Bab 19 : Tiysa Kembali ke Kantor Yono

Tiysa melirik jam tangan yang berada di tangan kirinya, dia terlihat gugup, hari ini Tiysa kembali ke perusahaan milik Yono, Tiysa sendiri sebenarnya sudah malas untuk kembali kesini, walaupun sudah seminggu berlalu, dia masih merasa kesal terhadap Yono.

Namun hari ini Tiysa tetap datang di tempat ini, dia bermaksud untuk mengambil beberapa barang pribadinya yang berada di kantor Yono.

“Tiysa!” teriak Yono, saat ini Yono sedang berdiri di depan pintu masuk kantor dengan wajah yang terlihat sangat marah.

Ini adalah hari yang sudah Yono nantikan, dia akhirnya bisa melampiaskan amarahnya kepada Tiysa, orang yang waktu itu membantu Tiysa sudah tidak ada, Yono bermaksud mempermalukan Tiysa di hadapan karyawan lain. Dia ingin Tiysa menjadi contoh bagi karyawan yang berani melawannya.

Tiysa menuju ke tempat Yono, Tiysa juga sudah siap bahkan jika harus mendapat caci maki dari Yono. Namun ketika sudah berada tepat di depan Yono, Tiysa melihat ekspresi ketakutan dari wajah Yono, Tiysa sendiri merasa heran dengan hal itu.

“Nona Tiysa.”

Tiysa langsung menoleh ke arah suara yang memanggil namanya. Dia sangat mengenali suara itu.

“Pak Haris.” Tiysa tersenyum bahagia ketika melihat wajah Haris, dia tidak menyangka jika Haris akan datang menemuinya di hari pertama dia kembali dari Bogor.

Haris menunduk sambil tersenyum.

“Ada keperluan apa Pak Haris kesini?” Tiysa bertanya karena merasa heran dengan kehadiran Haris di tempat Yono.

“Aku ada urusan sedikit dengan orang ini,” jawab Haris sambil menunjuk Yono yang masih terlihat ketakutan.

“Silahkan masuk Nona Tiysa.” Haris membuka pintu dan mempersilahkan Tiysa masuk sambil mendorong tubuh Yono yang menghalangi jalan masuk.

“Terima kasih pak Haris,” balas Tiysa sambil tersenyum.

Yono yang terdorong ke samping ikut di belakang mereka berdua. Di perusahaan miliknya sendiri, Yono terlihat seperti pembantu di tempat itu.

Begitu tiba di meja Tiysa, Haris lalu menarik sandaran kursi dan mempersilahkan Tiysa duduk.

“Terima kasih pak Haris,” ucap Tiysa sambil tersenyum.

Haris tersenyum dan setelah itu pamit kepada Tiysa diikuti Yono yang tertunduk lesu di belakang Haris.

Tiysa sudah tahu karakter Haris, mungkin bagi orang lain yang melihat itu, dia akan merasa Tiysa berlagak bak seorang putri raja, namun bagi Tiysa yang sudah mengenal Haris, menolak kebaikan Haris, sama saja dengan tidak menghargainya.

Beberapa karyawan lain tentu saja dapat melihat kejadian itu, mereka juga menyaksikan pimpinan mereka yang arogan kini diperlakukan seperti sampah oleh orang yang datang bersama Tiysa. Yono bahkan membuka pintu ruangannya dan mempersilahkan Haris masuk.

Gina, Mahasiswi yang sedang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di tempat itu adalah salah satu orang yang melihat kejadian itu. Gina adalah salah satu junior yang dekat dengan Tiysa, ketika Tiysa masih berkuliah.

Begitu Yono dan Haris masuk ke dalam ruangan, Gina langsung berlari ke tempat Tiysa.

“Kak Tiysa, siapa orang itu?” tanya Gina yang merasa heran dengan kejadian tadi.

“Oh, itu pak Haris,” jawab Tiysa sambil memasukkan barang-barang pribadi miliknya ke dalam Tas.

“Kak Tiysa, jangan-jangan kamu adalah seorang putri bangsawan?” Gina kembali bertanya kepada Tiysa, menurut Gina, perlakukan Haris kepada Tiysa, hanya sering Gina lihat di film-film yang menampilkan cerita tentang bangsawan.

Tiysa tertawa mendengar ucapan dari Gina. “Kamu terlalu banyak menonton film, tentu saja tidak seperti itu,” balas Tiysa.

“Kalau bukan bangsawan berarti itu adalah om om ka-”

Belum sempat Gina menyelesaikan kalimatnya, Tiysa langsung menutup mulut Gina dengan kedua tangannya.

“Husstt! Apa kamu gila? Tentu saja tidak seperti itu,” ucap Tiysa sambil menoleh ke ruangan Yono. Tiysa takut jika ucapan Gina tadi terdengar oleh Haris.

“Pak Haris bukan orang seperti itu, jadi buang jauh-jauh pikiran aneh yang ada di kepalamu, oke!” ucap Tiysa sambil menatap mata Gina dengan serius.

Gina mengangguk tanda setuju dengan apa yang diperintahkan oleh Tiysa.

“Akan kuceritakan padamu, tapi kamu harus berjanji tidak menceritakan ini kepada orang lain,” ucap Tiysa. Setelah itu Tiysa mulai menceritakan tentang pertemuannya dengan Haris dan Tristan.

__

Dikalangan pengusaha yang bergerak di bidang penjualan mobil mewah, Yono dikenal sebagai Raja di bidang itu, Showroom miliknya yang juga merupakan tempat Tiysa bekerja saat ini, merupakan salah satu Showroom penjualan mobil mewah terbesar di Jakarta.

Orang-orang yang bergerak di bidang yang sama bahkan menyebut Yono Raja Showroom. Namun saat ini sebutan Raja terasa tidak pantas disematkan kepadanya, saat ini Yono sedang berkeringat dingin, itu karena Haris yang sedang berada di ruangannya terus menatap Yono dengan tatapan yang tidak bersahabat.

“Tuan Haris, apakah anda ingin minum sesuatu?” ucap Yono disertai senyuman yang terlihat dipaksakan.

“Yono, apakah kamu tahu maksud kedatanganku disini?” balas Haris.

“Ah ... itu-”

Belum sempat Yono menyelesaikan kalimatnya, telepon genggam miliknya tiba-tiba berdering.

Yono terlihat serba salah, bahkan hanya untuk menjawab panggilan telepon di depan Haris, Yono tidak berani melakukannya.

“Silahkan angkat telepon itu,” ucap Haris memberikan izin kepada Yono.

Mendapat izin dari Haris, Yono langsung mengangkat teleponnya.

“Yono apa kamu sudah membaca emailmu ?!” Suara orang yang menghubungi Yono terdengar sangat marah.

Orang yang menghubungi Yono adalah Kakaknya, dia juga adalah orang yang mengurus bisnis keluarga yang di jalankan oleh Yono.

“Yono, Siapa yang sudah kamu singgung?! Aku tidak mau tahu, pokoknya selesaikan urusanmu secepatnya,” hardik kakaknya dengan emosi.

Setelah mengatakan itu Kakak Yono langsung menutup teleponnya.

Yono semakin kebingungan. Dia tidak tahu masalah apa yang membuat Kakaknya sampai semarah itu kepadanya.

Setelah itu Yono melihat Haris di depannya. Dia lalu meminta izin untuk melihat email di laptopnya.

Haris mengangguk dan mengizinkan Yono.

Setelah melihat email masuk di laptopnya, keringat Yono mulai bercururan. Yono mendapat beberapa email dari Produsen mobil mewah yang sudah menjalin kerjasama dengan Showroom milik keluarganya.

Di email itu tertulis.

Karena berita kurang baik yang tengah beredar terkait Saudara Yono, kami dari pihak produsen memutuskan, untuk sementara waktu menghentikan kerja sama kami dengan Showroom milik Saudara Yono, dan Showroom yang berafiliasi dengan saudara Yono, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Email dari produsen mobil mewah yang lain juga berbunyi seperti itu, semuanya menghentikan Kerjasama mereka dengan showroom milik Yono sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Beberapa email lain dikirim oleh beberapa Bank yang bekerjasama dengan perusahaan Yono, bunyinya juga sama, menghentikan kerjasama sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Wajah Yono semakin pucat, dia tidak mengerti kesalahan apa yang telah dia lakukan, dia tertunduk lemas sambil memikirkan apa yang sedang terjadi.

Terpopuler

Comments

Ita Ita

Ita Ita

banyak kali ceweku

2022-05-17

2

Leny Angie Chavella

Leny Angie Chavella

kerjanya si tristan nie.

2022-05-15

1

Author yang kece dong

Author yang kece dong

Aku udah mampir kakak

2022-05-09

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Aku Pacarnya!
2 Bab 2 : Aku Sudah Menjadi Bantal Tidurmu
3 Bab 3 : Calon Menantu?
4 Bab 4 : Happy Birthday Tiysa
5 Bab 5 : Bukan 5 Juta melainkan ?
6 Bab 6 : Kencan Resmi Pertama Bersama Gea
7 Bab 7 : Dia Wanitaku !
8 Bab 8 : Rencana Balas Dendam Devan
9 Bab 9 : Gadis Bernama Nindya
10 Bab 10 : Devan Mengeroyok Tristan
11 Bab 11 : Kenangan Buruk Nindya Tentang Devan
12 Bab 12 : Latar Belakang Keluarga Tristan
13 Bab 13 : Manager Marketing Bernama Dian
14 Bab 14 : Transaksi 314 Milyar di hari pertama bekerja
15 Bab 15 : Tristan Yang Murka
16 Bab 16 : Purwadi membela Tindakan Tristan ?
17 Bab 17 : Kamar dengan tarif 42 Juta semalam
18 Bab 18 : Akting Dian Membodohi Tristan
19 Bab 19 : Tiysa Kembali ke Kantor Yono
20 Bab 20 : Yono Minta Ampun dan Tiysa menolak pemberian Haris.
21 Bab 21 : Pria Bernama Hendra
22 Bab 22 : Tristan memukul Hendra
23 Bab 23 : Menghubungi Paman James
24 Bab 24 : Semua akan baik-baik saja
25 Bab 25 : Cakra Berniat Buruk Kepada Tiysa?
26 Bab 26 : Gea berbohong
27 Bab 27 : Gea Mengkhianati Tristan
28 Bab 28 : Tiysa dijebak dengan obat tidur
29 Bab 29 : Menyelamatkan Tiysa
30 Bab 30 : Haris Menyiksa Cakra dan Devan.
31 Bab 31 : Tiysa melepas kerinduan
32 Bab 32 : Tristan dan Tiysa
33 Bab 33 : Purwadi berniat menyingkirkan Tristan
34 Bab 34 : Gea minta maaf ke Tristan
35 35 : Subroto Sakit, Tristan Foto Bersama orang tua Tiysa
36 Bab 36 : Maukah kamu menjadi pacarku
37 Bab 37 : Makan Bersama Orang Tua Tiysa
38 Bab 38 : Tristan dimarahi Ayah Tiysa
39 Bab 39 : Tristan mengajak Bisma dan Damar bertemu subroto
40 Bab 40 : Gea melihat Tristan bersama Tiysa
41 Bab 41 : Subroto Meninggal, Gea menemui Tiysa
42 Bab 42 : Mempermalukan Purwadi dan Istrinya
43 Bab 43 : Tiysa berusaha menjauh dari Tristan.
44 Bab 44 : Gea menemui Tristan
45 Bab 45 : Acara perpisahan Tristan
46 Bab 46 : Gea mendatangi rumah Tristan
47 Bab 47 : Yono dan Janjinya kepada Tristan
48 Bab 48 : Tangisan Memilukan Tiysa
49 Bab 49 : Alasan Haris memberitahu Yono
50 Bab 50 : Hadiah dari Tristan
51 Bab 51 : Dian bertemu Tiysa
52 Bab 52 : Pesan Tersirat dari Tristan
53 Bab 53 : Perasaan Khawatir Tiysa
54 Bab 54 : Deklarasi perang keluarga Yaroslav
55 Bab 55 : Riwayat panggilan masuk dari Tristan
56 Bab 56 : Pria bernama Gino
57 Bab 57 : Tiysa melawan Gea
58 Bab 58 : Gino mengamuk
59 Bab 59 : Gino dan Tristan
60 Bab 60 : Tamu yang dinantikan
61 Bab 61 : Maafkan Aku
62 Bab 62 : Bukan Janji tapi Deklarasi.
63 Bab 63 : Itu artinya?
64 Bab 64 : Pesan beruntun dan Tangisan Damar
65 Bab 65 : Ratu Gengster?
66 Bab 66 : Pengacau Bernama Boby
67 Bab 67 : Penyebab Tiysa terdiam
68 Bab 68 : Menghajar Boby.
69 Bab 69 : Fisik dan mental mereka dirusak
70 Bab 70 : Teori konspirasi tentang keluarga Yaroslav
71 Bab 71 : Saatnya Penghakiman
72 Bab 72 : Gino mempermainkan Boby
73 Bab 73 : Hubungan 21 Wanita dengan Tiysa.
74 Bab 74 : Bukan amanat tapi kutukan
75 Bab 75 : Kamar kita berdua.
76 Bab 76 : 21 Pria bertemu 21 wanita
77 Bab 77 : Ujian dari Tristan
78 Bab 78 : Gino Jatuh Cinta
79 Bab 79 : Pria bernama Ivan
80 Bab 80 : Bertemu Istri Yono
81 Bab 81 : Kesedihan Adelia
82 Bab 82 : Yono bertemu Tristan
83 Bab 83 : Bintang keberuntungan Yono
84 Bab 84 : Showroom Baru untuk Yono
85 Bab 85 : Wakil direktur baru showroom milik Yono.
86 Bab 86 : Wapresdir baru kekasih Tiysa
87 Bab 87 : Vladimir Yaroslav
88 Bab 88 : Karangan Bunga ucapan selamat dan tamu penting
89 Bab 89 : Putri Crazy Rich Baru yang Viral
90 Bab 90 : Gea dan Jacob
91 Bab 91 : Jacob datang ke Showroom Yono.
92 Bab 92 : Perbedaan kekuatan
93 Bab 93 : Jacob bersimbah darah
94 Bab 94 : Aku yang menyerahkannya kepadamu
95 Bab 95 : Video Viral tentang Gea
96 Bab 96 : Hancurnya Showroom milik Jacob
97 Bab 97 : Oscar, Lingga, dan Winata
98 Bab 98 : Kisah Ayah dan Ibu Tristan 26 tahun yang lalu
99 Bab 99 : Undangan Pernikahan dan Perintah Pembunuhan
100 Bab 100 : Mereka berkumpul kembali
101 Bab 101 : Tidak Bisa Menahan Diri?
102 Bab 102 : Tiysa menyerah
103 Bab 103 : Kediaman Keluarga Yaroslav.
104 Bab 104 : Paman dan Bibi Tristan
105 Bab 105 : Sofia
106 Bab 106 : Restu dari Kakek Tristan
107 Bab 107 : Cucu Angkat
108 Bab 108 : Kamar mereka berdua
109 Bab 109 : Keluarga Prabaswara di lengsengserkan
110 Bab 110 : Ampuni Gea
111 Bab 111 : Cakra bertemu Haris
112 Bab 112 : Tiysa kembali ke Indonesia tanpa Tristan
113 Bab 113 : Tiysa tiba di Indonesia
114 Bab 114 : Bisma dan Bimo emosi
115 Bab 115 : Bawahan keluarga Yaroslav di Indonesia
116 Bab 116 : Pimpinan Moneyra Global Trade Tiba
117 Bab 117 : Operasi Pembasmian Ikan Teri
118 118 : Identitas Tristan yang sebenarnya
119 Bab 119 : Pengumuman penting dari Tristan
120 Bab 120 : Aku beruntung karena di cintai olehmu
121 Bab 121 : Kamu masih hidup?
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1 : Aku Pacarnya!
2
Bab 2 : Aku Sudah Menjadi Bantal Tidurmu
3
Bab 3 : Calon Menantu?
4
Bab 4 : Happy Birthday Tiysa
5
Bab 5 : Bukan 5 Juta melainkan ?
6
Bab 6 : Kencan Resmi Pertama Bersama Gea
7
Bab 7 : Dia Wanitaku !
8
Bab 8 : Rencana Balas Dendam Devan
9
Bab 9 : Gadis Bernama Nindya
10
Bab 10 : Devan Mengeroyok Tristan
11
Bab 11 : Kenangan Buruk Nindya Tentang Devan
12
Bab 12 : Latar Belakang Keluarga Tristan
13
Bab 13 : Manager Marketing Bernama Dian
14
Bab 14 : Transaksi 314 Milyar di hari pertama bekerja
15
Bab 15 : Tristan Yang Murka
16
Bab 16 : Purwadi membela Tindakan Tristan ?
17
Bab 17 : Kamar dengan tarif 42 Juta semalam
18
Bab 18 : Akting Dian Membodohi Tristan
19
Bab 19 : Tiysa Kembali ke Kantor Yono
20
Bab 20 : Yono Minta Ampun dan Tiysa menolak pemberian Haris.
21
Bab 21 : Pria Bernama Hendra
22
Bab 22 : Tristan memukul Hendra
23
Bab 23 : Menghubungi Paman James
24
Bab 24 : Semua akan baik-baik saja
25
Bab 25 : Cakra Berniat Buruk Kepada Tiysa?
26
Bab 26 : Gea berbohong
27
Bab 27 : Gea Mengkhianati Tristan
28
Bab 28 : Tiysa dijebak dengan obat tidur
29
Bab 29 : Menyelamatkan Tiysa
30
Bab 30 : Haris Menyiksa Cakra dan Devan.
31
Bab 31 : Tiysa melepas kerinduan
32
Bab 32 : Tristan dan Tiysa
33
Bab 33 : Purwadi berniat menyingkirkan Tristan
34
Bab 34 : Gea minta maaf ke Tristan
35
35 : Subroto Sakit, Tristan Foto Bersama orang tua Tiysa
36
Bab 36 : Maukah kamu menjadi pacarku
37
Bab 37 : Makan Bersama Orang Tua Tiysa
38
Bab 38 : Tristan dimarahi Ayah Tiysa
39
Bab 39 : Tristan mengajak Bisma dan Damar bertemu subroto
40
Bab 40 : Gea melihat Tristan bersama Tiysa
41
Bab 41 : Subroto Meninggal, Gea menemui Tiysa
42
Bab 42 : Mempermalukan Purwadi dan Istrinya
43
Bab 43 : Tiysa berusaha menjauh dari Tristan.
44
Bab 44 : Gea menemui Tristan
45
Bab 45 : Acara perpisahan Tristan
46
Bab 46 : Gea mendatangi rumah Tristan
47
Bab 47 : Yono dan Janjinya kepada Tristan
48
Bab 48 : Tangisan Memilukan Tiysa
49
Bab 49 : Alasan Haris memberitahu Yono
50
Bab 50 : Hadiah dari Tristan
51
Bab 51 : Dian bertemu Tiysa
52
Bab 52 : Pesan Tersirat dari Tristan
53
Bab 53 : Perasaan Khawatir Tiysa
54
Bab 54 : Deklarasi perang keluarga Yaroslav
55
Bab 55 : Riwayat panggilan masuk dari Tristan
56
Bab 56 : Pria bernama Gino
57
Bab 57 : Tiysa melawan Gea
58
Bab 58 : Gino mengamuk
59
Bab 59 : Gino dan Tristan
60
Bab 60 : Tamu yang dinantikan
61
Bab 61 : Maafkan Aku
62
Bab 62 : Bukan Janji tapi Deklarasi.
63
Bab 63 : Itu artinya?
64
Bab 64 : Pesan beruntun dan Tangisan Damar
65
Bab 65 : Ratu Gengster?
66
Bab 66 : Pengacau Bernama Boby
67
Bab 67 : Penyebab Tiysa terdiam
68
Bab 68 : Menghajar Boby.
69
Bab 69 : Fisik dan mental mereka dirusak
70
Bab 70 : Teori konspirasi tentang keluarga Yaroslav
71
Bab 71 : Saatnya Penghakiman
72
Bab 72 : Gino mempermainkan Boby
73
Bab 73 : Hubungan 21 Wanita dengan Tiysa.
74
Bab 74 : Bukan amanat tapi kutukan
75
Bab 75 : Kamar kita berdua.
76
Bab 76 : 21 Pria bertemu 21 wanita
77
Bab 77 : Ujian dari Tristan
78
Bab 78 : Gino Jatuh Cinta
79
Bab 79 : Pria bernama Ivan
80
Bab 80 : Bertemu Istri Yono
81
Bab 81 : Kesedihan Adelia
82
Bab 82 : Yono bertemu Tristan
83
Bab 83 : Bintang keberuntungan Yono
84
Bab 84 : Showroom Baru untuk Yono
85
Bab 85 : Wakil direktur baru showroom milik Yono.
86
Bab 86 : Wapresdir baru kekasih Tiysa
87
Bab 87 : Vladimir Yaroslav
88
Bab 88 : Karangan Bunga ucapan selamat dan tamu penting
89
Bab 89 : Putri Crazy Rich Baru yang Viral
90
Bab 90 : Gea dan Jacob
91
Bab 91 : Jacob datang ke Showroom Yono.
92
Bab 92 : Perbedaan kekuatan
93
Bab 93 : Jacob bersimbah darah
94
Bab 94 : Aku yang menyerahkannya kepadamu
95
Bab 95 : Video Viral tentang Gea
96
Bab 96 : Hancurnya Showroom milik Jacob
97
Bab 97 : Oscar, Lingga, dan Winata
98
Bab 98 : Kisah Ayah dan Ibu Tristan 26 tahun yang lalu
99
Bab 99 : Undangan Pernikahan dan Perintah Pembunuhan
100
Bab 100 : Mereka berkumpul kembali
101
Bab 101 : Tidak Bisa Menahan Diri?
102
Bab 102 : Tiysa menyerah
103
Bab 103 : Kediaman Keluarga Yaroslav.
104
Bab 104 : Paman dan Bibi Tristan
105
Bab 105 : Sofia
106
Bab 106 : Restu dari Kakek Tristan
107
Bab 107 : Cucu Angkat
108
Bab 108 : Kamar mereka berdua
109
Bab 109 : Keluarga Prabaswara di lengsengserkan
110
Bab 110 : Ampuni Gea
111
Bab 111 : Cakra bertemu Haris
112
Bab 112 : Tiysa kembali ke Indonesia tanpa Tristan
113
Bab 113 : Tiysa tiba di Indonesia
114
Bab 114 : Bisma dan Bimo emosi
115
Bab 115 : Bawahan keluarga Yaroslav di Indonesia
116
Bab 116 : Pimpinan Moneyra Global Trade Tiba
117
Bab 117 : Operasi Pembasmian Ikan Teri
118
118 : Identitas Tristan yang sebenarnya
119
Bab 119 : Pengumuman penting dari Tristan
120
Bab 120 : Aku beruntung karena di cintai olehmu
121
Bab 121 : Kamu masih hidup?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!