Hari-hari Arini jalani dengan berusaha untuk sedikit memberikan kesempatan Firman untuk berjuang. Namun, dalam hati Arini mulai di selimuti rasa cemas dan takut kehilangan.
" Kamu mikirin Apa Rin? "tanya Ayu yang saat ini menemui Arini di kontrakannya.
" Nggak tau Yu, rasanya pengen nangis tapi.. nggak tau nangisin apa.. hehehe.." jawab Arini dengan tawa hambarnya.
" Hemmm.. sebenernya kamu tau apa yang kamu pikirkan, tapi.. kamu takut akan kenyataan menyakitkan hati kamu kan Rin? " tebak Ayu dengan pandangan penuh arti pada sahabatnya itu.
" Aku takut kalau Firman itu...
" Rin, apapun yang akan terjadi kedepannya.. ikuti,dan mungkin itu yang terbaik buat kamu dan aku rasa kamu lebih nyaman sendiri untuk beberapa waktu." ucap Ayu membuat Arini memandang sendu wajah sahabatnya.
" Sudahlah, sekarang kamu..ganti baju, kita jalan gimana? percuma sudah ambil cuti,masa mau dirumah aja.. " kata Ayu mengajak Arini untuk bisa sedikit melupakan kesedihanya.
Arini akhirnya mau mengikuti ajakan Ayu, sebelumnya dia menghubungi Firman namun, tak ada jawaban.
Kini Arini dan Ayu ada di sebuah Mall di kota Jakarta, rencananya mereka ingin nonton.Mereka menonton Film komedi romantis untuk bisa memberikan hiburan buat hati Arini.
Setelah selesai menonton, mereka menuju sebuah restaurant.
" Yu.. kenapa jantung aku dag dig dug gini sih,rasanya juga nggak nyaman." ungkap Arini
" Itu perasaan kamu aja, istighfar Rin.. biar lebih tenang." ujar Ayu
Mereka melangkah masuk kesebuah restaurant dan tanpa sengaja Arini melihat seseorang yang dia rindukan namun, kenyataan pahit yang dia rasakan sekarang, orang itu tak sendiri.. dia berdua dengan seorang wanita yang terlihat mesra.
Arini membatu saat kedua orang itu menyadari kehadirannya.
" Rin.. kamu...
" Jadi ini yang kamu lakukan saat tidak sama aku, apa salahku sama kamu Firman ." ucap Arini tampa embel-embel abang
"Rin sebenarnya aku mau ngomong sama kamu tapi..
" Kenapa, percuma kamu tutupi kebohongan kamu selama ini.. waktu ku terbuang demi seorang yang menganggap ku tak penting, percuma kamu janji sama aku dengan banyak nya rencana indah untuk kita,percuma kamu kasih waktu tujuh tahun untuk netralisasikan mimpi indah kamu, namun kamu bicara soal itu demi kamu dan orang lain, betapa bod*hnya aku percaya sama kamu, dan sekarang aku tanya apa artinya aku buat mu? "
Arini dengan panjang lebar bicara tanpa takut memandang mata Firman, dan sangat tidak bisa di bayangkan betapa hancurnya hatinya kini.
Arini dengan senyuman yang mengguratkan kesedihan dan lelehan airmata yang mengalir di kedua mataya ,membuat hati Firman hancur..
Percuma dia memberikan alasan dan pembenaran akan dirinya saat ini. Firman mengajak Arini untuk bisa bicara berdua dan kini di sebuah Caffe tak jauh dari Mall besar itu kini Arini dan Firman berada.
Sementara wanita yang bersama Firman sudah pergi dan juga Ayu kembali ke kontrakan Arini.
Ayu memberikan kesempatan keduanya menyelesaikan masalah mereka dengan baik.
" Aku hubungi kamu,dan berusaha untuk menjadi apa yang kamu inginkan. Tapi, percuma aku nggak akan bisa jadi dia.. "
Ucap Arini dengan memandang wajah kekasihnya dengan senyuman getir.
" Aku.. tahu bahwa kamu begitu baik, kamu begitu sabar dan kamu sangarmt berusaha untuk menjadikan aku lebih baik, tapi.. aku juga butuh kamu di sisihku mendengar cerita-cerita aku Rin, bukan cuma lewat telepon dan aku..
" Aku nggak akan bisa seperti apa yang kamu inginkan Firman,aku dan kamu bukan muhrim yang seenak nya kamu sentuh. Pacaran saja kita sudah buat dosa, karena keseringan kita jalan berdua, dan aku sudah memberikan kamu solusi untuk menikahiku.Tapi ,kamu nggak sanggup demi ambisi kamu." ucap Arini dengan pandangan yang terlihat kekecewaannya pada Firman.
" Iya.. aku laki-laki normal Rin, dan aku butuh di perlakukan selayaknya laki-laki dewasa..
" Dan itu aku nggak bisa Firman, jadi.. kamu memintaku memberikan apa yang kamu yakini benar, padahal kamu tahu itu salah." potong Arini menanggapi perkataan Firman.
" Kamu yakin jika kamu belum..
" Apa aku serendah itu di mata kamu? serobot Arini dengan tatapan yang mulai tak bersahabat.
" Yah.. siapa tahu, selama ini kamu nggak pernah ada waktu untuk aku dan kamu juga nggak ada saat aku benar-benar membutuhkan Support kamu." kata Firman tanpa ragu.
" Apa kamu tahu, apa yang aku lakukan? kamu nggak mau tau dan nggak mau cari tahu soal itu kan,yang perlu kamu tahu.. aku rela menjadi OG di pagi buta dan siang sampe tengah malam bekerja direstaurant demi kamu, demi. keluarga ku demi cita-cita ku. Tapi,kamu nggak menghargainya sama sekali. Percuma aku jelaskan panjang lebar dan aku rasa mulai detik ini antara kita sudah selesai.Terima kasih atas kasih sayang yang kamu berikan selama ini, dan aku doakan kamu bahagia dengan pilihan hatimu dan aku doakan kamu jadi dokter yang hebat." Ucap Arini tanpa harus ada air mata dan keraguan dalam hatinya.
Firman mendengarkan ucapan Arini mendadak jadi orang yang paling kejam pada Arini, dan hanya bisa diam saat Arini mulai meninggalkan tempat itu dengan sebuah taxi.
Bersambung
Terus beri dukungan dengan Like juga Vote juga kasih Love buat aku,biar nggak jengah dengan kemacetan arus balik.. 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
zeus
Lagian bego kok di pelihara... Yang Nanggung itu laki bkn cewex suruh bayar in...
2025-02-17
0
Kod Driyah
bagus arini km bs tegas jngn di ksh ampun si firman
2022-07-08
1
Nur hikmah
hore.....arini pisah ma firman...smg firman nyesel se nyesel2 nya
2022-06-25
1