Bab 10 - Mencari Rea 2

"Revan, kamu dimana sih dari tadi nggak bisa dihubungi? kesel aku!" Najira marah-marah saat puluhan kali menelpon Revan, dan baru mendapat respon. Tak ingin menyia-nyiakan, ia pun langsung mengomel panjang lebar.

"Dimana pun, aku lagi ada urusan. Berhentilah menelponku," ucap Revan dingin.

" Mas Revan aku minta maaf, aku nggak bermaksud marah-marah sama kamu, atau bersikap gimanapun, oke? Sekarang kamu dimana?" Suara Najira melembut.

"Baiklah, Honey. Tapi aku beneran lagi repot, adikku hilang." Suara Revan terdengar lirih dan frustasi.

Najira mengatupkan mulutnya, "kamu dimana? aku temani kamu cari Rea ya?"

"Iya, aku di jalan menuju kos-kosan Rea, aku balik lagi kesana karena butuh informasi siapa laki-laki yang membawa Rea pergi."

"Oke, aku naik taksi kesana. Kita bertemu disana."

Najira memang sedikit tahu cerita tentang Rea, adik Revan yang sangat mandiri dan kekeh tak mau merepotkan kakaknya, dari situ dia merasa sangat salut. Sayang sekali, mereka belum pernah bertemu. Andaikan bisa bertemu, Najira berharap bisa berteman baik dengannya.

Revan menghela napas kasar, ia sudah berusaha mencari Rea kemanapun, akan tetapi hasilnya nihil. Revan bahkan sudah menemui Danis dan menghajarnya, tapi jawaban Danis membuat ia semakin terkejut dan frustasi.

Flash back on,

"Dans, keluar kamu!" teriak Revan sambil mengetuk pintu dengan keras.

"Mas Revan, kenapa teriak? telingaku gak sedang budek." Santai Danis.

Bugh!

"Berani kamu masih bersikap santai sama aku?" hardik Revan.

"Kenapa tidak? aku merasa tidak melakukan kesalahan."

Deg!

Danis melongok ke belakang Revan, barangkali Rea ikut dan mengadukan semua yang ia lakukan kepada kakaknya.

"Mana Rea, Mas?" tanya Danis tak sabar.

Bugh!

Lagi-lagi Revan memukul rahang danis.

"Dimana Rea kamu bilang? Kamu apakan adikku, hah?"

"Aku, aku hanya memaksanya untuk makan Mas, tidak lebih. Tapi Rea malah kabur dengan tetangga kosnya yang menyebalkan itu."

"Siapa? Siapa namanya?"

"Entah, dia sepertinya seumuran Mas Revan." Danis pura-pura sedih, "maaf Mas, aku gak bisa jaga Rea."

Arghhhh! Revan menjambak rambutnya frustasi.

Flash back off.

Revan kini berada di ujung jalan arah kosan Rea, ia sedang menunggu Najira karena di panggilan tadi wanita itu hendak menyusulnya mencari Rea.

"Mas..." Panggil Najira begitu turun dari taksi dan langsung berjalan menghampiri Revan yang termangu menatapnya. Revan tak percaya wanita yang berstatus istri orang itu rela datang untuk menemaninya mencari Rea. Jika dipikir hubungan mereka hanya sebatas simbiosis mutualisme, nggak seharusnya Najira datang! Nggak seharusnya Najira bersikap yang pada akhirnya membuat Revan kembali berharap.

"Hai, Honey." Revan tersenyum.

"Kita tanya pemilik kosnya dulu, Mas. Dia pasti tahu data siapa laki-laki yang kos di sebelah kamar Rea."

"Ah, kenapa aku tak kepikiran kesana." Revan mengulas senyum, ia meminta Najira masuk ke dalam mobilnya.

Tak berselang lama mereka sampai di kos-kosan Rea.

Revan bertanya pada Amy, setelah mendapat infonya mereka berdua menyambangi langsung Ibu pemilik kos.

"Maaf, ada perlu apa ya, Mas?" tanya Ibu kos.

"Begini, Bu. Ada anak kos bernama Alrea Anandita. Dia adalah adik saya, dia menghilang bersama laki-laki yang menyewa kamar di sebelahnya." Terang Revan.

"Hm, kamar sebelah ya?" tanya Ibu kos kembali memastikan, Revan mengangguk.

"Apa boleh tahu siapa nama penghuninya beserta nomor ponsel?" tanya Najira kemudian.

"Ah iya, Bu. Saya butuh nama dan nomor ponselnya laki-laki itu," ungkap Revan.

"Ada dua laki-laki. Namanya Devan dan Bara." jawab Ibu kos.

Sontak Najira dan Revan saling pandang, Bara? tapi itu hal yang sangat tidak mungkin.

"Hanya kebetulan sama," bisik Najira menenangkan, ia tahu apa yang ada di fikiran Revan saat ini.

"Dua, ya? boleh tau mereka kerja apa, Bu?" tanya Revan, mendadak wajahnya muram saat mendengar nama Bara, hatinya bergemuruh.

"Oh, kalau Bara saya nggak tau. Kalau Devan, kerja di Supermarket."

"Masa tidak ada info atau apa seputar siapa Bara itu?" Najira ikut menyanggah.

"Saya nggak tau, karena laki-laki bernama Bara itu sudah menyewa dua bulan ke depan. Dan saya juga bukan tipe orang yang terlalu mempermasalahkan data jadi selagi mereka tau batasan saya rasa tak masalah." terang Ibu kos.

"Terima kasih infonya, Bu. Kami permisi!" pamit Revan dan Najira.

***

Di tepi pantai, Rea dan Bara sedang menikmati hari pertama liburannya. Rea sangat antusias terlebih ini pertama kalinya ia mengunjungi pulau seribu.

"Kau senang, Re?" tanya Bara saat melihat Rea justru asik bermain air di tepi.

"Hah, tentu saja Mas. Ini masih berasa mimpi, aku bisa menikmati liburan disini." Rea sejenak bahkan bisa melupakan masalahnya. Berbeda dengan Bara, semakin Bara sering bersama Rea semakin ia ingin segera mengurus perceraiannya. Tapi, bagaimana dengan mama? Najira adalah menantu kesayangan Rosa, apakah mamanya akan murka saat dirinya berniat menceraikan Najira?

"Bagaimana jika kakakmu mencarimu? apakah tidak ada cara lain menghubunginya?" tanya Bara.

Rea kemudian berfikir, "ada Mas, tapi aku nggak yakin mas Revan bakal membuka akun fbooknya." Muka Rea mendadak sedih.

"Ya udah, kamu coba aja Re. Pakai ponselku," ucap Bara meminta Rea mendekat.

Rea pun mengangguk, meski kaku ia akhirnya berselancar di ponsel milik Bara. Dalam hati, ia sempat berfikir sepercaya itukah Bara dengannya? mereka bahkan baru kenal berapa hari.

Rea menghela napas kala melihat laman beranda kakaknya, tak ada postingan terbaru atau hal yang menandakan akun itu aktif baru-baru ini.

'Kak Re, maaf Rea gak ngasih kabar. Rea lagi diajak temen liburan, kebetulan temanku dapat tiket liburan gratis ke pulau seribu kemarin.'

Begitulah pesan Rea, ia hanya berharap semoga Revan segera membaca pesan inboxnya.

Bara sibuk mengesapi rokoknya, Rea yang baru saja ingin menyerahkan ponsel akan tetapi tertarik pada sebuah folder bernama galeri.

Apakah ia terlihat lancang jika membukanya? Namun, dengan tak sabar tangannya membuka folder itu. Rea mematung di tempat.

Sejak kapan Bara mengambil foto-fotonya? Danis saja tak pernah sekalipun melakukan hal konyol seperti ini, menyimpan fotonya diam-diam. Meski begitu, Rea mengembalikan ponselnya kepada Bara dan bersikap seolah-olah tidak tahu.

Bara menatap Rea yang berjalan ke arahnya. Meski raut wajah itu sama sekali tak senyum, Bara tetap menyambutnya.

"Sudah selesai? gimana dibalas?" tanya Bara. Rea menggeleng lemah.

"Tapi kemungkinan jika kakakku mencari, ia pasti akan membuka akun media sosialnya."

"Kamu yakin Re?"

"Yakin, Mas."

Sugar, berapa lama aku harus memenjarakanmu di sisiku?

Semakin hari, perasaan takutku semakin menjadi.

Tentang banyak hal, banyaknya cerita singkat kita.

Apa aku akan terus seperti ini?

Menjadikanmu sebuah bayangan, yang entah kepada siapa hati ini tertuju.

***

Revan mulai lelah, mencari Rea sepanjang kemana anak itu pergi dan mengunjungi teman-temannya akan tetapi hasilnya nihil, Rea tak ketemu.

Revan semakin frustasi, Najira menjadi tak tega.

"Revan, kita istirahat dulu malam ini. Besok lanjut cari lagi."

"Ya, tapi apa aku bisa tidur sementara adikku bersama laki-laki asing." lirih Revan yang sudah berkaca-kaca, ia merasa gagal menjadi kakak, ia merasa gagal menjaga Rea.

"Aku temani kamu ya, besok kita cari sama-sama." Entah kenapa kalimat itu terlontar mudah dari bibir Najira, yang jelas ia merasa sedih saat Revan kalut dan frustasi seperti itu.

Terpopuler

Comments

Elisanoor

Elisanoor

Bodoh nya si Bara, bini luh udah du garap kebo yang laen mlah masih mikir mau cere atau engga 😆

2023-12-05

0

guntur 1609

guntur 1609

begh secara gak langsung junpa juga hub yg rumiy

2023-05-06

1

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤

Bara, jangan kamu sakiti atau permainkan perasaan Rea ya,apalg klu kamu nanti tau siapa Rea sebenarnya...
kasihan Rea gak tau apa " tentang masalah antara kamu & Revan

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Ketauan
2 Bab 2 - Anak kos
3 Bab 3 - Mahkota yang koyak
4 Bab 4 - Sadar
5 Bab 5 - kepingan ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan Bara
7 Bab 7 - Prank dari Aron
8 Bab 8 - Kata Rea
9 Bab 9 - Mencari Rea
10 Bab 10 - Mencari Rea 2
11 Bab 11 - Titik terang
12 Bab 12 - Mari bercerai
13 Bab 13 - Talak
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91 -Bonus end
92 Pengumuman karya baru
93 93. Sugar season 2
94 94. Sugar season 2
95 95. Sugar season 2
96 96. Sugar season 2
97 97. Sugar season 2
98 98. Sugar season 2
99 99. Sugar season 2
100 100. Sugar season 2
101 101. Sugar season 2
102 102. Sugar season 2
103 103. Sugar season 2
104 104. Sugar season 2
105 105. Sugar season 2
106 106. Sugar season 2
107 107. Sugar season 2
108 108. Sugar season 2
109 109. Sugar season 2
110 110. Sugar season 2
111 111. Sugar season 2
112 112. Sugar season 2
113 113. Sugar season 2
114 114. Sugar season 2
115 115. Sugar season 2
116 116. Sugar season 2
117 117. Sugar Season 2
118 118. Sugar season 2
119 119. Sugar season 2
120 120. Sugar season 2
121 121. Sugar season 2
122 122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 - Ketauan
2
Bab 2 - Anak kos
3
Bab 3 - Mahkota yang koyak
4
Bab 4 - Sadar
5
Bab 5 - kepingan ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan Bara
7
Bab 7 - Prank dari Aron
8
Bab 8 - Kata Rea
9
Bab 9 - Mencari Rea
10
Bab 10 - Mencari Rea 2
11
Bab 11 - Titik terang
12
Bab 12 - Mari bercerai
13
Bab 13 - Talak
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91 -Bonus end
92
Pengumuman karya baru
93
93. Sugar season 2
94
94. Sugar season 2
95
95. Sugar season 2
96
96. Sugar season 2
97
97. Sugar season 2
98
98. Sugar season 2
99
99. Sugar season 2
100
100. Sugar season 2
101
101. Sugar season 2
102
102. Sugar season 2
103
103. Sugar season 2
104
104. Sugar season 2
105
105. Sugar season 2
106
106. Sugar season 2
107
107. Sugar season 2
108
108. Sugar season 2
109
109. Sugar season 2
110
110. Sugar season 2
111
111. Sugar season 2
112
112. Sugar season 2
113
113. Sugar season 2
114
114. Sugar season 2
115
115. Sugar season 2
116
116. Sugar season 2
117
117. Sugar Season 2
118
118. Sugar season 2
119
119. Sugar season 2
120
120. Sugar season 2
121
121. Sugar season 2
122
122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!