"Tolong antar saya ke kantor." Ucap Vierra ketika mereka sudah memasuki ibukota.
Dia harus segera ke kantor dan melanjutkan banyak pekerjaannya atau Claudia akan memarahinya karena sudah bermalas-malasan.
Rangga tidak mengatakan apa pun, pria itu hanya fokus pada kemudinya lalu membelokkan mobil ke arah kediaman keluarga Faraday.
Hal itu membuat Vierra sangat terkejut hingga perempuan itu menatap ke arah Rangga yang sedang menyetir untuk mendapatkan jawaban.
"Kau pikir kau bisa bekerja dengan pakaian seperti itu?" Rangga berkata dengan suara datarnya yang dingin sebagai tanda bahwa dia tidak mengharapkan Vierra membantahnya.
Sudah terbiasa diperlakukan seperti itu, hanya diperintah oleh orang lain membuat Vierra tidak mengatakan apapun dan hanya menuruti keinginan Rangga.
Dengan segera mereka tiba di kediaman keluarga Faraday dan Vierra sangat terkejut karena ternyata saat itu Kartika langsung keluar dari rumah dan berpapasan dengan mereka.
"Ya ampun Vierra, dari mana saja?" Terlihat wajah Kartika sangat cemas menghampiri anak angkatnya yang baru saja turun dari mobil.
"Ibu maaf, aku pulang terlambat karena pekerjaan kami mengalami sedikit kendala." Kata Vierra sembari melihat ke arah Rangga yang berjalan ke arah mereka.
"Tante maaf," ucap Rangga.
"Ahh, sudahlah, tante hanya khawatir karena kalian pergi dari kemarin dan baru pulang di jam segini. Ayo sekarang masuk dan sarapan." Ucap Kartika ada dua orang itu.
"Maaf Tante, tapi saya harus segera kembali ke kantor karena ada pekerjaan yang mendesak." Ucap Rangga akhirnya tak mampu dicegah oleh Kartika lalu pria itu segera meninggalkan kediaman Faraday.
Vierra menatap kepergian mobil yang ditumpangi Rangga dengan hati yang terasa di aduk-aduk.
Dia dan pria itu sudah resmi menjadi sepasang suami-istri, tetapi minggu depan pria itu akan menikah dengan Claudia.
"Ayo Vierra," ucap Kartika menarik Vierra lalu kedua perempuan itu memasuki rumah Faraday.
"Darimana saja kau?!" Tiba-tiba suara Claudya yang muncul dari tangga mengagetkan Vierra.
"Maaf," kata Vierra pada perempuan yang terlihat modis itu kalau dia sudah siap untuk berangkat ke kantor.
"Semakin hari kau semakin menjadi-jadi, bagaimana bisa hanya sebuah proyek kecil dan kau melakukan kesalahan fatal?!" Teriak Claudia pada Vierra.
"Maaf," kembali kata Vierra sembari tertunduk tak mampu memandang perempuan yang sedang berteriak ke arahnya.
Dia sedang berada dalam rasa bersalah yang sangat besar karena dia telah mendahului Claudia menikah dengan pria yang seharusnya menikah dengan Claudia.
"Claudia sayang,, jangan membentak adikmu seperti itu, dia hanya tidak sengaja melakukannya." Kata Kartika membela Vierra.
"Astaga, ibu,, inilah sebabnya anak angkat ini benar-benar tidak tahu diri karena Ibu terus membelanya!!! Hah,, entah kapan hutangnya lunas pada keluarga ini supaya dia segera angkat kaki dari rumah ini!!" Kesal Claudia kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan dua perempuan itu.
"Aku pergi ke kantor, ibu Jangan lupa hari ini mengantarkan makan siang untukku." Suara Claudia ketika perempuan itu hendak keluar dari rumah.
"Iya, ibu akan mengantarnya." Jawab Kartika pada putrinya sebelum memandang Vierra yang kini menatapnya sembari tersenyum.
"Maafkan kakakmu, dia bersikap seperti itu karena ingin kau tumbuh menjadi perempuan yang mandiri seperti kakakmu. Ayo, cepat pergi ke kamarmu dan bersihkan tubuhmu yang sudah kotor ini." Kata Kartika dijawab anggukan Vierra lalu Vierra segera berlari ke lantai 2 menuju kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus semangat
2022-11-09
0
💮Aroe🌸
kasian juga viera😪
2022-05-17
1