Bab 5 : Bukan 5 Juta melainkan ?

Hati Tiysa sedang berbunga-bunga, di kepalanya Tiysa terus memutar adegan di taman tadi berulang-ulang, adegan ketika Tristan menciumnya.

Bagi Tiysa ini adalah pertama kali baginya menyukai seorang pria, sejak ayahnya jatuh sakit dan bisnis keluarga mereka semakin memburuk, Tiysa bertekad untuk fokus pada pendidikan dan karir untuk membantu ekonomi keluarganya.

Tiysa sudah sampai di depan ruangan tempat ayahnya dirawat, ketika Tiysa hendak membuka pintu, seorang dokter terlihat keluar dari ruangan itu, Tiysa berpikir mungkin hanya pengecekan rutin, namun ketika masuk dia mendapati kedua orang tuanya yang terlihat kaget.

"Ibu ... Ayah ada apa ?" tanya Tiysa kepada orang tuanya sambil menutup pintu.

"Anakku ...," jawab ibu Tiysa, suaranya bergetar, ibu Tiysa terlihat tidak dapat menyelesaikan kata-katanya.

"Ibu ada apa?" Tiysa yang baru saja tiba juga mulai panik melihat sikap ibunya yang seperti itu.

"Duduklah dulu Tiysa, biar ayah yang memberitahumu," ucap ayah Tiysa sambil menunjuk kursi yang berada di samping tempat tidurnya.

Tiysa pun mengikuti ucapan ayahnya, sambil tetap memegang jaketnya dia lalu duduk di kursi yang tadi ditunjuk oleh ayahnya.

"Dokter tadi menyampaikan jika ayah besok akan menjalani operasi cangkok ginjal, pendonor juga sudah diberitahu hal tersebut," ucap ayah Tiysa lirih.

Tiysa tentu saja juga ikut kaget mendengar kabar yang disampaikan ayahnya. "Terus bagaimana dengan biayanya ayah?"

"Dokter tadi mengatakan jika kita tidak perlu untuk memikirkan biaya, tujuannya datang hanya agar ayah mempersiapkan diri untuk operasi besok," balasnya kepada Tiysa.

Tiysa bingung apakah harus senang atau sedih mendengar kabar ini, dia tentu saja senang mendengar kabar jika operasi ayahnya akan segera dilakukan, namun jika memikirkan biaya yang harus dibayar tentu saja itu membuat Tiysa kembali kurang nyaman, apalagi dokter tidak menjelaskan secara detail terkait masalah biaya operasi.

Tiysa sebenarnya ingin kembali bertanya, namun ibunya masih terlihat cemas, Tiysa pun mengurungkan niatnya, Tiysa lalu menghampiri ibunya yang terlihat sangat cemas, dia memeluk ibunya dari belakang yang saat ini sedang duduk di tempat tidur ayahnya.

"Ibu tidak usah cemas, sebentar aku akan menemui dokter tadi untuk meminta penjelasan lebih detail terkait masalah biaya operasi," kata Tiysa kepada Ibunya.

Ibu Tiysa memegang tangan anaknya. "Iya nak aku percaya padamu," balas ibu Tiysa.

Setelah menyampaikan itu kepada ibunya, Tiysa lalu berjalan menuju kursi sofa berwarna putih yang terletak tidak begitu jauh dari tempat tidur pasien.

Tiysa lalu duduk di sofa itu, ibu dan ayahnya kini hanya saling menatap, sambil ibunya sesekali terlihat membelai rambut ayah Tiysa yang sudah memutih. Suasana ruangan itu sangat berbeda ketika Tiysa tadi meninggalkannya.

Ketika dia hendak meletakkan jaketnya di kursi, tangannya menyentuh bagian saku jaket, dia baru ingat jika kemarin jaketnya ketinggalan di dalam mobil Tristan, dia juga mengingat jika dompetnya berada di dalam jaket itu.

Kini pikirannya sedang mencari cara untuk mengatasi masalah biaya operasi ayahnya, berbagai kemungkinan kini ada di kepalanya, salah satu yang terpikir olehnya adalah mungkin Rumah Sakit memiliki program cicilan biaya operasi untuk memudahkan pasien.

Tangan Tiysa merogoh saku bagian dalam jaket dan mengeluarkan dompetnya, dia lalu mengecek isi di dalam dompetnya, walaupun tangannya sedang memeriksa dompet, pikirannya sama sekali tidak tertuju pada dompet itu.

"Apa ini?" gumamnya dalam hati, Tiysa menarik kartu ATM berwarna merah yang berada di dalam dompetnya. Seingat Tiysa tidak ada kartu ATM-nya yang berwarna merah.

"Bank Dana Cempaka?" Dia kembali terlihat berbicara sendiri, Tiysa lalu melihat nama yang tertera di kartu itu, Tiysa Utari Harsa, yang ditulis dengan menggunakan font berwarna emas.

Ketika dia membalik kartu ATM itu, di belakangnya ada secarik kertas terlipat yang direkatkan menggunakan selotip. Tiysa lalu melepas kertas itu dan membukanya.

Halo Nona Tiysa, sebelumnya aku ingin meminta maaf terlebih dahulu, karena sudah melakukan hal yang tidak kamu sukai tanpa sepengetahuanmu.

"Ini dari Tristan ?" gumam Tiysa dalam hati, dia lalu kembali melanjutkan membaca.

Jika kamu membaca ini berarti kamu sudah menemukan kartu yang kuselipkan di dalam dompetmu, dan aku yakin kamu tidak menyukai itu, sebenarnya aku ingin menyerahkan kartu ini kepadamu, namun jika itu kulakukan, aku percaya kamu akan bersikeras menolaknya.

Dan setelah itu aku akan kembali mencoba memberikan kartu ini kepadamu, lalu kamu akan menolaknya lagi, dan menurut prediksiku, itu akan terus berulang dan berlangsung selama 3 hari 3 malam dan jujur aku tidak punya waktu luang sebanyak itu karena hari ini aku harus kembali ke Jakarta :D :D

Tiysa tertawa membaca isi dalam surat itu, suara tertawanya cukup keras, membuat kedua orang tuanya sontak menoleh kepadanya dengan ekspresi wajah yang bertanya-tanya.

Di dalam kartu ini ada sedikit uang yang telah aku transfer, jumlahnya

tidak banyak hanya sebesar : Rp. 5.000.000 -

gunakanlah uang yang berada didalam kartu ini untuk membiayai pengobatan ayahmu. Sekali lagi aku tahu kamu tidak menyukai hal ini, untuk itu aku akan meminta maaf lagi dan lagi.

Tiysa kembali tersenyum.

Oh, dan mungkin ketika kamu membaca ini ayah dan ibumu sudah bertemu dengan dokter terkait masalah operasi ?

Ekspresi wajah Tiysa terlihat kaget ketika membaca kalimat ini, dia merasa tidak pernah memberi tahu Tristan apapun tentang masalah operasi.

Aku sudah menyelesaikan biaya operasi jadi kamu tidak perlu merasa cemas, dan kamu tidak perlu bertemu dengan dokter tua itu untuk meminta penjelasan, aku yakin dengan karaktermu, jika aku tidak meninggalkan surat ini, kamu akan meneror dokter tua itu dengan beribu-ribu pertanyaan yang bisa menyebabkan dokter itu terkena serangan jantung :D :D

Tiysa kembali tertawa dengan suara yang cukup keras. Ayah dan ibunya juga kembali menatap Tiysa dengan penuh tanda tanya.

Dan yang terakhir, Tiysa Terima kasih atas dua hari yang indah ini, walaupun sebentar itu sudah sangat mengobati luka di dalam hatiku.

"Luka ?" gumam tiysa dalam hati.

Sekali lagi aku minta maaf karena tidak meminta izin dari mu terlebih dahulu, dan Happy Birthday Tiysa, Kuharap kamu menyukai Kado pemberian ku.

~Tristan~

Setelah membaca surat itu mata Tiysa tampak berkaca-kaca.

"Tristan bodoh ... untuk apa kamu meminta maaf, akulah yang seharusnya berterima kasih kepadamu, kamu tidak hanya menolongku, kini kamu juga menyelamatkan keluargaku," gumamnya dalam hati sambil meneteskan air mata.

Kedua orang tua Tiysa semakin cemas melihat anaknya.

"Ibu ada apa dengan anak kita, dia tertawa, tersenyum, lalu tertawa lagi dan kini dia menangis?" tanya ayah Tiysa kepada istrinya.

Ibu Tiysa menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia juga tidak tahu apa yang terjadi.

Setelah membaca itu Tiysa langsung berdiri dan menghampiri ibu dan ayahnya yang terlihat sangat cemas.

"Ayah ... Ibu ...." Sambil mengusap air matanya dia lalu berkata. "Itu Tristan ... Tristan yang telah membayar biaya operasi Ayah," ucap Tiysa sambil menunjukkan surat kepada ibunya yang sedang berdiri di samping tempat tidur.

Ibu Tristan lalu melihat surat yang ditunjukkan anaknya "Astaga ... Tiysa dia juga memberi mu uang 5 Juta untuk biaya pengobatan ayahmu?" ucap Kirana dengan ekspresi terkejut.

"Iya, Bu," jawab Tiysa sambil memeluk ibunya.

"Syukurlah Nak, jika keadaan keluarga kita sedang baik, pasti ibu akan memintamu untuk mengembalikannya tapi saat ini kita memang sangat membutuhkan hal itu," ucap ibu Tiysa yang ikut menitikkan air mata.

"Ada apa ayah?" Tiysa lalu bertanya kepada ayahnya yang terlihat memiringkan kepalanya sambil melihat bagian belakang surat yang dipegang Tiysa.

"Tiysa, di bagian belakang surat itu ada tulisan," ucap ayahnya sambil menunjuk surat yang dipegang Tiysa.

Tiysa lalu membalik surat dari Tristan, di sana tertulis

- 000

Ps. Maaf, karena tempat untuk menulis angka sudah tidak muat, maka angkanya aku sambung di halaman belakang surat.

"Angka?" gumam Tiysa.

Tiysa lalu kembali melihat surat yang ditulis Tristan, satu-satunya angka yang tertulis disitu adalah nominal Rp 5.000.000 -

"Astaga!" teriak Tiysa.

Tepat di bagian belakang angka Rp. 5.000.000- adalah angka -000, itu artinya, uang yang berada di dalam ATM itu, jika disambung dengan angka yang berada di belakang menjadi Rp. 5.000.000.000

"Bukan 5 Juta Ibu, tapi 5 Milyar," ucap Tiysa dengan suara bergetar.

Terpopuler

Comments

Miss Tiya😊

Miss Tiya😊

5 M jiwa missqueen ku meronta ronta thor

2022-06-17

1

Author yang kece dong

Author yang kece dong

Aku mampir kak 🤗

2022-06-07

1

WULAN NDA

WULAN NDA

transfer 5M 😍, hanya terjadi di noveltoon 😄

2022-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Aku Pacarnya!
2 Bab 2 : Aku Sudah Menjadi Bantal Tidurmu
3 Bab 3 : Calon Menantu?
4 Bab 4 : Happy Birthday Tiysa
5 Bab 5 : Bukan 5 Juta melainkan ?
6 Bab 6 : Kencan Resmi Pertama Bersama Gea
7 Bab 7 : Dia Wanitaku !
8 Bab 8 : Rencana Balas Dendam Devan
9 Bab 9 : Gadis Bernama Nindya
10 Bab 10 : Devan Mengeroyok Tristan
11 Bab 11 : Kenangan Buruk Nindya Tentang Devan
12 Bab 12 : Latar Belakang Keluarga Tristan
13 Bab 13 : Manager Marketing Bernama Dian
14 Bab 14 : Transaksi 314 Milyar di hari pertama bekerja
15 Bab 15 : Tristan Yang Murka
16 Bab 16 : Purwadi membela Tindakan Tristan ?
17 Bab 17 : Kamar dengan tarif 42 Juta semalam
18 Bab 18 : Akting Dian Membodohi Tristan
19 Bab 19 : Tiysa Kembali ke Kantor Yono
20 Bab 20 : Yono Minta Ampun dan Tiysa menolak pemberian Haris.
21 Bab 21 : Pria Bernama Hendra
22 Bab 22 : Tristan memukul Hendra
23 Bab 23 : Menghubungi Paman James
24 Bab 24 : Semua akan baik-baik saja
25 Bab 25 : Cakra Berniat Buruk Kepada Tiysa?
26 Bab 26 : Gea berbohong
27 Bab 27 : Gea Mengkhianati Tristan
28 Bab 28 : Tiysa dijebak dengan obat tidur
29 Bab 29 : Menyelamatkan Tiysa
30 Bab 30 : Haris Menyiksa Cakra dan Devan.
31 Bab 31 : Tiysa melepas kerinduan
32 Bab 32 : Tristan dan Tiysa
33 Bab 33 : Purwadi berniat menyingkirkan Tristan
34 Bab 34 : Gea minta maaf ke Tristan
35 35 : Subroto Sakit, Tristan Foto Bersama orang tua Tiysa
36 Bab 36 : Maukah kamu menjadi pacarku
37 Bab 37 : Makan Bersama Orang Tua Tiysa
38 Bab 38 : Tristan dimarahi Ayah Tiysa
39 Bab 39 : Tristan mengajak Bisma dan Damar bertemu subroto
40 Bab 40 : Gea melihat Tristan bersama Tiysa
41 Bab 41 : Subroto Meninggal, Gea menemui Tiysa
42 Bab 42 : Mempermalukan Purwadi dan Istrinya
43 Bab 43 : Tiysa berusaha menjauh dari Tristan.
44 Bab 44 : Gea menemui Tristan
45 Bab 45 : Acara perpisahan Tristan
46 Bab 46 : Gea mendatangi rumah Tristan
47 Bab 47 : Yono dan Janjinya kepada Tristan
48 Bab 48 : Tangisan Memilukan Tiysa
49 Bab 49 : Alasan Haris memberitahu Yono
50 Bab 50 : Hadiah dari Tristan
51 Bab 51 : Dian bertemu Tiysa
52 Bab 52 : Pesan Tersirat dari Tristan
53 Bab 53 : Perasaan Khawatir Tiysa
54 Bab 54 : Deklarasi perang keluarga Yaroslav
55 Bab 55 : Riwayat panggilan masuk dari Tristan
56 Bab 56 : Pria bernama Gino
57 Bab 57 : Tiysa melawan Gea
58 Bab 58 : Gino mengamuk
59 Bab 59 : Gino dan Tristan
60 Bab 60 : Tamu yang dinantikan
61 Bab 61 : Maafkan Aku
62 Bab 62 : Bukan Janji tapi Deklarasi.
63 Bab 63 : Itu artinya?
64 Bab 64 : Pesan beruntun dan Tangisan Damar
65 Bab 65 : Ratu Gengster?
66 Bab 66 : Pengacau Bernama Boby
67 Bab 67 : Penyebab Tiysa terdiam
68 Bab 68 : Menghajar Boby.
69 Bab 69 : Fisik dan mental mereka dirusak
70 Bab 70 : Teori konspirasi tentang keluarga Yaroslav
71 Bab 71 : Saatnya Penghakiman
72 Bab 72 : Gino mempermainkan Boby
73 Bab 73 : Hubungan 21 Wanita dengan Tiysa.
74 Bab 74 : Bukan amanat tapi kutukan
75 Bab 75 : Kamar kita berdua.
76 Bab 76 : 21 Pria bertemu 21 wanita
77 Bab 77 : Ujian dari Tristan
78 Bab 78 : Gino Jatuh Cinta
79 Bab 79 : Pria bernama Ivan
80 Bab 80 : Bertemu Istri Yono
81 Bab 81 : Kesedihan Adelia
82 Bab 82 : Yono bertemu Tristan
83 Bab 83 : Bintang keberuntungan Yono
84 Bab 84 : Showroom Baru untuk Yono
85 Bab 85 : Wakil direktur baru showroom milik Yono.
86 Bab 86 : Wapresdir baru kekasih Tiysa
87 Bab 87 : Vladimir Yaroslav
88 Bab 88 : Karangan Bunga ucapan selamat dan tamu penting
89 Bab 89 : Putri Crazy Rich Baru yang Viral
90 Bab 90 : Gea dan Jacob
91 Bab 91 : Jacob datang ke Showroom Yono.
92 Bab 92 : Perbedaan kekuatan
93 Bab 93 : Jacob bersimbah darah
94 Bab 94 : Aku yang menyerahkannya kepadamu
95 Bab 95 : Video Viral tentang Gea
96 Bab 96 : Hancurnya Showroom milik Jacob
97 Bab 97 : Oscar, Lingga, dan Winata
98 Bab 98 : Kisah Ayah dan Ibu Tristan 26 tahun yang lalu
99 Bab 99 : Undangan Pernikahan dan Perintah Pembunuhan
100 Bab 100 : Mereka berkumpul kembali
101 Bab 101 : Tidak Bisa Menahan Diri?
102 Bab 102 : Tiysa menyerah
103 Bab 103 : Kediaman Keluarga Yaroslav.
104 Bab 104 : Paman dan Bibi Tristan
105 Bab 105 : Sofia
106 Bab 106 : Restu dari Kakek Tristan
107 Bab 107 : Cucu Angkat
108 Bab 108 : Kamar mereka berdua
109 Bab 109 : Keluarga Prabaswara di lengsengserkan
110 Bab 110 : Ampuni Gea
111 Bab 111 : Cakra bertemu Haris
112 Bab 112 : Tiysa kembali ke Indonesia tanpa Tristan
113 Bab 113 : Tiysa tiba di Indonesia
114 Bab 114 : Bisma dan Bimo emosi
115 Bab 115 : Bawahan keluarga Yaroslav di Indonesia
116 Bab 116 : Pimpinan Moneyra Global Trade Tiba
117 Bab 117 : Operasi Pembasmian Ikan Teri
118 118 : Identitas Tristan yang sebenarnya
119 Bab 119 : Pengumuman penting dari Tristan
120 Bab 120 : Aku beruntung karena di cintai olehmu
121 Bab 121 : Kamu masih hidup?
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1 : Aku Pacarnya!
2
Bab 2 : Aku Sudah Menjadi Bantal Tidurmu
3
Bab 3 : Calon Menantu?
4
Bab 4 : Happy Birthday Tiysa
5
Bab 5 : Bukan 5 Juta melainkan ?
6
Bab 6 : Kencan Resmi Pertama Bersama Gea
7
Bab 7 : Dia Wanitaku !
8
Bab 8 : Rencana Balas Dendam Devan
9
Bab 9 : Gadis Bernama Nindya
10
Bab 10 : Devan Mengeroyok Tristan
11
Bab 11 : Kenangan Buruk Nindya Tentang Devan
12
Bab 12 : Latar Belakang Keluarga Tristan
13
Bab 13 : Manager Marketing Bernama Dian
14
Bab 14 : Transaksi 314 Milyar di hari pertama bekerja
15
Bab 15 : Tristan Yang Murka
16
Bab 16 : Purwadi membela Tindakan Tristan ?
17
Bab 17 : Kamar dengan tarif 42 Juta semalam
18
Bab 18 : Akting Dian Membodohi Tristan
19
Bab 19 : Tiysa Kembali ke Kantor Yono
20
Bab 20 : Yono Minta Ampun dan Tiysa menolak pemberian Haris.
21
Bab 21 : Pria Bernama Hendra
22
Bab 22 : Tristan memukul Hendra
23
Bab 23 : Menghubungi Paman James
24
Bab 24 : Semua akan baik-baik saja
25
Bab 25 : Cakra Berniat Buruk Kepada Tiysa?
26
Bab 26 : Gea berbohong
27
Bab 27 : Gea Mengkhianati Tristan
28
Bab 28 : Tiysa dijebak dengan obat tidur
29
Bab 29 : Menyelamatkan Tiysa
30
Bab 30 : Haris Menyiksa Cakra dan Devan.
31
Bab 31 : Tiysa melepas kerinduan
32
Bab 32 : Tristan dan Tiysa
33
Bab 33 : Purwadi berniat menyingkirkan Tristan
34
Bab 34 : Gea minta maaf ke Tristan
35
35 : Subroto Sakit, Tristan Foto Bersama orang tua Tiysa
36
Bab 36 : Maukah kamu menjadi pacarku
37
Bab 37 : Makan Bersama Orang Tua Tiysa
38
Bab 38 : Tristan dimarahi Ayah Tiysa
39
Bab 39 : Tristan mengajak Bisma dan Damar bertemu subroto
40
Bab 40 : Gea melihat Tristan bersama Tiysa
41
Bab 41 : Subroto Meninggal, Gea menemui Tiysa
42
Bab 42 : Mempermalukan Purwadi dan Istrinya
43
Bab 43 : Tiysa berusaha menjauh dari Tristan.
44
Bab 44 : Gea menemui Tristan
45
Bab 45 : Acara perpisahan Tristan
46
Bab 46 : Gea mendatangi rumah Tristan
47
Bab 47 : Yono dan Janjinya kepada Tristan
48
Bab 48 : Tangisan Memilukan Tiysa
49
Bab 49 : Alasan Haris memberitahu Yono
50
Bab 50 : Hadiah dari Tristan
51
Bab 51 : Dian bertemu Tiysa
52
Bab 52 : Pesan Tersirat dari Tristan
53
Bab 53 : Perasaan Khawatir Tiysa
54
Bab 54 : Deklarasi perang keluarga Yaroslav
55
Bab 55 : Riwayat panggilan masuk dari Tristan
56
Bab 56 : Pria bernama Gino
57
Bab 57 : Tiysa melawan Gea
58
Bab 58 : Gino mengamuk
59
Bab 59 : Gino dan Tristan
60
Bab 60 : Tamu yang dinantikan
61
Bab 61 : Maafkan Aku
62
Bab 62 : Bukan Janji tapi Deklarasi.
63
Bab 63 : Itu artinya?
64
Bab 64 : Pesan beruntun dan Tangisan Damar
65
Bab 65 : Ratu Gengster?
66
Bab 66 : Pengacau Bernama Boby
67
Bab 67 : Penyebab Tiysa terdiam
68
Bab 68 : Menghajar Boby.
69
Bab 69 : Fisik dan mental mereka dirusak
70
Bab 70 : Teori konspirasi tentang keluarga Yaroslav
71
Bab 71 : Saatnya Penghakiman
72
Bab 72 : Gino mempermainkan Boby
73
Bab 73 : Hubungan 21 Wanita dengan Tiysa.
74
Bab 74 : Bukan amanat tapi kutukan
75
Bab 75 : Kamar kita berdua.
76
Bab 76 : 21 Pria bertemu 21 wanita
77
Bab 77 : Ujian dari Tristan
78
Bab 78 : Gino Jatuh Cinta
79
Bab 79 : Pria bernama Ivan
80
Bab 80 : Bertemu Istri Yono
81
Bab 81 : Kesedihan Adelia
82
Bab 82 : Yono bertemu Tristan
83
Bab 83 : Bintang keberuntungan Yono
84
Bab 84 : Showroom Baru untuk Yono
85
Bab 85 : Wakil direktur baru showroom milik Yono.
86
Bab 86 : Wapresdir baru kekasih Tiysa
87
Bab 87 : Vladimir Yaroslav
88
Bab 88 : Karangan Bunga ucapan selamat dan tamu penting
89
Bab 89 : Putri Crazy Rich Baru yang Viral
90
Bab 90 : Gea dan Jacob
91
Bab 91 : Jacob datang ke Showroom Yono.
92
Bab 92 : Perbedaan kekuatan
93
Bab 93 : Jacob bersimbah darah
94
Bab 94 : Aku yang menyerahkannya kepadamu
95
Bab 95 : Video Viral tentang Gea
96
Bab 96 : Hancurnya Showroom milik Jacob
97
Bab 97 : Oscar, Lingga, dan Winata
98
Bab 98 : Kisah Ayah dan Ibu Tristan 26 tahun yang lalu
99
Bab 99 : Undangan Pernikahan dan Perintah Pembunuhan
100
Bab 100 : Mereka berkumpul kembali
101
Bab 101 : Tidak Bisa Menahan Diri?
102
Bab 102 : Tiysa menyerah
103
Bab 103 : Kediaman Keluarga Yaroslav.
104
Bab 104 : Paman dan Bibi Tristan
105
Bab 105 : Sofia
106
Bab 106 : Restu dari Kakek Tristan
107
Bab 107 : Cucu Angkat
108
Bab 108 : Kamar mereka berdua
109
Bab 109 : Keluarga Prabaswara di lengsengserkan
110
Bab 110 : Ampuni Gea
111
Bab 111 : Cakra bertemu Haris
112
Bab 112 : Tiysa kembali ke Indonesia tanpa Tristan
113
Bab 113 : Tiysa tiba di Indonesia
114
Bab 114 : Bisma dan Bimo emosi
115
Bab 115 : Bawahan keluarga Yaroslav di Indonesia
116
Bab 116 : Pimpinan Moneyra Global Trade Tiba
117
Bab 117 : Operasi Pembasmian Ikan Teri
118
118 : Identitas Tristan yang sebenarnya
119
Bab 119 : Pengumuman penting dari Tristan
120
Bab 120 : Aku beruntung karena di cintai olehmu
121
Bab 121 : Kamu masih hidup?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!