12. H1 pernikahan Claudia dan Rangga

Akhirnya, hari terus berlalu dan Vierra melakukan pekerjaannya seperti biasa.

Dia tidak pernah lagi bertemu dengan Rangga hingga membuatnya sesekali menghela nafas karena sangat berharap dia bisa melihat pria itu meski hanya sekedar melihat saja.

"Padahal aku ingin mengembalikan uang rp50.000 yang aku pinjam darinya," ucap Vierra memandangi uang rp50.000 yang ia tarik dari dompet Rangga.

"Tapi ini satu-satunya barang Milik Rangga yang bisa kumiliki. Sebaiknya aku simpan uang ini dan aku berikan uang rp50.000 milik ku padanya..." Vierra menciumi 50.000 di tangannya, sangat baru seperti uang yang baru saja keluar dari cetakannya.

Tok tok tok tok.....

Pintu kamar Vierra diketuk oleh seseorang jadi perempuan itu dengan hati-hati menyimpan uang rp50.000 di bawa buku hariannya lalu berlari membuka pintu kamar.

"Ada apa?" Tanya Vierra ketika melihat seorang pelayan berdiri di depan pintu kamarnya.

"Nona pertama memanggil Nona ke kamarnya," ucap sang pelayan.

"Ah, baik," kata Vierra segera menutup pintu kamarnya lalu perempuan itu berjalan ke kamar Claudia.

'Apakah Claudia ingin menyiksaku lagi dengan menyuruhku memijatnya sampai pagi?' Vierra merasa kesal dalam hatinya karena besok adalah hari pernikahan perempuan itu.

Kalau besok dia mengantuk di acara pernikahan dan ada sesuatu yang tidak berjalan dengan lancar maka dialah yang akan disalahkan oleh semua orang.

Tok tok tok....

Vierra mengetuk pintu kamar Claudia.

"Masuk," jawab kalau dia dari seberang pintu membuat Vierra langsung membuka pintu tersebut.

Begitu masuk ke kamar Claudia, Vierra melihat Claudia sedang terbaring di atas tempat tidur dengan handuk melilit tubuhnya.

"Pijat aku," langsung perintah Claudia setelah mendengar langkah kaki Vierra memasuki kamarnya.

"Baik," jawab Vierra berjalan ke arah Claudia mengambil minyak aromaterapi yang sudah diletakkan di nakas.

'Hah,, aku memang sial,,,' gerutu Vierra dalam hati sembari menuangkan minyak aromaterapi ke tangannya lalu mengusapkannya pada punggung Claudia.

"Berapa lama aku harus memijat mu?" Tanya Vierra di sela-sela pijatannya.

"Sampai aku bilang berhenti," jawab Claudia memejamkan matanya menikmati pijatan yang diberikan oleh Vierra.

Vierra memang pandai memijat karena Claudia menyuruh perempuan itu untuk mengikuti kursus pijat dan berbagai kursus lainnya yang menguntungkan Claudia.

Dia benar-benar ingin membuat Vierra menjadi pembantunya jadi dia membuat Vierra mengikuti seluruh kursus dan seluruh biaya kursus Itu di tanggung kan ke dalam hutang Vierra.

"Pernikahanku besok, aku mau kau memperhatikan semua tamu dengan detail, aku tidak mau ada kesalahan terjadi di pernikahan itu karena semua yang datang adalah kolega bisnis ku yang penting." Ucap Claudia di sela-sela matanya yang terasa berat.

"Baik," jawab Vierra.

Dia tidak pernah membantah Claudia, karena dia selalu menghindari kemarahan perempuan itu.

Sangat mengerikan!!

Akhirnya Vierra memijat Claudia selama 2 jam dan mendapati Claudia sudah tertidur dengan pulas.

"Ini sudah pukul 12 malam, kalau aku meneruskannya maka besok aku mungkin akan melakukan kesalahan di pernikahan Claudia, sebaiknya aku kabur saja.' ucap Vierra dalam hati sembari membereskan peralatan pijatnya lalu perempuan itu mengendap-endap keluar dari kamar Claudia.

Begitu tiba di kamarnya, Vierra membersihkan tubuhnya lalu berbaring di ranjang miliknya.

"Besok benar-benar hari pernikahan Claudia dengan Rangga, aku merasa kesal!!!" Gerutu Vierra sembari berguling di tempat tidur memeluk bantal miliknya.

"Hah,, seandainya pernikahan kami didaftarkan dengan resmi juga, maka aku tidak akan menandatangani surat untuk mengizinkan Rangga menikahi perempuan lain!!!" Kesal Vierra.

Dia adalah istri pertama Rangga, tetapi Dia tidak punya hak apapun untuk melarang pria itu menikah untuk kedua kalinya.

"Ah,, sudahlah,, tidur saja!!" Ucap Vierra memejamkan matanya.

Dia harus menampung cukup banyak tenaga untuk melihat cinta pertamanya, sekaligus suami nya menikah dengan orang yang paling ia benci, Claudia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***