Eps 7. Kemarahan Arin pada Rey (Revisi)

Daniel dan Agnes masih saja berlari-larian hingga ia tak menyadari kalau Rere sudah tidak ada di tempatnya tadi.

Bruukk... "aduuhh...." rintih Agnes menabrak punggung Daniel karena tiba-tiba saja Daniel berhenti.

"Kenapa kau tiba-tiba saja berhenti, hah? Sakit tauu," gerutunya sambil mengusap-ngusap keningnya.

"Nonaku kemana? Kenapa tiba-tiba saja menghilang?" Ucap Daniel sambil clingak clinguk.

"Mungkin diruang latihan, kita susul saja kesana," ujar Agnes karena tahu kebiasaan Rere.

Setibanya mereka diruang latihan, benar saja yang diucapkan Agnes. Rere berada disana sedang asik membidik sasarannya.

Dor... dor... dor... dor...

Suara tembakan itu terdengar keras.

"Kemampuanmu memang tidak bisa diragukan nona," ujar Daniel memuji kemampuan Rere. Rere yang mendengar suara Daniel berhenti membidik sasarannya.

"Eemm... aku tahu itu," sahut Rere dengan entengnya.

Tak lama berbincang salah satu anak buh Rere menghampirinya. "Lapor nona, rekaman yang kita kirim tadi sudah sampai di tujuan," ujar anak buah Rere yang ditugaskan mengirim rekaman.

Rere yang mendengar itu tersenyum sinis dan entah apa yang dipikirkan. "Baguslah, mulai sekarang perketat keamanan disini dan gudang persenjataan. Jangan lupa juga diwilayah perbatasan. Aku yakin orang itu akan menyerang kita lain waktu, kau boleh kembali," perintah Rere dengan tegasnya.

"Baik nona, saya permisi."

"Kau urus semuanya Niel. Aku mau pulang dulu."

"Baiklah nona, itu sudah kewajibanku. Hati-hati dijalan."

"Byeee bontoot," ucap Agnes melenggang pergi sambil mengejek Daniel.

"Dassar orang itu," gerutu Daniel melihat kepergian Agnes dan Rere.

***

5 bulan berlalu sudah Rere berada dikota kelahirannya. Tak banyak yang tau jika Rere sudah kembali termasuk dengan Rey dan sahabat Rere dulu.

Selama itu juga, Rere selalu menyibukkan dirinya. Dia juga terkadang sering menyendiri dan merenung diruang kerjanya dengan menatap foto kebersamaannya dulu dengan Rey.

Rere memang sengaja tidak menampakkan dirinya. Jika sudah waktunya tiba, ia pasti akan muncul.

Banyak juga upaya yang dilakukan Rey untuk mencari Rere dengan menggunakan kekuasaannya. Hasilnya tetap nihil, karena memang identitas Rere di tutupi oleh anggotanya.

Saat ini Rey dan teman dekatnya berada di cafe milik Rere, tak lupa dengan Arin juga. "Bagaimana dengan pencarianmu sampai saat ini Rey," ujar teman Rey yang bernama Devano. Yang biasa di panggil Vano.

Rere, Arin, Rey dan Vano dulu adalah teman dekat. Mereka berempat adalah teman dalam organisasi semasa kuliah dulu. Terkadang mereka juga sering nongkrong bersama. Saat Rere pergi, Vano pun juga terkejut mendengar kabar itu.

"Huuh..." Rey menghembuskan nafas dengan kasarnya. "Belum Van, semuanya sudah aku lakukan. Tapi tidak ada perkembangan sama sekali," ucap Rey dengan keputus asaannya.

Arin yang mendengar itupun seketika merasa emosi pada Rey. "Ini semua salahmu Rey, karena tindakan bodohmu itulah Rere pergi meninggalkan kita semua. Bahkan aku bertanya pada keluarga mereka, mereka hanya bungkam tidak memberitahuku. Apa kau sadar dengan apa yang sudah kau lakukan Rey? Kau rela menghianati Rere hanya karena wanita itu. Apa kurangnya Rere padamu Rey, apa? Bahkan dia selalu berusaha menjadi seperti apa yang kau inginkan, dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untukmu. Tapi apa balasanmu Rey?" Ucap Arin yang menggebu-nggebu.

"Riin... sudah, dilihat banyak orang," bujuk Vano

"Diamlah Van. Aku belum selesai," bentak Arin pada Vano dengan tatapan tajamnya.

"Dia sering melihatmu akrab dengan wanita lain, tapi dia selalu diam. Dia tidak ingin mengekang dan membatasimu. Rere sering meluangkan waktu untukmu meskipun dirimu jarang ada waktu untuknya. Dia selalu sabar dengan sikapmu itu yang terkadang seperti anak kecil. Apa kau tidak menyadarinya, Rey? Apa kau tidak melihat perjuangan Rere untukmu? Terkadang aku melihat Rere seperti orang bodoh yang selalu memperjuangkanmu."

"Disaat orang lain mengejar-ngejar Rere tapi kau malah menghianatinya. Kau adalah lelaki terbodoh yang pernah aku temui Rey. Sekarang apa? Kau menyesal bukan? Bahkan wanita yang kau pilih itu juga menghianatimu," ujar Arin dengan sinisnya.

"Itu adalah balasan untukmu Rey," ucap Arin yang tersengal-sengal karena saking emosinya.

Vano yang melihat kemarahan Arin hanya bisa diam tidak bisa berbuat apa-apa. Sama halnya dengan Rey, dia hanya bisa tertunduk diam merutuki kebodohannya.

"Ya... aku memang bodoh Rin," lirih Rey yang hanya bisa diam menunduk dalam penyesalannya.

"Iya... kau memang bodoh Rey, apa kau baru sadar? Kau rela membuang mutiara hanya demi batu kerikil, penyesalanmu saat ini sudah terlambat, Rey. Percuma kau menyesalinya, itu tidak akan membuat Rere kembali," sengal Arin yang masih dalam emosi.

"Riinn... udah... kontrol emosimu itu," ujar Vano yang masih mencoba menenangkan Arin.

"Aku kesal dengannya Van, heran aku dengan temanmu satu ini," geram Arin sambil menunjuk Rey.

Tak lama seorang pelayan cafe datang menghampiri mereka bertiga. "Maaf, permisi mbak mas. Ini makanannya," ucap pelayan wanita itu.

Vano dan Arin hanya diam bingung mengernyitkan alisnya bertanya-tanya. "Tapi kami belum memesannya mbak," ucap Arin bingung.

"Apa kau yang memesannya Rey?" Tanyanya.

"Huuh..." Rey menghembuskan nafas kasarnya.

"Tidak, aku belum memesannya. Setiap kali aku kesini selalu saja seperti ini. Mereka aku tanyaipun tidak ada yang menjawab. Mereka hanya menjawab kalau itu perintah nona sulungnya. Tapi entah siapa orang itu".

"Nona sulung?" Ucap Vano dan Arin bersamaan. Mereka berduapun saling pandang.

Apa kalian ingat saat Rere dan Agnes datang ke cafenya yang saat itu melihat kedatangan Rey? Waktu itu Rere pergi kebagian kasir menanyakan dan berbicara sesuatu hal.

Rere memerintahkan pada karyawannya untuk melayani Rey dan teman-temannya jika datang ke cafe ini. Karena itu wujud dari kesayangan Rere pada teman-temannya. Dia berjanji pada dirinya sendiri jika dia sudah berhasil, ia tak akan lupa dengan teman-teman terdekatnya.

"Emm Rey... apa kau tidak mencurigai sesuatu? Apa kau tidak tahu siapa pemilik cafe ini?" Tanya Vano pada Rey.

"Aku sama sekali tidak tahu Van," jawab Rey.

"Cafe ini namanya Cassandra cafe, bukankah itu nama belakang Rere?" Ucap Vano.

"Apa maksudmu... itu yang di maksud Rere? Tapi nama Cassandra itu banyak Van," ujar Arin yang masih menerka-nerka. Entah itu benar atau tidak.

"Yaa... mungkin saja. Kalau orang lain kenapa harus rela-rela memberikan tlaktiran coba," ucap Vano meyakinkan keduanya.

"Emm yaa... ada benarnya juga menurutmu Van," ujar Arin yang mulai yakin.

"Kalau itu perintah Rere berarti, Rere udah balik kesini," sambungnya denga wajah yang sedikit merasa bahagia.

"Bagaimana menurutmu Rey?" Tanya Vano pada Rey yang masih terdiam menerka-nerka apa yang dibilang teman dekatnya itu. Arinpun langsung menoleh kearah Rey.

"Jika itu benar, maka aku akan senang," ucap Rey yang sedikit yakin.

***

Terpopuler

Comments

Bunda Abizzan

Bunda Abizzan

Aku anti banget sama orang kayak Rey ini, tp Rere masih gak bisa ngelupain dia..

Please jangan sama Rey ya Re..

2022-06-19

1

Bunda Abizzan

Bunda Abizzan

Karna dihianati mau balek ke Rere? Enak amat

2022-06-19

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Byuh, masbro, siapin mental kaleee jadi breakfast singa nay Rere juga... 😅

2022-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. PROLOG
2 Eps 2. Cafe (Revisi)
3 Eps 3. Berkunjung (Revisi)
4 Eps 4. A'C Company
5 Eps 5. Memulai Eksekusi
6 Eps 6. Eksekusi Selesai
7 Eps 7. Kemarahan Arin pada Rey (Revisi)
8 Eps 8. Kerinduan Rey dan Pertemuan Yang Tak Disengaja
9 Visual Pemeran
10 Eps 9. Pertemuan dan Kegalauan Aresha
11 Eps 10. Kekalutan Rere
12 Eps 11. Kekesalan Rere
13 Eps 12. Ungkapan Hati Rere
14 Eps. 13. Kecemburuan Rey
15 Eps 14. Kecemburuan Rey 2
16 Eps 15. Keputusasaan Rey
17 Eps 16. Hasil Usaha Rey
18 Eps 17. Penyerangan tiba-tiba
19 Eps 18. Kemarahan Rere
20 Eps 19. Berakhir
21 Eps 20. Memulai Lembaran Baru
22 Eps 21. Makan Siang Bersama
23 Eps 22. Kencan
24 Eps 23. Rona Bahagia
25 Eps 24.
26 Eps 25. Dua Keluarga Bertemu
27 Eps 26. Keputusan Rey
28 Eps 27. Memusnahkan penyusup
29 Eps 28. Membasmi Pengganggu
30 Eps 29. Fitting Baju
31 Eps 30. Pernikahan
32 Eps 31. Pesta Pernikahan
33 Eps 32. Dunia Milik Berdua
34 Eps 33. Hadiah Pernikahan
35 Eps 34. Honeymoon
36 Eps 35. Pengganggu Dan Kabar Gembira
37 Eps 36. Menangkap Dalang Di Balik Penyerangan
38 Eps 37. Amukan Rere Pada Sisil
39 Eps 38. Penjelasan Rey Pada Rere
40 Eps 39. Kemesraan Rey Dan Kekesalan Arin Pada Liam
41 Eps 40. Menghadapi Ibu-Ibu Rempong
42 Eps 41. Tendangan Si Kecil
43 Eps 42. Memeriksakan Kandungan
44 Eps 43. Lea Heboh Sendiri
45 Eps 44. Melahirkan
46 Eps 45. Marcelo Keandra Abraham
47 Eps 46. Pertumbuhan Celo
48 Eps 47. Kegemasan Celo
49 Eps 48. Kedatangan Nicky
50 Eps 49. Menyelamatkan Arin
51 Eps 50. Siaga
52 Eps 51. Permintaan Celo
53 Eps 52. Nicky Mulai Bergerak
54 Eps 53.
55 Eps 54. Di Culik
56 Eps 55. Menyelamatkan Celo Dan Lalita
57 Eps 56. Menyelamatkan Celo Dan Lalita 2
58 Eps 57. Rey Tertembak
59 Eps 58.
60 Eps 59. Sadar
61 Eps 60. Pulang
62 Eps 61.
63 Eps 62. Keripik Kentang Rasa Coklat
64 PENGUMUMAN KARYA BARU
65 Eps 63. Hamil?
66 Eps 64. Ice Cream dan Coklat
67 Eps 65. Ketahuan
68 Eps 66. Melahirkan - Baby Twins
69 Eps 67. Baby Twins
70 Eps 68. Perasaan Daniel
71 Eps 69.
72 Eps 70. Persiapan Melamar Arin
73 Eps 71. Melamar Arin
74 Eps 72. Anniversary Dan Pesta Pertunangan (Ending)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Eps 1. PROLOG
2
Eps 2. Cafe (Revisi)
3
Eps 3. Berkunjung (Revisi)
4
Eps 4. A'C Company
5
Eps 5. Memulai Eksekusi
6
Eps 6. Eksekusi Selesai
7
Eps 7. Kemarahan Arin pada Rey (Revisi)
8
Eps 8. Kerinduan Rey dan Pertemuan Yang Tak Disengaja
9
Visual Pemeran
10
Eps 9. Pertemuan dan Kegalauan Aresha
11
Eps 10. Kekalutan Rere
12
Eps 11. Kekesalan Rere
13
Eps 12. Ungkapan Hati Rere
14
Eps. 13. Kecemburuan Rey
15
Eps 14. Kecemburuan Rey 2
16
Eps 15. Keputusasaan Rey
17
Eps 16. Hasil Usaha Rey
18
Eps 17. Penyerangan tiba-tiba
19
Eps 18. Kemarahan Rere
20
Eps 19. Berakhir
21
Eps 20. Memulai Lembaran Baru
22
Eps 21. Makan Siang Bersama
23
Eps 22. Kencan
24
Eps 23. Rona Bahagia
25
Eps 24.
26
Eps 25. Dua Keluarga Bertemu
27
Eps 26. Keputusan Rey
28
Eps 27. Memusnahkan penyusup
29
Eps 28. Membasmi Pengganggu
30
Eps 29. Fitting Baju
31
Eps 30. Pernikahan
32
Eps 31. Pesta Pernikahan
33
Eps 32. Dunia Milik Berdua
34
Eps 33. Hadiah Pernikahan
35
Eps 34. Honeymoon
36
Eps 35. Pengganggu Dan Kabar Gembira
37
Eps 36. Menangkap Dalang Di Balik Penyerangan
38
Eps 37. Amukan Rere Pada Sisil
39
Eps 38. Penjelasan Rey Pada Rere
40
Eps 39. Kemesraan Rey Dan Kekesalan Arin Pada Liam
41
Eps 40. Menghadapi Ibu-Ibu Rempong
42
Eps 41. Tendangan Si Kecil
43
Eps 42. Memeriksakan Kandungan
44
Eps 43. Lea Heboh Sendiri
45
Eps 44. Melahirkan
46
Eps 45. Marcelo Keandra Abraham
47
Eps 46. Pertumbuhan Celo
48
Eps 47. Kegemasan Celo
49
Eps 48. Kedatangan Nicky
50
Eps 49. Menyelamatkan Arin
51
Eps 50. Siaga
52
Eps 51. Permintaan Celo
53
Eps 52. Nicky Mulai Bergerak
54
Eps 53.
55
Eps 54. Di Culik
56
Eps 55. Menyelamatkan Celo Dan Lalita
57
Eps 56. Menyelamatkan Celo Dan Lalita 2
58
Eps 57. Rey Tertembak
59
Eps 58.
60
Eps 59. Sadar
61
Eps 60. Pulang
62
Eps 61.
63
Eps 62. Keripik Kentang Rasa Coklat
64
PENGUMUMAN KARYA BARU
65
Eps 63. Hamil?
66
Eps 64. Ice Cream dan Coklat
67
Eps 65. Ketahuan
68
Eps 66. Melahirkan - Baby Twins
69
Eps 67. Baby Twins
70
Eps 68. Perasaan Daniel
71
Eps 69.
72
Eps 70. Persiapan Melamar Arin
73
Eps 71. Melamar Arin
74
Eps 72. Anniversary Dan Pesta Pertunangan (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!