Ingin Masuk Pesantren

di kafe lis'da

Di sebuah ruangan yaitu lantai 3 terlihat anggota Jonathan dan Winata beserta Rio.

Duduk di sofa panjang setelah selesai makan siang. mereka sedang berbincang-bincang santai.

" Terimakasih banyak telah mengabulkan permintaan istri saya. " ucap ustad Ahmad bersyukur karna bisa mengabulkan permintaan istri nya.

" Tidak masalah, selagi kami bisa membantu, kami akan membantu " ujar Dinda ramah, dia juga senang bisa membantu apalagi orang seperti mereka.

" Terimakasih sekali lagi ya nak sudah mau menuruti adek saya ini, dia memang begini kalau lgit ngidam bawaannya aneh-aneh ." nyai Aisah sambil menatap vita., sedang kan yg ditatap tidak memperdulikan sama sekali dan masih asik makan cemilan.

" Sama-sama bu nyai "

" panggil umi dan Abi aja" ucap Aisah tersenyum.

Mereka kaget, tapi tidak dengan Calista ia masih asik dengan hp nya.

" Baik umi dan Abi"ucap mereka dengan senang hati.

" Kalau begitu kami harus bayar berapa karna telah masuk kesini, tapi sebelumnya kami Minta maaf karna ketidak kesopanan kami." ustad Rifqi berkata dengan pandangan mengarah pada mereka.

" kalau itu tidak masalah lagian ini bukan kemauan ustad melainkan karna ustazah lagi ngidam jadi kami memaklumi nya, tapi kalau masalah Bayaran..."ucapan Radit terpotong

" tidak perlu " ucap Calista sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari hp nya.

" tapi kami tetap harus bayar, karna kami sudah masuk ke tempat yg seharusnya pelanggan tidak masuki"

" saya bilang tidak perlu " Sekali lagi Calista mengatakannya.

" iya ustad tidak usah sama sekali kami ikhlas kok, iya kan bang " ucap Dinda kepada Radit,

Seolah meminta bantuan agar radit menjelaskan kepada mereka bila tidak perlu membayar karna kalau Kaka nya sudah bilang tidak maka tetap tidak.

" Terima kasih banyak nak, semoga sehat selalu dan di mudah kan rezeki nya. " dao pak kiyai surya. Bersyukur masih ada orang baik.

" amin " ucap mereka

" hem.. seperti nya sudah sore, sebaik nya kita segera pulang ke pesantren. " ucap Fiki sambil melihat arloji di pergelangan tangan nya

" tu...tunggu " ucap Dinda terbata sambil melihat ke kakak nya yg masih asik memainkan hp nya

" kata kan " ucap Calista dia sama sekali tidak melihat ke arah Dinda tapi seolah tau apa yang di ingin kan Dinda.

Sebenarnya mereka sedikit terkejut karena Calista tau kalau Dinda ingin mengatakan sesuatu pada nya Tampa melihat lawan bicara.

" hem Kaka boleh gak kalau Dinda masuk pesantren Abi Surya dan umi Aisah. " ucap Dinda pelan, tapi masih di dengar oleh mereka.

Mendengar itu Calista langsung mengalihkan pandangan nya ke arah Dinda. Radit dan Rio kaget mendengar permintaan dari Dinda yang tidak pernah di pikirkan mereka sama sekali.

" Tidak !"

" Kenapa kak " Dinda sedih karena permintaannya di tolak.

" Itu terlalu jauh dari Jakarta. " Calista menjelaskan maksudnya dirinya menolak.

" tapi Kakak Dinda sangat ingin masuk pesantren

di sini, karena..." ucapan Dinda di potong oleh calista.

" karna di sana ada putri dan Isma. " ucap Calista tepat sasaran

" kok Kaka tau " kaget Dinda karena dia sama sekali tidak pernah menceritakan tentang kedua sahabat nya pada kakaknya.

anggota kiyai juga kaget karena mereka tau kalau itu merupakan santriwati baru.

" Dinda tidak perlu tau. " balasnya datar.

" Kakak Dinda benar-benar ingin masuk ke pesantren di sana. " nah Dinda langsung merengek pada Calista, dia bahkan tidak segan langsung memeluk lengan Calista.

" Nggak bisa itu terlalu jauh, emang Dinda bisa jauh dari Kakak? " ucap Calista mencoba berbicara lembut.

" kalau gitu lista ikut aja sama Dinda " ujar Radit sambil menahan tawa.

Mereka yang melihat Radit yang tertawa bingung. Calista menatap tajam radit, sedang kan yang di tatap pura-pura tidak tau.

" iya bang Radit bener, kalau gitu Kakak ikut aja." Dinda penuh semangat mengatakannya. Matanya berbinar terang membayangkan dirinya dan kakanya akan masuk ke pesantren yang sama.

" Kakak tidak bisa ikut Dinda. "

" klau aku sampai ikut bisa di ketawain habis-habisan sama bang ridho " batin calista mulai membayang bila itu terjadi.

.

.

Bersambung...

maaf author baru update 🙏🙏

karna author udah masuk sekolah lagi jadi nya

kemarin nggak sempet...

tpi author bakal usahain untuk update.

terima kasih dukungan nya

bay bay👋👋

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!