Tiga bulan kemudian.
Hubungan Arini juga Firman tambagmh serius, bahkan mereka sudah memiliki gambaran untuk masa depan mereka saat mereka bersama.
Arini dan Firman mencoba bersama-sama membangun sebuah rumah impian dari sekarang, jadi.. setelah menikah mereka sudah punya hunian sederhana untuk mereka tempati.
Sebuah rumah minimalis mereka ambil KPR untuk masa depan mereka berdua.
Saat ini Firman berada di kontrakan Arini. Karena setelah setahun Arini kerja ternyata Ayu harus pindah kerja dan jaraknya jauh dari kontrakan nya,jadi..Ayu memutuskan tinggal di mes tempat kerjanya sekarang.
" Rin.. sini deh, aku mau ngomong." ucap Firman menepuh bagian sofa sampingnya.
" Ngomong aja, aku dengerin kok bang.. " jawab Arini seraya memaju mundurkan setrikaannya.
" Nggak enak Rin, soalnya aku mau ngomong serius sama kamu." ucap Firman memberi alasan.
Akhirnya Arini menghentikan kegiatan menyetrikanya dan mematikan alat itu dan mendudukan bokongnya di samping Firman.
" Ada apa sih, kok serius gitu mukanya. " Ucap Arini melihat keseriusan di wajah kekasihnya.
Firman menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan juga
" Rin ,kita sudah komitment buat sama-sama. dan aku ingin memberikan kamu yang terbaik. Jika aku masih terus si posisi aku seperti ini, aku rasa aku butuh suatu pekerjaan yang bisa menjamin itu dan buat pendidikan kita yang cuma SMA kayaknya kurang menjanjikan." ungkap Firman.
" Trus.. apa sebenarnya yang mau kamu omongin ke aku, nggak usah muter-muter kali bang.. aku juga nggak ngerti juga nasib kita kedepannya mau gimana, karena aku pikir rejeki yang kita dapet yah.. sudah takarannya segitu dari Allah, tinggal kita bersyukur biar nggak kufur nikmat bang. " ucap Arini
" Tapi, kita masih bisa rubah nasib kita kan? kalau kita bersungguh sungguh buat usaha? " timpal Firman
" Trus abang mau gimana? " tanya Arini memandang Firman dengan psnuh tanya.
" Niat abang ingin kuliah Rin." ungkap Firman
Arini mendengar penuturan Firman memang nggak masalah, jadi Arini hanya perlu mendukung Firman.
" Aku akan dukung kamu kok, memangnya mau kuliah ngambil jurusan apa? " tanya Arini pada kekasihnya yang memacarinya hampir dua tahun ini.
" Aku mau ambil jurusan Farmasi,kalau ada uangnya malah pengen kedokteran, tapi.. setidaknya di bidang kesehatan. " jelasFirman
" Sudaha tahu rincian biayanya? Papa sama mama gimana? tanya Arini menatap tajam Firman.
" Papa sama mama bolehin, trus ngadain dana juga tapi.. itu belum semua nya." ucap Firman dengan memandang Arini
" Trus? "
" Yah.. Abang pikir sekarang ini kan, kita belum perlu rumah yang kita cicil itu, nanti kalau kita nikah biar abang yang beliin buat kamu pake duit abang, itu adalah kewajiban abang buat ngasih kamu yang terbaik. "ucap Fifman memberikan alasan.
" Rumah itu kita oper kredit aja sama orang lain. " usul Firman lagi.
" Kalau mau oper kredit,akan lama nggak prosesnya? Tanya Arini
" Ada sih, yang mau cuma aku minta pendapat kamu juga, karena kan cicilan nya juga ada duit kamu, aku janji kalau kita menikah kita sudah punya rumah, dan aku akan selalu ingat pengorbanan kamu." ucap Farman
" Kalau itu terbaik dan lebih penting untuk kamu nggak masalah, oper kridit aja bang.. Insayaallah nanti akan ada rejeki buat beli yang lebih lagi.." ucap Arini sontak membuat Firman lega dan juga bersyukur mempunyai kekasih seperti Arini.
" Terima kasih yah, sebenarnya aku juga sedih harus lepasin rumah itu, semoga nanti kita bisa beli yang lebih bagus lagi, dan dari keringat aku sendiri demi kamu." ucap Firman membelai lembut kepala Arini yang terbalut hijab.
.Saat Firman sudah mendapatkan persetujuan dari Arini akhirnya rumah idaman mereka di oper kredit pada kenalan Firman.
Beberapa hari betikutnya saat mereka istirahat saat bekerja,Arini melihat Firman seperti memikirkan sesuatu. Melihat kekasihnya seperti ada masalah Arini pun mencoba bertanya.
" Kenapa bang, ada masalah? " tanya Arini yang melihat Firman seperti memikirkan sesuatu.
" Nggak papa, cuma aku kemarin ajukan kredit buat tambahan biaya kuliah kedokteran aku masih kurang 10juta, tapi.. ditolak karena masih ada kreditan motor sayang..." ucap Firman dengan senyuman kecutnya.
" Emmm.. kapan terakhir daftar ulangnya? " tanya Arini dengan memberikan kopi buat kekasihnya.
" Lusa, mau pinjem mama.. Uang pensiun papa udah nggak ada karena di pinjem kak Nana buat lahiran kemarin." ucap Firman.
Mendengar keluhan kekasihnya ,Arini nampak berfikir.
" Hufttt... gini aja, sebenarnya aku punya tabungan sedikit.. niatnya aku mau pake buat aku kuliah tahun depan, kamu pake aja dulu.. nanti kalau kamu ada duit bisa balikin kok ." ucap Arini sontak membuat Firman memandang Arini dengan wajah yang terlihat berbinar.
" Beneran yang... aku janji akan selalu ingat pengorbanan kamu, dan aku janji akan balikin semuanya juga. secepatnya " ucap Firman memegang bahu kekasihnya yang selama ini menemaninya.
" Iya.. aku percaya, kita sama-sama berjuang buat masa depan kita, aku ingin punya kedai roti, dan juga sebuah butik kecil hasil karya aku nanti,kamu doain aku yah.. Semoga impian aku juga terwujud." ucap Arini memberikan gambaran tentang cita-cita sederhananya.
" Insyaallah dan aku akan selalu dukung kamu, mungkin sekitar 5th an atau 7th kita dapat realisasi kan semua impian kita dan saat itu kita akan menikah, nggak papa kan setidaknya kasih waktu aku 7th untuk wujudkan impin nyonya Firman ." ucap Firman dengan senyuman lebar.
" Ya.. Allah semoga kita bisa melewati 7th itu dengan baik ,setia, sabar dan berjuang bersama demi keluarga kecil yang nanti Kita akan bina." doa dalam hati Arini.
Walaupun bagaimana pun 7th adalah waktu yang lumayan lama buat Arini, apalagi sekarang ini usia Arini sudah 23th, dan Allah pasti kan menguji kesabaran nya saat itu, dan juga bisa jadi kesetiaan mereka pun akan diuji, sekarang Arini hanya bisa berdoa semoga semuanya berjalan lancar.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
zeus
Dlm tahap pacaran udh kyk gitu modelnya ya bego lah
Yang Ada pasti kecewa dan Nyesek..
2025-02-17
0
Dwi Setyaningrum
hmm..msh berpacaran berjuang bersama utk mewujudkan mimpi tp itu kalau jodoh pengorbanannya ga akan sia2 tp kalau cuma nungguin jodoh org ya amsyong dong hehehe
2024-01-22
0
Sum Arni
ko mau aja di tipu laki" ga abis pikir cuma pacar ko mau berkorban sih
2022-08-27
0