Bab 8 - Kata Rea

Gallabo Caffe, Najira sedang menunggu Revan setelah mengabaikannya dua hari ini. Pagi tadi, Najira mengatakan akan menyusul Bara pada Rosa mertuanya, ia berniat menghabiskan waktu menemani Revan di apartemennya. Terlebih, Ia mencium kecurigaan Papa Aron tentang perselingkuhannya, Najira berusaha merefres otak untuk rencana berikutnya.

"Honey," panggil Revan saat melihat tubuh Najira terpaku di salah satu sudut Caffe.

"Mas, aku kira kamu bakalan marah." Najira menyambut Revan dengan senyuman.

Cup.

Kecupan singkat Revan daratkan di kening Najira dan langsung duduk di hadapannya dengan ekspresi sulit diartikan.

"Sejak hari itu, aku khawatir. Khawatir Bara akan menyakitimu," ucap Revan.

"Aku juga khawatir Mas Bara akan mukul kamu, tapi ternyata enggak dan dia malah maafin aku, maaf ya sayang. Tapi, aku nggak ada kabar karena Mas Bara mengajakku menginap di rumah orang tuanya." Bohong Najira.

"Dia maafin kamu?" tanya Revan tak percaya.

"Sebodoh itukah Bara memaafkan Najira setelah melihatnya berada di bawah kungkunganku?" batin Revan tak senang.

"Kamu kok cemberut?" tanya Najira.

Revan mengusap wajahnya kasar, "Gak papa, hanya kepikiran adikku." Revan memaksakan senyum, sementara Najira mengerutkan kening.

Di Kantor Alnav Group, Aron tengah menghubungi orang kepercayaannya.

"Awasi terus pergerakannya, saya mau foto yang bisa menunjukan bahwa mereka benar-benar ada hubungan, pantau terus interaksinya!" Titah Aron disabungan telepon.

"Baik Tuan, saya akan mengirim ke email anda setelahnya."

"Bagus, saya tunggu hasilnya."

Tut!

Telepon terputus, Aron segera duduk dan mengecek emailnya.

Orang kepercayaannya bukan hanya mengirim foto-foto, tapi juga informasi terkait tentang laki-laki yang menjadi selingkuhan Najira. Tiba-tiba ia memijat pelipisnya sambil berdecak.

Kembali menghubungi orang kepercayaannya.

"Kamu cetak foto Najira sebanyak-banyaknya, itu akan menjadi kado ulang tahun terbaik untuknya."

"Baik, Tuan."

"Berani menyakiti anakku, kamu harus menanggung konsekwensinya Najira." batin Aron.

***

Najira keluar caffe bergelanyut manja di lengan kekar Revan, laki-laki itu bahkan rela meninggalkan pekerjaannya demi menikmati waktu bersama Najira di apartemen.

"Aku kangen tau, Mas."

"Aku juga Honey," ucap Revan seraya menyibak anak rambut yang menutupi wajah Najira dengan tak sabar begitu sampai di apartemen.

"Kamu tahu kan sayang, Mas Bara itu kaku, dia nggak pernah semanis kamu!"

"Kalau begitu, bercerailah dengannya lalu menikah denganku." pinta Revan, Najira menggeleng.

"Kenapa, apa karena dia kaya?"

Najira menghela napas, "apa seperti itu penilaianmu terhadapku? aku bukan wanita gila harta, semua berawal dari almarhum kedua orang tuaku dan Tante Rosa, mereka bersahabat hingga suatu ketika membuat perjanjian akan menikahkan anak-anaknya. Seumur hidup aku selalu membuat kedua orang tuaku kesusahan hingga napas terakhir, pesannya hanya satu 'agar aku tetap berada di sisi Bara apapun yang terjadi ' begitu."

"Tapi jika seperti ini, bukankah terkesan egois. Kamu bisa mendapatkan kebahagiaanmu yang sebenarnya dan Bara juga, lagian aku tidak yakin kalau Bara benar-benar memaafkanmu." Revan tampak kecewa dengan keputusan Najira.

"Hm, aku tidak pernah memaksamu berada di posisi ini? Kamu yang datang, hubungan kita hanya sebatas simbiosis mutualisme kan?"

Revan terdiam, ia memilih beranjak meninggalkan Najira yang duduk di ranjang. Revan membuka kemejanya dengan kasar, ia menyalakan rokoknya, menghisap dalam-dalam sambil sesekali menghela napas berat.

'Aku tidak pernah memaksamu berada di posisi ini? Kamu yang datang, hubungan kita hanya sebatas simbiosis mutualisme kan?'

Ucapan Najira semakin dipikirkan semakin membuatnya sakit.

***

Rea masih membeku saat Bara mengajaknya ke suatu tempat. Sepanjang perjalanan ia tak banyak bicara, bahkan cenderung diam.

Rangkaian tanda tanya berputar di kepala dan Bara hanya menjawab ketidak mengertiannya dengan anggukan kepala, apa dia pikir Rea bisa menebak pikirannya? Menyebalkan memang.

"Kita mau kemana sih, Mas?" tanyanya kesekian kali, saat mereka sudah sampai di pelabuhan.

"Ke pulau seribu." santai Bara, Rea membulatkan mata tak percaya.

"Hah?"

"Atasanku memberikan dua tiket gratis berlibur di pulau seribu, karena istriku sibuk jadi aku mengajakmu."

Rea tertegun, jadi dia hanya menggantikan?

Kenapa mendadak Rea kesal, kenapa mendadak dia tak ingin mendengar apapun tentang istri Bara?

Bara yang melihat Rea diam pun terkekeh, "aku gak sebodoh itu Rea, kamu bilang aku gak boleh maafin dia." Bara berujar seraya mengacak rambut Rea. Kini mereka harus naik kapal menuju salah satu tempat privat di pulau seribu.

"Aku juga tidak bermaksud apa-apa."

"Tapi wajah kamu mengatakan kalau lagi kesal." Bara terkekeh. Namun, Rea memilih memalingkan wajah menatap lautan.

Di sisi Bara, Rea bisa menemukan ketenangan, apa karena Bara pria dewasa? tak seperti Danis yang selain kekanakan dia juga sangat egois.

"Re, boleh aku memelukmu?"

"Jangan gila, ini di tempat umum, Mas."

Bara terkekeh, senang sekali ia menggoda Rea. Gadis itu tak akan bisa menutupi kegugupannya, terlihat jelas di rona merah yang tercetak di pipi.

"Berarti nanti boleh." tawar Bara.

"Nggak boleh, kita nggak ada status apapun. Lagi pula kamu masih suami orang," ujar Rea menekankan kata 'suami orang' kepada Bara.

"Hahah, baiklah. Kamu mau menungguku?"

"Menunggu apa? jangan aneh-aneh."

"Menungguku bercerai," ucap Bara.

"Nggak kamunya aja masih trauma."

"Hm..." Bara hanya berdehem, tak mengelak apapun, karena saat ini untuk membangun lagi sebuah hubungan, ia harus berfikir puluhan kali.

"Oh ya Mas, kamu pernah pacaran berapa kali?" tanya Rea.

"Sekali, dua tahun kami menjalin hubungan." jawab Bara.

"Jujur apa bohong nih jawabannya?"

"Jujurlah, kami putus karena aku harus menikahi Najira."

Mendengar jawaban Bara membuat Rea seketika menemukan ide. Ide tentang bagaimana membuka pola pikir Bara, bahwa tidak semua pernikahan akan berakhir saling menyakiti.

"Kasian sekali mantanmu, dia pasti sakit hati banget." Rea merubah ekspresi wajahnya menjadi sedih. Kapal sudah menepi dan mereka justru larut dalam obrolan.

"Itu kan masalalu Rea, ayo kita turun." Bara mengulurkan tangannya, untuk menggandeng Rea.

Rea hanya mau tak mau menyambutnya, terlebih saat Bara mengajaknya ke sebuah resort yang tak terlalu besar tapi terlihat mewah.

"Kita tinggal disini?" tanya Rea membulatkan mata.

"Hya kita satu kamar eh..." Bara menggantung ucapannya.

"Pa... Ehm, atasanku hanya memesan satu kamar, karena setahunya aku sudah beristri." Bara menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Baiklah, aku bisa tidur di sofa nanti." Rea cemberut.

"Sekarang kita istirahat." Bara membuka pintu kamar, kamar yang menghadap laut langsung itu benar-benar membuat Rea takjub. Tak sia-sia Bara membujuknya untuk mengambil cuti sebelum berangkat tadi.

"Ayo kita lanjutkan," ajak Rea yang menarik Bara untuk bersantai di balkon.

"Melanjutkan apa? Aku lelah Rea, kamu tau tadi pagi pacarmu itu hampir menghajarku, dia bawa dua orang."

"Kamu bilang apa?" tanya Rea.

"Aku bilang kalau kamu kembali ke keluargamu."

"Hah, bagaimana kalau Danis mencariku ke apartemen kakakku?" Wajah Rea berubah panik.

"Apa itu mungkin?" tanya Bara.

Rea mengangguk, "Sangat mungkin."

"Pasti setelah ini, kakakku akan mengomel panjang lebar jika tau aku pergi sama kamu, dia memiliki tempramen buruk. Selain itu, dia juga buta dan bodoh."

Bara terbahak.

"Kamu sedang menjelek-jelekkan kakakmu sendiri?"

"Hey, itu kenyataan tau Mas. Kapan-kapan aku ceritain masalahnya, oh ya tentang mantan kamu itu bagaimana? Apa dia sudah menikah."

Bara mengangguk.

"Nah itu dia sudah menikah," ucap Rea menepuk lembut bahu Bara.

"Tidak semua hal akan selalu berakhir menyakitkan, seperti halnya mantan kamu. Mungkin, dia pernah merasakan kecewa terlalu dalam, tapi dibalik itu dia juga berusaha keras menata hati."

Hya, hanya saja yang buat aku nyesek itu kenapa istriku harus berkhianat kalau pada awalnya mau sama-sama memulai hubungan. Soal mantanku, setidaknya aku memutuskannya lebih dulu sebelum menikah dengan Najira."

"Sama saja." cibir Rea.

"Beda lah Rea."

"Samalah, kamu belum ngerasain aja sakitnya ditinggal nikah apalagi pas sayang-sayangnya."

Deg!

Bara menatap Rea lekat, bahkan gadis di depannya saat ini jauh lebih dewasa dibandingkan dengan Najira.

Terpopuler

Comments

Tiyara Dwii Febrianisa

Tiyara Dwii Febrianisa

jangan2 rea adeknya revan

2024-01-28

1

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤

yes salut ma pa Aron... kereeen 👏👏

2023-03-07

1

Andariya 💖

Andariya 💖

Rea kamu dewasa banget 😀🤭

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Ketauan
2 Bab 2 - Anak kos
3 Bab 3 - Mahkota yang koyak
4 Bab 4 - Sadar
5 Bab 5 - kepingan ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan Bara
7 Bab 7 - Prank dari Aron
8 Bab 8 - Kata Rea
9 Bab 9 - Mencari Rea
10 Bab 10 - Mencari Rea 2
11 Bab 11 - Titik terang
12 Bab 12 - Mari bercerai
13 Bab 13 - Talak
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91 -Bonus end
92 Pengumuman karya baru
93 93. Sugar season 2
94 94. Sugar season 2
95 95. Sugar season 2
96 96. Sugar season 2
97 97. Sugar season 2
98 98. Sugar season 2
99 99. Sugar season 2
100 100. Sugar season 2
101 101. Sugar season 2
102 102. Sugar season 2
103 103. Sugar season 2
104 104. Sugar season 2
105 105. Sugar season 2
106 106. Sugar season 2
107 107. Sugar season 2
108 108. Sugar season 2
109 109. Sugar season 2
110 110. Sugar season 2
111 111. Sugar season 2
112 112. Sugar season 2
113 113. Sugar season 2
114 114. Sugar season 2
115 115. Sugar season 2
116 116. Sugar season 2
117 117. Sugar Season 2
118 118. Sugar season 2
119 119. Sugar season 2
120 120. Sugar season 2
121 121. Sugar season 2
122 122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 - Ketauan
2
Bab 2 - Anak kos
3
Bab 3 - Mahkota yang koyak
4
Bab 4 - Sadar
5
Bab 5 - kepingan ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan Bara
7
Bab 7 - Prank dari Aron
8
Bab 8 - Kata Rea
9
Bab 9 - Mencari Rea
10
Bab 10 - Mencari Rea 2
11
Bab 11 - Titik terang
12
Bab 12 - Mari bercerai
13
Bab 13 - Talak
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91 -Bonus end
92
Pengumuman karya baru
93
93. Sugar season 2
94
94. Sugar season 2
95
95. Sugar season 2
96
96. Sugar season 2
97
97. Sugar season 2
98
98. Sugar season 2
99
99. Sugar season 2
100
100. Sugar season 2
101
101. Sugar season 2
102
102. Sugar season 2
103
103. Sugar season 2
104
104. Sugar season 2
105
105. Sugar season 2
106
106. Sugar season 2
107
107. Sugar season 2
108
108. Sugar season 2
109
109. Sugar season 2
110
110. Sugar season 2
111
111. Sugar season 2
112
112. Sugar season 2
113
113. Sugar season 2
114
114. Sugar season 2
115
115. Sugar season 2
116
116. Sugar season 2
117
117. Sugar Season 2
118
118. Sugar season 2
119
119. Sugar season 2
120
120. Sugar season 2
121
121. Sugar season 2
122
122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!