"Akan kuusahakan, tapi aku mau setelah menikah nanti dan tinggal bersama suamiku, Vierra juga harus ikut bersamaku." Ucap Claudia mengagetkan semua orang.
"Sayang,, apa yang kau katakan? Mana mungkin Vierra harus tinggal bersamamu?" Kartika benar-benar tidak setuju karena selama ini dia melihat Claudia terus menyiksa Vierra.
Kalau mereka masih tinggal bersama dan dia tidak ada di sana untuk mengawasinya, bisa jadi Vierra mati kelelahan di tangan Claudia.
"Ibu,, aku tidak bisa tanpa seorang pelayan, dan ibu tahu sendiri aku tidak suka ada orang lain yang melayaniku selain Vierra. Aku akan menambah gajinya sesuai dengan upah minimum kalau dia tinggal bersamaku. Setidaknya dia bisa lebih cepat melunasi hutang hutangnya Jika dia mengerjakan 2 pekerjaan sekaligus." Ucap Claudia mengejutkan Vierraa.
'Jadi dia menginginkan ku bekerja sebagai pembantunya supaya hutang kepada keluarga Faraday bisa cepat lunas?' Vierra menelan air liurnya dan tertunduk melihat jari-jarinya yang pucat.
"Putriku,, kalau Vierra tinggal bersama mu bagaimana dengan ibumu? Dia akan kesepian di rumah," ucap Arman yang juga tidak setuju Kalau Vierra tinggal bersama Claudia setelah Claudia dan Rangga menikah.
Meski dia tidak keberatan Kalau putrinya menjadikan Vierra sebagai pembantunya, tetapi yang dikhawatirkan kalau sampai Rangga malah tergoda akan Vierra jika mereka terus bertemu setiap hari.
Bagaimanapun, dari penilaiannya, Vierra memang jauh lebih baik dari putrinya, perempuan itu lembut dan penurut,, juga pandai dalam menghadapi segala situasi.
Sementara putrinya memiliki sikap keras kepala dan acuh tak acuh!
"Pokoknya tidak ada yang boleh mengubah keputusanku, Vierra akan tinggal bersamaku dan mengurus rumah tanggaku!!!" Tegas Claudia.
Akhirnya tidak ada yang bisa membantah Claudia, karena perempuan itu terus bersikukuh hingga mobil mereka berhenti di depan hotel yang menjadi tempat resepsi pernikahan.
Vierra langsung turun lebih dulu lalu membantu satu-persatu orang keluar dari mobil.
"Ruang rias untuk pengantin ada di lantai 8, aku masih harus memeriksa beberapa persiapan lainnya, jadi Aku tidak akan mengantar kalian, tapi seorang pelayan sudah menunggu kalian di lantai 8." Ucap Vierra.
"Iya, pergilah," kata Kartika pada Vierra lalu Vierra segera meninggalkan Ketiga orang itu.
Vierra berjalan terburu-buru. Tentu saja dia tidak akan mengurus apapun sebab segala sesuatunya telah Ia selesaikan tadi siang.
Tetapi saat ini dia merasa hatinya begitu terluka parah hingga perlu sedikit waktu untuk menyembuhkannya.
"Aku sebaiknya ke toilet," ucap Vierra dalam hati sembari berjalan terburu-buru ke toilet yang berada di lobby hotel.
Buk!!
Saking terburu-buru nya dia dia tidak melihat orang yang datang dari arah berlawanan sehingga mereka bertabrakan.
"Nona baik-baik saja?" Seorang pria dengan penampilan ramah mengulurkan tangannya pada Vierra yang terjatuh di lantai.
"Ah,, terima kasih, juga maaf,," kata Vierra menerima uluran tangan itu lalu membungkuk 90 derajat pada pria didepannya.
"Lain kali hati-hati," kata pria itu sembari melemparkan senyum hangatnya pada Vierra.
Beberapa detik Vierra tertegun dengan senyuman itu, sangat mirip dengan senyuman yang selalu ia kagumi selama ini.
"Ah,, ya,," jawab Vierra setelah beberapa detik terpaku pada senyuman pria didepannya.
Pria didepannya tidak menjawab apapun lagi, pria itu hanya pergi meninggalkan Vierra yang kini berdiri memandangi punggung pria itu.
"Mengapa aku merasa kalau dia memiliki senyuman yang mirip dengan Rangga?" Vierra berbicara pada dirinya sendiri.
"Ah,, ini tidak penting!!!" Vierra menggelengkan kepalanya lalu memasuki toilet perempuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus semangat
2022-11-09
0
💮Aroe🌸
sodaranya rangga kah🤔
2022-05-19
0
zainrdh
🥰😍😍😍
2022-05-10
0