Pagi menjelang, masih subuh-subuh sekali ketika Vierra sudah bangun mempersiapkan diri untuk membantu persiapan pernikahan Claudia.
Perempuan itu kembali mengecek segala persiapan pernikahan yang akan di mulai pada pukul 7 malam nanti.
Setelah seharian mengecek gedung, tamu undangan, makanan, sampai pada kendaraan yang akan digunakan ke hotel, akhirnya Vierra bisa bernafas lega kembali ke kediaman Faraday.
"Kau sudah kembali? Lihat keringatmu bercucuran di mana-mana,, cepat pergi mandi, ini sudah jam 3 sore!!" Kata Kartika menarik Putri angkatnya itu ke lantai 2.
"Aduh Bu,, Aku sangat lapar, aku mau makan dulu." Kata Vierra berbalik ke arah ruang makan diikuti Kartika.
Kartika menyiapkan semua makanan untuk Vierra lalu duduk memandangi perempuan yang makan dengan lahap.
"Akhir-akhir ini kau makan sangat lahap, kau sudah tidak takut lagi menjadi gemuk?" Tanya Kartika yang tahu betul bahwa kedua putrinya sangat menjaga pola makan mereka.
Tidak ada satupun dari mereka yang akan makan lebih dari satu sendok nasi. Tapi sekarang,,, Vierra bahkan menaruh tiga sendok mana sih ke piringnya.
"Bu,, Bukan saatnya menjaga tubuhku, sekarang yang paling penting adalah pernikahan Kak Claudia harus berjalan lancar. Kalau aku diet di saat-saat seperti ini, aku akan tumbang di acara pernikahan itu!!" Ucap Vierra dengan mulut dipenuhi makanan.
"Ah,, coba saja adik kalian ada di sini, dia pasti akan membantu menyiapkan segala keperluan untuk pernikahan Claudia. Sayang sekali perusahaan di luar negeri tidak bisa ditinggalkan karena sedang berada di crisis besar." Ucap Kartika menghela nafas.
"Tidak apa Bu, aku bisa menangani semuanya. Oya, Kak Claudia masih di kamarnya?" Tanya Vierra kini mengingat perempuan yang akan menikah nanti malam.
Selama seharian ini dia tidak memikirkan lagi tentang kemarahan Claudia karena kemarin malam dia sudah meninggalkan perempuan itu tanpa seizinnya.
"Ya,, Dia menanyakan beberapa kali, Sekarang dia sedang tidur. Dia berpesan supaya jam 5 nanti kalau membangunkannya untuk bersiap." Ucap Kartika.
"Baik Bu, aku mengerti, tapi ibu juga,, setidaknya ibu harus tidur siang supaya nanti malam jadi lebih segar di acara pernikahan Kak Claudia. Jangan sampai Ibu kelelahan dan malah tumbang di sana,," ucap Vierra sambil memandang cemas pada perempuan paruh baya di depannya.
"Ibu mengerti, setelah memastikan kau selesai makan dengan baik ibu akan pergi tidur siang. Kau bangunkan Ibu pada pukul 5 sore nanti." Ucap Kartika.
"Baik Bu," jawab Vierra.
'Hah,,, benar-benar menyesakkan,' ucap Vierra dalam hati mempercepat kunyahannya sembari mengingat dirinya yang terlalu Malang.
Sedang menyiapkan pernikahan untuk pria yang telah merebut kegadisannya, sekaligus suami pertamanya,,,, ini sangat sulit untuk dilalui tetapi tidak ada jalan untuk kabur dari masalah ini.
Semuanya harus dilakukan kalau masih ingin bertahan hidup di dunia mengerikan ini.
Akhirnya setelah menyelesaikan makan siangnya, Viera pergi ke kamarnya membasuh tubuhnya lalu memasang alarm sebelum melemparkan tubuhnya ke atas ranjang.
"Hah,,, sudah berakhir, beberapa jam lagi mereka akan sah menjadi suami istri lalu aku akan mendapat seorang madu. Maduku adalah kakak angkatku sendiri,,," Vierra berbicara pada dirinya sendiri sembari menghela nafas berkali-kali.
Meski pernikahan mereka seperti pernikahan yang tidak resmi, Tapi tetap saja mereka sudah melakukan hubungan suami istri dan terlebih mereka harus selalu melapor pada desa xx setiap enam bulan sekali.
"Hm,,, setidaknya setelah Claudia menikah, dia tidak akan tinggal di sini lagi jadi tidak akan ada lagi yang terus menindas di rumah ini. Setidaknya akan ada malam yang tenang setelah seharian bekerja di kantor." Vierra berusaha mengambil sisi positif dari pernikahan Claudia dengan Rangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bahagia
2022-11-09
0
💮Aroe🌸
untung ibunya baik😏
2022-05-19
0