Bab 3. Neraka atau Surga

"Aaa ..."

Ini ketiga kalinya teriakan itu menggema. Telingaku terasa sangat sakit dibuatnya. Aku berusaha membuka kedua mataku yang terasa sangat berat.

Tubuhku yang lain juga ikut terasa kebas, berat, dan nyeri. Semua rasa sakit itu aku rasakan di tempat yang persis sama saat aku dipukuli. Sakit tenggorokan persis sama saat aku tercekik.

"Aaa ..." teriak suara wanita itu lagi.

Aku harus berusaha bangkit. Meskipun aku sudah mati, aku tidak ingin gendang telingaku sakit karenanya. Aku juga penasaran, apakah aku berada di neraka atau surga. Surga? Aku pikir aku tidak termasuk di dalamnya. Mengingat banyak sekali perbuatan jahat yang sudah aku lakukan. Aku hanya bisa tersenyum getir di dalam hati.

Tubuhku terasa panas kemudian menghangat. Kehangatan itu perlahan mengikis rasa sakit yang tadi kurasakan. Banyak orang mengatakan jika neraka itu panas. Seolah-olah mereka sudah pernah saja masuk ke neraka lalu keluar lagi. Hanya untuk mengecek panas atau tidak neraka itu? Jika benar seperti itu, mereka baru akan berlaku baik selama hidup' itu yang sering paman Jeff katakan padaku semasa hidupnya.

Sekarang aku baru mengerti arti dari ucapannya. Mungkin saja maksudnya saat itu agar aku selalu berlaku baik. Aku memang terkenal dengan kejahatan ku dalam bernegosiasi. Tidak akan ada yang berani untuk melawanku. Bahkan ada yang sukarela menyerahkan proyek yang mereka dapat kepadaku.

Kejahatan ku bukan hanya itu saja. Aku juga terkenal sebagai penembak jitu. Banyak yang menyewa jasaku untuk menghabisi target yang mereka mau. Aku memang kaya, sangat kaya. Hingga dua puluh turunan ku nanti, harta kekayaan ku masih belum habis.

Menembak adalah hobi yang tidak akan pernah aku tinggalkan selain beladiri. Jadi, aku melakukannya karena hobi dan mendapat uang sangat banyak. Wajar bukan, jika aku ditempatkan di neraka.

"Aaa ... "

Astaga, aku salah apa pada wanita itu. Seingat ku, selama aku hidup meskipun aku jahat bahkan bejat sekalipun, aku tidak pernah menyakiti perasaan seorang wanita. Yang ada justru sebaliknya. Aku mulai bertanya-tanya apa aku dimasukkan ke dalam neraka yang isinya hanya wanita tanpa pria? Jika benar begitu adanya, berarti aku adalah satu-satunya pria yang masuk ke neraka. Astaga ...

Sakit di seluruh tubuhku menghilang. Tubuhku kini terasa ringan. Aku segera membuka kedua mataku. Aku sangat penasaran bagaimana bentuk neraka ini.

Seorang wanita terduduk di depan mataku. Dia bersimpuh sambil menutup mata dengan kedua tangannya. Aku melihat ke sekeliling. Ruangan ini sangat tidak asing. Apa mungkin neraka di desain persis dengan salah satu ruangan di rumah kita.

"Aaa ... Tu-an, itu!" teriak wanita itu.

Tapi kali ini teriakannya tidak sekencang tadi. Jari telunjuknya mengarah ke bagian bawah tubuhku. Aku menatap arah jari itu, dan melihat ke bawah. Aku sangat terkejut melihat sesuatu di bawah sana yang terpampang dengan handuk putih yang terjatuh di bawah kaki ku.

Aku segera mengambil handuk dan menutupnya lagi. Pantas saja dia berteriak seperti itu. Wanita itu. Ah tidak! Dia terlihat masih seperti seorang gadis yang baru berusia di bawah dua puluh tahun. Dari gayanya sangat jelas jika dia masih bersih.

Aku tidak ingin memperdulikan hal itu. Aku segera mengambil ponsel yang terletak di atas nakas samping tempat tidurku. Aku merasa tidak asing dengan yang kulakukan saat ini. Seperti pernah mengalaminya.

Aku mengusap layar ponsel setelah memasukkan password. Mataku berhasil terbelalak. Untung saja ada tulang pipi yang bisa menahannya agar tidak melompat keluar.

Ponsel di tanganku saat ini menunjukkan pukul sembilan pagi. Aku tidak masalah dengan waktunya. Akan tetapi tanggal yang tertera pada layar ponselku. 8 April 2022.

POV David off

Beberapa saat sebelumnya

Hampir satu bulan Elaina bekerja di mansion milik keluarga Walker. Hari ini dia ditugasi untuk membersihkan kamar tuan nya itu. Maid yang biasa bertugas membersihkan kamar tuan mereka sedang sakit. Jadi harus dia yang menggantikannya. Karena maid yang lain sudah memiliki tugas mereka masing-masing.

Tok ... tok ...

Elaina sudah berapa kali mengetuk pintu kamar tuannya. Dia bisa saja langsung memasuki kamar itu, akan tetapi etika yang sudah diajarkan oleh kedua orang tuanya sedari kecil menghentikan tangannya untuk langsung menarik gagang pintu dan memasuki kamar itu.

"Ela, apa yang sedang kau lakukan?" tanya pak Griffin yang baru saja lewat setelah mengecek kamar sebelah yang sudah dibersihkan.

Pak Griffin adalah kepala pelayan di mansion ini. Dia selalu mengecek kembali hasil kerja para maid. Wajar saja jika saat ini dia melewati Elaina.

"Elaina, pak," koreksi Elaina pada pak Griffin.

"Namamu sangat susah disebut. Lidahku berapa kali keseleo karenanya. Kau maklumi saja, aku kan sudah tua," tutur pak Griffin berusaha untuk membela diri.

"Huh ... Baiklah. Hanya untuk bapak saja," ucap Elaina sambil mendengus.

Pak Griffin tersenyum saat mendengarnya.

"Apa yang sedang kau lakukan di depan pintu kamar tuan?" tanya pak Griffin.

"Eh, i-tu ...." jawab Elaina terbata.

"Jangan bilang jika dari tadi kau belum masuk ke dalam dan belum menyelesaikan pekerjaanmu," ucap pak Griffin.

"Hehehe ..." Elaina terkekeh karena tebakan pak Griffin sangat benar.

"Astaga Ela! Harus berapa kali kukatakan. Cepat masuk sekarang!" perintah pak Griffin.

Tanpa ba bi bu be bo, Elaina langsung masuk ke dalam sebelum pak Griffin memberinya kultum (kuliah tujuh menit).

Elaina sangat takjub melihat kamar tuannya itu. Kamarnya sangat besar dan luas. Semua barang tertata dengan rapi. Dia segera memulai aktivitasnya. Merapikan sedikit saja yang berantakan, menyedot debu, dan merapikan tempat tidur.

Baru saja dia selesai merapikan tempat tidur dan berbalik, tuannya itu berdiri mematung setelah keluar dari kamar mandi.

Awalnya biasa saja. Elaina segera menunduk memberi hormat, dan mulai beranjak untuk pergi. Tapi sudut mata kanannya menangkap sesuatu yang seperti terjatuh. Spontan saja dia menoleh.

"Aaa ...."

Dia berteriak melihat sesuatu yang aneh disana. Dia terduduk sambil menutup mata dengan kedua tangannya. Bayangan di depannya tidak bergerak. Justru membuatnya penasaran. Dia mendongakkan kepalanya dan lagi. Kejadian itu terulang hingga empat kali.

Elaina sempat berpikir apa tuannya sedikit gangguan mental. Dia terlihat sangat bangga memamerkan miliknya itu.

Teriakan Elaina yang keempat berhasil membuat tuannya sadar. Dia sempat mengintip di sela jari tangannya. Tuannya itu terlihat terkejut sendiri dan segera mengambil handuk menutupi miliknya.

Elaina merasa lega. Saat itu dia ingin segera berlari keluar. Akan tetapi tubuhnya terasa kaku, dan ada rasa penasaran ingin melihat tubuh tuannya itu.

"Aduh! Baru ingat aku. Mataku sudah tidak perawan lagi," tutur Elaina sedih.

Terpopuler

Comments

tria sulistia

tria sulistia

ngakak Elaina... terkejut tapi ngintip 😄

2022-06-13

1

tria sulistia

tria sulistia

jadi inget griffindoor asrama nya Harry Potter 🤔

2022-06-13

1

hi.yuar

hi.yuar

baru tau aku arti kultum🤧

2022-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. David Walker
2 Bab 2. Dendam Lama
3 Bab 3. Neraka atau Surga
4 Bab 4. Elaina
5 Bab 5. Kebingungan
6 Bab 6. Four B (Brigita, Bree, Bricia, Brayan)
7 Bab 7. Reinkarnasi
8 Bab 8. New Life
9 Bab 9. Supernatural
10 Bab 10. Rahasia Kecil Elaina
11 Bab 11. Rahasia kehidupan Elaina
12 Bab 12. Bakat Elaina
13 Bab 13. Jahil
14 Bab. 14 Maid Sitter not Baby Sitter.
15 Bab 15. Malam Pertama
16 Bab 16. Dungu
17 Bab 17. Yang Pertama
18 Bab. 18 Sarapan Pagi
19 Bab 19. My Feeling
20 Bab 20. Rules
21 Bab 21. New Day
22 Bab 22. Ayam
23 Bab 23. Aku Kekasihmu
24 Bab 24. Baru Kekasih
25 Bab 25. Tergoda
26 Bab 26. Persiapan
27 Bab 27. Lagi-lagi
28 Bab 28. Eksekusi
29 Bab 29. Kembali ke Mansion
30 Bab 30. Perkenalan
31 Bab 31. Pengorbanan Pria Sungguh Besar
32 Bab 32. Kita Menikah Saja
33 Bab 33. Yes
34 Bab 34. Lebah Penghisap Madu
35 Bab 35. Besok atau Minggu Depan
36 Bab 36. Terkejut
37 Bab 37. Terlalu Muda
38 Bab 38. The Wedding
39 Bab 39. Pertemuan Pertama dengan Four B
40 Bab 40. Persiapan
41 Bab 41. Malam Pertama Yang ...
42 Bab 42. Tamu Bulanan
43 Bab 43. Berapa Lama?
44 Bab 44. Di Rapel
45 Bab 45. Akhirnya ... 21+
46 Bab 47. Bertukar Cerita
47 Bab 48. Elaina feat Rachel
48 Bab 49. Perintah David
49 Bab 50. Dua Masalah Muncul Bersamaan
50 Bab 51. Ketiduran
51 Bab 52. Menyakitkan
52 Bab 53. Waktu
53 Bab 54. Masa Sulit
54 Bab 55. Mencari Elaina
55 Bab 56. Dua Musuh Dalam Satu Waktu
56 Bab 57. Persiapan
57 Bab 58. Saling Melindungi
58 Bab 59. Rindu Sentuhan
59 Bab 60. Terulang Lagi
60 Bab 61. Salah Paham
61 Bab 62. Ayah Kandungmu
62 Bab 63. Kondisi Paman Bishop
63 Bab 64. Pertemuan
64 Bab 65. Rupa Asli Elaina
65 Bab 66. Pilihan Pertama
66 Bab 67. Jangan Berpikir Seperti Itu
67 Bab 68. Black Meadow
68 Bab 69. Kehangatan Keluarga
69 Bab 70. Dimulai
70 Bab 71.
71 Bab 72.
72 Bab 73.
73 Bab 74. Jika Saja
74 Bab 75. Menguji Bakat
75 Bab 76. Kelemahan Brayan
76 Bab 77. Terjun Bebas
77 Bab 78. Ala Bridal
78 Bab 79. Tidak Ada Kata Kalah
79 Bab 80. Mana Portalnya?
80 Bab 81. Ada Apa Denganku?
81 Bab 82. Lebih Dari Bakat
82 Bab 83. Aku ikut!
83 Bab 87. Pelukan Terakhir.
84 Bab 84. Dikerjai Lagi
85 Bab 85. Love Bird
86 Bab 86. Paris in Love
87 Bab 88. Pertempuran.
88 Bab 89. Got You!
89 Bab 90. The End
90 LEMME LOVE YOU
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. David Walker
2
Bab 2. Dendam Lama
3
Bab 3. Neraka atau Surga
4
Bab 4. Elaina
5
Bab 5. Kebingungan
6
Bab 6. Four B (Brigita, Bree, Bricia, Brayan)
7
Bab 7. Reinkarnasi
8
Bab 8. New Life
9
Bab 9. Supernatural
10
Bab 10. Rahasia Kecil Elaina
11
Bab 11. Rahasia kehidupan Elaina
12
Bab 12. Bakat Elaina
13
Bab 13. Jahil
14
Bab. 14 Maid Sitter not Baby Sitter.
15
Bab 15. Malam Pertama
16
Bab 16. Dungu
17
Bab 17. Yang Pertama
18
Bab. 18 Sarapan Pagi
19
Bab 19. My Feeling
20
Bab 20. Rules
21
Bab 21. New Day
22
Bab 22. Ayam
23
Bab 23. Aku Kekasihmu
24
Bab 24. Baru Kekasih
25
Bab 25. Tergoda
26
Bab 26. Persiapan
27
Bab 27. Lagi-lagi
28
Bab 28. Eksekusi
29
Bab 29. Kembali ke Mansion
30
Bab 30. Perkenalan
31
Bab 31. Pengorbanan Pria Sungguh Besar
32
Bab 32. Kita Menikah Saja
33
Bab 33. Yes
34
Bab 34. Lebah Penghisap Madu
35
Bab 35. Besok atau Minggu Depan
36
Bab 36. Terkejut
37
Bab 37. Terlalu Muda
38
Bab 38. The Wedding
39
Bab 39. Pertemuan Pertama dengan Four B
40
Bab 40. Persiapan
41
Bab 41. Malam Pertama Yang ...
42
Bab 42. Tamu Bulanan
43
Bab 43. Berapa Lama?
44
Bab 44. Di Rapel
45
Bab 45. Akhirnya ... 21+
46
Bab 47. Bertukar Cerita
47
Bab 48. Elaina feat Rachel
48
Bab 49. Perintah David
49
Bab 50. Dua Masalah Muncul Bersamaan
50
Bab 51. Ketiduran
51
Bab 52. Menyakitkan
52
Bab 53. Waktu
53
Bab 54. Masa Sulit
54
Bab 55. Mencari Elaina
55
Bab 56. Dua Musuh Dalam Satu Waktu
56
Bab 57. Persiapan
57
Bab 58. Saling Melindungi
58
Bab 59. Rindu Sentuhan
59
Bab 60. Terulang Lagi
60
Bab 61. Salah Paham
61
Bab 62. Ayah Kandungmu
62
Bab 63. Kondisi Paman Bishop
63
Bab 64. Pertemuan
64
Bab 65. Rupa Asli Elaina
65
Bab 66. Pilihan Pertama
66
Bab 67. Jangan Berpikir Seperti Itu
67
Bab 68. Black Meadow
68
Bab 69. Kehangatan Keluarga
69
Bab 70. Dimulai
70
Bab 71.
71
Bab 72.
72
Bab 73.
73
Bab 74. Jika Saja
74
Bab 75. Menguji Bakat
75
Bab 76. Kelemahan Brayan
76
Bab 77. Terjun Bebas
77
Bab 78. Ala Bridal
78
Bab 79. Tidak Ada Kata Kalah
79
Bab 80. Mana Portalnya?
80
Bab 81. Ada Apa Denganku?
81
Bab 82. Lebih Dari Bakat
82
Bab 83. Aku ikut!
83
Bab 87. Pelukan Terakhir.
84
Bab 84. Dikerjai Lagi
85
Bab 85. Love Bird
86
Bab 86. Paris in Love
87
Bab 88. Pertempuran.
88
Bab 89. Got You!
89
Bab 90. The End
90
LEMME LOVE YOU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!