Bab 8 : Rencana Balas Dendam Devan

"Sialan ... sialan ... sialan!" Devan terlihat sangat marah, dia baru saja dipermalukan oleh Tristan di depan Gea dan teman- temannya.

"Mengapa tadi kalian hanya diam saja dan tidak membantuku," ketusnya kepada kedua orang yang ikut bersamanya.

"Dia tadi hanya menggenggam tanganmu, aku kira kamu tidak membutuhkan bantuan kami," ucap Austin salah satu pria yang dibawa oleh Devan.

"Apa kalian tidak lihat tadi bagaimana dia meremas tanganku, genggaman bocah itu sangat kuat," keluh Devan sambil menunjukkan tangannya kepada Austin.

"Ah sialan, jika nanti aku bertemu Gea, akan kutiduri gadis itu walaupun aku harus menggunakan kekerasan, aku akan melihat seperti apa wajah bocah itu setelah dia mengetahui jika kesucian tunangannya sudah aku rebut," ucap Devan sambil menggoyang-goyangkan tangannya yang tadi diremas Tristan.

Walaupun Devan terkenal berengsek dan sudah meniduri banyak wanita, dia masih belum pernah tidur dengan Gea, itu karena dia berniat memikat gadis itu dengan berpura-pura menjadi pria yang baik.

Butuh waktu lama sampai Gea bisa menerimanya sebagai kekasih. Devan mendekati Gea bukan hanya karena kecantikannya, tapi juga karena status keluarga Kuncoro yang dikenal sebagai pemilik saham kedua terbesar di Tirta Baskara Grup, grup yang menaungi beberapa perusahaan besar di Jakarta.

Walaupun kaya, keluarga Devan masih berada di bawah level keluarga Kuncoro, hal itu yang menyebabkan Devan rela menahan birahinya untuk meniduri Gea.

Ayah Gea dan Ayah Devan sudah bersahabat dari dulu, ayah Devan juga ikut membantu menyusun rencana melengserkan Bisma Kuncoro yang menempati posisi CEO waktu itu, rencananya setelah Bisma lengser, Purwadi akan merekomendasikan Devan anak dari sahabatnya itu menjadi CEO sekaligus menjadi suami dari Gea, dengan begitu Purwadi dapat menguasai perusahaan yang beromzet milyaran tersebut. Namun kedatangan Tristan mengacaukan rencana jahat mereka.

Informasi tentang Tristan yang berasal dari keluarga biasa saja, juga Devan dapatkan dari ayah Gea, karena merasa masih mendapatkan dukungan dari ayah Gea, Devan dapat menahan diri untuk tidak bertindak nekat.

Tapi kali ini Devan sudah tidak bisa menahan amarahnya, dia sudah berniat menikmati tubuh Gea , tubuh gadis yang telah dia idam-idamkan selama ini.

"Mungkin kita bisa langsung membalasnya," ucap Irvin salah satu pria yang ikut dibawa oleh Devan.

Austin dan Devan langsung menoleh begitu mendengarkan ucapan Irvin.

"Bagaimana caranya? apa kamu berniat untuk menculik Gea?" tanya Devan mencoba menebak isi kepala Irvin.

"Tentu saja tidak, bukankah dia nantinya akan menjadi istrimu, mana mungkin aku mengusulkan ide yang bodoh seperti itu," Jawab Irvin.

"Lalu apa idemu?" tanya Austin yang ikut penasaran tentang rencana dari Irvin.

"Austin, tadi kamu dapat melihat jika tunangan Gea cukup kuat kan? aku sendiri merasa jika dia mampu melawan kita bertiga," ucap Irvin bertanya kepada Austin dengan wajah serius.

"Hei apa yang kamu katakan, aku ini juara Tae Kwon Do dimasa kuliah dulu, bukankah kamu juga mengetahui hal itu?" balas Austin dengan percaya diri.

"Iya, tunangan Gea masih bocah kencur, walaupun memiliki badan yang sedikit lebih tinggi, tidak mungkin dia bisa menghadapi kita bertiga." Devan juga ikut meyakinkan Irvin yang terlihat ragu.

"Teman, aku ini besar di jalanan, perkelahian bukan hal baru bagiku, aku juga sudah terbiasa tidur di jalanan, jadi katakan saja apa idemu?" kata Austin.

"Baiklah sini mendekat biar kusampaikan ide cemerlangku." Irvin menyampaikan idenya kepada Austin dan Devan, setelah mendengar ide dari Irvin, Austin dan Devan mengangguk sambil tersenyum, tanda mereka setuju dengan ide Irvin. Setelah itu mereka mulai menjalankan rencananya.

Saat ini Gea sedang bahagia, bukan tanpa sebab, dia kembali teringat kata-kata Tristan, Dia Wanitaku dan Dia Tunanganku, hal itu membuat Gea yakin jika Tristan sudah sangat mencintainya, Tristan bahkan siap bertarung melawan 3 orang demi dirinya.

Dengan percaya diri Gea merasa sudah mendapatkan Tristan, bahkan Devan harus mengejarnya berbulan-bulan sampai Gea mau menerima cintanya, pria yang berumur 6 tahun lebih tua darinya itu tergila-gila akan kecantikannya, menurutnya sudah hal wajar jika hanya butuh waktu seminggu bagi pemuda seperti Tristan untuk langsung jatuh cinta kepadanya.

Tristan sendiri tidak terlalu pusing dengan kejadian tadi, dia terlihat asik membaca buku novel yang disediakan di cafe itu. Sedangkan teman-teman Gea sibuk memandangi layar telepon di tangan Fika.

[Devan] : Fika, ini aku Devan.

Fika lantas menunjukkan pesan yang dia terima kepada Dini dan Dewi.

[Devan] : Apa kalian masih bersama Gea?

[Fika] : Iya, ada apa?

[Devan] : Apakah kalian tahu latar belakang tunangan Gea?

Ketiga gadis itu saling menatap, mereka sudah curiga sewaktu Gea terlihat panik ketika Devan membahas masalah latar belakang keluarga Tristan.

[Fika] : Bukankah dia anak pengusaha kuliner dari Amerika?

[Devan] : Haha, apakah Gea yang mengatakan itu kepadamu?

[Fika] : Iya.. Gea Sendiri yang mengatakan itu.

[Devan] : Tentu saja Gea berbohong, latar belakang tunangannya itu dari keluarga biasa saja, mungkin bisa jadi dia hanya gembel yang dipungut oleh Kakek Gea, bukankah Kakek Gea Hobi melakukan itu?

Ketiga teman Gea tampak kaget membaca pesan yang dikirim oleh Devan. Ketiga temannya juga tahu jika dulu Kakek Gea pernah mengadopsi anak yang juga berasal dari keluarga tidak jelas.

[Fia] : Hei jangan bercanda, mana mungkin pria tampan seperti Tristan berasal dari keluarga gembel, dari mana kamu mendapatkan informasi ini?

[Devan] : Ayah Gea sendiri yang memberitahukan itu kepadaku. Kalian tentu saja sudah tahu jika ayahku dan ayah Gea bersahabat.

Ekspresi ketiga teman Gea kembali terkejut, dia tidak menyangka jika pria yang dikenalkan Gea ini, hanya gembel yang dipungut oleh kakek Gea.

Seperti yang dikatakan Gea kepada Tristan, ketiga sahabatnya ini hanya menghormati orang dengan latar belakang keluarga kaya, dalam lingkaran pertemanan mereka, mereka tidak menerima orang dari keluarga biasa saja. Tentu saja Devan juga mengetahui hal tersebut, Devan ingin memanfaatkan Fika dan kedua sahabatnya dalam menjalankan aksinya.

Gea melihat gerak-gerik aneh dari sahabatnya, Gea mencoba untuk mencari tahu, namun Dini dan Dewi segera mengalihkan perhatian Gea.

[Fika] : Apakah informasi ini bisa dipercaya?

[Devan] : Tentu saja, aku berani menjamin kebenarannya.

[Fika] : Jadi apa maumu, tidak mungkin kamu menghubungiku hanya untuk menyampaikan itu.

[Devan] : Bantu aku untuk membalas rasa sakit hatiku kepada tunangan Gea.

Setelah itu Devan memberitahu rencananya kepada Fika.

Sebelum pulang Fika, Dini dan Dewi akan mengajak Gea membeli tas branded di butik yang terletak di samping Cafezoid.

Devan meminta Fika dan temannya untuk menahan Gea setidaknya selama 30 menit.

Fika sempat ragu menerima tawaran itu, namun Devan meyakinkan jika dia tidak akan sampai berlebihan ketika menghajar Tristan, dan itu hanya untuk memberi Tristan pelajaran karena sudah mempermalukan dirinya.

Devan juga berjanji akan memberikan hadiah kepada Fika dan dua temannya yang ikut membantu.

[Fika] : Oke, aku akan membantumu silahkan beri pelajaran kepada pria gembel ini.

Terpopuler

Comments

Author yang kece dong

Author yang kece dong

semangat kakak

2022-05-08

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Aku Pacarnya!
2 Bab 2 : Aku Sudah Menjadi Bantal Tidurmu
3 Bab 3 : Calon Menantu?
4 Bab 4 : Happy Birthday Tiysa
5 Bab 5 : Bukan 5 Juta melainkan ?
6 Bab 6 : Kencan Resmi Pertama Bersama Gea
7 Bab 7 : Dia Wanitaku !
8 Bab 8 : Rencana Balas Dendam Devan
9 Bab 9 : Gadis Bernama Nindya
10 Bab 10 : Devan Mengeroyok Tristan
11 Bab 11 : Kenangan Buruk Nindya Tentang Devan
12 Bab 12 : Latar Belakang Keluarga Tristan
13 Bab 13 : Manager Marketing Bernama Dian
14 Bab 14 : Transaksi 314 Milyar di hari pertama bekerja
15 Bab 15 : Tristan Yang Murka
16 Bab 16 : Purwadi membela Tindakan Tristan ?
17 Bab 17 : Kamar dengan tarif 42 Juta semalam
18 Bab 18 : Akting Dian Membodohi Tristan
19 Bab 19 : Tiysa Kembali ke Kantor Yono
20 Bab 20 : Yono Minta Ampun dan Tiysa menolak pemberian Haris.
21 Bab 21 : Pria Bernama Hendra
22 Bab 22 : Tristan memukul Hendra
23 Bab 23 : Menghubungi Paman James
24 Bab 24 : Semua akan baik-baik saja
25 Bab 25 : Cakra Berniat Buruk Kepada Tiysa?
26 Bab 26 : Gea berbohong
27 Bab 27 : Gea Mengkhianati Tristan
28 Bab 28 : Tiysa dijebak dengan obat tidur
29 Bab 29 : Menyelamatkan Tiysa
30 Bab 30 : Haris Menyiksa Cakra dan Devan.
31 Bab 31 : Tiysa melepas kerinduan
32 Bab 32 : Tristan dan Tiysa
33 Bab 33 : Purwadi berniat menyingkirkan Tristan
34 Bab 34 : Gea minta maaf ke Tristan
35 35 : Subroto Sakit, Tristan Foto Bersama orang tua Tiysa
36 Bab 36 : Maukah kamu menjadi pacarku
37 Bab 37 : Makan Bersama Orang Tua Tiysa
38 Bab 38 : Tristan dimarahi Ayah Tiysa
39 Bab 39 : Tristan mengajak Bisma dan Damar bertemu subroto
40 Bab 40 : Gea melihat Tristan bersama Tiysa
41 Bab 41 : Subroto Meninggal, Gea menemui Tiysa
42 Bab 42 : Mempermalukan Purwadi dan Istrinya
43 Bab 43 : Tiysa berusaha menjauh dari Tristan.
44 Bab 44 : Gea menemui Tristan
45 Bab 45 : Acara perpisahan Tristan
46 Bab 46 : Gea mendatangi rumah Tristan
47 Bab 47 : Yono dan Janjinya kepada Tristan
48 Bab 48 : Tangisan Memilukan Tiysa
49 Bab 49 : Alasan Haris memberitahu Yono
50 Bab 50 : Hadiah dari Tristan
51 Bab 51 : Dian bertemu Tiysa
52 Bab 52 : Pesan Tersirat dari Tristan
53 Bab 53 : Perasaan Khawatir Tiysa
54 Bab 54 : Deklarasi perang keluarga Yaroslav
55 Bab 55 : Riwayat panggilan masuk dari Tristan
56 Bab 56 : Pria bernama Gino
57 Bab 57 : Tiysa melawan Gea
58 Bab 58 : Gino mengamuk
59 Bab 59 : Gino dan Tristan
60 Bab 60 : Tamu yang dinantikan
61 Bab 61 : Maafkan Aku
62 Bab 62 : Bukan Janji tapi Deklarasi.
63 Bab 63 : Itu artinya?
64 Bab 64 : Pesan beruntun dan Tangisan Damar
65 Bab 65 : Ratu Gengster?
66 Bab 66 : Pengacau Bernama Boby
67 Bab 67 : Penyebab Tiysa terdiam
68 Bab 68 : Menghajar Boby.
69 Bab 69 : Fisik dan mental mereka dirusak
70 Bab 70 : Teori konspirasi tentang keluarga Yaroslav
71 Bab 71 : Saatnya Penghakiman
72 Bab 72 : Gino mempermainkan Boby
73 Bab 73 : Hubungan 21 Wanita dengan Tiysa.
74 Bab 74 : Bukan amanat tapi kutukan
75 Bab 75 : Kamar kita berdua.
76 Bab 76 : 21 Pria bertemu 21 wanita
77 Bab 77 : Ujian dari Tristan
78 Bab 78 : Gino Jatuh Cinta
79 Bab 79 : Pria bernama Ivan
80 Bab 80 : Bertemu Istri Yono
81 Bab 81 : Kesedihan Adelia
82 Bab 82 : Yono bertemu Tristan
83 Bab 83 : Bintang keberuntungan Yono
84 Bab 84 : Showroom Baru untuk Yono
85 Bab 85 : Wakil direktur baru showroom milik Yono.
86 Bab 86 : Wapresdir baru kekasih Tiysa
87 Bab 87 : Vladimir Yaroslav
88 Bab 88 : Karangan Bunga ucapan selamat dan tamu penting
89 Bab 89 : Putri Crazy Rich Baru yang Viral
90 Bab 90 : Gea dan Jacob
91 Bab 91 : Jacob datang ke Showroom Yono.
92 Bab 92 : Perbedaan kekuatan
93 Bab 93 : Jacob bersimbah darah
94 Bab 94 : Aku yang menyerahkannya kepadamu
95 Bab 95 : Video Viral tentang Gea
96 Bab 96 : Hancurnya Showroom milik Jacob
97 Bab 97 : Oscar, Lingga, dan Winata
98 Bab 98 : Kisah Ayah dan Ibu Tristan 26 tahun yang lalu
99 Bab 99 : Undangan Pernikahan dan Perintah Pembunuhan
100 Bab 100 : Mereka berkumpul kembali
101 Bab 101 : Tidak Bisa Menahan Diri?
102 Bab 102 : Tiysa menyerah
103 Bab 103 : Kediaman Keluarga Yaroslav.
104 Bab 104 : Paman dan Bibi Tristan
105 Bab 105 : Sofia
106 Bab 106 : Restu dari Kakek Tristan
107 Bab 107 : Cucu Angkat
108 Bab 108 : Kamar mereka berdua
109 Bab 109 : Keluarga Prabaswara di lengsengserkan
110 Bab 110 : Ampuni Gea
111 Bab 111 : Cakra bertemu Haris
112 Bab 112 : Tiysa kembali ke Indonesia tanpa Tristan
113 Bab 113 : Tiysa tiba di Indonesia
114 Bab 114 : Bisma dan Bimo emosi
115 Bab 115 : Bawahan keluarga Yaroslav di Indonesia
116 Bab 116 : Pimpinan Moneyra Global Trade Tiba
117 Bab 117 : Operasi Pembasmian Ikan Teri
118 118 : Identitas Tristan yang sebenarnya
119 Bab 119 : Pengumuman penting dari Tristan
120 Bab 120 : Aku beruntung karena di cintai olehmu
121 Bab 121 : Kamu masih hidup?
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1 : Aku Pacarnya!
2
Bab 2 : Aku Sudah Menjadi Bantal Tidurmu
3
Bab 3 : Calon Menantu?
4
Bab 4 : Happy Birthday Tiysa
5
Bab 5 : Bukan 5 Juta melainkan ?
6
Bab 6 : Kencan Resmi Pertama Bersama Gea
7
Bab 7 : Dia Wanitaku !
8
Bab 8 : Rencana Balas Dendam Devan
9
Bab 9 : Gadis Bernama Nindya
10
Bab 10 : Devan Mengeroyok Tristan
11
Bab 11 : Kenangan Buruk Nindya Tentang Devan
12
Bab 12 : Latar Belakang Keluarga Tristan
13
Bab 13 : Manager Marketing Bernama Dian
14
Bab 14 : Transaksi 314 Milyar di hari pertama bekerja
15
Bab 15 : Tristan Yang Murka
16
Bab 16 : Purwadi membela Tindakan Tristan ?
17
Bab 17 : Kamar dengan tarif 42 Juta semalam
18
Bab 18 : Akting Dian Membodohi Tristan
19
Bab 19 : Tiysa Kembali ke Kantor Yono
20
Bab 20 : Yono Minta Ampun dan Tiysa menolak pemberian Haris.
21
Bab 21 : Pria Bernama Hendra
22
Bab 22 : Tristan memukul Hendra
23
Bab 23 : Menghubungi Paman James
24
Bab 24 : Semua akan baik-baik saja
25
Bab 25 : Cakra Berniat Buruk Kepada Tiysa?
26
Bab 26 : Gea berbohong
27
Bab 27 : Gea Mengkhianati Tristan
28
Bab 28 : Tiysa dijebak dengan obat tidur
29
Bab 29 : Menyelamatkan Tiysa
30
Bab 30 : Haris Menyiksa Cakra dan Devan.
31
Bab 31 : Tiysa melepas kerinduan
32
Bab 32 : Tristan dan Tiysa
33
Bab 33 : Purwadi berniat menyingkirkan Tristan
34
Bab 34 : Gea minta maaf ke Tristan
35
35 : Subroto Sakit, Tristan Foto Bersama orang tua Tiysa
36
Bab 36 : Maukah kamu menjadi pacarku
37
Bab 37 : Makan Bersama Orang Tua Tiysa
38
Bab 38 : Tristan dimarahi Ayah Tiysa
39
Bab 39 : Tristan mengajak Bisma dan Damar bertemu subroto
40
Bab 40 : Gea melihat Tristan bersama Tiysa
41
Bab 41 : Subroto Meninggal, Gea menemui Tiysa
42
Bab 42 : Mempermalukan Purwadi dan Istrinya
43
Bab 43 : Tiysa berusaha menjauh dari Tristan.
44
Bab 44 : Gea menemui Tristan
45
Bab 45 : Acara perpisahan Tristan
46
Bab 46 : Gea mendatangi rumah Tristan
47
Bab 47 : Yono dan Janjinya kepada Tristan
48
Bab 48 : Tangisan Memilukan Tiysa
49
Bab 49 : Alasan Haris memberitahu Yono
50
Bab 50 : Hadiah dari Tristan
51
Bab 51 : Dian bertemu Tiysa
52
Bab 52 : Pesan Tersirat dari Tristan
53
Bab 53 : Perasaan Khawatir Tiysa
54
Bab 54 : Deklarasi perang keluarga Yaroslav
55
Bab 55 : Riwayat panggilan masuk dari Tristan
56
Bab 56 : Pria bernama Gino
57
Bab 57 : Tiysa melawan Gea
58
Bab 58 : Gino mengamuk
59
Bab 59 : Gino dan Tristan
60
Bab 60 : Tamu yang dinantikan
61
Bab 61 : Maafkan Aku
62
Bab 62 : Bukan Janji tapi Deklarasi.
63
Bab 63 : Itu artinya?
64
Bab 64 : Pesan beruntun dan Tangisan Damar
65
Bab 65 : Ratu Gengster?
66
Bab 66 : Pengacau Bernama Boby
67
Bab 67 : Penyebab Tiysa terdiam
68
Bab 68 : Menghajar Boby.
69
Bab 69 : Fisik dan mental mereka dirusak
70
Bab 70 : Teori konspirasi tentang keluarga Yaroslav
71
Bab 71 : Saatnya Penghakiman
72
Bab 72 : Gino mempermainkan Boby
73
Bab 73 : Hubungan 21 Wanita dengan Tiysa.
74
Bab 74 : Bukan amanat tapi kutukan
75
Bab 75 : Kamar kita berdua.
76
Bab 76 : 21 Pria bertemu 21 wanita
77
Bab 77 : Ujian dari Tristan
78
Bab 78 : Gino Jatuh Cinta
79
Bab 79 : Pria bernama Ivan
80
Bab 80 : Bertemu Istri Yono
81
Bab 81 : Kesedihan Adelia
82
Bab 82 : Yono bertemu Tristan
83
Bab 83 : Bintang keberuntungan Yono
84
Bab 84 : Showroom Baru untuk Yono
85
Bab 85 : Wakil direktur baru showroom milik Yono.
86
Bab 86 : Wapresdir baru kekasih Tiysa
87
Bab 87 : Vladimir Yaroslav
88
Bab 88 : Karangan Bunga ucapan selamat dan tamu penting
89
Bab 89 : Putri Crazy Rich Baru yang Viral
90
Bab 90 : Gea dan Jacob
91
Bab 91 : Jacob datang ke Showroom Yono.
92
Bab 92 : Perbedaan kekuatan
93
Bab 93 : Jacob bersimbah darah
94
Bab 94 : Aku yang menyerahkannya kepadamu
95
Bab 95 : Video Viral tentang Gea
96
Bab 96 : Hancurnya Showroom milik Jacob
97
Bab 97 : Oscar, Lingga, dan Winata
98
Bab 98 : Kisah Ayah dan Ibu Tristan 26 tahun yang lalu
99
Bab 99 : Undangan Pernikahan dan Perintah Pembunuhan
100
Bab 100 : Mereka berkumpul kembali
101
Bab 101 : Tidak Bisa Menahan Diri?
102
Bab 102 : Tiysa menyerah
103
Bab 103 : Kediaman Keluarga Yaroslav.
104
Bab 104 : Paman dan Bibi Tristan
105
Bab 105 : Sofia
106
Bab 106 : Restu dari Kakek Tristan
107
Bab 107 : Cucu Angkat
108
Bab 108 : Kamar mereka berdua
109
Bab 109 : Keluarga Prabaswara di lengsengserkan
110
Bab 110 : Ampuni Gea
111
Bab 111 : Cakra bertemu Haris
112
Bab 112 : Tiysa kembali ke Indonesia tanpa Tristan
113
Bab 113 : Tiysa tiba di Indonesia
114
Bab 114 : Bisma dan Bimo emosi
115
Bab 115 : Bawahan keluarga Yaroslav di Indonesia
116
Bab 116 : Pimpinan Moneyra Global Trade Tiba
117
Bab 117 : Operasi Pembasmian Ikan Teri
118
118 : Identitas Tristan yang sebenarnya
119
Bab 119 : Pengumuman penting dari Tristan
120
Bab 120 : Aku beruntung karena di cintai olehmu
121
Bab 121 : Kamu masih hidup?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!