“Aku Daniel nona,” ucap Daniel.
“Arin,” jawab Arin dengan senyumnya.
Lama mereka bercengkrama mengenal satu sama lain. Tak butuh waktu lama untuk Arin akrab dengan para tangan kanan Rere. Arin belum mengetahui identitas Rere yang sebagai mafia, dia hanya tau jika Rere adalah CEO dari perusahaan dimana dia kerja sekarang.
Mension Rere kembali Ramai karena kedatangan Arin. Tingkah jahil yang dimiliki Daniel, Agnes yang memiliki sifat bobrok dan Arin yang bersifat bar-bar membuat suasana semakin gaduh dimension Rere. Lengkap sudah kegilaan mereka semua karena dijadikan satu.
Para penghuni dimension Rere hanya bisa geleng-geleng dan dibuat tertawa akibat ulah nona dan para temannya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan mulai petang. Mereka semuapun kembali kerumah masing-masing.
“Niel, kau antarkan Arin sekali,” perintah Rere.
“Baiklah nona, kalau begitu saya permisi,” pamit Daniel dan dibalas anggukan dari Rere.
“Bye Rere…” ucap Arin sambil melambaikan tangannya pada Rere.
***
Hari berganti minggu, minggu berganti dengan bulan. Bulan berganti dengan tahun. Kehidupan Rere berjalan dengan baik tanpa gangguan dari para musuhnya. Tapi Rere juga tidak bisa bersantai begitu saja, meskipun begitu, Rere tetap harus waspada jika ada sesuatu yang terjadi.
Sudah 1 tahun lamanya Rey terus berusaha keras. Tapi, saat ini Rey dihampiri keputusasaan. Dia ingin menyerah dengan usahanya yang ia lakukan untuk mendapat maaf dan menaklukan hati Rere kembali.
Saat ini Rey berada ditaman untuk menghilangkan rasa penatnya. Disaat Rey sedang asik dengan lamunannya, Daniel datang menghampirinya.
Daniel yang juga tadinya berniat ingin berjalan-jalan menghilangkan kebosanannya tak sengaja dia melihat Rey duduk sendiri dalam lamunannya. Tanpa piker panjang Daniel datang menghampirinya.
Tanpa permisi Daniel langsung duduk disebelah Rey. Rey yang melihat kedatangan Daniel yang tiba-tiba sedikit tekejut.
“Kau…” ucap Rey menoleh kearah sampingnya. ”Mau apa kau kesini?” tanya Rey dengan wajah dinginnya.
“Iya ini aku tuan, senang bisa bertemu kembali,” jawab Daniel dengan santainya.
“Apa yang kau lakukan disini tuan?” tanya Daniel. “Aku melihatmu melamun sejak tadi dengan wajah yang terlihat putus asa. Apa kau lelah dengan perjuanganmu untuk mendapatkan kembali hati orang yang kau cintai?” lanjut Daniel dengan pandangan lurus kedepan.
Rey yang mendengar perkataan Daniel kembali terkejut, bagaimana bisa dia tau, sedangkan dirinya tak memebritahunya. “Itu bukan urusanmu,” ketus Rey.
Daniel tersenyum tipis mendengar jawaban Rey.
“Aku tau semua tentangmu dan nonaku tuan. Tanpa kau menjawabpun aku sudah tau,” ujar Daniel.
“Apa yang kau katakan tadi? Nona?” tanya Rey dengan kebingungannya. Daniel yang melihat kebingungan Reypun kembali tersenyum.
“Perkenalkan, namaku Daniel. Aku adalah salah satu orang kepercayaan nona Rere,” jawab Daniel singkat.
“Jadi…” ucap Rey terjeda.
“Ya… aku bukanlah kekasihnya. Aku hanya ingin melihat reaksimu saat itu terhadap nonaku,” jawab Daniel yang pandangannya masih lurus kedepan.
Akhirnya Danielpun menceritakan siapa dia sebenarnya dan bagaimana dia bisa bertemu Rere hingga menjadi seperti sekarang.
Rere bertemu Daniel saat Daniel masih berusia 17 tahun. Saat itu, Daniel hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya sudah meninggal. Waktu dalam perjalanan, Rere melihat jika Daniel dibawa paksa oleh para anak buah rentenir dengan wajah yang sudah babak belur karena dihajar habis-habisan.
Pada saat orang tuanya masih ada, mereka memiliki banyak hutang untuk kehidupan sehari-hari dan biaya sekolah Daniel. Rere yang melihat kejadian itupun tak tega. Akhirnya Rere turun tangan menolong Daniel dan melunasi semua hutang kedua orang tua Daniel.
Dan mulai saat itu, Daniel berjanji akan membalas budi kebaikan Rere dengan mengabdi menjadi bawahan Rere. Daniel memutuskan untuk tinggal dimarkas saja dan mulai berlatih untuk menjadi kuat agar bisa melindungi Rere. Dengan usaha dan ketekunannya,
Daniel berhasil menjadi sangat kuat. Rere juga melihat kepribadian yang dimiliki oleh Daniel. Maka dari itu, Rere mempercayakan kepemimpinannya yang dimarkas cabang pada Daniel selama ia tidak ada.
Rey yang mendengar cerita Daniel hanya diam tak menyelah sedikitpun.
“Nona adalah orang baik, tanpanya aku bukanlah apa-apa saat ini. dialah yang sudah menolongku. Nona selalu menolong siapa saja yang membutuhkannya. Seperti aku dan wanita yang kaulihat saat berada dimensionnya,” terang Daniel.
“Nona adalah kakak bagi kami yang melindungi adik-adiknya. Nona tidak pernah membeda-bedakan siapa kami. Entah itu dari kalangan atas ataupun kalangan bawah. Nona adalah perempuan yang sempurna bagi kami,” sambung Daniel.
“Jika kau memang bersungguh-sungguh memperjuangkannya, maka perjuangkan sampai akhir tuan. Jangan sampai kau menyesal nantinya. Nona juga masih memiliki perasaan yang sama denganmu, hanya saja dia sedang kecewa atas tindakanmu itu. Jika aku berada diposisimu, aku akan memperjuangkannya sampai aku mendapatkannya kembali,” ucap Daniel panjang kali lebar meyakinkan Rey.
Rey yang sedari tadi mendengar cerita dari Daniel membuatnya semangat kembali untuk terus berusaha mendapatkan Rere kembali.
“Yaa… kau benar, aku akan tetap memperjuangkannya hingga aku mendapatkannya kembali,” ujar Rey dengan semangatnya.
“Emm… kau masih memiliki kesempatan tuan, jangan sia-siakan kesempatan itu. Kesempatan tak datang kedua kali. Kau masih beruntung tuan, bisa mendapat kesempatan untuk meluluhkan hatinya kembali, gunakanlah kesempatan yang kau punya sebaik-baiknya,” sahut Daniel kembali.
“Terima kasih. Berkatmu, aku menjadi semangat kembali. Aku tidak akan membuang kesempatanku dengan cuma-cuma” ucap Rey dengan wajahnya yang kembali sumringah.
“Itu pilihan yang bagus tuan, jangan biarkan kesempatanmu itu diambil orang lain. Banyak orang yang mengejar-ngejar nona Rere, tapi dari mereka satupun tidak ada yang berhasil mendapatkan hatinya. Semoga berhasil tuan, aku mendukungmu,” ucap Daniel yang memberikan semangat pada Rey.
Lama mereka bercengkrama bertukar rcerita satu sama lain. Mereka mulai akrab tanpa waktu lama.
Matahari mulai terik diatas kepala, Rey dan Daniel memutuskan untuk kembali pulang. Diperjalanan menuju rumah, Rey selalu mengingat ucapan Daniel. Rey meyakinkan dirinya kembali untuk mendapatkan hati Rere lagi.
Rey yang sudah sampai didepan rumahnya langsung masuk kedalam rumah untuk bersiap-siap pergi kekantornya siang ini, karena ada meeting yang penting tidak bisa ditinggal.
“Kau dari mana saja kakak. Mama mencarimu sejak tadi,” tanya Adik Rey.
Rey memiliki 2 orang adik, yang satu perempuan dan yang satunya lagi laki-laki. Adiknya yang pertama bernama Karina Alea Abraham dan yang kedua bernama Alvaro Kalandra Abraham. Mereka berdua memiliki sifat yang berbanding terbalik, Alea memiliki sifat yang cerewet dan usil sedangkan Varo memiliki sifat yang pendiam dan cuek. Alea yang berumur 17 tahun sedangkan Varo berumur 15 tahun.
“Mencari udara segar,” jawab Rey singkat sambil berjalan keatas menuju kamarnya.
Alea yang mendengar jawaban dari kakaknya tak mau ambil pusing, ia melanjutkan menonton drakor kesukannya dengan memakan cemilan yang dibawanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Cip_13
Namanya juga cewe kalo lagi moodnya bagus baek betul, klo lgi badmood ya gitu jiwa bakpianya keluar.
dor.. dor.. dor👻
2022-06-29
1
Ranran Miura
meski mafia, Rere ni baik juga
2022-06-18
1
Ranran Miura
benar, yang namanya musuh kalo diem pasti sedang menyusun rencana
2022-06-18
1