Eps 10. Kekalutan Rere

Pagipun tiba, Rere sudah berdandan rapi bersiap-siap untuk mencari suasana yang membuatnya tenang. Karena moodnya yang sedang sangat kacau saat ini, fikiran dan hatinya tidak sinkron.

Tanpa berlama-lama Rere memutuskan turun ke dapur, disana sudah terdapat Agnes yang sudah melahap makanannya. Rere yang melihat anak buahnya ini hanya geleng-geleng kepala tak habis pikir.

“Eh… bu bos sudah bangun, hehehe…” Cengir Agnes.

“Silahkan di makan non sarapannya,” ucap bi Nunung pada Rere.

“Emm… terimakasih bi,” sahut Rere yang langsung melahap makanannya.

Agnes yang melihat nonanya tak banyak bicara hari ini membiarkannya saja. Karena Agnes tau bagaimana perasaan Rere saat ini setelah pertemuannya kemarin dengan Rey yang tak disengaja.

“Aku mau keluar, kau ikut tidak?” Tanyanya pada Agnes setelah mengahabiskan sarapannya.“Mau kemana bu bos?” Tanya Agnes yang penasaran.

“Mencari udara segar.”

“Oke aku mau ikut,” dengan semangatnya.

Tanpa berlama-lama mereka berdua langsung melesat membelah jalanan. Seperti biasa, Agneslah yang selalu menyetir. Rere tidak suka membawa sopir, lebih suka mengendarai kendaraannya sendiri.

Sopir yang ada dimension hanya buat berjaga-jaga jika ada keadaan mendesak dan juga untuk mengantar para ART untuk berbelanja kepasar membeli kebutuhan rumah.

***

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya mereka sampai ditujuan. Rere mengajak Agnes pergi kepantai, entah mengapa Rere suka sekali dengan suasana ditepi lautan itu.

“Wahh… suasana disini memang pas,” ucap Agnes yang takjub akan keindahan dan kesejukan dipantai itu saat baru turun dari mobil yang dikendarainya.

Banyak sekali pengunjung yang datang, dari anak kecil yang bermain pasir hingga dewasa yang hanya sebatas berfoto ria.

Lain halnya dengan Rere dan Agnes yang hanya diam menikmati suasana itu di restoran yang ada didekat sana. Perasannya yang susah dideskripsikan membuat hati dan fikirannya kalut. Cuaca yang terik dan semilir angin yang sejuk itu membuat suasana hati Rere sedikit tenang.

Disisi yang bersamaan pula, Rey baru tiba dipantai yang sama dengan Rere. Dulunya Rere juga sering mengajaknya kemari karena sangat suka dengan suasana di tepi laut. Bahkan saat Rere pergi jauhpun, Rey sering datang ketempat itu mengingat kebersamaannya dengan Rere waktu dulu.

Rey yang baru tiba merasa senang saat melihat seseorang yang selama ini ia cari. Sosok itu sekarang ada dihadapannya, tapi Rere tak menyadarinya karena terlalu fokus menghadap kearah hamparan lautan yang luas. Entah bisikan apa yang membuat Rey datang kemari diwaktu yang bersamaan itu juga.

Rey yang tanpa pikir panjangpun langsung menuju tempat dimana Rere sedang menikmati suasana disana.

“Ree…” Panggil Rey dengan suara merdunya.

Rere yang mendengar suara familiar itupun terkejut. Tapi Rere mencoba menguasai raut wajahnya saat ini. Rere hanya diam fokus menghadap kelautan tak menyahuti suara yang memanggilnya.

Agnes yang ada disana juga dibuat kaget sampai tak sadar jika dia melongo menatap wajah Rey yang menghampiri mereka. Agnes yang langsung tersadarpun langsung menoleh kearah nonanya yang hanya diam tak bergeming.

“Re, aku ingin berbicara Re, dengarkan aku,” ucap Rey yang langsung duduk disebelah Rere.

“Re…”

“Apa yang mau kau bicarakan Rey, sudah cukup, aku tidak mau mendengar ucapan apapun lagi darimu,” sengal Rere yang langsung menoleh kearah Rey dengan tatapan tajamnya.

“Re… aku minta maaf, aku tau aku salah Re, maafkan aku Re, maafkan aku,” ujar Rey dengan wajah memelasnya.

Rere yang mendengar ucapan maaf itu hanya tersenyum sinis, “maaf kau bilang? Apa semudah itu dengan apa yang kau lakukan padaku? Aku tak butuh kata maafmu Rey,” ucap Rere dengan sedikit menahan amarahnya agar tidak tumpah ruah.

“Re… kau mau kemana?” ucap Rey yang melihat Rere pergi dari hadapannya.

Setelah mengucapkan itu, Rere langsung beranjak pergi meninggalkan Rey yang ada disana, Agnes yang tertinggalpun buru-buru mengejar Rere.

“Ehh… tunggu buboss,” ucap Agnes yang ditinggalkan pergi begitu saja.

“Saya permisi tuan,” ucapnya sedikit membungkuk memberi hormat pada Rey.

“Huuhh…” Rey hanya bisa mendengus membuang kasar nafasnya melihat Rere pergi tanpa mau mendengarkannya.

Rere yang suasana hatinya kembali memburuk langsung berjalan cepat kearah mobilnya dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan.

“Kita keperusahaan,” ucapnya saat Agnes tiba menyusulnya. Rere memutuskan pergi keperusahaan untuk menemui sahabat yang ia rindukan.

Diperjalan, Rere hanya diam melihat kearah luar dari balik kaca mobilnya. Agnes yang mengetahui bagaimana perasaan nonanya saat ini hanya diam tanpa berbicara.

***

Setibanya mereka diperusahaan, mereka disambut hangat oleh karyawan yang ada disana, semenjak kejadian waktu lalu mereka tau siapa Rere. Rere langsung memutuskan keruangannya yang berada dilantai paling atas.

Ceklek

Rere langsung membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu. Liam yang melihat kedatangan nonanya sedikit kaget, karena tak biasanya nonanya datang tanpa memberitahu terlebih dulu.

“Ehh… nona. Tumben sekali, kenapa tak memberitahu sebelumnya?” Tanya Liam. Liam yang tak disahuti oleh Rerepun menoleh kearah Agnes bertanya melalui tatapan matanya. Agnes yang mengetahui itu hanya menyuruh Liam diam saja dengan mengarahkan jari telunjuk ke mulutnya.

“Panggilkan Arin untuk datang kemari,” perintahnya pada Liam.

“Baik nona,” ucap Liam yang langsung menyambar telfon kantor untuk menghubungi Arin. “Datang keruanganku sekarang,” ucap Liam saat sambungan telfonnya terhubung.

Setelah mengucapkan itu Liam langsung mematikan sambungan sepihak tanpa menunggu jawaban Arin.

Arin yang berada diruang sebelah hanya menggerutu kesal atas kelakuan atasannya itu. “Dassar kebiasaan, apa dia selalu begini?” sengalnya.

Tanpa berlama-lama Arin langsung menghampiri atasannya.

Tok… tok… tok…

“Masuk,” sahut Liam dari dalam.

“Anda memanggil saya pak? Apa ada yang bisa saya bantu?” Tanya Arin.

“Bukan aku yang memanggilnmu,” ujar Liam dengan wajah dinginnya.

“Laahh… Lalu? Kenapa anda memanggil saya kemari?” Tanya Arin heran dengan atasannya ini.

Arin tidak tau jika disitu ada Rere, karena Rere duduk membelakangi mereka menghadap kearah pemandangan kota dibawah sana.

“Ada yang mencarimu,” ujar Liam.

Sebelum Arin bertanya karena rasa penasarannya, Rere langsung berbalik menoleh kearah Arin dan lainnya. “Apa kau merindukanku,” ucap Rere dengan senyum manisnya pada Arin.

Arin yang melihat sahabat yang dirindukan selama ini merasa terkejut, tanpa pikir panjang Arin langsung berlari menghampiri Rere melupakan dimana dia sekarang saat ini.

“Rereee… kau Rere kan. Kau Rereku, sahabatku?” Ucap Arin yang begitu senangnya melihat Rere dihadapannya sambil menahan tangisnya.

“Iyaa… aku Rere, sahabatmu,” terang Rere pada Arin.

Arin yang mendengarnyapun langsung memeluk Rere dengan eratnya. Air matanya lolos begitu saja karena saking bahagianya melihat sahabatnya yang selalu dirindukan.

Hiks… hiks… hiks…

“kau kemana saja Re? kenapa kau jahat sekali, kenapa kau tidak pernah menghubungiku? Apa kau melupakanku?”

Terpopuler

Comments

Ranran Miura

Ranran Miura

bukannya lupa.. hanya.. ingin mendamaikan hati saja

2022-06-05

1

Ranran Miura

Ranran Miura

bagus, gak semua kesalahan selesai dengan kata maaf

2022-06-05

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. PROLOG
2 Eps 2. Cafe (Revisi)
3 Eps 3. Berkunjung (Revisi)
4 Eps 4. A'C Company
5 Eps 5. Memulai Eksekusi
6 Eps 6. Eksekusi Selesai
7 Eps 7. Kemarahan Arin pada Rey (Revisi)
8 Eps 8. Kerinduan Rey dan Pertemuan Yang Tak Disengaja
9 Visual Pemeran
10 Eps 9. Pertemuan dan Kegalauan Aresha
11 Eps 10. Kekalutan Rere
12 Eps 11. Kekesalan Rere
13 Eps 12. Ungkapan Hati Rere
14 Eps. 13. Kecemburuan Rey
15 Eps 14. Kecemburuan Rey 2
16 Eps 15. Keputusasaan Rey
17 Eps 16. Hasil Usaha Rey
18 Eps 17. Penyerangan tiba-tiba
19 Eps 18. Kemarahan Rere
20 Eps 19. Berakhir
21 Eps 20. Memulai Lembaran Baru
22 Eps 21. Makan Siang Bersama
23 Eps 22. Kencan
24 Eps 23. Rona Bahagia
25 Eps 24.
26 Eps 25. Dua Keluarga Bertemu
27 Eps 26. Keputusan Rey
28 Eps 27. Memusnahkan penyusup
29 Eps 28. Membasmi Pengganggu
30 Eps 29. Fitting Baju
31 Eps 30. Pernikahan
32 Eps 31. Pesta Pernikahan
33 Eps 32. Dunia Milik Berdua
34 Eps 33. Hadiah Pernikahan
35 Eps 34. Honeymoon
36 Eps 35. Pengganggu Dan Kabar Gembira
37 Eps 36. Menangkap Dalang Di Balik Penyerangan
38 Eps 37. Amukan Rere Pada Sisil
39 Eps 38. Penjelasan Rey Pada Rere
40 Eps 39. Kemesraan Rey Dan Kekesalan Arin Pada Liam
41 Eps 40. Menghadapi Ibu-Ibu Rempong
42 Eps 41. Tendangan Si Kecil
43 Eps 42. Memeriksakan Kandungan
44 Eps 43. Lea Heboh Sendiri
45 Eps 44. Melahirkan
46 Eps 45. Marcelo Keandra Abraham
47 Eps 46. Pertumbuhan Celo
48 Eps 47. Kegemasan Celo
49 Eps 48. Kedatangan Nicky
50 Eps 49. Menyelamatkan Arin
51 Eps 50. Siaga
52 Eps 51. Permintaan Celo
53 Eps 52. Nicky Mulai Bergerak
54 Eps 53.
55 Eps 54. Di Culik
56 Eps 55. Menyelamatkan Celo Dan Lalita
57 Eps 56. Menyelamatkan Celo Dan Lalita 2
58 Eps 57. Rey Tertembak
59 Eps 58.
60 Eps 59. Sadar
61 Eps 60. Pulang
62 Eps 61.
63 Eps 62. Keripik Kentang Rasa Coklat
64 PENGUMUMAN KARYA BARU
65 Eps 63. Hamil?
66 Eps 64. Ice Cream dan Coklat
67 Eps 65. Ketahuan
68 Eps 66. Melahirkan - Baby Twins
69 Eps 67. Baby Twins
70 Eps 68. Perasaan Daniel
71 Eps 69.
72 Eps 70. Persiapan Melamar Arin
73 Eps 71. Melamar Arin
74 Eps 72. Anniversary Dan Pesta Pertunangan (Ending)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Eps 1. PROLOG
2
Eps 2. Cafe (Revisi)
3
Eps 3. Berkunjung (Revisi)
4
Eps 4. A'C Company
5
Eps 5. Memulai Eksekusi
6
Eps 6. Eksekusi Selesai
7
Eps 7. Kemarahan Arin pada Rey (Revisi)
8
Eps 8. Kerinduan Rey dan Pertemuan Yang Tak Disengaja
9
Visual Pemeran
10
Eps 9. Pertemuan dan Kegalauan Aresha
11
Eps 10. Kekalutan Rere
12
Eps 11. Kekesalan Rere
13
Eps 12. Ungkapan Hati Rere
14
Eps. 13. Kecemburuan Rey
15
Eps 14. Kecemburuan Rey 2
16
Eps 15. Keputusasaan Rey
17
Eps 16. Hasil Usaha Rey
18
Eps 17. Penyerangan tiba-tiba
19
Eps 18. Kemarahan Rere
20
Eps 19. Berakhir
21
Eps 20. Memulai Lembaran Baru
22
Eps 21. Makan Siang Bersama
23
Eps 22. Kencan
24
Eps 23. Rona Bahagia
25
Eps 24.
26
Eps 25. Dua Keluarga Bertemu
27
Eps 26. Keputusan Rey
28
Eps 27. Memusnahkan penyusup
29
Eps 28. Membasmi Pengganggu
30
Eps 29. Fitting Baju
31
Eps 30. Pernikahan
32
Eps 31. Pesta Pernikahan
33
Eps 32. Dunia Milik Berdua
34
Eps 33. Hadiah Pernikahan
35
Eps 34. Honeymoon
36
Eps 35. Pengganggu Dan Kabar Gembira
37
Eps 36. Menangkap Dalang Di Balik Penyerangan
38
Eps 37. Amukan Rere Pada Sisil
39
Eps 38. Penjelasan Rey Pada Rere
40
Eps 39. Kemesraan Rey Dan Kekesalan Arin Pada Liam
41
Eps 40. Menghadapi Ibu-Ibu Rempong
42
Eps 41. Tendangan Si Kecil
43
Eps 42. Memeriksakan Kandungan
44
Eps 43. Lea Heboh Sendiri
45
Eps 44. Melahirkan
46
Eps 45. Marcelo Keandra Abraham
47
Eps 46. Pertumbuhan Celo
48
Eps 47. Kegemasan Celo
49
Eps 48. Kedatangan Nicky
50
Eps 49. Menyelamatkan Arin
51
Eps 50. Siaga
52
Eps 51. Permintaan Celo
53
Eps 52. Nicky Mulai Bergerak
54
Eps 53.
55
Eps 54. Di Culik
56
Eps 55. Menyelamatkan Celo Dan Lalita
57
Eps 56. Menyelamatkan Celo Dan Lalita 2
58
Eps 57. Rey Tertembak
59
Eps 58.
60
Eps 59. Sadar
61
Eps 60. Pulang
62
Eps 61.
63
Eps 62. Keripik Kentang Rasa Coklat
64
PENGUMUMAN KARYA BARU
65
Eps 63. Hamil?
66
Eps 64. Ice Cream dan Coklat
67
Eps 65. Ketahuan
68
Eps 66. Melahirkan - Baby Twins
69
Eps 67. Baby Twins
70
Eps 68. Perasaan Daniel
71
Eps 69.
72
Eps 70. Persiapan Melamar Arin
73
Eps 71. Melamar Arin
74
Eps 72. Anniversary Dan Pesta Pertunangan (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!