Eps 9. Pertemuan dan Kegalauan Aresha

Rey yang mendengar cerita tersebut ada perasaan bersalah dan menyesal. Tapi ada juga kebahagiaan yang dialaminya karena orang yang selama ini di cari telah kembali. Seperti ada secerca harapan untuknya.

"Sekarang Rere dimana bi? Aku ingin bertemu dengannya," tanyanya yang begitu antusias.

Bi Nunungpun hanya tersenyum mendengar semangat Rey, sebelum bi Nunung menjawab, sudah terdengar suara Rere yang memanggilnya.

"Bii... aku sudah selesai, ayo kita pul..." belum selesai Rere mengucapkan kata-katanya dia sudah melihat seseorang yang ada dihadapannya.

Deg

Rere yang melihat orang dihadapannya hanya bisa diam dan tertegun. Rey yang melihatnyapun jantungnya berdetak kencang.

Rere yang langsung tersadar segera memasuki mobilnya, "cepatlah bi, aku tunggu di mobil," ujar Rere dengan perasaan yang tidak bisa di gambarkan.

"Aahh iya... baik nona," sahut bi Nunung.

"Saya permisi dulu tuan," pamitnya pada Rey.

Rey masih berdiri dengan lamunannya sambil menatap mobil yang di tumpangi Rere sudah melesat pulang. Seketika Rey tersadar dan buru-buru memasuki mobilnya untuk mengejar mobil yang di tumpangi Rere.

"Aku harus mangikutinya," ucapnya dengan tergesa-gesa.

Disepanjang jalan menuju mension, Rere hanya diam seribu bahasa dengan perasaan yang begitu berkecamuk. Semua bayang-bayang dan kenangan yang dilalui bersama Rey muncul kepermukaan.

Bi Nunung dan mang Ujang yang melihat ekspresi nonanya saling pandang dan hanya diam tidak berani angkat bicara. Sesampainya di mension Rere langsung turun dan buru-buru mengambil kunci mobilnya, dan tak lama ia langsung melesat menuju markas.

Mobil yang ditumpangi Rey untuk mengikuti Rere dari jauhpun akhirnya sampai juga di depan gerbang mension Rere. Sesampainya dia disana, dia melihat mobil yang d tumpangi Rere keluar gerbang, tapi entah Rey tahu atau tidak jika itu Rere.

"Jadi disini selama ini dia tinggal?" Gumam Rey.

Penjaga rumah Rerepun bertanya-tanya siapa yang ada didalam mobil depan mension itu. Tak lama kaca mobilnya diketuk.

Tok... tok...

Reypun membuka kaca mobilnya, "permisi tuan, apa ada perlu anda kemari," tanya penjaga gerbang itu.

"Aahh iya, aku ingin bertemu pemilik mension ini," ujar Rey.

"Oohh... nona baru saja keluar tuan, mobil yang baru saja keluar tadi," jawabnya dengan sopan. "Kalau anda mau, bisa tunggu didalam," sambungnya.

Penjaga gerbang itupun tau siapa Rey, siapa yang tidak tau coba. Dia adalah pemuda yang sukses dan terkenal dikotanya saat ini.

"Oohh... tidak perlu pak. Besok saja saya kesini lagi."

***

Sesampainya Rere di markas, dia langsung menuju ketempat latihan dengan wajah datarnya yang tidak bisa digambarkan.

Dia langsung menumpahkan semua perasaannya disana dengan membabi buta.

Dor... dor... dor...

Dor... dor... dor...

Dor... dor.... dor...

Daniel dan Agnes yang tau jika nonanya sampai dimarkas langsung menuju ketempat latihan. Sesampainya mereka disana, mereka dibuat bingung akan sikap dan aksi Rere yang menembak dengan membabi buta. Mereka berdua saling pandang bertanya apa yang sudah terjadi.

Kemudian pengawal yang biasa mengawal Rere dari jauhpun datang dan membisikkan sesuatu pada Daniel. "Oohh jadi begitu rupanya, yasudah pergilah," ucap Daniel setelah tau apa yang dibisikkan pengawal tadi.

"Apa katanya tadi?" Tanya Agnes penasaran.

"Biasalah... " ucap Daniel yang melenggang pergi. Agnes yang melihat Daniel melangkah menghampiri nonanya hanya diam bingung memikirkan apa yang sudah terjadi pada nonanya.

"Haii nona... sudah hentikan. Jangan membuang-buang tenagamu seperti itu. Kenapa tidak kau tembak saja sekalian orangnya nona," ucap Daniel dengan wajah songongnya. Ucapan Daniel tidak diindahkan oleh Rere. Seketika dia menjadi tuli dengan ucapan orang-orang disana.

Agnespun menyusul kepergian Daniel menghampiri nonanya, "ada apa denganmu nona?" Tanyanya yang masih penasaran

jika berada dimarkas Agnes memanggil seperti mereka semua, jika sudah berdua saja panggilannya beda lagi. Tapi Rere tak mempermasalahkan hal itu.

"Dia bertemu kembali dengan seseorang yang selama ini ia hindari," sahut Daniel.

Hanya orang yang dekat Rerelah yang tau apa yang pernah terjadi pada Rere. Sebagian mereka yang mengetahui apa yang pernah dialami oleh Rere, berarti mereka adalah orang tertentu.

"Benarkah itu nona? Kau tau dari mana Niel?" Tanya Agnes.

"Pengawal tadi yang memberitahuku," jawab Daniel.

Benar. Pengawal tadi membisikkan pada Daniel jika nonanya bertemu dengan Rey.

Bugh...

"Kenapa kau tidak memberitahuku sejak tadi, hah," sengal Agnes dengan memukul lengan Daniel.

"Auuhh... kenapa kau memukulku," ucap Daniel yang tak terima.

"Salah sendiri," ketus Agnes.

"Sudahlah nona hentikan tindakanmu itu. Semua orang disini takut melihatmu seperti itu," bujuk Daniel pada nonanya itu agar berhenti aksi tembaknya.

Mereka semua setelah melihat bagaimana sadisnya Rere terhadap musuhnya tidak berani mencari perkara dengan Rere. Apalagi seperti ini, mereka takut melihat Rere yang sedang kalap. Entah apa yang sudah terjadi pada pimpinannya itu sehingga membuatnya begitu, batin mereka yang ada disitu.

Sedari tadi Rere terus saja menembakkan timas panasnya pada papan sasaran secara membabi buta didepan dengan perasaan yang berkecamuk.

"Stop nona, apa perlu aku yang menghajarnya kali ini?" Tandas Agnes. Apa yang diucapkan Agnes berhasil membuat Rere berhenti.

"Huuh... aku benci seperti ini," ucap Rere dengan nafas naik turun menahan perasaannya. Tangannya yang mengepal kuat ingin sekali menghantam tembok yang tak jauh di belakangnya.

"Sudah cukup nona, kau selalu seperti ini jika mengenai orang itu," ujar Agnes. "Itu tidak akan merubah semuanya nona, kau cukup hadapi saja yang sudah terjadi," sambung Agnes.

"Aku harus mengahadapinya bagaimana Nes?" Ucapnya dengan wajah datarnya.

"Hadapi saja apa yang ada didepanmu nona, jangan seperti ini. Justru malah membuatmu sakit sendiri," ujar Agnes.

"Apa yang sudah dilakukan bukanlah ketidaksengajaan Agnes, tapi akal sadarnya, aku paling tidak suka jika apa yang sudah menjadi milikku disentuh atau dimiliki orang lain," geramnya dengan nafas yang tersengal-sengal menahan amrahnya.

Dor... Pyaarrr...

Rere menembak kaca pembatas yang ada disana dengan amarahnya. Mereka yang ada disana terkejut dengan kemarahan Rere. Rerepun langsung bergegas pergi dari situ.

Agnes dan Danielpun hanya bisa diam membisu dengan apa yang dilakukan nonanya. Jika sudah seperti ini, mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Karena mereka tau bagaimana Rere jika sudah kalap.

Rere sebenarnya orang yang kalem, tapi jika sudah kalap seperti macan yang siap menerkam siapa saja.

***

Malam harinya, kegalauan dan keresahan merundung Rere. Rere termenung dibalkon kamarnya, entah apa yang harus dilakukan setelah bertemu dengan Rey. Rere tak tau harus bagaimana sekarang. Entah harus membalas dendam ataukah senang bertemu dengan Rey. Perasaannya sedang berkecamuk sekarang.

"Huuhh... " Rere membuang kasar nafasnya.

Setelah lama termenung dibalkon, Rere memutuskan untuk kembali ke kamarnya mengistirahatkan hati dan pikirannya yang kalut. Tak lama Rerepun mulai terlelap.

Terpopuler

Comments

Cip_13

Cip_13

Keselnya bakpia mah beda,
kalo kita nanges overthiking, galau gk mau makan, back to nanges.
klo ini mah hmm🖤🙃

2022-06-23

0

Ranran Miura

Ranran Miura

Udah, tembak aja kepala Rey,, beres 😆

2022-05-20

1

Ranran Miura

Ranran Miura

sakit sendiri, capek sendiri, huftt

2022-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. PROLOG
2 Eps 2. Cafe (Revisi)
3 Eps 3. Berkunjung (Revisi)
4 Eps 4. A'C Company
5 Eps 5. Memulai Eksekusi
6 Eps 6. Eksekusi Selesai
7 Eps 7. Kemarahan Arin pada Rey (Revisi)
8 Eps 8. Kerinduan Rey dan Pertemuan Yang Tak Disengaja
9 Visual Pemeran
10 Eps 9. Pertemuan dan Kegalauan Aresha
11 Eps 10. Kekalutan Rere
12 Eps 11. Kekesalan Rere
13 Eps 12. Ungkapan Hati Rere
14 Eps. 13. Kecemburuan Rey
15 Eps 14. Kecemburuan Rey 2
16 Eps 15. Keputusasaan Rey
17 Eps 16. Hasil Usaha Rey
18 Eps 17. Penyerangan tiba-tiba
19 Eps 18. Kemarahan Rere
20 Eps 19. Berakhir
21 Eps 20. Memulai Lembaran Baru
22 Eps 21. Makan Siang Bersama
23 Eps 22. Kencan
24 Eps 23. Rona Bahagia
25 Eps 24.
26 Eps 25. Dua Keluarga Bertemu
27 Eps 26. Keputusan Rey
28 Eps 27. Memusnahkan penyusup
29 Eps 28. Membasmi Pengganggu
30 Eps 29. Fitting Baju
31 Eps 30. Pernikahan
32 Eps 31. Pesta Pernikahan
33 Eps 32. Dunia Milik Berdua
34 Eps 33. Hadiah Pernikahan
35 Eps 34. Honeymoon
36 Eps 35. Pengganggu Dan Kabar Gembira
37 Eps 36. Menangkap Dalang Di Balik Penyerangan
38 Eps 37. Amukan Rere Pada Sisil
39 Eps 38. Penjelasan Rey Pada Rere
40 Eps 39. Kemesraan Rey Dan Kekesalan Arin Pada Liam
41 Eps 40. Menghadapi Ibu-Ibu Rempong
42 Eps 41. Tendangan Si Kecil
43 Eps 42. Memeriksakan Kandungan
44 Eps 43. Lea Heboh Sendiri
45 Eps 44. Melahirkan
46 Eps 45. Marcelo Keandra Abraham
47 Eps 46. Pertumbuhan Celo
48 Eps 47. Kegemasan Celo
49 Eps 48. Kedatangan Nicky
50 Eps 49. Menyelamatkan Arin
51 Eps 50. Siaga
52 Eps 51. Permintaan Celo
53 Eps 52. Nicky Mulai Bergerak
54 Eps 53.
55 Eps 54. Di Culik
56 Eps 55. Menyelamatkan Celo Dan Lalita
57 Eps 56. Menyelamatkan Celo Dan Lalita 2
58 Eps 57. Rey Tertembak
59 Eps 58.
60 Eps 59. Sadar
61 Eps 60. Pulang
62 Eps 61.
63 Eps 62. Keripik Kentang Rasa Coklat
64 PENGUMUMAN KARYA BARU
65 Eps 63. Hamil?
66 Eps 64. Ice Cream dan Coklat
67 Eps 65. Ketahuan
68 Eps 66. Melahirkan - Baby Twins
69 Eps 67. Baby Twins
70 Eps 68. Perasaan Daniel
71 Eps 69.
72 Eps 70. Persiapan Melamar Arin
73 Eps 71. Melamar Arin
74 Eps 72. Anniversary Dan Pesta Pertunangan (Ending)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Eps 1. PROLOG
2
Eps 2. Cafe (Revisi)
3
Eps 3. Berkunjung (Revisi)
4
Eps 4. A'C Company
5
Eps 5. Memulai Eksekusi
6
Eps 6. Eksekusi Selesai
7
Eps 7. Kemarahan Arin pada Rey (Revisi)
8
Eps 8. Kerinduan Rey dan Pertemuan Yang Tak Disengaja
9
Visual Pemeran
10
Eps 9. Pertemuan dan Kegalauan Aresha
11
Eps 10. Kekalutan Rere
12
Eps 11. Kekesalan Rere
13
Eps 12. Ungkapan Hati Rere
14
Eps. 13. Kecemburuan Rey
15
Eps 14. Kecemburuan Rey 2
16
Eps 15. Keputusasaan Rey
17
Eps 16. Hasil Usaha Rey
18
Eps 17. Penyerangan tiba-tiba
19
Eps 18. Kemarahan Rere
20
Eps 19. Berakhir
21
Eps 20. Memulai Lembaran Baru
22
Eps 21. Makan Siang Bersama
23
Eps 22. Kencan
24
Eps 23. Rona Bahagia
25
Eps 24.
26
Eps 25. Dua Keluarga Bertemu
27
Eps 26. Keputusan Rey
28
Eps 27. Memusnahkan penyusup
29
Eps 28. Membasmi Pengganggu
30
Eps 29. Fitting Baju
31
Eps 30. Pernikahan
32
Eps 31. Pesta Pernikahan
33
Eps 32. Dunia Milik Berdua
34
Eps 33. Hadiah Pernikahan
35
Eps 34. Honeymoon
36
Eps 35. Pengganggu Dan Kabar Gembira
37
Eps 36. Menangkap Dalang Di Balik Penyerangan
38
Eps 37. Amukan Rere Pada Sisil
39
Eps 38. Penjelasan Rey Pada Rere
40
Eps 39. Kemesraan Rey Dan Kekesalan Arin Pada Liam
41
Eps 40. Menghadapi Ibu-Ibu Rempong
42
Eps 41. Tendangan Si Kecil
43
Eps 42. Memeriksakan Kandungan
44
Eps 43. Lea Heboh Sendiri
45
Eps 44. Melahirkan
46
Eps 45. Marcelo Keandra Abraham
47
Eps 46. Pertumbuhan Celo
48
Eps 47. Kegemasan Celo
49
Eps 48. Kedatangan Nicky
50
Eps 49. Menyelamatkan Arin
51
Eps 50. Siaga
52
Eps 51. Permintaan Celo
53
Eps 52. Nicky Mulai Bergerak
54
Eps 53.
55
Eps 54. Di Culik
56
Eps 55. Menyelamatkan Celo Dan Lalita
57
Eps 56. Menyelamatkan Celo Dan Lalita 2
58
Eps 57. Rey Tertembak
59
Eps 58.
60
Eps 59. Sadar
61
Eps 60. Pulang
62
Eps 61.
63
Eps 62. Keripik Kentang Rasa Coklat
64
PENGUMUMAN KARYA BARU
65
Eps 63. Hamil?
66
Eps 64. Ice Cream dan Coklat
67
Eps 65. Ketahuan
68
Eps 66. Melahirkan - Baby Twins
69
Eps 67. Baby Twins
70
Eps 68. Perasaan Daniel
71
Eps 69.
72
Eps 70. Persiapan Melamar Arin
73
Eps 71. Melamar Arin
74
Eps 72. Anniversary Dan Pesta Pertunangan (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!