Bab 19

Rea semakin bingung saat Bara membawanya masuk ke sebuah gerai pakaian. Gaun-gaun mahal terpampang disana. Namun, hal itu justru sama sekali tak menarik perhatian Rea. Ia bingung, gaun seperti apa yang cocok untuknya menemani Bara besok?

"Aku bingung, Mas."

"Coba yang ini, sama ini." pinta Bara.

Rea menelan salivanya susah payah, gaun yang dipilih Bara bukan hanya membuatnya terlihat berkelas tapi juga seksi. Masalahnya, apa Rea sanggup memamerkan punggungnya terekpos orang lain?

"Mas Bara terlalu baik, akan sangat mengecewakan kalau aku menolak pilihannya." batin Rea, ia meraih gaun pilihan Bara dan membawanya ke ruang ganti untuk dicoba.

"Bagaimana, Mas? apa ini bagus?" tanya Rea.

Bara mendekat, ia memperhatikan Rea dengan seksama. Sejurus kemudian menggeleng.

"Bagus, tapi hanya boleh dipakai di depanku."

"Hah?"

Rea terkesiap, Bara kembali menyodorkan sebuah gaun dan kali ini sesuai dengan pilihannya.

"Aku coba dulu, Mas."

Rea kemudian keluar dengan gaun pilihan terakhir Bara, tak terlalu terbuka dan elegan.

"Ini bagus, Rea. Kita ambil semuanya." ajak Bara.

"Mas, ini kebanyakan! Kalau uang Mas Bara habis gimana?"

"Gak akan habis Rea." Bara terkekeh, ia meraih tangan Rea dan menggandengnya keluar toko.

"Rea."

Rea menoleh ke arah ke arah suara, lalu terkejut saat melihat Danis ada disana bersama seorang perempuan paruh baya.

"Danis..." gumam Rea, Bara ikut menoleh, seketika mengepalkan tangannya.

"Hai, kamu Bara kan anaknya Rosa?" tanya wanita paruh baya yang datang bersama Danis.

"Mama kenal?" tanya Danis dengan dahi mengernyit.

"Kenal lah, kamu ini gimana sih. Tante Rosa yang sering main ke rumah masa nggak inget." bisik Mely, ibunya Danis.

"Ma, cewek yang disamping Om-om itu pacar Danis," ucap Danis membuat Mely terkejut untuk kemudian tiba-tiba tersenyum.

"Mas Bara, nggak apa-apa. Biar Rea aku nanti yang ngomong sama Danis," ucap Rea seolah tau kegelisahan Bara.

"Apa dia khawatir Danis akan macam-macam?" batin Rea yang melihat Bara mengepal dengan sorot mata tajam.

"Ayo kita sapa mereka," ajak Mely menarik Danis.

"Astaga kamu beneran Bara, tante sampai pangling karena terakhir melihatmu pas acara arisan beberapa bulan yang lalu, dan ini..." Mely melirik ke arah Rea yang terdiam dengan jemari tertaut di tangan Bara.

"Tante nggak nyangka pacar Danis secantik ini." Mely meraih tangan Rea, saat itu juga wajah Bara memanas.

Danis menyeringai, menatap Bara penuh kemenangan.

"Maaf, kami harus pergi Tante." Bara berujar dengan sopan seraya menarik Rea.

"Rea, kamu kok pergi gitu aja. Katanya pengen ketemu mamaku," ucap Danis.

Bara menoleh, menatap tak suka Danis.

"Eh..." Rea tertegun, ia memang pernah mengatakan hal itu kepada Danis, tapi itu dulu. Sebelum laki-laki itu memiliki niat buruk padanya.

"A-aku..."

"Danis, jangan gitu. Dia pasti gugup, tak masalah bagi Mama karena yang terpenting sekarang Mama sudah tau siapa pacar kamu."

"Maaf tante, kami harus pergi. Dan tolong bilang sama anak tante, jangan mengada-ngada karena Rea calon istriku, bukan pacarnya." tegas Bara dengan raut wajah kesal, ia menggandeng Rea kembali dan pergi dari hadapan Mely dan Danis.

"Rea, jadi karena itu alasanmu menolakku hah? Dasar murahan. Selain menggoda, hal apa yang membuat om-om itu tertarik padamu?"

"Danis!" Mely tak percaya anaknya berani menyinggung Bara.

"Sudahlah, Ma. Dia memang pantas dikatai karena berlagak sok suci gak taunya jadi simpanan om-om," desis Danis.

Bara langsung mendekat dan mencengkram Danis dengan wajah memanas.

"Jaga ucapanmu, atau kupatahkan tanganmu saat ini juga. Rea calon istriku, ingat baik-baik dalam otak kotormu yang hanya terobsesi itu, Rea calon istriku bukan simpanan, paham!"

Danis menghempas tangan Bara.

"Tidak perduli siapa dia, karena di mataku sekali murahan tetaplah murahan."

Bugh!

Bara meninju rahang Danis karena kesal.

"Mas udah." pinta Rea, saat melihat Bara begitu tersulut emosi.

"Danis jaga ucapanmu!" bentak Mely, membuat Danis terkejut.

"Rea?" Bara menghampiri Rea yang menunduk, ia pasti sedih mendengar penghinaan Danis padanya. Bara menariknya ke dalam pelukan agar lebih tenang.

"Aku nggak nyangka Danis setega itu sama aku, salahku apa? seingatku, kami tak pernah ada masalah selain kejadian di kos waktu itu? bukankah makin kesini, ia semakin menunjukkan ketidak pantasannya untukku Mas?" Rea sedih, ia tak menyangka Danis akan mencercanya murahan seperti itu.

"Tenang ya. Kamu sama sekali tak seperti yang laki bodoh itu ucapkan. Bagiku, kamu lebih berharga dari apapun jadi jangan memikirkan hal yang membuatmu sakit. Rea, dia sama sekali tak pantas untukmu," ucap Bara.

Di sisi lain, Mely kecewa akan sikap anaknya yang menyinggung Bara.

Mely tahu bagaimana kekuasaan orang tua Bara, jadi menurutnya mau serumit apapun masalah mereka, Danis tak sepantasnya menyinggung karena masa depan perusahaan mereka bisa terancam sewaktu-waktu.

"Mama kecewa sama kamu, Dans."

"Ma, dia merebut pacarku Ma, pacarku!" teriak Danis. Mely menatap putranya lekat-lekat, bukan perkara pacar atau bukan bagi Mely. Namun, kata murahan yang tersemat membuatnya sangat kecewa kali ini terlebih berhasil memancing amarah putra tunggal Aron dan Rosa.

"Mama kecewa, Dans! Mama tidak pernah mengajarimu mengatai perempuan murahan, baik buruknya dia itu miliknya, kamu sama sekali tak berhak sekalipun dia pacarmu. Dans, pernahkah kamu berfikir jika yang diposisi gadis itu adalah adikmu? pikirkan."

"Tapi dia beneran pacarku, Ma." suara Danis melemah.

"Pacar? Lantas kesalahan apa yang membuat dia meninggalkanmu, kamu sendiri yang tahu jawabannya." Mely yang kesal meninggalkan Danis begitu saja.

Danis mengepalkan tangannya, ia sangat kesal.

"Bukankah yang aku minta masih di batas sewajarnya orang pacaran? Rea saja yang berlagak sok suci! Aku yakin, Om-om itu pasti sudah menidurinya."

***

Bara menghempas tubuhnya di kursi mobil, ia kesal dengan kelakuan laki-laki macam Danis. Apa dia pikir setelah mengatai Rea murahan, Bara akan diam saja? tunggu saja nanti.

Meski kesal, marah, akan tetapi keberadaan Rea di sisinya mampu mengontrol emosinya. Bara menjadi lebih tenang ketika menghadapi masalah, meski entah bagi Rea sendiri.

Mereka sempat mampir makan sebelum akhirnya kembali ke apartemen.

***

Pagi hari sebelum perjalanan menuju Bandung. Bara dikejutkan keberadaan Tama di depan apartemennya.

"Kau ikut?" tanya Bara dengan kening mengkerut.

"Pastilah, karena kata Pak Aron, aku harus mengawasi kalian." Tama tersenyum bangga, sementara Bara berdecak malas.

"Rea..." panggil Bara ketika ia dan Tama sudah siap menunggu di sofa.

"Siap, Mas." Rea keluar, dia tampak cantik dengan sedikit polesan hingga berhasil membuat Bara tak berkedip.

"Ayo," ajak Bara mengulurkan tangan.

Rea tersenyum dan meraih tangan itu tanpa ragu.

"Ehm." Tama berdehem, tanpa melihat mereka.

Namun, bukan Bara jika tidak bisa acuh. Bara dan Rea cukup menganggap bahwa dunia ini milik mereka dan Tama adalah makhluk tak kasat mata.

Terpopuler

Comments

Andariya 💖

Andariya 💖

so sweet banget bara dan rea🥰

2023-03-03

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

aku takut klw mmh nya Bara ga restui hubungan Bara am Rea. gmn klw mmh Bara terhasut am omongan Danis

2022-09-07

0

intan 💍💞😘 OFF 👋

intan 💍💞😘 OFF 👋

aq nampak kok mas Tama, sini sayang 😘😘

2022-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Ketauan
2 Bab 2 - Anak kos
3 Bab 3 - Mahkota yang koyak
4 Bab 4 - Sadar
5 Bab 5 - kepingan ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan Bara
7 Bab 7 - Prank dari Aron
8 Bab 8 - Kata Rea
9 Bab 9 - Mencari Rea
10 Bab 10 - Mencari Rea 2
11 Bab 11 - Titik terang
12 Bab 12 - Mari bercerai
13 Bab 13 - Talak
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91 -Bonus end
92 Pengumuman karya baru
93 93. Sugar season 2
94 94. Sugar season 2
95 95. Sugar season 2
96 96. Sugar season 2
97 97. Sugar season 2
98 98. Sugar season 2
99 99. Sugar season 2
100 100. Sugar season 2
101 101. Sugar season 2
102 102. Sugar season 2
103 103. Sugar season 2
104 104. Sugar season 2
105 105. Sugar season 2
106 106. Sugar season 2
107 107. Sugar season 2
108 108. Sugar season 2
109 109. Sugar season 2
110 110. Sugar season 2
111 111. Sugar season 2
112 112. Sugar season 2
113 113. Sugar season 2
114 114. Sugar season 2
115 115. Sugar season 2
116 116. Sugar season 2
117 117. Sugar Season 2
118 118. Sugar season 2
119 119. Sugar season 2
120 120. Sugar season 2
121 121. Sugar season 2
122 122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 - Ketauan
2
Bab 2 - Anak kos
3
Bab 3 - Mahkota yang koyak
4
Bab 4 - Sadar
5
Bab 5 - kepingan ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan Bara
7
Bab 7 - Prank dari Aron
8
Bab 8 - Kata Rea
9
Bab 9 - Mencari Rea
10
Bab 10 - Mencari Rea 2
11
Bab 11 - Titik terang
12
Bab 12 - Mari bercerai
13
Bab 13 - Talak
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91 -Bonus end
92
Pengumuman karya baru
93
93. Sugar season 2
94
94. Sugar season 2
95
95. Sugar season 2
96
96. Sugar season 2
97
97. Sugar season 2
98
98. Sugar season 2
99
99. Sugar season 2
100
100. Sugar season 2
101
101. Sugar season 2
102
102. Sugar season 2
103
103. Sugar season 2
104
104. Sugar season 2
105
105. Sugar season 2
106
106. Sugar season 2
107
107. Sugar season 2
108
108. Sugar season 2
109
109. Sugar season 2
110
110. Sugar season 2
111
111. Sugar season 2
112
112. Sugar season 2
113
113. Sugar season 2
114
114. Sugar season 2
115
115. Sugar season 2
116
116. Sugar season 2
117
117. Sugar Season 2
118
118. Sugar season 2
119
119. Sugar season 2
120
120. Sugar season 2
121
121. Sugar season 2
122
122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!