"Bagaimana harimu di kediaman Faraday?" tanya Rangga membuat Vierra mengangkat wajahnya saking terkejutnya dia dengan pertanyaan Rangga.
Mengapa pertanyaan Rangga sama dengan saran yang ia dapat dari grup?
Tetapi yang lebih mengejutkannya lagi, Rangga berinisiatif untuk memulai pembicaraan.
Padahal, selama dia mengenal pria itu, Rangga tidak pernah berinisiatif berbicara dengannya, pria itu selalu tampak diam dan dingin.
Mengapa sekarang jadi berubah?
Jantungnya jadi berdegup kencang karena memikirkan hal yang tidak-tidak.
"Ah,, ya,, menyenangkan,, ibu Kartika sangat baik padaku dan semua orang dan perlakukan aku seperti keluarga mereka. Aku sangat bersyukur bisa mengenal keluarga Faraday," Jawab Vierra setelah dia keluar dari rasa terkejutnya.
Rangga memperhatikan perempuan yang tampak sangat senang menceritakan keluarga Faraday, padahal dia tahu bahwa keluarga Faraday sebenarnya memperlakukan Vierra layaknya seperti pembantu di rumahnya.
Tetapi, perempuan di depannya ini benar-benar tidak mau menjelekkan keluarga Faraday.
"Baguslah, Aku harap kedepannya kau tetap bahagia tinggal di keluarga Faraday," ucapan Rangga membuat jantung Vierra semakin berdegup tak karuan.
Pria itu baru saja mengharapkan kebahagiaan untuknya?
Sebuah ucapan dari cinta pertama yang tak bisa dilupakan....
'Oh ya,, dia memang harus mengatakan itu sebab saat ini dia pasti merasa bersalah padaku atas apa yang terjadi pada kami. Tapi tidak masalah, aku justru bersyukur atas kejadian itu, jadi sekarang aku punya kesempatan untuk berbicara dengannya.' pikir Vierra dalam hati merasa sangat senang sebab cinta pertamanya yang dahulu tak bisa ia gapai kini perlahan bisa ia ajak berbicara.
Meski,,,, sebentar lagi pria itu akan menjadi suami resmi dari kakak angkatnya sendiri, Claudia.
"Terima kasih," ucap Vierra.
Akhirnya para pelayan kini datang menyiapkan makanan mereka.
Keduanya makan dengan tenang sebelum Rangga mengantar Vierra kembali ke kantornya.
"Seluruh persiapan pernikahan sudah selesai diurus oleh asisten ku Jadi kau bisa melaporkannya pada kakakmu." Ucap Rangga.
"Baik, terima kasih Tuan," ucap Vierra yang masih terus merasakan jantungnya berdegup tak karuan sebab dia bisa berbincang-bincang dengan Rangga.
"Pergilah," kata Rangga dijawab anggukan Vierra.
Vierra segera turun dari mobil lalu perempuan itu memasuki perusahaan terus berjalan ke ruang kerjanya.
"Vierra,, Nona CEO menyuruhku mengatakan padamu supaya kau segera ke ruangan CEO ketika kau kembali dari WO," ucap Laras yang merupakan sekretaris utama Claudia.
"Baik Kak Laras," ucap Vierra segera meletakkan tasnya di mejanya lalu perempuan itu berjalan ke ruangan shio.
Tok tok tok...
"Masuk," terdengar suara Claudia dari dalam ruangan.
Vierra langsung membuka pintu ruangan tersebut Lalu masuk ke ruangan Claudia, ia melihat perempuan itu sedang sibuk menandatangani berkas-berkas penting.
"Nona CEO," ucapkan Vierra ketika dia tiba di depan meja kerja Claudia.
"Bagaimana persiapan pernikahannya?" Tanya Claudia langsung membuat Vierra mengepal erat tangannya.
Meski dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa dia tidak boleh cemburu, tetapi tetap saja dia tidak bisa menahan perasaan marahnya setiap kali mengetahui kalau Claudia menikah dengan Rangga.
'Ayo kuatkan dirimu Vierra,, dia hanyalah istri kedua Rangga, kau adalah istri pertamanya!!! Istri pertama tidak boleh dikalahkan oleh madunya!!!' kata Vierra dalam hati.
"Ya, semuanya sudah saya selesaikan," jawab Vierra.
"Bagus, sekarang pergi ke rumah, ambilkan aku berkas yang tertinggal di dalam kamarku di atas meja. Waktumu 30 menit." Ucap Claudia membuat Vierra membulatkan matanya dengan sempurna.
"Bagaimana bisa 30 menit? Perjalanan ke rumah tidak hanya membutuhkan waktu 15 menit dan---"
"Kalau kau sudah tahu waktumu tidak cukup, mengapa masih tinggal di sini berdebat dengan ku?! Cepat pergi!!" Bentak Claudia langsung membuat Vierra berbalik meninggalkan ruangan Claudia.
Tidak ada waktu untuk mengambil tas sekolah perempuan itu langsung berlari ke lantai bawah dan menyadari bahwa mobilnya tidak ada bersamanya.
"Mampus!!!!" Vierra menggerutu sembari melihat jam tangannya.
Tiga menit telah terbuang sia-sia!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bersyukur
2022-11-09
0
Mogu
krja keras buang ngumpulin duit dan byr utang slsykn dan prgy jauh ve
2022-05-29
1
💮Aroe🌸
claudia serem orangnya😬
2022-05-19
1