Bab 3 - Mahkota yang koyak

Melihat pintu kamar kos Rea terkunci membuat Danis menghela napas. Ini bukan kali pertamanya Rea marah karenanya. Namun, biasanya gadis polos itu akan merengek sendiri bahkan meminta maaf untuk sesuatu yang bukan kesalahannya jika Danis bersikap cuek. Dari awal, Danis memang berniat ingin menyentuh lebih kekasihnya itu, tak disangka ia mendapat penolakan.

"Re, aku pastikan kamu akan memohon sendiri padaku." Danis menghela napas, lalu berbalik meninggalkan depan pintu kamar Rea.

"Ck! Itu tidak akan pernah terjadi setelah hari ini, Dans!" gumam Rea yang mendengar ucapan Danis tadi.

"Jangan mau ditidurin tanpa dibayar," desis Bara di belakang Rea, suaranya tepat di tengkuk leher Rea hingga berhasil membuat bulu kudu Rea meremang seketika.

"Heh, emang aku cewek apa?" tanya Rea.

"Ck! Pergi sana, kita tidak seakrab Romeo dan Juliet untuk bisa berada dalam satu kamar." Bara menatap tajam Rea.

"Cih, siapa juga yang mau sama laki-laki tua sepertimu!" kesal Rea kemudian keluar dari kamar Bara.

Brakkk!

Rea membanting pintu saking kesalnya, hingga tak menyadari bahwa masih ada Danis di halaman kos-kosannya.

"Re?" Danis menggaruk kepala, saat melihat Rea keluar dari kamar sebelah dengan membanting pintu, ia yang hendak pulang menjadi urung dan berjalan mendekati Rea.

"Astaga!" pekik Rea, ia berusaha membuka pintu secepat mungkin dan berusaha menguncinya dari dalam. Sialnya lagi, Danis langsung mendorong pintu hingga terbuka.

"Mau apa kamu?" pekik Rea melempari Danis dengan barang-barangnya.

"Hei, tenang Baby!" Danis menyeringai kemudian menutup pintu.

"Keluar kamu, Dans. Kita putus, aku nggak mau punya pacar mesum!" pekik Rea yang terduduk dan berusaha mundur menghindari Danis.

Bara mendekus demi mendengar teriakan Rea di kamar sebelah, makhlum saja dinding kos-kosan bukanlah dinding apartemennya yang kedap suara. Ia mencoba tidur, menutup telinganya dengan bantal, akan tetapi nihil.

"Jangan-jangan itu cewek di apa-apain lagi." gumam Bara yang langsung terduduk karena mendadak dirinya ikut gelisah.

Sial.

Bara memutuskan keluar, ia bukan orang yang suka ikut campur masalah orang lain.

Klek klek klek...

"Sial, pintunya dikunci dari dalam." umpat Bara.

"Mas, tolong! Siapapun tolong dobrak pintunya," ucap Rea sambil terisak.

Danis sudah berhasil merobek paksa piyama Rea hingga kancingnya berhamburan kemudian mencekoki Rea minuman yang sudah Danis campur dengan obat perang sang.

"Ini akibatnya jika kamu melawan, Rea. Harusnya kau cukup menurut dan aku akan memperlakukanmu dengan lembut, tapi kamu memaksaku melakukan ini." Danis menyeringai.

Rea menunduk memeluk lututnya, ketakutan dan tubuhnya bergetar hebat.

"Kamu breng sek, Dans!" pekiknya.

Brakkk!

Bara berhasil mendobrak pintu kamar kos milik Rea. Matanya tertuju pada gadis yang menunduk memeluk lutut sambil terisak.

"Breng sek!" maki Bara seraya melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah Danis.

Entah kenapa ia menjadi sangat marah saat laki-laki bau kencur itu berusaha melecehkan Rea. Mungkin sedari awal Bara memang butuh pelampiasan atas kemarahannya yang terpendam.

Bugh!

Bugh!

"Heh, kamu rupanya!" desis Danis seraya mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

Bara tak memerlukan ocehan Danis, ia membuat laki-laki itu babak belur.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Bara, akan tetapi Rea diam dengan bulir bening membasahi pipinya.

Bara berfikir sejenak, rasa-rasanya tempat ini tak aman untuk Rea. Ya, dia tau nama Rea karena Danis memanggilnya dengan nama itu.

Bara langsung menggendong tubuh Rea yang membeku dengan tatapan kosong. Bara menghela napas kasar karena melihat sesuatu yang menyembul dibalik piyama Rea yang telah koyak.

"Heh, laki sialan mau kamu bawa kemana kekasihku?" pekik Danis, akan tetapi tubuhnya terasa sakit semua karena tonjokan Bara.

Danis meringis saat Bara dengan gesit membawa kabur Rea bersama mobilnya entah kemana.

"Re, kamu tenang ya! Aku punya tempat aman untuk kamu bersembunyi sementara waktu." Bara bicara seolah sudah mengenal Rea lama.

"Panas sekali." Rea mendesis, dan itu membuat Bara gelagapan.

Ia bukan laki-laki tak normal, terlebih keadaan Rea seperti itu dan ia tak sempat mengambil apapun untuk menutupi tubuh Rea.

"Tolong, ini panas sekali." Rea menggeliat resah dan Bara semakin mempercepat laju mobilnya.

San Marinzo Apartemen, kawasan apartemen mewah milik Bara yang sempat menjadi tempat tinggalnya sebelum menikah.

Salah satu aset hasil jerih payah Bara sendiri selama bekerja.

"Ck! Harus ku apakan wanita ini." desis Bara, dilihat dari wajahnya yang masih imut bisa dipastikan Rea berusia sangat jauh di bawahnya, mungkin sekitar 21 tahun.

Bara menggendong Rea memasuki lift menuju lantai apartemennya.

Sialnya, Rea terus menggeliat kepanasan hingga Bara sendiri mulai merasa tak nyaman.

"Huhhh, akhirnya." Bara menghempaskan tubuh Rea ke ranjang king size miliknya dan membalut tubuh Rea dengan selimut. Namun, hal itu tak berlangsung lama karena Rea menyibaknya.

"Hei, hei kenapa dibuka selimutnya? Bajumu itu koyak tak se..."

Bara belum sempat melanjutkan ucapannya, Rea sudah menarik tangan kekar itu hingga membuatnya ambruk tepat diatasnya.

"Aku kepanasan," gumam Rea dengan mata sayu.

Bara berdecak, ada yang meronta tapi bukan perasaan. Kenapa mendadak n*fsunya tak terkontrol hanya dengan melihat wajah polos Rea.

"Ini tidak benar," gumamnya berusaha menjauh akan tetapi lagi-lagi tangan Rea menariknya.

"Tolong aku..." lirih Rea.

"Hah, kamu akan menyesal Rea," ujar Bara agar gadis itu segera sadar.

Rea terus menggeliat tak nyaman.

Tiba-tiba bayangan Najira berada diatas kung kungan laki-laki lain meracuni kepala Bara, lantas yang ia lakukan adalah mencium Rea yang berhasil membuatnya resah.

Bara mulai menjejaki tubuh Rea yang sedari tadi sudah memancing kelakiannya, ia sudah tak perduli lagi nasib gadis ini setelahnya.

"Kamu akan menyesal membuatku seperti ini, oh ****..."

"Eummm..." Rea hanya bergumam tak jelas, dan ini diluar kesadarannya.

Bara mulai menyentuh tubuh Rea, memainkan tangannya disana akan tetapi pikirannya dipenuhi Najira.

Suara lembut Najira saat bercinta dengan laki-laki lain terngiang di telinga.

"Kamu breng sek, Najira!" umpat Bara yang sudah menanggalkan pakaian Rea. Rea yang dibawah pengaruh obat hanya bisa mendes*h saat tangan Bara menggerayanginya.

Bara sudah kesetanan, kemarahannya kepada Najira ia tumpahkan kepada gadis sepolos Rea. Tangannya terus bergerilya kemana-mana, hingga dengan tak sabar ia membuka pakaian Rea juga miliknya.

"Aku akan menghapus jejak laki-laki breng sek itu dalam tubuhmu sayang!" bisik Bara mulai tak terkontrol.

"Euhhhh...." Rea hanya bisa memekik dan marancau tak jelas terlebih saat Bara berusaha menjebol pertahanannya.

"****, susah sekali." pekik Bara.

"Heh, Danis! Sampai kapanpun aku gak mau tidur sama kamu, bodoh! Kamu pikir selama ini aku tak tahu kamu ada main sana sini, aku akan membunuhmu breng sek!" umpat Rea tiba-tiba, dan saat itulah Bara berhasil menerobek pertahanannya.

"Sakit!" teriak Rea.

Bara mempercepat lajunya tanpa memperdulikan Rea yang berulang kali memekik kesakitan. Bahkan tangan gadis itu berulang kali mencakar punggungnya.

"Kamu pikir kamu cantik, aku bahkan bisa mendapatkan wanita yang aku mau, Najira! Kamu yang membuatku begini, aku tidak akan pernah memaafkanmu!" teriak Bara.

Terpopuler

Comments

zeus

zeus

Kamu Marah kok modelnya kyk betina bara
Yah lampiasin lah ke binik kamu atau selingkuh an nya kok mlh ke orang lain..

2025-02-06

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

nah loohh,,,2 2 nya berimajinasi sendiri,,bara marah karena najira dan rea marah karena danis

2023-03-31

0

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤

Danis beneran ya brengsek😠😠

mudah mudahan Bara mau tanggung jawab setelah apa yg dilakukan ke Rea

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Ketauan
2 Bab 2 - Anak kos
3 Bab 3 - Mahkota yang koyak
4 Bab 4 - Sadar
5 Bab 5 - kepingan ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan Bara
7 Bab 7 - Prank dari Aron
8 Bab 8 - Kata Rea
9 Bab 9 - Mencari Rea
10 Bab 10 - Mencari Rea 2
11 Bab 11 - Titik terang
12 Bab 12 - Mari bercerai
13 Bab 13 - Talak
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91 -Bonus end
92 Pengumuman karya baru
93 93. Sugar season 2
94 94. Sugar season 2
95 95. Sugar season 2
96 96. Sugar season 2
97 97. Sugar season 2
98 98. Sugar season 2
99 99. Sugar season 2
100 100. Sugar season 2
101 101. Sugar season 2
102 102. Sugar season 2
103 103. Sugar season 2
104 104. Sugar season 2
105 105. Sugar season 2
106 106. Sugar season 2
107 107. Sugar season 2
108 108. Sugar season 2
109 109. Sugar season 2
110 110. Sugar season 2
111 111. Sugar season 2
112 112. Sugar season 2
113 113. Sugar season 2
114 114. Sugar season 2
115 115. Sugar season 2
116 116. Sugar season 2
117 117. Sugar Season 2
118 118. Sugar season 2
119 119. Sugar season 2
120 120. Sugar season 2
121 121. Sugar season 2
122 122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab 1 - Ketauan
2
Bab 2 - Anak kos
3
Bab 3 - Mahkota yang koyak
4
Bab 4 - Sadar
5
Bab 5 - kepingan ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan Bara
7
Bab 7 - Prank dari Aron
8
Bab 8 - Kata Rea
9
Bab 9 - Mencari Rea
10
Bab 10 - Mencari Rea 2
11
Bab 11 - Titik terang
12
Bab 12 - Mari bercerai
13
Bab 13 - Talak
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91 -Bonus end
92
Pengumuman karya baru
93
93. Sugar season 2
94
94. Sugar season 2
95
95. Sugar season 2
96
96. Sugar season 2
97
97. Sugar season 2
98
98. Sugar season 2
99
99. Sugar season 2
100
100. Sugar season 2
101
101. Sugar season 2
102
102. Sugar season 2
103
103. Sugar season 2
104
104. Sugar season 2
105
105. Sugar season 2
106
106. Sugar season 2
107
107. Sugar season 2
108
108. Sugar season 2
109
109. Sugar season 2
110
110. Sugar season 2
111
111. Sugar season 2
112
112. Sugar season 2
113
113. Sugar season 2
114
114. Sugar season 2
115
115. Sugar season 2
116
116. Sugar season 2
117
117. Sugar Season 2
118
118. Sugar season 2
119
119. Sugar season 2
120
120. Sugar season 2
121
121. Sugar season 2
122
122. PENGUMUMAN JODOHKU MAS DUDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!