaknya aku masih jauh lebih beruntung dari perempuan-perempuan Itu karena setiap hari aku akan berada di sisi Rangga.' ucap Vierra dalam hati lalu membuka bilik toiletnya meninggalkan toilet tersebut.
Ketika dia tiba di ruang resepsi, dia melihat Rangga dan Claudia sedang bergandengan tangan menyapa tamu-tamu penting yang hadir di pernikahan tersebut.
"Benar,, mereka berdua pasangan yang serasi. Sama-sama pandai dalam berbisnis dan terlebih mereka berasal dari keluarga yang sepadan." Kata Vierra menghela nafas lalu perempuan itu berjalan ke belakang untuk mengecek persediaan makanan.
Lebih baik menyibukkan diri dengan pekerjaan daripada menyibukkan diri dengan rasa cemburu dan sakit hati melihat suami sekaligus orang yang dicintai telah menikah lagi dengan perempuan lain.
Apalagi, perempuan itu adalah orang yang terus menindasnya dan memperlakukannya seperti seorang budak!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Juan Sastra
kenapa ggak pergi aja,,mumpung semua orang lagi sibuk,, toh di keluarga itu juga hanya di anggap sebagai jongos itu pun tak pernah sesuap nasi tak di hitung hutang,,terus kemana gaji veira selama ini.heran betah bertahan..
2023-05-22
0
fifid dwi ariani
trus berusaha
2022-11-09
0
💮Aroe🌸
aku ikut sedih😭
2022-05-19
0