Vierra tiba di lantai 15, yang mana kantor CEO dan sekretaris berada di lantai itu.
"Darimana kau?" Laras bertanya dengan wajah bingung nya saat melihat Vierra datang dengan keringat memenuhi sekujur tubuh Perempuan itu.
Bahkan rambut panjang milik Vierra menjadi terlihat basah karena banyaknya keringat yang ia keluarkan.
"Nona CEO,," ucap Vierra mengabaikan Laras dengan berlari ke kantor CEO.
"Nona CEO tidak ada di ruangannya, dia baru saja pergi untuk menghadiri meeting dengan klien. Katanya berkas yang kau bawa Biar aku saja yang menyerahkan nya nanti," ucap Laras membuat Vierra mematung di tempatnya menatap perempuan yang baru saja berbicara dengannya.
"Ada apa?" Laras kembali bertanya saat melihat Vierra tampak seperti patung.
"Ini,," kata Vierra menyerahkan berkas yang ia bawah lalu perempuan itu berjalan ke kursinya.
"Kau pasti dikerjai lagi oleh Nona Claudia 'kan?" Gali memutar kursinya menatap Vierra yang tampak kelelahan dengan nafas tersengal, wajah Vierra juga tampak pucat.
"Hah,, aku hampir mati di dalam mobil yang berlari di atas kecepatan 100 km per jam demi mendapatkan berkas itu, tapi ternyata,,," Vierra memegangi perutnya yang tak terasa nyaman sebab dia masih merasa mual.
"Astaga,,, Kau sungguh anak yang malang," ucap Laras menggelengkan kepalanya menatap perempuan yang selalu saja dikerjai oleh Claudia.
"Hah,, padahal kalian berdua tinggal serumah tetapi Claudia sepertinya memiliki dendam pribadi padamu." Ucap Melsi.
"Hm,," Vierra menjawab dengan suara pelan sembari berdiri untuk pergi ke kamar mandi.
"Mau kemana kau?" Tanya Melsi.
"Perutku terasa sangat mual,, aku hampir muntah di dalam mobil milik calon suami Claudia," ucap Vierra terus melangkahkan kakinya ke arah toilet.
"Apa?!!" Semua orang terkejut dengan apa yang dikatakan Vierra, tetapi Vierra mengabaikan mereka.
"Tuan Tangga? Bagaimana bisa satu mobil dengan Vierra?" Mercy bertanya sembari memandangi semua rekan kerjanya.
Kalau CEO mereka terkenal dingin dan menyebalkan maka calon suami CEO mereka jauh lebih mengerikan lagi!!!
"Ayo tanyakan setelah Vierra Kemabli dari toilet," kata Laras dengan wajah super ingin tahu.
Akhirnya setelah mereka menunggu beberapa menit Vierra kembali juga dari toilet sembari memegangi perutnya yang masih terasa terguncang.
Baru saja perempuan itu duduk di kursi kerjanya ketika keempat temannya sudah mengelilinginya.
"Ad,,, ada apa?" Vierra bertanya dengan raut wajah bingung.
"Ceritakan pada kami, bagaimana kau bisa berakhir dengan Tuan Rangga? Satu mobil pula,," Laras berkata sembari menatap tajam pada Vierra.
"Oh,, kalain ingin tahu itu,, Aku hanya tidak sengaja saja dia memberhentikan mobilnya ketika aku menunggu taksi." Jawab Vierra.
"Ah,,, jadi hanya tidak sengaja saja,, aku pikir ada cinta segitiga di kantor ini!!" Kata Laras merasa kecewa dengan jawaban Vierra.
"Tapi kau hebat karena orang sedingin Rangga mau menghentikan mobilnya untuk memberimu tumpangan. Apalagi sampai mengebut di jalan raya. Bagaimana rasanya satu mobil dengan orang berpuasa seperti Rangga?" Tanya Melsi.
"Apanya? Aku hampir mati ketakutan!! Perhatikan wajahku sekarang,, Apakah aku terlihat baik-baik saja? Apalagi kalau Claudia sampai tahu aku sudah satu mobil dengannya, bisa mati aku!!!" Kata Vierra memijat keningnya yang terasa berdenyut.
"Oh,, iya,, kau sebaiknya menjaga jarak dari pria itu atau mungkin Claudia akan menuduhmu mencoba merebut calon suaminya." Ucap Melsi mengingatkan Vierra.
Tidak ada satupun orang yang mau mengganggu macan betina yang selalu datang bulan setiap hari!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
ttus sehat
2022-11-09
0
💮Aroe🌸
PMS tiap hari😂
dan laras pengen jadi yg pertama penyebar informasi
2022-05-19
1