Bab 8. New Life

"Kau bisa pegang kata-kataku!" tegas David.

"Ok. I trust you," balas Brayan.

"Waktunya mengembalikannya," ucap Bree.

"Apa yang di kembalikan?" tanya David.

Dia belum mendapat jawaban dari pertanyaannya. Tangan kiri Brigita sudah mencengkram pergelangan tangan kanannya. Telunjuk kanannya menulis pola di permukaan telapak tangan David. Sama seperti tadi saat mereka memasuki dimensi ini. Tapi bedanya, pola yang saat ini di gambar terbalik. David dapat merasakan sentuhan telunjuk Brigita.

Cahaya yang menyilaukan kembali menutupi seluruh tubuhnya, dan menghilang di telan cahaya.

David tersadar di bangku taman seperti tadi sebelum dia bertemu Brigita. Dia melihat ke sekeliling. Sosok Brigita tidak ditemukan sama sekali olehnya. Orang- orang yang berada di taman masih sama. Dia merasa tertidur dan bermimpi. Dia mengusap wajah dan kedua matanya.

David mengambil kaleng soda sisa minumnya, dan melihat komposisi air soda yang diminumnya. Tidak ada kandungan alkohol sama sekali. Meskipun dia terkenal jahat dan kejam, dia tetap memiliki kelemahan. Tidak bisa minum alkohol. Meskipun kadar alkohol di minuman sangat rendah. David akan segera tertidur saat meminum yang berbau alkohol.

Dia sempat bingung sampai suatu suara berbisik di telinga kanannya.

"Ini bukan mimpi," ucap Brigita. Suara yang dikenalnya.

"Reinkarnasi mu benar adanya," suara Bree menggantikan suara Brigita.

"Ingat janjimu!" seru Bricia.

"Elaina!" timpal Brayan.

Kedua mata David membulat sempurna. Yang baru saja dia alami ternyata nyata, bukan mimpi. Dia menatap kedua telapak tangannya bergantian. Memukul wajahnya berharap semua ini benar-benar nyata. Tingkah lakunya sampai ditertawai seorang balita yang sedang duduk di pangkuan ibunya.

Balita itu mengira jika David sedang mengajaknya bermain. Sadar akan tingkah konyolnya, dia segera bangkit dari duduknya. Membuang kaleng kosong sofanya, dan berjalan ke arah mobilnya.

Semburat kebahagiaan terpancar dari wajah David. Bagaimana tidak? Dia kembali hidup. Pembalasan dendamnya akan dia mulai. Di dalam pikirannya sudah banyak rencana yang akan dijalankan olehnya.

Saat ini dia harus menyelamatkan Theo dan paman Jeff. Dia harus mencari Theo terlebih dahulu, dan mengangkatnya menjadi asisten pribadinya. Sedangkan paman Jeff akan dia pindahkan ke Indonesia bersama Theo. Waktunya memberi paman Jeff kekuasaan diatas paman yang tidak tahu diri itu, Arnold. David hampir melupakan putra kesayangannya yang berstatus sebagai adik sepupu.

"Hampir saja aku lupa dengan bocah tengik itu," ucap David sambil memasuki mobilnya.

David menghidupkan deru mesin mobil sportnya. Dia meninggalkan parkiran taman perlahan. Sepanjang perjalanan menuju perusahaan, dia berpikir keras tentang balas dendamnya.

"Aku harus belajar ilmu bela diri bersama Theo nanti," ucap nya pelan sambil menyetir mobil.

Sepupu tengiknya itu walaupun dia terlihat dungu tapi tenaga nya sangat kuat sekali. Sangat susah untuk dikalahkan. Meskipun David jago berkelahi, tapi sangat berbeda jika memiliki keterampilan khusus bela diri.

David sampai bergidik mengingat kejadian saat dia meregang nyawa. Sungguh sangat menyakitkan. Dia masih bisa merasakan kesakitan itu di seluruh tubuh, terutama lehernya.

Beberapa menit kemudian, mobil yang dikendarai David sudah berada di halaman parkir perusahaannya. David perlahan keluar dari mobil. Dia segera menuju ke lantai sebelas, ruangan CEO miliknya. Perusahaannya yang disini masih kurang modern ketimbang yang berada di Dallas. Namun ini adalah perusahaannya sendiri. Perusahaan yang dia bangun tanpa campur tangan dari harta kekayaan keluarga Benjamin.

David menaiki lift khusus CEO yang langsung menuju pintu depan ruangannya. Sepanjang perjalanannya menuju lift. Tanpa dia sadari senyum tipis tercetak jelas di wajahnya sehingga membuat karyawan wanita yang melewatinya terpesona oleh ketampanannya.

Tiba di ruangannya, David segera menghempaskan bokongnya ke atas kursi kebesarannya. Kursi yang membuatnya bangga atas seluruh pencapaiannya selama lima tahun terakhir.

David segera mengambil ponselnya dan mengubungi paman Jeff.

"Halo!" sapa paman Jeff.

"Halo, paman. Apa saat ini kau sedang sibuk?" tanya Jeff pelan.

"Tidak. Aku sedang dalam perjalanan pulang," jawab paman Jeff.

"Bagus. Paman, aku ingin paman ke Indonesia dalam waktu dua hari. Dan, jangan biarkan uncle Arnold beserta Benny tahu akan keberangkatan paman ke sini!" perintah David.

Cukup lama keheningan terjadi di sambungan telpon itu.

"Apa aku harus kesana?" tanya Jeff.

"Ya. Kau harus kini. Bawa seluruh keluargamu kesini. Akan aku persiapkan tempat tinggal untukmu dan bibi Rachel. Aku membutuhkan bantuan-mu disini!" ucap David tegas.

"Bagaimana dengan perusahaan Benjamin disini?" tanya Jeff.

"Aku akan meminta asistenku untuk mengurusinya," jawab David.

"Jika kau menyuruh asisten-mu mengurusi perusahan Benjamin. Siapa yang akan membantumu mengurus perusahaan-mu disana?" tanya Jeff lagi.

"Aku ingin kau membawa serta Theo James kemari. Dia yang akan menjadi asistenku nanti," jawab David.

"Bagaimana kau tahu tentang Theo James. Dia baru dua bulan ini bekerja di perusahaan Benjamin?" tanya Jeff penasaran.

David terkejut mendengar pertanyaan yang terlontar dari pamannya. Saking semangatnya akan reinkarnasinya, dia sampai lupa jika dia tidak pernah mengurusi karyawan di perusahaan Benjamin.

"Well, aku selalu meminta Brian untuk memberiku informasi mengenai perusahaan Benjamin disana. Setidaknya aku masih peduli dengan perusahaan itu," jelas David panjang lebar.

Lagi. Keheningan menghampiri percakapan mereka.

"Baiklah. Aku akan membawa Theo bersamaku. Beri aku waktu tiga hari untuk menyelesaikan semuanya dengan rapi," pinta Jeff.

"Terima kasih paman," ucap David.

Jeff sangat terkejut mendengar keponakannya yang terkenal Arrogant dan keras kepala mengucapkan terima kasih padanya. Perasaannya tersentuh saat mendengar kalimat itu.

* * *

Tujuan utama David tercapai. Membuat paman Jeff dan Theo ke Indonesia. Mereka berdua rela berkorban untuknya sampai akhir napas mereka. David bertekad untuk menjaga mereka.

"Kali ini, di kehidupan kedua ku jangan harap kau bisa menyentuh mereka," tegas David pada dirinya sendiri.

"Elaina," suara bisikan Brayan.

"Astaga, kau jangan suka melakukan hal seperti itu!" seru David. Tubuhnya sampai terlonjak saat mendengar bisikan yang tiba-tiba di dekat telinga kanannya.

Sepertinya dia mulai terbiasa dengan bisikan atau sesuatu yang diluar nalar. Kehidupan keduanya saja sudah di luar nalar. Apalagi hal-hal aneh lainnya.

"Aku tahu. Setidaknya berikan aku kesempatan untuk mengurus yang lain dulu. Aku tidak akan pernah mengingkari janjiku!" seru David.

Dia merasa seperti orang gila yang berbicara sendiri. Untung saja dia berada di dalam ruangannya sendiri. Bagaimana jika dia sedang berada di tempat umum.

"Aku pegang kata-katamu," bisik suara Brayan.

Suara bisikan itu adalah suara Brayan yang selalu saja mengingatkan dia tentang Elaina. Pemuda itu sangat perhatian sekali pada Elaina.

"Tunggu! Bisa bantu aku sesuatu?" pinta David.

"Apa?" tanya Brayan.

"Bisa tidak jika kau ingin berbicara seperti ini, beri aku aba-aba terlebih dahulu," pinta David.

Suara Brayan menghilang tanpa jejak.

"Si al! Aku merasa dipermainkan," gerutu David.

"Apa kau mengumpat ku?" tanya Brayan.

David segera menguasai emosinya.

"Menurutmu? Apa aku sedang mengumpat tembok?" David balik bertanya.

"Hahaha ... baru kali ini aku merasa senang bisa mempermainkan seseorang dengan bakat ku."

"Bagaimana?" tanya David. Dia segera memotong kesenangan Brayan.

"Baiklah. Akan aku pertimbangkan," jawab Brayan.

"Harus. Aku tidak terima kata pertimbangkan," ucap David tegas.

"Ok. Ok. Aku pergi sekarang," balas Brayan.

Suara Brayan kini menghilang. David menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Dia menangkupkan kedua tangannya sambil berkata.

"It's my new life. Let's start the game!"

Terpopuler

Comments

Sunny ᵇᵃˢᵉ

Sunny ᵇᵃˢᵉ

swmangat David 💪💪

2022-05-16

0

Reinon

Reinon

GO... go... go... David... hajar tuh si dua beranak Benjamin...

2022-05-04

2

smoochyzz

smoochyzz

ditunggu lanjutannya!!

2022-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. David Walker
2 Bab 2. Dendam Lama
3 Bab 3. Neraka atau Surga
4 Bab 4. Elaina
5 Bab 5. Kebingungan
6 Bab 6. Four B (Brigita, Bree, Bricia, Brayan)
7 Bab 7. Reinkarnasi
8 Bab 8. New Life
9 Bab 9. Supernatural
10 Bab 10. Rahasia Kecil Elaina
11 Bab 11. Rahasia kehidupan Elaina
12 Bab 12. Bakat Elaina
13 Bab 13. Jahil
14 Bab. 14 Maid Sitter not Baby Sitter.
15 Bab 15. Malam Pertama
16 Bab 16. Dungu
17 Bab 17. Yang Pertama
18 Bab. 18 Sarapan Pagi
19 Bab 19. My Feeling
20 Bab 20. Rules
21 Bab 21. New Day
22 Bab 22. Ayam
23 Bab 23. Aku Kekasihmu
24 Bab 24. Baru Kekasih
25 Bab 25. Tergoda
26 Bab 26. Persiapan
27 Bab 27. Lagi-lagi
28 Bab 28. Eksekusi
29 Bab 29. Kembali ke Mansion
30 Bab 30. Perkenalan
31 Bab 31. Pengorbanan Pria Sungguh Besar
32 Bab 32. Kita Menikah Saja
33 Bab 33. Yes
34 Bab 34. Lebah Penghisap Madu
35 Bab 35. Besok atau Minggu Depan
36 Bab 36. Terkejut
37 Bab 37. Terlalu Muda
38 Bab 38. The Wedding
39 Bab 39. Pertemuan Pertama dengan Four B
40 Bab 40. Persiapan
41 Bab 41. Malam Pertama Yang ...
42 Bab 42. Tamu Bulanan
43 Bab 43. Berapa Lama?
44 Bab 44. Di Rapel
45 Bab 45. Akhirnya ... 21+
46 Bab 47. Bertukar Cerita
47 Bab 48. Elaina feat Rachel
48 Bab 49. Perintah David
49 Bab 50. Dua Masalah Muncul Bersamaan
50 Bab 51. Ketiduran
51 Bab 52. Menyakitkan
52 Bab 53. Waktu
53 Bab 54. Masa Sulit
54 Bab 55. Mencari Elaina
55 Bab 56. Dua Musuh Dalam Satu Waktu
56 Bab 57. Persiapan
57 Bab 58. Saling Melindungi
58 Bab 59. Rindu Sentuhan
59 Bab 60. Terulang Lagi
60 Bab 61. Salah Paham
61 Bab 62. Ayah Kandungmu
62 Bab 63. Kondisi Paman Bishop
63 Bab 64. Pertemuan
64 Bab 65. Rupa Asli Elaina
65 Bab 66. Pilihan Pertama
66 Bab 67. Jangan Berpikir Seperti Itu
67 Bab 68. Black Meadow
68 Bab 69. Kehangatan Keluarga
69 Bab 70. Dimulai
70 Bab 71.
71 Bab 72.
72 Bab 73.
73 Bab 74. Jika Saja
74 Bab 75. Menguji Bakat
75 Bab 76. Kelemahan Brayan
76 Bab 77. Terjun Bebas
77 Bab 78. Ala Bridal
78 Bab 79. Tidak Ada Kata Kalah
79 Bab 80. Mana Portalnya?
80 Bab 81. Ada Apa Denganku?
81 Bab 82. Lebih Dari Bakat
82 Bab 83. Aku ikut!
83 Bab 87. Pelukan Terakhir.
84 Bab 84. Dikerjai Lagi
85 Bab 85. Love Bird
86 Bab 86. Paris in Love
87 Bab 88. Pertempuran.
88 Bab 89. Got You!
89 Bab 90. The End
90 LEMME LOVE YOU
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. David Walker
2
Bab 2. Dendam Lama
3
Bab 3. Neraka atau Surga
4
Bab 4. Elaina
5
Bab 5. Kebingungan
6
Bab 6. Four B (Brigita, Bree, Bricia, Brayan)
7
Bab 7. Reinkarnasi
8
Bab 8. New Life
9
Bab 9. Supernatural
10
Bab 10. Rahasia Kecil Elaina
11
Bab 11. Rahasia kehidupan Elaina
12
Bab 12. Bakat Elaina
13
Bab 13. Jahil
14
Bab. 14 Maid Sitter not Baby Sitter.
15
Bab 15. Malam Pertama
16
Bab 16. Dungu
17
Bab 17. Yang Pertama
18
Bab. 18 Sarapan Pagi
19
Bab 19. My Feeling
20
Bab 20. Rules
21
Bab 21. New Day
22
Bab 22. Ayam
23
Bab 23. Aku Kekasihmu
24
Bab 24. Baru Kekasih
25
Bab 25. Tergoda
26
Bab 26. Persiapan
27
Bab 27. Lagi-lagi
28
Bab 28. Eksekusi
29
Bab 29. Kembali ke Mansion
30
Bab 30. Perkenalan
31
Bab 31. Pengorbanan Pria Sungguh Besar
32
Bab 32. Kita Menikah Saja
33
Bab 33. Yes
34
Bab 34. Lebah Penghisap Madu
35
Bab 35. Besok atau Minggu Depan
36
Bab 36. Terkejut
37
Bab 37. Terlalu Muda
38
Bab 38. The Wedding
39
Bab 39. Pertemuan Pertama dengan Four B
40
Bab 40. Persiapan
41
Bab 41. Malam Pertama Yang ...
42
Bab 42. Tamu Bulanan
43
Bab 43. Berapa Lama?
44
Bab 44. Di Rapel
45
Bab 45. Akhirnya ... 21+
46
Bab 47. Bertukar Cerita
47
Bab 48. Elaina feat Rachel
48
Bab 49. Perintah David
49
Bab 50. Dua Masalah Muncul Bersamaan
50
Bab 51. Ketiduran
51
Bab 52. Menyakitkan
52
Bab 53. Waktu
53
Bab 54. Masa Sulit
54
Bab 55. Mencari Elaina
55
Bab 56. Dua Musuh Dalam Satu Waktu
56
Bab 57. Persiapan
57
Bab 58. Saling Melindungi
58
Bab 59. Rindu Sentuhan
59
Bab 60. Terulang Lagi
60
Bab 61. Salah Paham
61
Bab 62. Ayah Kandungmu
62
Bab 63. Kondisi Paman Bishop
63
Bab 64. Pertemuan
64
Bab 65. Rupa Asli Elaina
65
Bab 66. Pilihan Pertama
66
Bab 67. Jangan Berpikir Seperti Itu
67
Bab 68. Black Meadow
68
Bab 69. Kehangatan Keluarga
69
Bab 70. Dimulai
70
Bab 71.
71
Bab 72.
72
Bab 73.
73
Bab 74. Jika Saja
74
Bab 75. Menguji Bakat
75
Bab 76. Kelemahan Brayan
76
Bab 77. Terjun Bebas
77
Bab 78. Ala Bridal
78
Bab 79. Tidak Ada Kata Kalah
79
Bab 80. Mana Portalnya?
80
Bab 81. Ada Apa Denganku?
81
Bab 82. Lebih Dari Bakat
82
Bab 83. Aku ikut!
83
Bab 87. Pelukan Terakhir.
84
Bab 84. Dikerjai Lagi
85
Bab 85. Love Bird
86
Bab 86. Paris in Love
87
Bab 88. Pertempuran.
88
Bab 89. Got You!
89
Bab 90. The End
90
LEMME LOVE YOU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!