Sejak dari kantor Dian terus melamun, bahkan ketika Tristan berbicara dengan Haris melalui telepon, Dian sama sekali tidak menyadarinya. Pikirannya terus mengingat kejadian buruk yang baru saja terjadi.
Sebelum bertemu Tristan, selama dia bekerja di tempat itu, dia sudah memantapkan hatinya jika harus kotor demi meraih ambisinya. Dian tahu jika Cakra merekrutnya karena parasnya yang cukup terbilang cantik jika dibandingkan dengan Wanita seusia dirinya. Tanpa pengalaman kerja, Cakra langsung memberinya jabatan manager marketing di tempat itu, dan tentu saja ada harga yang harus di bayar.
Dian juga tahu bahwa dia akan mendapatkan perlakukan seperti itu jika dirinya menerima tawaran Cakra, dan dia sudah siap menerima semua itu. Selama hampir setahun bekerja di tempat itu, Cakra memang sudah beberapa kali berbuat mesum kepadanya dan beberapa karyawan Wanita lainnya. Namun itu hanya sebatas membelai rambutnya atau memegang tangannya dan mungkin yang paling jauh hanya sampai sebatas mencium pipinya.
Bahkan jika nanti Cakra memintanya tidur bersama, dia berpikir sudah siap melakukan itu, namun ketika tadi Cakra mulai memeluknya dan membuka kancing bajunya satu persatu, disitulah dia sadar bahwa dia tidak sanggup melakukan hal tersebut.
“Dian ....” Suara Tristan menyadarkan Dian dari lamunannya.
Dian melihat situasi di sekitarnya dan langsung terkejut, dia saat ini berada di depan Golden Luxury Hotel, salah satu hotel mewah bintang 5 di Kota Jakarta.
Tristan membuka pintu, dan membantunya keluar dari mobil, dengan lembut Tristan merangkul tubuhnya sambil berjalan menuju pintu masuk Hotel.
Ketika masuk, beberapa pria dan Wanita asing terlihat menyambut mereka, mereka terlihat sangat sopan, Dian semakin bingung dengan situasi itu.
Dalam hati dia bertanya, apakah pelayanan Hotel mewah memang seperti ini. Dian sendiri sudah beberapa kali mendatangi Hotel bintang 5 karena urusan pekerjaan, beberapa customer asing, pemilik atau pejabat di perusahaan yang melakukan Transaksi dengan Tirta Wira Perkasa memang sering menginap di hotel bintang 5, Walaupun kelasnya masih dibawah Golden Luxury Hotel, tapi Dian yakin jika penyambutannya tidak seperti ini.
“Добро пожаловать, сэр” (selamat datang Tuan) . Salah seorang pria asing menyapa Tristan dengan sangat sopan dalam bahasa Rusia
Tristan tersenyum dan mengangguk membalas sapaan dari pria asing itu, setelah itu mereka semua memandu Tristan dan Dian ke kamar yang sudah disiapkan, secara bergiliran satu persatu dari orang-orang itu memperkenalkan diri kepada Tristan, sambil menuju kamar mereka mengajak Tristan berbincang, Tristan sendiri hanya tersenyum dan sesekali mengangguk ketika menjawab orang-orang itu.
Dian yang menyaksikan itu semakin merasa heran, apakah iya kekuasaan keluarga Kuncoro sebesar ini, sampai membuat orang-orang asing ini menjadi sangat ramah kepada calon menantu keluarga mereka.
Ketika sampai di depan kamar mereka, salah seorang di antara mereka bahkan membuka pintu untuk Tristan.
“Спасибо” (Terima kasih) ucap Tristan kepada orang-orang itu lalu masuk kedalam kamar.
Dian tentu saja kembali terkejut saat Tristan mengucapkan itu, dia tidak mengerti bahasa Rusia sama sekali, tapi dia tahu jika Tristan lagi-lagi menggunakan bahasa asing. Hal itu membuat Dian semakin kagum terhadap Tristan, tidak hanya tampan dan baik, Tristan juga sangat cerdas.
Belum hilang dari ingatannya ketika Tristan berbicara dengan James menggunakan bahasa inggris dengan fasih, dan kini dia menggunakan bahasa yang lainnya.
“Pak Tristan …, kurasa aku jatuh cinta padamu,” ucap Dian dengan mulut yang sedikit menganga.
“Dian?!” Tristan kaget ketika mendengar Dian mengatakan itu. Tristan mengira Dian masih terpukul seperti waktu tadi mereka berdua di mobil, Tristan tidak menyangka jika Dian sudah sadar sepenuhnya.
“Pak Tristan kamu keren sekali …,” ucap Dian yang terlihat terkagum-kagum.
Tristan tersenyum lalu mengelus kepala Dian. “Tidak usah berpikir yang macam-macam dulu, kamu sebaiknya mandi dulu, disitu sudah ada baju ganti, kamu bisa menggunakan itu setelah kamu mandi,” ucap Tristan sambil menunjuk ke arah pakaian yang sudah disiapkan pihak hotel.
Dian mengangguk seperti anak anjing kecil lucu kepada tuannya.
“Aku akan keluar sebentar untuk berbicara dengan beberapa orang tadi, aku sudah berjanji kepada mereka,” ucap Tristan sambil tersenyum.
Tristan sebenarnya ingin menolak ajakan dari beberapa orang asing yang ditugaskan mengelola hotel ini, dia berpikir jika kondisi Dian sangat tidak stabil, dan tentu akan berbahaya untuk meninggalkan Dian seorang diri.
Namun setelah mendengar ucapan Dian dan melihat kondisinya saat ini, Tristan yakin tidak masalah untuk pergi menyapa orang-orang tadi, Tristan juga berencana untuk menggunakan kamar mandi di tempat lain, dia merasa tidak enak jika harus mandi dikamar yang sama dengan Dian.
Setelah itu Tristan meninggalkan kamar yang mereka tempati.
Begitu Tristan keluar, Dian mulai melihat keadaan kamar hotel yang di pesan oleh Tristan, karena tadi terlalu terpesona oleh Tristan dia tidak menyadari situasi disekitarnya. Dian mulai terpana melihat kemewahan dari kamar itu, Dian lalu mulai berkeliling, dia merasa jika kamar ini sangatlah luas untuk ukuran kamar hotel.
Dia dapat melihat tulisan Ярослав (Yaroslav) yang terdapat di dinding, karena Dian tidak tahu bahasa Rusia sama sekali, dia menganggap bahwa itu hanya hiasan dari kamar itu.
Di dekat televisi dia melihat sebuah brosur yang diletakkan dengan rapi. Dian lalu mengambil brosur itu, dan di brosur itu tertulis , Golden Luxury Hotel , Presidential Suite , dan beberapa keterangan tambahan dibawahnya.
“Presidential Suite?!” ucap Dian dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut. Dian tidak menyangka jika atasannya akan menyewa kamar kelas tertinggi di Hotel itu untuknya. Dia lalu segera mengeluarkan ponselnya dan mengecek tarif kamar hotel yang sekarang dia tempati.
“42 Juta semalam ?! Mata Dian terbelalak ketika melihat tarif dari kamar yang dia tempati, dia melompat-lompat, ini baru pertama kali baginya tinggal di kamar mewah seperti itu, dan tentu saja dengan kondisi ekonominya, menginap di kamar mewah seperti ini hanya akan menjadi mimpi. Saat ini Dian sudah melupakan kejadian yang menimpanya, dia terlalu senang dengan perlakukan yang dia terima dari atasannya.
Sambil bernyanyi kecil dia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sebenarnya Kamar yang di tempati oleh Dian saat ini merupakan kamar yang khusus disiapkan jika keluarga Yaroslav datang berkunjung. Jadi tentu saja kamar ini tidak bisa digunakan oleh umum dan juga tidak disewakan, itulah kenapa Dian merasa jika kamar yang dia sekarang tempati terasa lebih luas.
Tulisan Yaroslav dalam bahasa Rusia yang berada di tembok ruangan ini juga menjadi tanda jika ruangan ini hanya bisa ditempati oleh keluarga Yaroslav.
Beberapa saat kemudian Dian sudah berada di tempat tidur, dia baring sambil menutup setengah badannya dengan selimut, Dian juga sudah mengganti pakaiannya menggunakan piyama yang disiapkan oleh hotel, piyama sutra berwarna krem dengan tulisan kecil Golden Luxury Hotel di ujung bawah pakaiannya.
Saat ini Dian mulai menghayal yang tidak-tidak, dia mulai berfantasi tentang apa yang akan terjadi sebentar. Dia membayangkan jika sebentar lagi Tristan tentu saja juga akan mandi, dan setelah mandi Tristan akan mengenakan handuk dengan bertelanjang dada. Dian mulai membayangkan bentuk tubuh indah dari Tristan, sewaktu tadi memeluk Tristan ketika mereka berhasil melakukan penjualan. Dian bisa merasakan jika Tristan memiliki body yang atletis.
“Ahh ... bagaimana jika Tristan tergoda, dan memintaku untuk melakukan itu …,” gumam Dian sambil menutup wajahnya dengan selimut. Berbagai kemungkinan terus muncul di kepala Dian.
Tentu saja dia juga merasa bersalah dengan Gea, namun untuk hari ini dia akan menikmati waktu yang dia habiskan bersama Tristan.
Tok…Tok..Tok…
“Dian apakah kamu sudah mengganti pakaian?” Suara Tristan dari balik pintu menyadarkan Dian dari khayalannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Anggra
tuh kan.... jg d kege'er an si Dian ...ahhh jd ikut sebel deh
2022-05-19
2
Leny Angie Chavella
keren
2022-05-15
2
Author yang kece dong
aku mampir kakak semangat terus nulisnya 👍
2022-05-09
3