4. Menikah secara adat

Pagi hari di balai desa.

"Jadi mereka berdua yang telah berbuat tak senonoh di kampung kita?!" Seorang pria paruh baya menghela nafas dengan kasar memandangi Vierra dan Rangga.

"Mereka terlihat berasal dari keluarga baik-baik, bagaimana bisa melakukan hal tak pantas di sembarang tempat?! Panggil keluarganya kemari!!" Salah seorang penatua adat kembali berbicara.

Vierra langsung mengangkat wajahnya yang sedari tadi tertunduk lalu menatap Rangga.

Kalau keluarga mereka dipanggil kemari maka akan terjadi masalah yang sangat besar!

Keluarga Faraday pasti akan membunuhnya karena di tuduh menggoda calon suami dari putri prtama keluarga Faraday!

"Tidak perlu melibatkan keluarga kami, kami akan menanggungnya sendiri." Ucap Rangga dengan suara yang stabil membuat Vierra menghela nafas dengan lega.

"Mana bisa begitu?! Kalian sudah melanggar norma yang berlaku di desa kami! Jadi kalian harus dinikahkan! Keluarga kalian harus menghadiri pernikahan kalian!" Ucap kepala desa membuat wajah Vierra langsung pucat pasi.

Dia akan ketahuan!

Claudia pasti akan membunuhnya saat dia tahu kalau dia sudah melakukan hal tak senonoh dengan calon suami Claudia!

Keluarga Faraday mungkin akan membunuhnya karena dia sudah menghianati keluarga itu!

"Kalau kalian memanggil keluarga kami ke sini mungkin pernikahan ini tidak akan berlangsung. Seharusnya kalian sudah tahu saya berasal dari keluarga Ribein, keluarga saya akan melakukan apapun untuk membatalkan pernikahan ini karena 7 hari lagi saya juga akan menikah dengan perempuan yang telah dijodohkan dengan saya.

"Jadi kalau kalian masih terus ingin menikahkan kami maka sebaiknya nikahkan kami tanpa sepengetahuan keluarga kami." Kata Rangga mengejutkan semua orang termasuk Vierra.

Pria itu tidak berusaha mencegah mereka menikah tetapi malah terlihat seperti berusaha membuat mereka menikah meski tanpa sepengetahuan keluarga mereka.

"Tuan, apa yang kau katakan? Kita,, kita tidak mungkin menikah!" Ucap Vierra dengan suara gemetar sebab Dia sangat ketakutan.

Namun, ucapan Vierra tidak diindahkan oleh Rangga karena pria itu terus terngiang-ngiang akan noda merah yang berada di jok mobil nya.

Dia tidak bisa mengabaikannya!

Para penatua adat dan kepala desa yang mendengarkan ucapan Rangga kini menghela nafas satu-persatu lalu mereka berbincang-bincang secara sepihak.

"Baiklah, karena kalian terlihat seperti orang yang bisa dipegang janjinya maka hari ini kalian akan dinikahkan sesuai dengan adat yang berlaku di desa kami untuk membersihkan kesialan yang akan kalian bawa pada desa kami!" Ucap Sang kades mengagetkan Vierra.

Segera pendeta Desa dipanggil ke tempat itu lalu dengan ritual singkat sesuai adat desa, maka keduanya telah resmi menikah.

"Sekarang kalian sah menjadi sepasang suami istri. Pernikahan ini harus terus kalian laporkan setiap 6 bulan, dengan datang ke pendeta desa setiap enam bulan sekali. Jika tidak, kalian akan mendapat sangsi dari desa." Ucap kepala desa.

Vierra meremas jari-jarinya dan dengan wajah pucatnya ia bertanya "Memangnya sangsi nya apa?"

"Sebaiknya kalian tidak bertanya atau mungkin kalian terkejut mendengarnya. Ingat, desa kami memegang teguh peraturan adat, bahkan jika kalian ornag luar pun masih tidak bisa bertindak sembarangan!" Sang kepala desa berkata dengan tegas.

Setelah berfoto bersama para penatua desa untuk menjadi bukti, akhirnya kedua orang itu dilepaskan untuk pergi dengan terlebih dahulu menentukan isi sebuah surat perjanjian.

Vierra menaiki mobil dengan surat perjanjian di tangannya.

Perempuan itu duduk diam tanpa tahu harus mengatakan apa pada Rangga yang kini duduk di kursi kemudi sembari memijat kening.

"Kembali dulu, masalah selanjutnya kita bahas nanti." Ucap Rangga menyalakan mesin mobil lalu mobil itu meninggalkan desa xx.

Sepanjang perjalanan Vierra terus memikirkan apa yang akan terjadi setelah dia kembali ke kediaman Faraday.

'Sekarang aku begitu lancang menikah dengan calon suami dari Putri pertama keluarga Faraday. Mereka pasti akan menggantungku hidup-hidup saat mengetahui kejadian ini.' Gelisah Vierra dalam hati.

Dia takut kalau Rangga sampai membatalkan pernikahannya dengan Claudia hingga memicu terjadinya perang besar antara dua keluarga besar di ibukota.

Apalagi, penyebabnya adalah seorang anak yatim piatu yang dulu dipungut keluarga Faraday dari jalanan lalu dibesarkan oleh keluarga Faraday!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***